Tuesday, April 16, 2013

Jenis pakan jalak bali

Jalak bali mempunyai sifat-sifat dasar yang sangat peka terhadap adanya suatu gangguan. Dengan kata lain burung Jalak bali mudah terkena stres bila merasa keadaan lingkungannya tidak baik. Pada akhirnya hal ini bisa mengganggu kemampuan reproduksinya.
Burung Jalak Bali lebih memilih lubang-lubang pada batang pohon sebagai sarangnya, sedangkan burung Jalak Bali tidak memiliki kemampuan membuat lubang pada pohon karena selama ini burung ini hanya menempati lubang pohon yang sebelumnya ditempati oleh burung lain.

Jenis Makanan 

Makanan alami dari burung Jalak bali adalah hewan-hewan kecil ataupun serangga kecil seperti  telur semut, semut, jangkrik, belalang, rayap, kupu-kupu,  ulat, rayap, hingga serangga tanah.
Untuk makanan alami yang bersifat nabati adalah buah trenggulun, buni (Antidesma bunius), intaran (Azadirachta indica), bekul (Zyzyphus mauritiana), kerasi (lamntana camara), daging buah kepuh (Sterculuia foetida), talok (Grewia koordersiana), kelayu, kalak, dan ciplukan.

Sedangkan makanan burung yang disajikan di tempat penangkaran terdiri dari nabati seperti pepaya dan pisang, sedangkan yang hewani terdiri dari belalang, ulat hongkong, telur semut (kroto basah) jangkrik, dan kroto basah (telur semut).
Untuk jenis pakan pendukung lainnya bisa disajikan dalam bentuk pakan olahan seperti kroto fancy food, kroto kristal, kroto voer 521. Penyajian pakan pisang bisa diberikan 2 buah pisang per ekor dalam 1 hari, pepaya bisa diberikan 2 iris per ekor dalam 1 hari, pemberian pakan ulat atau kroto masing-masing 8 gram per ekor dalam 1 hari, dan pemberian pakan serangga 2-4 ekor dalam 1 hari untuk 1 ekor burung.

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo