Friday, March 22, 2013

Menentukan jenis kelamin burung parkit


Menentukan jenis kelamin burung parkit memang gampang-gampang susah, terlebih ada beberapa jenis burung parkit yang sulit ditentukan jenis kelaminnya.

Ada beberapa petunjuk yang akan membantu Anda untuk menentukan jenis kelamin burung parkit. Ini berarti bahwa sebagian jenis parkit akan menampilkan indikasi perbedaan gender sementara yang lain akan sulit untuk menentukannya.

Berikut ini beberapa ciri yang bisa dijadikan acuan dalam menentukan jenis kelamin burung parkit:

  • Cere
Karakteristik yang paling jelas dimorfik seksual pada burung parkit adalah cere. Cere adalah daerah berdaging di lubang hidung atau berada di atas paruh. Banyak kesamaan karakteristik antara burung parkit jantan dan betina, kecuali cere, warna cere berbeda berdasarkan jenis kelamin. Cere pada parkit betina berwarna cokelat atau ungu. Sedangkan warna cere parkit jantan adalah biru terang atau biru gelap. 

  • Perbedaan Perilaku
Sebagian pendapat mengatakan bahwa terdapat perbedaan perilaku antara parkit jantan dan betina. Meskipun bukan merupakan ilmu pasti, perbedaan perilaku dapat dijadikan indikasi dari jenis kelamin parkit. Parkit jantan umumnya lebih sering menggerakkan kepala, lebih bersifat sosial, serta lebih banyak berkicau. Sedangkan parkit betina lebih diam (tidak seaktif jantan) dan lebih jarang berkicau.

  • Kicauan
Perbedaan lain antara parkit jantan dan betina adalah pada kicauannya. Parkit jantan umumnya lebih banyak berkicau. Parkit jantan lebih mudah dilatih untuk berbicara atau menirukan berbagai suara. Meskipun tidak selalu akurat 100%, ciri-ciri ini bisa dijadikan rujukan dalam menentukan jenis kelamin burung parkit.

  • Tes Darah
Pada burung parkit yang berusia kurang dari 12 bulan, mengidentifikasi jenis kelamin secara visual sangatlah sulit, bahkan hampir tidak bisa diidentifikasi. Parkit pada usia ini belum sepenuhnya berkembang sehingga warna cere dan karakteristik fisik lainnya belum terlihat. Pada kondisi ini, dokter hewan bisa menentukan jenis kelamin burung parkit melalui tes darah.


Read more > Menentukan jenis kelamin burung parkit

Cara beternak burung parkit

Beternak burung parkit bisa dijadikan mata pencaharian utama maupun sampingan. Untuk bisa menjalankan usaha ini, Anda mesti menguasai minimal dasar-dasar beternak burung parkit. Kesulitan yang kerap dialami peternak atau penangkar partkit antara lain proses perjodohan dan perkawinan, termasuk pemilihan calon induk.

Calon Indukan

Calon induk yang mau dipasangkan sebaiknya sudah berusia 5 bulan atau lebih. Pada burung jantan, hal ini bisa dilihat dari bagian pangkal waruh di mana kedua lubang hidung (nostril) berada, yang terlihat berwarna biru tua mengkilat. Adapun pada burung betina terlihat berwarna keputihan. Ciri-ciri fisik lainnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini yang menandakan bahwa burung sudah berusia dewasa dan siap untuk diternak.
ASASDASD
Pemilihan indukan baik jantan ataupun betina masih bisa divariasikan dalam pemilihan warnanya, di mana banyak penangkar yang bereksperimen mengawinkan parkit dengan beragam corak dan warna agar bisa menghasilkan anakan yang memiliki warna bagus dan cerah.

Pemilihan Kandang
BERBAGAI KANDANG UNTUK TERNAK PARKITApapun jenis kandang yang dipergunakan tidak menjadi soal, apakah mau di kandang soliter, kandang koloni, maupun kandang aviary. Yang penting suhu di dalam kandang selalu dalam kondisi hangat. Jika kandang berada di luar ruangan, Anda bisa memasang lampu UV untuk menghangatkan kondisi di dalam kandang.
Ukuran kandang tergantung dari jenis kandang yang digunakan, serta jumlah burung yang ada di dalamnya. Sebagai contoh, jika menggunakan kandang soliter, Anda bisa menggunakan kandang dengan ukuran 40 x 30 cm2 – tinggi 40 cm, untuk setiap pasangan. Ada yang membangun kandang koloni dengan ukuran 60 x 50 cm2  – tinggi 60 cm, untuk 4 pasangan.

Makanan yang dibutuhkan
Makanan utama parkit adalah biji-bijian, dalam hal ini milet putih dan jagung muda. Berikan juga makanan tambahan berupa sayuran hijau seperti kangkung dan tauge. Sediakan tumbukan batu bata merah ataupun pasir untuk membantu pencernaannya, sekaligus mencukupi kebutuhan mineralnya.
Tentu batu bata sudah dicuci dan dikeringkan agar steril, kemudian ditumbuk. Demikian juga pasir, perlu dicuci dan dikeringkan, lalu disaring supaya lebih halus. Disarankan menaburkan multimineral berkualitas seperti BirdMineral pada tumbukan batu bata / pasir.
Untuk melihat manfaat mineral pada burung. Air minum tetap harus disediakan meski dalam jumlah tidak terlalu banyak, karena sebagian kebutuhan air tercukupi dari buah-buahan dan sayuran terutama kangkung dan tauge.
Untuk meningkatkan kesuburan telur, daya tetas, dan kualitas piyikan yang menetas, kedua indukan (baik jantan maupun betina) perlu mendapat asupan bergizi, terutama yang nutrisi yang berkaitan dengan aspek reproduksi (protein, vitamin E dan vitamin K). Untuk memastikan kecukupan nutrisi esesianl tersebut, Anda bisa menggunakan BirdMature, suplemen khusus untuk burung penangkaran, yang bisa dikonsumsi induk jantan maupun betina.

Aneka Glodog
Jangan lupa untuk memasukan beberapa glodok untuk tempat bertelurnya, sesuai dengan jumlah pasangan yang berada dalam kandang penangkaran tersebut. Untuk ukuran, bahan dan bentuknya ada banyak ragam. Jadi silakan memilih yang kira-kira sesuai dengan keinginan Anda.
GAMBAR MACAM MACAM GLODOK UNTUK PARKIT
ANEKA MODEL GLODOK UNTUK PARKIT
Jika semua kebutuhan sudah disiapkan, dan induk sudah dimasukkan ke kandang penangkaran, tugas kita selanjutnya adalah menunggu mereka bertelur, namun tetap memantau perkembangan dan mengganti air minum dan pakan segar setiap harinya.
Untuk kandang soliter, di mana satu kandang hanya berisi 1 pasangan saja, terkadang muncul problem burung susah sekali berjodoh. Untuk mengatasinya, pisahkan dulu induk jantan dan pindahkan ke sangkar / kandang lain, sambil diterapi dengan TestoBird yang akan meningkatkan birahinya.
Adapun betina tetap di kandang penangkaran, dan diterapi dengan Estrobird yang juga akan membuatnya tak menolak lagi saat dikawini burung jantan. Dekatkan sangkar jantan ke kandang betina, selama 1-2 hari. Setelah tanda-tanda birahi makin terlihat, masukkan kembali parkit jantan ke kandang betina.
Jika sudah bertelur, biasanya induk jantan dan betina akan bergantian mengerami terlurnya, dan setelah 15 hari telur akan menetas. Pada masa-masa itulah burung jantan akan memberi makanan kepada bininya, lalu burung betina memberikan makanan dalam bentuk lolohan kepada anak-anaknya hingga berumur 3 minggu.
Setelah itu, burung jantanlah yang bertugas memberi makan anak-anaknya hingga bulu-bulunya makin rapi, atau ketika anakan sudah berumur 5-6 minggu.

Read more > Cara beternak burung parkit

Persiapan ternak burung parkit

Selain hobby tetapi juga menghasilkan. Saya akan merangkum pengalaman saya bagaimana beternak burung parkit. Ada tiga hal Penting yang harus disiapkan untuk beternak burung parkit :


  • Kandang

Kandang tempat untuk semua kegiatan burung dari mulai makan, minum, berak, bertelur ,beranak, terbang dan lain sebagainya. Sebab itu kandang harus dibuat sedemikian rupa sehingga burung merasa nyaman berada didalamnya. Saya menggunakan sistem koloni karena saya beranggapan bahwa dialam bebas burung parkit adalah burung koloni sehingga mendekati dengan kebiasaan di alamnya sana. Ukuran kandang 2x2x2 (pxlxt) dengan skat dari striminn dan sisi belakang dengan tembok. Untuk ukuran kandang ini cukup digunakan untuk 25 pasang burung parkit. Glodog digunakan untuk bertelur dan berkembang biak usahakan glodog melekat kuat dan tidak goyang pada tembok kandang koloni dan jumlah glodogpun sesuai dengan jumlah pasangan burungnya.

  

  • Calon Indukan

Dalam memelih calon indukan yang terpenting kita bisa membedakan jenis kelaminya. Pada burung parkit siulit membedakan jenis kelaminya ketika usianya masih muda. Secara umum ketika usia sudah dewasa burung parkit jantan hidungnya berwara biru sedangkan untuk burung parkit betina hidungnya tetap putih saja. Adapun syarat indukan burung parkit asalah sbb:
Calon indukan parkit menetas dari indukan yang sudah cukup umur karena anakan indukan muda masih lemas shg kurang bagus untuk dijadikan indukan lagi. untuk bisa memenuhi syarat ini kita memeng harus datang langsung kepeternak dan bisa tahu usia indukan yang anaknyaakan kita jadikan calon indukan.
Kondisi burung sehat, dan tidak cacat fisik.
Warna berfareatif jika menginginkan anakan yang warnanya berfariasi, tetapi itupun sesuai selara.
Usia burung parkit merata tidak terpaut jauh umurnya satu dengan lainya.

   

  • Pemeliharaan

Pemeliharaan burung parkit tidaklah sulit karena burung parkit merupakan burung yang sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan sehingga tidak mudah stress. Saya memberikan makan setiap hari sekali tiap sore pertimbangan saya selain kalo pagi ada kerjaan burung yang kenyang sore hari trus cepat gemuk dan bisa mampu menghasilkan telur soanya abis makan tidur he..he.... . Makanan saya berikan campuran otek sama milet putih dengan perbandingan 1:5 tergantung yg harganya murah perbandinganya lebih banyak. minum dikasih vitamin baiknya seminggu sekali. Karena burung ternak sekali sakit lama pemulihanya untuk mampu berproduksi lagi sehingga di jaga supaya jangan sampai sakit. Usahakan kandang selalu bersih dan kasih sayuran (Cambah, Kangkung, Jagung manis) dan menunggu waktu 4 s/d 5 bulan juga dah mulai bertelur.

Dari cara-cara itu saya bisa beternak burung parkit sampai dengan saat ini untuk Satu Kapling kandang Koloni dengan 25 Pasang indukan menghasilkan anakan berkisar antara 20 s/d 40 ekor tiap bulanya. 

Read more > Persiapan ternak burung parkit

Persiapan Beternak Parkit


Siapa yang tidak kenal dengan burung parkit. Hewan primadona dengan warna yang sangat bervariatif dan juga menawan.Setiap orang yang melihat pasti akan tertarik untuk memilikinya. Sebenarnya mudah dalam membudidayakan burung yang satu ini. tidak dibutuhkan ketrampilan khusus dalam beternak burung ini, hanya dibutuhkan ketlatenan dan kesabaran dalam pemeliharaannya.
Sebelum beternak parkit, ada beberapa hal yang harus kita persiapkan,
1. Kandang
Kandang ibarat rumah bagi manusia. Maka kndang parkit haruslah di buat senyaman mungkin. Ukuran kandang parkit sebenarnya menyesuaikan dengan jumlah parkit yang kana kita ternak. Tidak ada ukuran standart untuk kandang, karena setiap peternak memiliki ukruan masing-masing, sesuai dengan tingkat periraannya. Jika kita akan berternak sekitar 10 pasang, maka ukuran kandang 1 m x 3 m dengan tinggi 2 m sudah cukup untuk memenuhi standart kandang ideal
2. Indukan
Indukan parkit juga menentukan dalam menghasilkan anakan yang berkualitas. Ibarat kata, kalo dari indukannya udah tidak sempurna, maka anakannya pun ikutan mewarisi ketidaksempurnaan indukannya. Usahakan jika memilih yang bertubuh besar, tidak cacat.
3. Pakan
Pakan parkit tergolong gampang, karena dijual bebes pedagang pakan ternak, orang biasa menyebutnya “Lotek”. Ada 2 macam tipe lotek, ada yang merah ada juga yang putih.
4. Tempat Makan dan Minum
Tidak lah sulit menemukan tempat makan dan minum untuk burung ini. Kita bisa menggunakan tempat minum ayam untuk lebih praktisnya

Read more > Persiapan Beternak Parkit

GAMBARAN SINGKAT JANTAN DAN BETINA MURAI BATU


SECARA umum murai batu gampang dibedakan antara jantan dan betinanya berbeda dengan jenis burung monomorpic (seperti ANIS), murai batu jantan tentu memiliki postur dan warna yang lebih terang/jreng dibanding betinanya walaupun dalam beberapa kasus ada juga jantan berwarna sedikit doff.

Dibawah ini secara umum perbedaan jantan dan betina murai batu:

  • Tubuh cendrung lebih besar
  • Kepala besar dan Lebar.
  • Ekor panjang dan lebar.
  • Kaki panjang dengan sisik sedikit kasar.
  • Bulu hitamnya lebih berkilau, (biru indigo)

  • Tubuh lebih kecil.
  • Kepala kecil dan Bulat.
  • Ekor pendek dan kecil.
  • Kaki pendek dengan sisik lebih halus.
  • Bulu putih yang ada di punggung agak sempit, bulu hitam sedikit kusam atau keabu2an, 

Untuk membedakan piyik agak sulit, kalau piyik tersebut mempunyai tubuh lebih besar dan panjang, serta pada sayap bagian tengah dadanya terdapat bintik-bintik berwarna coklat maka dapat dipastikan bahwa piyik tersebut berjenis kelamin jantan.
Piyik betina ; memiliki tubuh yang lebih kecil dan pendek, pada bagian tengah dadanya ada bulu muda keputihan sedikit bercampur dengan coklat tipis yang memanjang ke bawah.

Demikian sedikit gambaran Jantan dan Betina Murai Batu.
Read more > GAMBARAN SINGKAT JANTAN DAN BETINA MURAI BATU

TIPS BELAJAR UNTUK BETERNAK MURAI BATU


Terimakasih atas kunjungan Anda kembali ke blog murai batu ini, berbagai informasi tentang murai batu dapat  Anda dapatkan disini :

Ketika pertama kali membeli Burung Murai yang harus diperhatikan adalah tempat tujuan bagaimana nantinya burung bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru, mula mula burung jangan di pindahkan dulu dari sangkar yang lama untuk menghindari tingkat stress burung. 



Perlakuan tersebut penting dan perlu dilakukan karea apabila burung di tempatkan/dipindahkan ke kandang yang baru apalagi kalau kandang tersebut masih berbau cat atau vernis akan sangat mengganggu pernapasan burung itu sendiri, adapun yang harus diperhatikan di agar burung tetap berkicau meskipun di lingkungan yang baru adalah antara lain :

Penempatan Sangkar 
Tempat sangkar sebaiknya terkena sinar matahari pagi, tapi juga terhindar dari terik siang hari dan sangkar tersebut juga jangan sampai terkena tempias air hujan. 

Penempatan sangkar antara burung jangan terlalu berdekatan, minimal 3m jarak kandang burunguntuk menjaga mental burung karena mental burung murai tidak sama ada yang kuat mentalnyadan juga sebaliknya.selain jarak kandang antara kedua burung murai, akan lebih baik lagi jika diantara keduanya ada burung jenis lain yang berkicau agar keicauan tersebut dapat ditiru oleh burung murai sebagai kombinasi kicauannya.

Nutrisi 
Burung Murai juga membutuhkan nutrisi yang cocok karena jika dibandingkan burung pemakan biji bijian kebutuhan nutrisi burung murai lebih rumit, dan faktor terpenting lagi adalah kebersihan nya. Untuk pakan yang diberikan harus selalu segar, dan harus mengganti pakan rutin setiap hari dengan pakan yang baru serta membersihkan pakan yang berceceran di lantai kandang untuk mencegah bau busuk dll. 

Kemudian untuk menjaga kondisi tubuh secara maksimal, burung murai juga membutuhkan makanan yang bervariasi. Tujuannya untuk tercapainya keseimbangan antar protein, karbohidrat dan lemak, vitamin dan mineral. Murai juga membutuhkan vitamin seperti vitamin A (untuk menjaga kesehatan kulitdan pertumbuhan bulu), Vitamin B. (Untuk proses kerja system saraf pusat dan kebutuhan energi), vitamin C. (untukmelindungi murai dari penyakit kulit), dan vitamin D.( untuk membantu menjaga kesuburan reproduksi). 

Adapun beberapa jenis pakan burung yang sangat digemari murai antara lain adalah : 

KROTO (telor semut) 

Jenis makanan ini sangat digemari murai tetapi agak merepotkan bagi para hobies karena harus menyajikan menu ini tiap hari harus tetap segar, bersih dan tidak bau(basi). Cara terbaik pemberian kroto yaitu dengan menyediakan dalam jumlah terbatas sebanyak 3 kali/hari. Murai yang diberi kroto secara teratur akan lebih rajin berkicau sehingga membuat mental murai lebih bagus dengan dapat berkicau lama tetapi juga tidak terlalu sering diberi makan kroto karena akan sulit berganti bulu meskipun sudah waktunya, daya tahan tubuh berkurang serta suara kicauannya agak pecah.


KUNING TELOR 

Kuning telor rebus sebagai tambahan protein yang mengandung asam amino yang dibutuhkan burung. Cara penyajiannya Telor direbus dulu kemudian diletakkan di tempat makan burung yang terpisah dan pastikan selalu membuang sisa pakan telor yang tersisa.


Makanan pokok dan tambahan 

Dengan memberikan menu makanan tambahan tidak lain yaitu untuk membantu para hobbies agar murai tidak ketergantungankelak dengan jenis makanan nonoton seperti kroto dan jangkrik serta telor saja melainkan makanan seperti pellet juga baik diberikan untuk burung agar supaya daya tahan tubuh lebih bagus dan warna bulu lebih bersih serta berkilau selain itu kebutuhan akan vitamin, mineral dan nutrisi yang diperlukan lebih terjamin.


AIR 

Bagi murai kebutuhan terhadap air sama dengan kebutuhan nakanan, murai air digunakan untuk minum dan mandi dengan demikian maka perlu menjaga kualitas air. Air minum yang disediakan harus berupa air matang yang sudah dingin dan setiap hari harus diganti dan tempat air minum supaya dibersihkan agar lunut yang biasanya menempel tercuci bersih.

Memandikan dan Menjemur Murai 

Usahakan tempat memandikan murai menggunakan tempat khusus untuk mempermudah murai berpola ketika mandi, dan mempermudah pemilik untuk membersihkan kandang dan mengganti makanan. Ingat burung yang sedang asyik mandi jangan dipaksa keluar dari tempat mandinya karena akan mengurangi ruang gerak saat mandi,dan biasanya burung yang belum puas mandinya maka akan menggunakan air minumnya untuk mandi. 

Jemurlah burunf usai dimandikan guna mendapatkan rangsang sinar matahari khususnya di pagi hari karena sangat bermanfaat didalam proses pembentukan suatu mineral, contohnya Kalsium. Dengan demikian cahaya jelas berpengaruh terhadap pertumbuhan, metabolism, reproduksi dan tingkah laku.
Puncakbukit.blogspot.com
Read more > TIPS BELAJAR UNTUK BETERNAK MURAI BATU

UKURAN SANGKAR YANG COCOK UNTUK MURAI BATU






Untuk kotak ukuran 50 x 50 x 75 cm sedangkan untuk bulat dengan diameter 50 cm atau 60 cm tergantung dari jenis murai batu yang kita pelihara, apakah murai batu berekor panjang atau pendek. Sementara tenggeran atau pangkringan dpt dibuat dgn kayu asam diameter 1,3 cm bisa berbentuk palang bersusun atau leter T.
Read more > UKURAN SANGKAR YANG COCOK UNTUK MURAI BATU

MEMBUAT KANDANG PENANGKARAN MURAI BATU


Seperti ditulis Tabloid BnR, dengan lokasi kandang seperti itu, setiap saat suasana kandang selalu ramai. Sebab, langsung berhadapan dengan jalan raya. Jika ada tamu, pasti melewati kandang. Bahkan, penghuni rumah setiap saat keluar-masuk rumah melewati halaman depan yang langsung berdekatan dengan kandang.


Bermodal ketekunan dan sedikit keberuntungan, penangkaran yang berawal dari sepasang indukan ini semakin lama semakin berkembang hingga akhirnya menjadi sepuluh pasang indukan. “Yang utama adalah mau bertanya kepada para ahlinya dan orang-orang yang berpengalaman. Dari bertanya tersebut semakin lama saya mulai memahami karakter penjodohan murai batu. Tentu saya gabungkan juga dengan pengalaman saya sendiri,” ungkapnya.

Penangkaran yang dimulainya sejak tahun 2005 tersebut kini bisa dikatakan menjadi pionir dalam penangkaran murai batu di Madiun. “Padahal awal mulanya saya hanya iseng mengisi waktu luang saat masa persiapan pensiun.

‘Saat itu saya berpikir, kalau saat pensiun tiba tentu hidup terasa menjemukan. Tidak ada kegiatan dan hanya mengandalkan gaji sebagai pensiunan. Dibayang-bayangi rasa seperti itu akhirnya saya mencoba menangkar murai batu peliharaan saya. Nggak tahunya sekarang malah seperti ini,” katanya menceritakan saat pertama kali . menangkar murai batu.

Fungsi ngasin

Kakek bercucu empat ini membangun kandang penangkarannya hanya berukuran 80 cm x 90 cm dengan tinggi 2 meter. Bahan kandang terbuat dari kawat ram ukuran 1 cm dan besi siku. Antar kandang diberi sekat penutup terbuat dari karet talang yang berfungsi agar burung yang diletakkan dalam kandang berjejer tersebut tidak saling melihat. Alas kandang masih berupa tanah yang diberi pasir.

“Pemberian pasir dimaksudkan agar ngasin atau makan batu-batu kecil. Dan kadang burung bisa kipu di pasir-pasir tersebut,” katanya beralasan.


http://penangkaranmuraibatu.blogspot.com/
Read more > MEMBUAT KANDANG PENANGKARAN MURAI BATU

MERAWAT MURAI BATU MABUNG

Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung menjadi rusak. Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu.

Dampak dari ini adalah ketidakseimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.

Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.

Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).

Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.

Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.

Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).

Penggangu tersebut antara lain:
* Penyakit – Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.

* Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).

* Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.

* Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.
Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?

Pertama-tama, menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.

Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.

Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.

Cara Smart menggunakan BirdVit
Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart” sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.

BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:
Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Juga mangandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate. BirdVit juga mengandung mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.

Dengan demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan “energi masa mabung”.

Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.
Murai batu bermasalah

Untuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral.

Apa beda BirdMineral dan BirdVit?
Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan komposisi dan volume tertentu.

Seperti diketahui di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas burung, BirdMineral juga bersifat mengcover atau mengobati.
Pola perawatan murai batu masa mabung:

Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.

Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari atau kalau untuk penanganan ekstrim burung mabung, bisa dilakukan perawatan ekstem mabung.

Jika Anda tidak menggunakan BirdVit atau BirdMineral, pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: stelan jangkrik dibuat 5 ekor pagi dan 5 ekor sore, kroto 1 sendok makan setiap pagi dan cacing 2 ekor 3x seminggu

Meski tidak menggunakan BirdVit dan/atau BirdMineral, pemberian multivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu sangat perlu.
Lakukan pemasteran: Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.

http://omkicau.com/murai-batu/11/
Read more > MERAWAT MURAI BATU MABUNG

TIPS AGAR BURUNG MURAI BATU CEPAT BERKICAU RIANG


Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para hobbies agar MB bahan/bakalannya bisa cepat berkicau, diantaranya adalah :

Memanfaatkan Extra Fooding (EF).
Pemberian jangkrik, kroto, cacing dan belalang hijau sebagai EF buat MB, diyakini bisa merangsang MB agar cepat mau berkicau.


Setiap MB pasti memiliki selera yang berbeda-beda terhadap EF. Ada MB yang suka dengan kroto, ada juga yang tidak.

Ada MB yang membutuhkan jangkrik dalam jumlah banyak, ada juga yang tidak.
Dengan pemahaman ini, hobbies tinggal mencari settingan yang cocok buat MB bahannya, di mana hobbies dapat melakukan trial error sehingga akan diketahui mana EF yang paling digemari dan paling cocok buat MBnya, serta berapa takaran EF yang pas buat si MB.

Kelemahan dari metode ini, MB akan terbiasa dengan EF, sehingga MB baru dapat optimal jika sudah mendapatkan pasokan EF, dan intinya kinerja MB sangat bergantung pada EF. 

Memanfaatkan Burung Masteran.Burung masteran yang kecil dan gacor seperti Kenari, Ciblek dan Love Bird adalah burung-burung masteran yang sangat berguna buat merangsang MB untuk cepat berkicau.
Selain bisa digunakan sebagai masteran, burung-burung kecil dan gacor ini bisa juga membuat MB cepat marah pada saat mereka berkicau.

Secara tidak langsung, hal ini akan merangsang MB untuk berkicau dengan maksud meladeni kicauan dari burung-burung masteran tersebut.

Metode ini cenderung cocok diterapkan buat MB-MB bahan yang mentalnya sedikit kurang stabil, sebab dengan burung-burung kecil yang dijadikan sparing partner, diharapkan si MB bisa terlihat dominan dilokasinya.

Kelemahan metode ini, MB akan mudah down jika mendengar suara-suara burung lain yang sedikit asing baginya, apalagi jika volume suaranya lebih besar dari burung-burung masteran kecil ini.3. Memanfaatkan Pola Rawatan Alami.

Di alam, MB adalah jenis burung yang rajin berkicau dan gemar menirukan suara-suara burung lain yang sesuai dengan karakter kicauannya.

Ketersediaan makanan, adanya betina pendamping dan kecukupan terkena sinar matahari dan mandi serta keleluasaan untuk terbang, menjadikan MB rajin berkicau di habitatnya.

Dengan pola rawatan yang mirip seperti di alam, termasuk dengan cara menggantang MB dengan view pemandangan berupa pohon-pohon dikelilingnya, maka MB akan cepat beradaptasi dan cepat juga untuk berkicau.

Apalagi jika pola rawatan ini diikuti dengan memanfaatkan pola rawatan point 1 dan 2 di atas, maka pola ini akan menjadi lebih optimal.

Kelemahan metode ini, hobbies akan membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya buat merawatnya. Tapi hasilnya akan cenderung berbading lurus dengan pengorbanan.
Read more > TIPS AGAR BURUNG MURAI BATU CEPAT BERKICAU RIANG

CARA MEMBEDAKAN MURAI BATU MEDAN DENGAN MURAI BATU LAMPUNG


Terimakasih atas kunjungan Anda kembali ke blog murai batu ini, berbagai informasi tentang murai batu dapat  Anda dapatkan disini :


Dalam artikel sebelumnya telah di singgung perbedaan dari pada ciri ciri murai, nah berikut saya ulas kembali lbih detail mengenail perbedaan antara Murai Medan dan Murai lampung yang mempunyai kekerabatan lebih dekat :Dalam buku Penangkaran Murai Batu yang di tulis oleh Bapak Rachmanto (Kanisius 2003), murai batu medan mempunyai ciri-ciri yang khas di bandingkan dengan murai batu jenis lampung atau yang lainnya. 


Secara garis besar, ciri-ciri murai batu medan adalah :
1. Postur tubuh lebih besar
2. Intonasi suara lebih jelas
3. Variasi kicauan lebih kaya
4. Warna bulu lebih hitam
5. Bulu ekor lebih panjang di bandingkan dengan jenis lainnya
6. Mempunyai bulu ekor lebih panjang dari pada badannya
7. Bulu ekor agak melengkung dan semkin ke ujung ekor melebar membelah.
8. Lebih cepat jinak
9. Memiliki intonasi suara yang jelas dan keras penuh tekanan pada saat berkicau
10. Variasi kicauan terus-menerus tanpa terputus hingga selesai dan kicauan-kicauan tersebut dapat di ulang kembali dengan kekerasan intonasi yang sama

Sedangkan ciri-ciri murai batu lampung dapat di cirikan sebagai berikut:
1. Intonasi suara lebih kecil dari pada murai batu medan
2. Variasi kicauannya di ulang-ulang dalam waktu yang sama
3. Variasi kicauan lebih sedikit di bandingkan dengan variasi kicauan murai batu medan
4. Ekor lebih pendek dan postur tubuh lebih kecil di bandingkan dengan murai batu medan
5. Gerakan lebih lincah dari pada murai batu medan.
Read more > CARA MEMBEDAKAN MURAI BATU MEDAN DENGAN MURAI BATU LAMPUNG

Tips Untuk Memberi Pakan Burung Murai Batu

Seiring makin berkurangnya polulasi Murai Batu dan juga berkurangnya habitat Murai Batu di alam bebas, sudah semestinya kita mulai berusaha untuk menangkarkan burung Murai Batu. 

Dalam penangkaran burung Murai Batu salah satu hal terpenting yang harus kita perhatikan adalah manajemen pakan, karena pola pemberian pakan yang baik pada masa penangkaran akan sangat membantu proses penangkaran.

Burung Murai Batu yang sedang dalam penangkaran bisa diberikan pola pakan standar berupa voer, serangga, kroto dan juga cacing. Namun jumlah pemberian pakan untuk burung penangkaran harus lebih banyak porsinya dibanding untuk burung Murai Batu dalam peliharaan harian.

Pemberian pakan yang tidak seimbang justru akan memperlama proses produksi. Contoh: Pemberian voer yang terlalu banyak memang dapat meningkatkan jumlah protein, namun di sisi lain lemak pada burung juga akan bertambah. Padahal, burung penangkaran yang kegemukan, akan sulit bereproduksi dengan baik. 

Begitupun dengan voer yang biasa digunakan untuk burung kicau harian, secara umum sudah baik, namun kandungan mineralnya seringkali tidak bisa kita pastikan karena banyak voer yang dijual tanpa disertai keterangan komposisi isi. Jadi sebaiknya Anda memberikan multivitamin dengan komposisi yang pas untuk burung Murai Batu dalam masa penangkaran.

Multivitamin yang bagus setidaknya mengandung vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3; zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (Folic Acid adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate. Untuk referensi ini, silakan baca tentang produk BirdVit.

Pada saat yang sama, burung di penangkaran membutuhkan mineral yang lengkap dan seimbang. Misalnya unsur Ca dan K, harus benar-benar tercukupi sehingga proses pembuatan cangkang telur bisa berlangsung dengan baik. 

Jika burung Murai Batu dalam masa penangkaran kekurangan mineral maka akan menyebabkan beberapa kendala, antara lain bulu lemah, tekstur bulu tidak mulus, warna bulu kusam, terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal), paralysa (lumpuh), perosis (tumit bengkak), anak burung mati setelah menetas, mengalami urat keting (tendo), terlepas sendinya, tercerai (luxatio), paruh meleset atau tidak pas, kekurangan darah sehingga pucat dan lemah, sulit bertelur, telur kosong, produktivitas rendah, daya tetas rendah, dan kematian embrio tinggi. Untuk menghindari hal itu, ada baiknya Anda mengetahui masalah mineral burung.
Read more > Tips Untuk Memberi Pakan Burung Murai Batu

Memilih Burung Murai Batu Bakalan Yang Berkualitas Baik


Tips/ Cara Memilih Burung Murai Batu Bakalan Yang Berkualitas/ Bagus - Buka Mata. Yg dimaksud bakalan disini adalah MURAI BATU (MB) tangkapan hutan yg belum pernah makan voer & harganya murah.

A. Mata Murai Batu
Hindari membeli MURAI BATU (MB) yg kelihatan tanda adanya katarak, yaitu selaput berwarna putih pd bola mata. MURAI BATU (MB) yg sdh katarak, resiko menjadi buta sangat tinggi sekali.

B. Kaki Murai Batu
Kaki MURAI BATU (MB) berwarna hitam, karena MURAI BATU (MB) yg mempunyai warna hitam pd kakinya, mempunyai mental berani. Tapi , bukan berarti kaki berwarna lain tdk bagus lho...
Juga perlu diperhatikan juga hindari memilih MURAI BATU (MB) yg mempunyai kuku kaki bagian belakang (kelingking) berwarna tdk sejenis, yaitu satu hitam satu lagi putih, karena dipercaya sifatnya labil, kadang-kadang hebat kadang-kadang down.

C. Ekor Murai Batu.
Sebaiknya mempunyai ekor rapat & tdk terlalu tebal. Ekor yg seperti ini enak dipandang mata, & juga akan membuat MURAI BATU (MB) memainkan ekornya pd saat ditrek. Tetapi kalau bisa hindari membeli MURAI BATU (MB) dgn ekor bercabang atau menggunting karena diyakini mempunyai mental labil. Tidak lupa jg hindari memilih MURAI BATU (MB) yg tdk punya ekor, karena kita tdk tahu bagaimana bentuk & jenis ekor dari MURAI BATU (MB) tsb, jika ekornya sdh tumbuh.

D. Bulu Dada Murai Batu.
Sebaiknya memilih MURAI BATU (MB) yg mempunyai bulu dada cenderung berwarna kekuningan, karena MURAI BATU (MB) bakalan biasanya akan cepat berbunyi & cepat juga jadi.Namun kebayakan MURAI BATU (MB) mempunyai bulu dada berwarna coklat.

E. Usia Murai Batu
Jangan pernah menilai usia MURAI BATU (MB) hanya berdasarkan pengamatan pd kaki, ini bisa menipu. Tipsnya perhatikan rongga mulutnya, Jika masih berwarna putih atau sedikit cerah, maka MURAI BATU (MB) tersebut masih muda, jika sdh berwarna hitam berarti MURAI BATU (MB) tsb sdh tua & semakin pekat warna hitamnya, semakin tua usia MURAI BATU (MB) tsb.
MURAI BATU (MB) bakalan yg muda mempunyai tanda bulu yg masih berbintik cokelat pada ibagian sayap sebelah luar maupun sayap sebelah dalam.

F. Tingkah Laku Murai Batu.
MURAI BATU (MB) bakalan yg saat dipegang menjerit & berusaha mematuk jari tangan , maka sifat dari MURAI BATU (MB) tsb adalah berani.

G. Bentuk paruh 

Sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.H. Bentuk kepala

Pilih yang berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.I. Postur badan 

Pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.J. Sayap 

Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.L. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.

M. Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur.

N. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
Read more > Memilih Burung Murai Batu Bakalan Yang Berkualitas Baik

ANAK MURAI BATU DAN PERAWATANNYA

Buka Mata. Umur murai batu yg masih satu bulan tentunya pakan yg baik di gunakan adalah pakan alami berupa kroto ataupun jangkrik, karena sangat di butuhkan utk pembentukan badan & bulu – bulunya utk itulah perlu kita membiasakan anakan murai batu mulai dari umur sebulan dengan memperkenalkan pakan tambahan tersebut dengan cara sbb:

  • Tumbuklah voor sampai halus
  • Campurkan pakan alami berupa kroto
  • Aduhlah campuran tadi sampai merata
  • Berikan campuran tadi secara kering 
  • Berikan campuran tadi cukup utk satu hari saja
  • Berikan cukup satu bulan mulai umur dua bulan kita bisa memisahkan pakan tersebut sendiri-sendiri voor pd wadah sendiri sedangkan kroto pd wadah sendiri pula.


Perawatan harian yaitu:
Perawatan harian utk anakan murai di umur satu bulan cukup dengan menjemur pagi hari selama 30 menit saja.

Mandi : cukup siapkan wadah air yg besar & masukan ke dlm kurungan biarkan anakan tersebut mandi sendiri sampai puas. Anakan murai batu pd umur satu bulan masih rentan kalau kita memaksan mandi atau menyemprotkan air secara berlebih. Mulai umur 3 bulan ke atas kita bisa melatih anakan tersebut mandi di karamba, utk melatih anakan utk masuk kedlm karamba memang susah maka kita umtuk pertama kalinya bisa menangkapnya & memasukan ke dlm karamba, ulangi cara tersebut berulang kali sampai anakan ini terbiasa sendiri keluar masuk dari karamba.

Setelah mandi kemudian jemur angin-anginkan dulu di luar ruangan yg terlindung dari panas matahari selama minim 20 menit saja setelah itu baru kita masukan dlm rumah.
Di dlm rumah kita sudah mempersiapkan burung master yg mendampinginya
Read more > ANAK MURAI BATU DAN PERAWATANNYA

Peluang usaha berternak jangkrik


Jangkrik sampai sekarang ini masih dianggap sebagai salah satu jenis hama tanaman pertanian karena jangkrik sering merusak berbagai jenis tanaman di ladang maupun di sawah, terutama tanaman yang masih muda atau bibit. Meskipun masih dianggap sebagai hama, namun  banyak dicari orang untuk pakan binatang piaraan, misalnya untuk makanan burung berkicau (ocehan), ikan arwana, ikan oscar dan lain-lain. Berapapun jumlah jangkrik yang dijajakan dipasar-pasar burung atau pasar unggas selalu habis terjual. Bahkan jangkrik dapat juga digunakan untuk bahan obat-obatan dan bahan kosmetika.

Usaha ternak jangkrik adalah sebuah peluang usaha yang pada beberapa waktu lalu sempat booming. Anda bisa menangkap peluang usaha ternak jangkrik ini. Meskipun usaha ternak jangkrik diberitakan secara bombastis info peluang usaha nya pada beberapa waktu yang lalu dan pada akhirnya mulai meredup, bagi anda yang ingin mencoba usaha kecil ternak jangkrik bisa memanfaatkan peluang usaha yang sempat meredup ini bisa kembali booming, dalam memulai usaha ternak jangkrik, alangkah baiknya bila jangkrik indukan nya berasal dari alam asli dan juga dalam keadaan baik dengan kata lain tidak cacat indukannya. Memang untuk mendapatkan jangkrik langsung dari alam sangat sulit didapat, untuk itu sebagai alternatif pengganti anda bisa membuat indukan tentu dengan perawatan yang lebih.

Peluang usaha berternak jangkrik juga bagus untuk dikembangkan mengingat dengan seringnya masyarakat mengadakan lomba burung berkicau, karena jangkrik juga merupakan pakan burung itudan juga untuk pakan ikan hias. Harga jual jangkrik sendiri mulai dari Rp. 40.000 sampai dengan Rp. 50.000 /kg nya. Coba anda bayangkan kalau kita bisa memproduksi 100 Kg Jangkrik, bisa dihitung berapa hasilnya .. Rp. 5 Juta / bulan, Sangat lumayan ya?

Usaha budidaya jangkrik sendiri minim kelemahan atau resikonya, karena keberhasilannya bisa 90%. Keberhasilan dalam penetasan dan pembesaran jangkrik juga sama-sama 90%, asalkan anda merawat jangkrik dengan sungguh-sungguh dan dalam pemberian pakan jangkrik tidak mengalami keterlambatan. Bila anda mengalami kesulitan untuk mendapat indukan jangkrik dari alam kini banyak yang menjual juga indukannya dengan harga sekitar Rp 100.000 /kg, bahkan anda juga bisa menakarkan indukannya.


Read more > Peluang usaha berternak jangkrik

Perawatan setelah telur jangkrik menetas


Bayi jangkrik yang baru menetas dapat dipelihara dalam kotak penetasan hingga umur 10 hari. Jangkrik kecil ini sangat rawan dengan kondisi lingkungan yang ada, sehingga perawatannya harus intensif. Jika tidak maka populasinya akan cepat menyusut.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah telur jangkrik  :
1. Menjaga Kelembaban ruangan.
2. Memperhatikan Pakan Nimfa.
3. Memberi penghangat.
4. Memberikan Inisial / tanda
5. Menjaga kebersihan lingkungan.

Mengatasi telur jangkrik yang baru menetas.

Ada 5 hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu :

  1. Yang paling baik adalah membuat kotak penetasan telur jangkrik, biasanya ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Kotak pembesarannya. Hal ini guna memudahkan pada saat pengontrolan nimfa jangkrik.
  2. Menjaga Kelembaban ruangan, pastikan ruangan tidak terlalu panas dan tidak terlalu lembab, untuk kelembaban biasanya dengan memberikan beberapa botol kecil yang diisi air dan ditutupi dengan kapas, biarkan kapas itu basah.
  3. Memperhatikan Pakan Nimfa, pastikan Nimfa (jangkrik yang baru menetas) mendapatkan pakan dengan syarat : sayuran yang sesuai dengan usia jangkrik, biasaanya untuk nimfa saya berikan (Irisan -irisan Wortel, Pur Halus, dan tepung kacang hijau) tinggal dikombinasikan bergantian.
  4. Memberi penghangat, untuk Daerah yang dingin pada malam hari biasanya diberikan lampu pijar 5 watt.
  5. Memberikan Inisial / tanda, hal ini penting untuk dapat mengetahui Usia Jangkrik sehingga dapat menyesuaikan kapan harus dipanen, pemberian pakan yang tepat sesuai dengan Usianya dan masih banyak lagi kegunaan yang lainnya
  6. Menjaga kebersihan lingkungan, pastikan pakan yang sudah lebih dari satu hari agar di angkat dan di buang dari kandang karena akan mengganggu pertumbuhan dan kesehatan si Jangkrik
  7. Hindari Predator, ada beberapa cara untuk menghindari predator/ pemangsa misalnya ditutup dengan triplek dan tengahnya di beri area untuk kawat nyamuk yang berguna untuk Ventilasi, disetiap kakinya diberi mangkuk yang diisi oli bekas, pastikan predator tidak dapat memangsa jangkrik.


Read more > Perawatan setelah telur jangkrik menetas
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo