Thursday, September 5, 2013

PENYEBAB CENDET MEMBISU



Banyak sekali pertanyaan tentang mengapa burung cuma ngeriwik, atau bunyi cuma pagi hari, atau hanya gacor kalau di rumah tetapi tidak gacor di lapangan, atau sebaliknya cuma gacor di lapangan tetapi tidak gacor di rumah.

Sekali lagi ingin saya tekankan bahwa burung apapun yang gacor dalam “segala cuaca” adalah burung yang tidak sakit secara fisik ataupun mental. Berikut ini saya sebutkan sejumlah kondisi burung yang hanya ngeriwik atau hanya bunyi pada waktu dan tempat tertentu.

1. Burung hanya ngeriwik terus.
Burung yang hanya ngeriwik biasanya adalah:
= Burung tua atau pun muda terutama tangkapan hutan. Sebab, meski muda, burung hasil tangkaran biasanya mau gacor. Mengapa? Burung hasil tangkaran besar di lingkungan manusia dan karenanya dia tidak ada kendala takut kepada manusia dan lingkungannya. Sedangkan burung tangkapan hutan, perlu penyesuaian yang lama dengan lingkungan manusia. Dia harus melalui proses penjinakan sehingga cepat beradaptasi.

Kalau Anda memelihara burung tangkapan hutan, kadang perlu waktu berbulan-bulan untuk membuat dia tidak takut lagi dengan manusia. Biasanya, setelah masa mabung barulah dia bisa beradaptasi. Syaratnya, selama waktu itu pula dia ditempatkan di tempat yang relatif ramai, dekat orang rumah berlalu lalang.

Jadi Anda jangan terlalu berharap bahwa burung hasil tangkapan hutan mau gacor dalam waktu singkat sekitar 1-2 bulan. Perlu berbulan-bulan sampai benar-benar tidak takut dengan lingkungan manusia. Dengan demikian, burung yang ngeriwik terus sebenarnya adalah burung yang tidak sehat secara mental, atau mentalnya masih tertekan, dalam hal ini oleh lingkungan yang sama sekali asing bagi dia.

= Burung memasuki masa mabung. Burung mabung biasanya hanya ngeriwik-ngeriwik atau bahkan hanya diam sama sekali. Cek saja kalau burung Anda tiba-tiba tidak gacor, ada kemungkinan memasuki masa mabung. Ada bulu-bulu halus mulai berjatuhan.

= Burung habis mabung, biasanya juga cuma ngeriwik. Dia tidak mau gacor sebagaimana ketika bekum mabung. Hal itu disebabkan, masa rekondisi pasca mabung memang memerlukan waktu sekitar 1-2 bulan. Tentu hal ini tidak berlaku untuk burung-burung tertentu, yang bahkan dalam kondisi mabung masih tetap gacor. Artinya, secara umum, burung yang baru saja mabung sebenarnya adalah burung yang tidak atau belum sehat secara fisik. Untuk mempercepat kesehatannya pulih, pastikan saja kecukupan nutrisinya.

= Burung yang kalah setelah diadu, biasanya juga hanya ngeriwik-ngeriwik terus tidak mau lagi gacor. Kalau hal itu terjadi pada burung Anda, maka burung Anda perlu dikarantina. Sampai kapan? Kadang memerlukan waktu berbulan-bulan untuk memulihkannya, atau biasanya setelah melewati lagi masa mabung. Selama perawatan, Anda jugta perlu memperhatikan kecukupan pakan dan gizinya.

2. Burung hanya gacor pada waktu tertentu.
= Ada burung tertentu yang hanya gacor pada pagi hari sementara sisa waktu selanjutnya hanya ngeriwik, atau gacor hanya malam hari, dan sebagainya. Hal itu biasanya berlaku pada burung-burung yang sebenarnya sudah tidak takut lingkungan tetapi belum fit secara fisik, dan bisa juga karena tidak atau belum birahi sepenuhnya. Burung yang birahi, biasanya gacor sepanjang hari. Tentu dalam hal ini Anda harus mengusahakan bagaimana agar burung tersebut bisa birahi.

= Burung-burung muda juga punya kebiasaan hanya gacor pada waktu tertentu. Dengan demikian, ini hanya masalah waktu yang menuntut Anda untuk bersabar.

3. Burung hanya gacor di tempat tertentu.

= Burung yang hanya gacor di rumah tetapi tidak di arena lomba biasanya disebabkan oleh kondisi tidak fit atau bisa juga karena tidak terbiasa diadu dalam keramaian. Dengan demikian, perlu dilihat dan dikondisikan fisiknya sehingga benar-benar fit dan sementara itu juga dilatih secara rutin tetapi terukur kalau Anda memang pengin punya burung yang mau dan terbiasa gacor di arena lomba atau di keramaian.

= Burung yang hanya gacor di arena lomba tetapi tidak gacor di rumah. Burung seperti ini biasanya disebabkan oleh kondisi kurang birahi. Dalam kondisi seperti itu, burung hanya birahi ketika dirangsang oleh datangnya “musuh” atau “pesaing” yakni burung lain. Semetara kalau di rumah, di mana tidak ada musuh, dia tidak bersemangat untuk bersuara. Tingkatkan birahinya, itu salah satu kuncinya.

Namun demikian, ada juga burung yang memang sudah punya karakter seperti itu, yakni hanya mau bunyi kalau ada lawannya. Kalau sudah berbicara mengenai karakter, maka tidak ada obat apapun yang manjur.
Read more > PENYEBAB CENDET MEMBISU

SETELAN PERAWATAN CENDET IKUT LOMBA

SETELAN PERAWATAN CENDET IKUT LOMBA


Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.

Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet:

  • H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.
  • H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
  • 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor.
  • Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.
Penting
  • Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Cendet lain.
  • Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1.
  • Perawatan dan stelan Cendet pasaca lomba
  • Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cendet:



  • Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian.
  • Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
  • Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
Read more > SETELAN PERAWATAN CENDET IKUT LOMBA

MASALAH BURUNG CENDET SUKA MANJA DAN MBAGONG


ini adalah pertanyaan yang kerap sekali Gembala dapatkan dari teman teman Cendet Mania, semoga dengan tulisan singkat ini bisa membantu teman teman Pentet Mania untuk Mengatasi Cendet yang Manja/Miyik/Mbagong. Sifat manja burung predator ini adalah karena burung tersebut terbiasa di manja oleh si empunya. Biasanya burung dipelihara dari anakan yang di loloh sehingga terbiasa sekali makanan anak burung ini di suapin oleh si empunya sehingga efek dari menyuapi burung predator ini adalah Manja dan miyik.


Burung kesayangan memiliki sifat manja memang menjengkelkan, namun lebih menjengkelkan lagi adalah bila burung Pentet Salto dan banyak tingkah, tak perlu kuatir teman - sebelum ini kami telah berbagi Tips Cara Mengatasi Cendet Salto

Tidak perlu cemas teman karena dengan metode theraphy dibawah ini burung pentet akan bisa tenang dan tidak manja bila di dekati.

Cara Mengatasi Cendet Manja :


  • jangan pernah menyuapi burung dengan tangan atau dengan lidi karena burung Cendet anda sudah pasti bisa makan vour sendiri bukan...
  • Atur jadwal memberi makan EF secara teratur : biasakan pagi dan sore saja, jangan pernah memberi jangkrik diluar jadwal yang telah diatur, meskipun anda menemukan jangkrik anda jatuh dari tempatnya atau menemukan belalang dipadang rumput.
  • Mandikan burung secara teratur dan cukup, kemudian jemur hingga tengah hari, dari jam 8 sampai jam 11 siang.
  • Kerodong burung berikan yang tebal atau dikerodong dobel. Lebih baik sering dikerodong kecuali saat penjemuran, pemandian dan pemberian makan.
  • Hilangkan kebiasaan ngudang gacoan biar bunyi, namun biarkan burung berkicau sendiri tanpa harus ngudang. karena bila terlalu sering di kudang yang ada burung malah manja bukannya bunyi.
  • Memberi ulat kandang juga bisa mengurangi sifat manja burung, karena burung akan cukup makan EF dari ulat kandang tadi.
Read more > MASALAH BURUNG CENDET SUKA MANJA DAN MBAGONG

BURUNG BEO SIPINTAR YANG PANDAI NGOMONG

BURUNG BEO SIPINTAR YANG PANDAI NGOMONG

Beo, mamiang, atau tiong emas (Gracula religiosa) adalah sejenis burung anggota suku Sturnidae (jalak dan kerabatnya). Wilayah persebaran alaminya adalah mulai dari Sri Lanka, India, Himalaya, ke timur hingga Filipina dan Jawa. Burung ini dapat ditemukan di dataran rendah hingga dataran tinggi lebih dari 2000m. Karena kemampuannya menirukan bahasa manusia, burung ini menjadi hewan peliharaan populer.


Terdapat paling tidak tiga sub species:
  • Gracula religiosa robusta, terbesar (beo Nias)
  • Gracula religiosa intermedia
  • Gracula religiosa indica, yang terkecil.
  • Selain itu, terdapat pula anak jenis endemik dari Sumbawa (Gracula religiosavenerata), dari Enggano (Gracula enganensis), dan dari Pulau Flores (Gracula religiosa mertensi). Semua beo termasuk hewan dilindungi oleh undang-undang.
Beo adalah burung piaran yang sangat digemari orang karena kepandaiannya berbicara. Di alam, jenis burung ini hidup di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai daerah ketinggian 1000-2000 m di atas permukaan laut. Beo menyukai buah-buahan yang berdaging tebal dan tidak keras. Ia juga meminum nektar bunga. Untuk memenuhi kebutuhan protein burung beo makan serangga seperti belalang, jangkrik, capung dan telur semut. Beo bertelur dua sampai tiga butir setiap musim bertelur. Burung ini adalah burung yang tampak gagah & tampan, ukurannya agak lebih besar dari beo biasa & tubuhnya lebih kekar. Pilihan Beo Nias menjadi identitas Sumatera Utara memang tepat, karena burung ini hanya terdapat di Pulau Nias. Burung ini adalah penghuni hutan dan tinggal pada tajuk pohon yang tinggi. Beo ini mempunyai peran sebagai pemencar biji di hutan.

Beo jantan dan betina sepintas sama keduanya pandai berkicau, Namun demikian dapat dibedakan dengan ciri-ciri sebai berikut :

  • Ukuran tubuh beo jantan lebih besar di banding beo betina
  • Kepala beo jantan juga lebih besar dari beo betina
  • Mata beo jantan tampak lebih besar dari pada beo betina
  • Supit udang beo jantan lebih keras dan lebih rapat disbanding beo betina, supit udang beo betina agak lemes dan renggang.
  • Paruh beo jantan juga lebih besar dan tebal dibanding betina

Di Indonesia burung beo ada tiga jenis, beo nias, medan, lampung, medan dan nias tubuhnya sama besar Cuma yg membedakan jengger kuning dilehernya, nias lebih panjang sedang lampung tubuhnya kecil, kecerdasan dan mental dari beo nias lebih bagus serta suara lebih keras
Disarikan dari Agrobur
Read more > BURUNG BEO SIPINTAR YANG PANDAI NGOMONG

BEO NIAS BURUNG SI PENIRU ULUNG YANG SEMAKIN LANGKA

Postingan blog Beoburung Sebelumnya :
============================================
NIAS BURUNG SI PENIRU ULUNG YANG SEMAKIN LANGKA
 Beo nias merupakan salah satu subspesies (anak jenis) burung beo yang hanya terdapat (endemik) di pulau Nias, Sumatera Utara. Beo nias yang mempunyai ukuran paling besar dibandingkan subspesies beo lainnya paling populer dan banyak diminati oleh para penggemar burung beo lantaran kepandaiannya dalam menirukan berbagai macam suara termasuk ucapan manusia. Sayang, beo nias yang endemik Sumatera Utara ini semakin hari semakin langka.


Beo Nias ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Sumatera Utara. Burung populasinya lebih banyak terdapat di dalam sangkar ketimbang di alam bebas padahal burung endemik yang langka ini termasuk satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931, Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/1970, Undang-undang No. 5 Tahun 1990, dan Peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1999.

Subspesies beo yang mempunyai nama latin Gracula religiosa robusta ini sering disebut juga sebagai Ciong atau Tiong. Dalam bahasa Inggris, burung endemik ini biasa disebutCommon Hill Myna.

Ciri dan Tingkah Laku Beo Nias. Beo nias (Gracula religiosa robusta) termasuk burung berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 40 cm. Ukuran beo nias lebih besar dari pada jenis beo lainnya.
Kepala burung beo nias

Bagian kepala burung beo nias berbulu pendek. Sepanjang cuping telinga beo nias menyatu di belakang kepala yang bentuknya menggelambir ke arah leher. Gelambir cuping telinga ini berwarna kuning mencolok.

Di bagian kepala beo nias juga terdapat sepasang pial yang berwarna kuning dan terdapat di sisi kepala. Iris mata burung endemik ini berwarna coklat gelap. Paruhnya runcing berwarna kuning agak oranye. Hampir seluruh badan beo nias tertutup bulu yang berwarna hitam pekat, kecuali pada bagian sayap yang berbulu putih. Kaki burung endemik nias ini berwarna kuning dengan jari-jari berjumlah empat. Tiga jari di antaranya menghadap ke depan, sedangkan sisanya menghadap ke belakang.

Beo nias (Gracula religiosa robusta) hidup secara berpasangan atau berkelompok. Burung pengicau endemik pulau Nias ini biasa bersarang dengan membuat lubang pada batang pohon yang tinggi dan tegak. Burung beo nias adalah pemakan buah-buahan dan sesekali memakan serangga.

Ciri yang membedakan burung beo nias dengan jenis beo lainnya adalah ukuran tubuhnya yang lebih besar serta sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning pada Beo Nias yang menyatu sedangkan beo biasa terpisah.

Habitat dan Persebaran. Burung beo nias (Gracula religiosa robusta) merupakan satwa endemik Sumatera Utara yang hanya bisa dijumpai di Pulau Nias dan sekitarnya seperti Pulau Babi, Pulau Tuangku, Pulau Simo dan Pulau Bangkaru.



Burung beo nias (Gracula religiosa robusta) endemik Sumatera Utara

Burung beo nias menyukai hutan yang dekat perkampungan atau tempat terbuka pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl. sebagai habitatnya.

Populasi dan Konservasi. Populasi burung endemik yang menjadi fauna identitas Sumatera Utara ini hingga sekarang tidak diketahu dengan pasti. Namun yang pasti semakin hari burung pengicau ini semakin sulit ditemukan di alam liar. Bahkan IPB bersama Kementerian Kehutanan yang pernah melakukan penelitian dari 1996-1997 hanya bisa menemukan 7 ekor burung beo nias saja.

Secara umum spesies beo didaftar sebagai Least Concern dalam IUCN Redlist dan dimasukkan dalam CITES Apendiks II, namun populasi beo nias yang trerdapat di alam liar semakin langka.

Di Indonesia, beo nias menjadi salah satu satwa yang dilindungi bahkan oleh pemerintah kolonial Belanda sekalipun. Berbagai peraturan perundangan yang menyertakan beo nias dalam daftar satwa yang dilindungi dari kepunahan antara lain Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931, Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/1970, Undang-undang No. 5 Tahun 1990, dan Peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1999.

Semoga saja beo nias, Sang Peniru yang ulung ini masih mendapat perhatian dari kita semua untuk bisa bertahan di alam liar dan janganlah tergantikan oleh manusia-manusia yang suka membeo.

Klasifikasi Ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Aves; Ordo: Passeriformes; Famili: Sturnidae; Genus: Gracula; Spesies: G. religiosa. SubspesiesGracula religiosa robusta.
Nama Latin (Nama Trinomial): Gracula religiosa robusta. Nama Indonesia: Beo Nias
Disarikan dari http://alamendah.org 
hasil Referensi dari : http://www.iucnredlist.org/apps/redlist/details/147682/0;
Read more > BEO NIAS BURUNG SI PENIRU ULUNG YANG SEMAKIN LANGKA

Burung Cendet / Pentet Madura dan Ciri-Cirinya

Burung Cendet / Pentet Madura dan Ciri-Cirinya

Kicau Mania Burung Cendet/Pentet Junior tentu masih penasaran seperti apa sebenarnya Burung Cendet Madura yang banyak diburu oleh penghobi burung di negeri ini. Berdasarkan pantauan dan pengalaman kami maka pada kesempatan kali ini kami ingin berbagi tips dan informasi tentang Ciri Ciri Burung Pentet/Cendet madura. Meskipun ini tidaklah semuanya namun secara garis besar burung Cendet madura yang dijumpai dipasaran dan arena perlombaan memiliki ciri ciri dibawah ini.


Ciri Ciri Burung Cendet/Pentet Madura :
  • Bentuk fisik yang lebih panjang (kalo model bisa dibilang yg perawakannya tinggi) | ada yang kecil juga ada yang besar.
  • Ekor Panjang berwarna hitam legam
  • Kepala yang proporsional berwarna hitam hingga leher (blangkon istilah lainnya).
  • Warna sayap lebih hitam dengan punggung warna abu abu.
  • Warna Coklat dibawah sayap tampak lebih pudar (kusam)
  • Dada berwarna putih bersih
  • Paruh berwarna hitam mengkilap
Perbedaan yang sangat mencolok dari burung Cendet Jatim atau daerah lain itu adalah minimnya bulu warna coklat kemerahan, sehingga warna dominannya adalah hitam, abu abu dan putih. Jika memilih burung yang secara fisik sempurna dan banyak dicari pecinta Cendet, maka carilah yang memiliki ciri ciri :
  • Kepala Blangkon
  • Paruh Tebal 
  • Kepala besar tapi tampilannya cepak
  • Fisik yang sempurna, sayap, kaki dan kuku yang normal.
  • Pilih yang matanya bulat dan besar posisi lebih dekat dengan paruh lebih baik.
  • Bulu bulu yang tersusun rapi (mulus) baik sayap hingga ekornya.
  • Bila anda memiliki ciri ciri burung cendet seperti diatas maka dapat dipastikan anda akan lebih mudah menjualnya bila bosan karena burung tersebut merupakan ciri ciri burung yang memiliki prospek bagus di lomba. Dalam kondisi berkicau atau tidak berkicau burung akan tampak gagah.
Lihat Video Burung Cendet Madura Gacor dibawah ini sebagai contoh :


Read more > Burung Cendet / Pentet Madura dan Ciri-Cirinya

JENIS CENDET PUTIH PALING POPULER

JENIS CENDET PUTIH PALING POPULER


Burung Cendet tak hanya satu warna, tetapi lebih dari 3 warna sering di dapat dan di saksikan di lomba maupaun di pasar bahkan di penghobis cendet.

Secara umum burung cendet memiliki kecerdasan yang hampir sama dalam merekam aneka suara terutama suara yang asing di teliganya. Burung cendet yang tenar di arena kontes suara adalah berkepala hitam, Abu-abu. Sedang cendet yang masih belum banyak di konteskan adalah white cendet atau cendet putih masih jarang di temukan di pasaran.

Dari ketiga burung yakni abu-abu, tergolong masih langka, kenapa demikian karena keberadaannya hampir di pastikan penghobis masih minim informasi dan selain pasokannya. Meski demikian salah satu penghobis yang temui majalahburungpas.com yaitu H.Prabukusumo atau Adik kandung Sultan Hamengku Buwono Jogja, Dia memiliki se ekor cendet warna putih dan kepla hitam.

Menurut H.Prabukusumo cendet saban hari hari cendet ini saya di dekatkan dengan cendet yang lain, hal ini agar dapat saling mengisi suaranya. Cendet putih tergolong burung cerdas karena mampu menirukan suara burung yang lain dengan kecepatan rekam yang luar biasa.

Karena warna yang unik maka saya pelihara, masih kata Gusti Prabukusumo ini, kelainan genetika akibat mix atau perpaduan gen saat terjadi perkawinan dari induknya, maka di mungkinkan cendet pun bisa keluar yang albino.

Dengan demikian, tentu apabila ada cendet yang unik dengan kombinasi warna yang mencolok, baik satu warna atau lebih dari 2 warna, tentu hal tersebut trah dari induk, sehingga akan menghasilkan warna yang hampir sama, bahkan bulu, kulit,mata, paruh kuku, juga tingkah laku maupun kicauannya, adalah hasil dari perkawinannya “ Papar Prabukusumo di rumahnya Alun alun selatan Jogja tersebut.

Kesimpulan dari para nara sumber yang di temui majalahburungpas.com, burung yang kehilangan pikmen melamin (kelainan genetic) maka anggota tubuhnya tidak akan muncul, kemudain apabila muncul akan terjadi keunikan atau aneh,Oleh sebab itu bisa saja burung cendet juga bisa muncul albino karena ya itu tadi ada kelainan gen.

Di pasaran justru kelainan gen yang dalam bahasa kondangnya Albino malah banyak yang mencarinya, sehingga akan menguntungkan penghobis.Dari pantauan media PAS ini, cencet warna putih adalah sebagi berikut

Dada tampak putih dan ke abu abuan, kicauannya receh sama dengan cendet yang lain. Paruh lebih pendek serta rapat kurang galak di banding cendet yang berkepala hitam. Dan harga masih cukup tinggi karena burung banyak di buru penghobis, namun barangnya belum tentu karuan ada di sembarang pasar.
Read more > JENIS CENDET PUTIH PALING POPULER

INFO TENTANG ASAL USUSL BURUNG CENDET/PENTET



Cendet juga memiliki nama lain, seperti bentet, pentet, dan toet (Jawa Barat) dan burung ini merupakan burung petengger dan pemangsa yang agresif dari Famili Laniidae. Famili Laniidae mencakup 74 spesies yang dibagi dalam 4 subfamili. Cendet yang umum termasuk dalam subfamili Laniinae dan Genus Lanius.


Jenis cendet sendiri bermacam-macam yang tersebar di beberapa wilayah di dunia. Salah satunya, adalah cendet abu-abu besar (L excubitor). Spesies ini memiliki ukuran tubuh terbesar dengan panjang sampai 25 cm. Cendet ini berkembang biak di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.

Bersama dengan cendet hitam putih (L ludovicianus), burung – burung ini merupakan spesies yang biasa tinggal di dunia baru (Amerika). Jenis lainnya, cendet abu-abu kecil (L.minor) yang memiliki habitat di Eropa Selatan, Asia Tengah, dan Afrika bagian timur. 

Asal usul burung cendet
Cendet kepala merah (L senator) yang tinggal di Inggris bagian selatan, Eropa, Asia, dan Afrika. Ada pula jenis burung bentet yang memiliki bentuk serupa yang terdapat di India dan Asia Tenggara, yakni cendet cokelat (/.. christatus) yang banyak dilombakan di Indonesia dan cendet leher hitam (L colarris).

Burung ini memiliki habitat asli di hutan, terutama di pepohonan tinggi. Makanan yang disukainya adalah biji-bijian, serangga, dan buah. Sarang burung ini biasanya terbuat dari ranting, rumput, lumut, bunga-bungaan, wol, dan bulu yang diikat dengan menggunakan sarang laba-laba dan dikaitkan ke pohon atau semak-semak pada ketinggan 4—6 meter dari atas tanah. burung ini mampu menghasilkan telur sebanyak 3—6 butir per periode masa bertelur. Telur-telur ini akan menetas setelah dierami selama dua minggu.

Pada masa pengeraman, sebagian besar waktu induk betina dihabiskan untuk mengerami telurnya. Untuk mendapatkan makanan, induk jantan akan menyuapinya. Pada usia 2—3 minggu setelah menetas, biasanya anakan cendet telah mulai belajar terbang dan meninggalkan sarangnya.
Read more > INFO TENTANG ASAL USUSL BURUNG CENDET/PENTET

KEANEHAN YANG DIMILIKI BURUNG BEO

Postingan blog Beoburung Sebelumnya :
============================================
KEANEHAN YANG DIMILIKI BURUNG BEO

Burung Beo dikagumi karena kemampuannya meniru perkataan manusia. Namun, burung ini memiliki keanehan yang membuatnya lebih dikenal. Apa itu?


Tak hanya berbicara, hewan ini ternyata pemilih saat gunakan tangan. Ilmuwan yang mempelajari 320 burung beo dari 16 spesies Australia mencari tahu penggunaan ‘tangan’, alias sayapnya, untuk menggapai makanan.

Studi menyatakan, 47% beo lebih sering menggunakan tangan kiri. Di sisi lain, 33% menggunakan tangan kanan. Selain itu, burung beo muda memang berganti-ganti saat menggunakan tangan.

Namun, seiring waktu, burung beo akan memilih satu tangan untuk selamanya. Hal ini dikatakan oleh Dr. Calum Brown dari Macquarie University, Sydney, Australia, yang memimpin studi ini.

“Pada dasarnya, Anda dapat melihat hubungan sangat erat antara mata yang mereka gunakan untuk melihat mangsa dan tangan yang mereka gunakan untuk menggapainya. Burung beo merupakan hewan paling konsisten,” paparnya.

Di beberapa spesies, tingkat kekuatan tangan, baik kanan ataupun kiri, sama saja sehingga tidak ada variasi yang efektif.

“Namun bagi Kakaktua sulphur-crested, sebagian besar mereka menggunakan tangan kiri. Jika Anda melihat burung yang masih muda, mereka akan memanfaatkan keduanya namun memilih salah satu saat dewasa.”

Ide pemilihan salah satu tangan lebih sering daripada yang lain, dalam dunia manusia, dikenal dengan nama lateralisasi yang berarti gagasan wewenang yang diterapkan pada otak untuk fungsi tangan yang berbeda dari lainnya.

Bagi burung beo, mereka hanya memikirkan keuntungan lebih, terlepas dari dominasi kanan atau kiri.

Kemampuan ini memungkinkan efisiensi lebih besar. Sama seperti komputer dengan dua prosesor yang bisa melakukan dua hal secara bersamaan sehingga efektif. Ini yang mungkin terjadi pada burung beo, kesimpulan studi yang diterbitkan di Biological Letters.
Read more > KEANEHAN YANG DIMILIKI BURUNG BEO

CARA MEMPERCEPAT PROSES BURUNG CENDET MABUNG


---------------------------------------------------------------------

CARA MEMPERCEPAT PROSES BURUNG CENDET MABUNG
Ngurak atau Mabung merupakan proses alami burung dan segala jenis unggas, bagi kicau mania Cendet - masa ngurak adalah masa yang paling membosankan karena harus menunggu proses ngurak yang lama hingga ber bulan bulan. Ada seorang teman yang menyatakan bila burung Cendetnya harus melalui masa mabung hingga 3 bulan. Banyak kicau mania berharap segera melewati masa mabung yang melelahkan itu, karena dalam masa mabung performance kicauan menurun bahkan ada yang berhenti total. Berikut ini Putera Gembala akan kembali dengan artikel Tips dan Trick agar burung Cendet segera melalui masa mabung.


Cara Mempercepat Proses Mabung/Ngurak Burung cendet :

  • Bila anda mengetahui burung Cendet mulai tidak berbunyi dan bulu bulunya mulai kusam dan rusak maka itu adalah pertanda burung mengalami rontok bulu atau ngurak.
  • Bila di sangkar telah anda dapati satu atau beberapa bulu halus yang rontok, itulah awal dari proses mabung, untuk memaksimalkan rontoknya agar serempak atau Brool (istilah jawa), anda bisa mengubah pola perawatan yaitu dengan menambahkan Susu Bubuk Putih yang dicampurkan langsung ke Vour.
  • Tambahkan Extra Food Ulat Hongkong 5-8 ekor setiap sore sampai rontok selesai.
  • Berikan Kroto Satu sendok teh setiap hari 
  • Meningkatkan porsi EF tujuannya adalah untuk meningkatkan metabolisme tubuh untuk memproduksi kebutuhan Mineral yang berfungsi untuk menumbuhkan bulu bulu baru.
  • Setelah bulu sudah mulai tumbuh Susu Bubuk sudah boleh di hilangkan.
  • Kebutuhan Kroto dan UH sebisa mungkin setiap hari disediakan, bila tidak 2 hari sekali juga cukup bagus.
  • Selama masa mabung, burung harus selalu di kerodong baik siang maupun malam
  • Burung dimandikan cukup seminggu sekali, itu pun bila burung tidak melawan saat dimandikan.
  • Sangkar harus selalu terjaga kebersihannya, sehingga setiap sore sangkar dibersihkan dari kotoran bersamaan dengan pemberian EF.
  • Air Minum juga dijaga kebersihannya agar burung terhindar dari penyakit.

Dengan kesabaran dan disiplin dalam merawatnya mudah-mudahan burung akan segera kembali berkicau setelah melalui masa mabung yang melelahkan.

Read more > CARA MEMPERCEPAT PROSES BURUNG CENDET MABUNG

MASALAH UTAMA BURUNG CENDET

MASALAH UTAMA BURUNG CENDET


1.Gampang rontok bulu
2. Loncat-loncat saat ditrek
3. Tidak juga segera bunyi
4. Nyekukruk tidak semangat
5. Suka salto .

Keterangan :
1. Gampang rontok bulu
Penyebabnya antara lain 
  • Makanan mengandung lemak dan/atau kalori tinggi sehingga membuka pori-pori kulit;
  • Bulu belum kuat sudah banyak diadu/ditrek; 
  • Selama masa mabung tidak mendapat asupan nutrisi yang baik, terutama mineral. Untuk masalah asupan mineral, bisa gunakanBird Mineral selama masa mabung atau pasca mabung (ketika mulai terlihat tanda rontok padahal baru saja tuntas mabung).

2. Loncat-loncat. 
Penyebabnya adalah kurang birahi atau bisa juga terlalu galak, serta adanya gangguan parasit, terutama air sac mite, yakni tungau kantung udara yang tidak kasat mata.

Untuk mempercepat birahi burung, bisa dilakukan terapi BirdShout. Jika burung terlalu galak, disemprot sprayer sedikit sebelum tanding; atau bisa juga diberi cacing.

Sementara untuk burung kutuan atau kena tungau, burung memang sepertinya tidak kutuan, tetapi sesungguhnya membawa tungau di kantung udaranya. Bisa diatasi dengan penyemnprotan Fresh Aves dibarengi pengolesan BirdFresh.

3. Tidak juga segera bunyi biasanya disebabkan burung masih terlalu muda atau burung tidak fit.
Pastikan burung fit dengan menggunakan produk rawatan harian BirdVit.

4. Nyekukruk tidak semangat, biasanya dikarenakan cacingan. Atasi dengan AscariStop.

Read more > MASALAH UTAMA BURUNG CENDET

INFEKSI Psittakosis (Demam Burung Beo)

============================================
INFEKSI Psittakosis (Demam Burung Beo)

DEFINISI

Psitakosis (Demam Burung Beo) adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia psittaci, yang ditularkan kepada manusia oleh burung serta menyebabkan gejala sistemik (seluruh tubuh) dan pneumonia.

PENYEBAB
Bakteri Chlamydia psittaci, yang banyak ditemukan pada burung beo, betet dan burung merpati; juga pada burung dara, kutilang, ayam dan kalkun. Biasanya seseorang terinfeksi karena menghirup debu dari bulu atau kotoran burung yang terinfeksi. Organisme ini juga bisa ditularkan melalui gigitan burung yang terinfeksi atau melalui percikan ludah penderita.

Resiko terjadinya penyakit ini ditemukan pada:

* Orang yang memelihara burung
* Pegawai toko hewan
* Pekerja di tempat pengolahan unggas
* Dokter hewan.

GEJALA
Berat ringannya penyakit tergantung kepada usia penderita dan luasnya jaringan paru-paru yang terkena.

Gejalanya berupa:
- Demam dan menggigil
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Lelah
- Batuk kering
- Sesak nafas
- Dahak berdarah.

DIAGNOSA
Pada pemeriksaan fisik dengan menggunakan stetoskop, terdengar ronki dan penurunan suara pernafasan.

Pemeriksaan yang biasa dilakukan:

* Rontgen dada
* CT scan dada
* Analisa gas darah (penurunan saturasi oksigen)
* Pembiakan dahak
* Pembiakan darah
* Titer antibodi.

PENGOBATAN
Antibiotik diberikan minimal selama 10 hari. Penyembuhan mungkin akan memerlukan waktu yang lama, terutama jika kasusnya berat. Pada kasus berat yang tidak diobati, tingkat kematian dapat mencapai 30%.

Antibiotik yang biasa diberikan adalah:

* Tetracycline
* Doxycyline
* Erythromycin
* Azithromycin.

Tetracycline per-oral (melalui mulut) biasanya tidak diberikan kepada anak-anak yang gigi permanennya belum tumbuh karena bisa menyebabkan perubahan warna pada gigi yang sedang tumbuh.

PENCEGAHAN
Peternak burung dan pemilik burung dapat melindungi dirinya dengan menghindari debu dari bulu dan sangkar burung yang sakit. Importir burung diharuskan untuk mengobati burung yang sakit dengan tetracycline selama 45 hari agar organisme penyebab penyakit ini bisa dimatikan.
Read more > INFEKSI Psittakosis (Demam Burung Beo)

Perbedaan Cendet Cokelat-Cendet Loreng dan Cendet Kelabu


---------------------------------------------------------------------
Perbedaan Cendet Cokelat-Cendet Loreng dan Cendet Kelabu
  


Sering kali penghobi burung membedakan jenis kelamin burung cendet atau pentet atau bentet kelabu (Lanius schach) dengan melihat warna di kepala. Kalau hitam dianggap jantan dan kalau abu-abu adalah betina. Hal ini tentunya salah kaprah. Sebab, warna hitam di kepala bukan pembeda antara burung berjenis kelamin jantan dan betina pada burung cendet.

Ada sub-spesies cendet yang memang berkepala hitam dan ada yang abu-abu. Lihat gambar di bawah ini:


Nah untuk diketahui, bahwa keduanya adalah cendet kelabu dari habitat yang berbeda. Menurut buku “Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan” terbitan LIPI dan Burung Indonesia, gambar atas (a) adalah Lanius schach nasutus. Sedangkan yang bawah (b) adalahLanius schach bentet. Bentet dengan kepala warna hitam punya habitat aseli di Kalimantan. Sedangkan yang abu-abu ada di tempat lain.

Catatan: Luasnya warna hitam bisa bervariasi antar ras dan individu burung.

Meskipun Lanius schach nasutus berhabitat aseli Kalimantan, saat ini juga menyebar ke berbagai pulau di wilayah Indonesia. Demikian pula untuk Lanius schach bentet, sudah ada juga di Kalimantan.

Sementara itu soal jenis kelamin burung cendet atau bentet, silakan Anda simak Halaman Cendet.

Usia remaja dan dewasa

Pada saat sama, seringkali ada penghobi yang menganggap bahwa cendet yang berwarna loreng adalah cendet yang masih muda. Memang, untuk Lanius schach nasutus dan Lanius schach bentet yang masih muda, berwarna dominan loreng cokelat. Tetapi ada sub-spesies dari Lanius schach yang pada dasarnya berwarna loreng.

Lihat gambar di bawah ini:

Gambar 737 adalah cendet coklat atau Lanius cristatus. Yang atas remaja, yang bawah dewasa. Gambar 738 adalah Lanius triginus dewasa (atas) dan remaja (bawah).

Gambar 737 adalah cendet coklat atau Lanius cristatus. Ketika dewasa bercirikan: alis putih, punggung tidak bergaris-garis; untuk beberapa ras, warna bisa lebih merah bat. Untuk burung remaja (immature/imm) punya ciri: bagian atas dan bawah bergaris-garis tipis.

Gambar 738 adalah Lanius triginus dewasa (atas) dan remaja (bawah). Dewasa: jantan bermahkota dan tengkuk berwarna abu-abu, tidak ada alis putih, punggung bergaris-garis. Remaja: setrip hitam pada mata tidak jelas.

Oke, semoga menambah referensi.
Disarikan dari http://omkicau.com
Read more > Perbedaan Cendet Cokelat-Cendet Loreng dan Cendet Kelabu

SOLUSI BURUNG CENDET SUKA SALTO


---------------------------------------------------------------------
SOLUSI BURUNG CENDET SUKA SALTO

Burung Cende/Pentet/Toet memiliki ilmu kanuragan(keahlian) yang berbeda dengan burung kicauan lainnya yaitu mampu terbang sambil salto di udara. Meskipun berada di dalam sangkar yang sempit Burung Cendet tetap bisa salto, bahkan terkadang tidak peduli ekor rusak atau bulu kepala yang rusak. Sebagai pecinta cendet tentu berharap Cendetnya mau berkicau nagen atau berkicau sambil tetap berdiri tegak. Lalu bagaimana bila kebiasaan Salto tersebut terus dibawa ke gantangan atau berkicau sehari hari? Tentu bakal merepotkan dan menjengkelkan bukan? 


Mungkin stamina dan mental burung anda tidak dalam kondisi bagus sehingga anda membutuhkan Cara melatih mental burung dan Cara meningkatkan Stamina burung

Berdasarkan pengalaman teman teman kicaumania dan ilmu dari master Cendet, berikut ini kami Gembala Kicau Mania ingin berbagi tips Cara Mengatasi Burung Cendet Salto :
  • Burung Cendet salto biasanya karena over birahi (OB) atau dalam masa adaptasi sehingga mentalnya masih takut. Sehingga upaya yang dilakukan adalah dengan pemandian yang cukup hingga basah kuyup.
  • Kurangi penjemuran, dalam sehari cukup dijemur 1 jam saja cukup untuk mengeringkan bulu yang basah.
  • Pengurangan EF - meski sebagian KM ada yang tidak setuju dengan teknik ini, namun pengurangan EF hingga 0 atau 1 jangkrik saja terbukti efektif menurunkan birahi dan membuat burung menjadi cool.
  • Kerodong, untuk meredam emosi dan birahi kerodong burung dengan kerodong yang rapat dan tidak tembus pandang bin gelap.
  • Rubah posisi pangkrigan/tenggeran dua batang saling silang atau sejajar. Ada juga KM yang menambah tenggeran menjadi 3 s.d 5 tenggeran agar tidak ada ruang untuk cendet salto.
  • Berdasarkan pantauan Gembala, memandikan Cendet malam hari merupakan cara paling jitu untuk mengatasi cendet salto.

Selamat mencoba yaa teman teman kicau mania, semoga burung cendet anda tidak lagi salto dan banyak tingkah dengan beberapa alternatif mengatasi cendet salto diatas. Bila dengan cara diatas masih belum juga menyelesaikan diatas 
Read more > SOLUSI BURUNG CENDET SUKA SALTO

KELEBIHAN CENDET MADURA


---------------------------------------------------------------------

KELEBIHAN CENDET MADURA


Cendet atau Pentet Madura saat ini dan sudah beberapa tahun terakhir ini selalu menjadi incaran para pecinta burung cendet. Lalu apakah kelebihan atau keistimewaan dari burung cendet Madura ini? para pakar cendet bercerita tentang burung cendet ini? lalu apa pula bedanya dengan cendet lokal. Cendet Mania - kami mohon maaf bila tulisan ini mungkin tidak sempurna, namun kami akan berusaha menulis sebuah tulisan berdasarkan pengetahuan kami saja.

Kelebihan Cendet Madura :

Dari segi penampilan fisik : Bulunya lebih dominana hitam abu abu dan putih, Warna orange nya lebih sedikit.

Bulu warna hitam di kepala lebih banyak sampai kepala full atau sampai leher alias gondrong bin blangkon.

Keistimewan cendet madura :
  • Berdasarkan pengalaman Cendet Mania, Cendet Madura memiliki mental yang lebih kuat sehingga tidak gampang stress
  • Cendet Madura Jarang salto
  • Kicauannya lebih kristal dan tajam
  • Memiliki Mental Tarung yang bagus
itulah sekiranya kelebihan dan kekurangan dari cendet madura, bila ada kekuranganya dari teman teman Cendet Mania boleh menambahkan di koment. Namun perlu diingat, untuk menghasilkan burung kicauan yang juara harus menjalani perawatan yang insentif dari segi makanan, pemandian, pemasteran dsb
Read more > KELEBIHAN CENDET MADURA
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo