Thursday, August 1, 2013

PERKEMBANGAN MERPATI POS

PERKEMBANGAN MERPATI POS

Sesuai namanya semula merpati ini dipelihara untuk kepentin¬gan mengirim surat. Tentu saja pengiriman surat yang dilakukan merpati jenis ini berbeda dengan petugas kantor pos. Jika petugas mengirim ke alamat yang dituju (beberapa alamat), merpati hanya bisa membawa surat atau pesan ke satu alamat. Alamat tersebut tak lain adalah rumah pemiliknya, di mana merpati itu dipelihara. Kebanyakan merpati pos dimanfaatkan saat terjadi perang atau bepergian sehingga pihak keluarga yang ditinggalkan dapat mengetahui kebutuhan, kondisi, atau posisi pengirim.

Dapat dikatakan, yang disebut merpati pos yang pertama adalah carrier pigeon berasal dari Timur Tengah yang banyak dikembangkan di Inggris. Muncul kemudian berbagai jenis merpati pos hasil silangan dari carrier pigeon dengan jenis merpati lain sehingga kekurangan sifat carrier pigeon yang hanya mampu menempuh jarak 200 km, cepat lelah, dan terbang rendah bisa diatasi. Merpati yang digunakan untuk memperbaiki di antaranya dragoon, cumulet, frill, tumbler, serta jenis lain yang diakui keunggulannya.

Dari hasil kawin silang akhirnya di Belgia muncul jenis modern racing homer yang lebih populer disebut belgian homer. Merpati pos yang kini berkembang di seluruh dunia diakui keturu¬nan belgian homer yang menjadi penerbang tangguh dan mampu menempuh jarak jauh dengan cepat.

Meski awalnya merpati pos digunakan sebagai pengirim berita, kini hampir di seluruh dunia berubah fungsinya, yaitu digunakan sebagai merpati pacuan. Bentuk pacuan merpati pos mempunyai aturan tersendiri berbeda dengan jenis merpati pacuan lainnya.

Merpati pos yang akan diadu ditempatkan di satu kandang sejak masih anakan (baru saja bisa makan sendiri), dengan mendapat perawatan dan latihan khusus. Hal ini dilakukan karena sifat merpati pos yang mempunyai naluri pulang kandang sangat besar. Dengan demikian, bila sudah dewasa akan sulit pindah ke rumah yang baru atau akan kembali ke kandangnya semula, meskipun sudah dipelihara beberapa waktu lamanya.

Lomba merpati pos diadakan dengan tempat start dan finis yang sama pada jarak tertentu (hingga mencapai ribuan kilometer). Tentu saja merpati pos yang sampai pada kandang (finis) paling cepat keluar sebagai juara. Penggemar yang sering mengadakan aduan merpati pos kebanyakan terhimpun dalam wadah POMSI (Persatuan Olahraga Merpati Pos Seluruh Indonesia).
Read more > PERKEMBANGAN MERPATI POS

Klasifikasi ilmiah burung Alap-Alap Tikus

Kingdom : Animalia
Phylum    : Chordata
Class       : Aves
Order      : Accipitriformes
Family     : Accipitridae
Genus      : Elanus
Species    : Elanus caerulues

Deskripsi burung alap-alap tikus:  Berukuran  30 cm. Berwarna putih, abu-abu dan hitam. Berbecak hitam pada bahu, bulu primer hitam panjang khas. Dewasa : mahkota punggung, sayap pelindung dan bagian pangkal ekor abu-abu. Muka, leher dan bagian bawah putih, paruh berwarna hitam kaki berwarna kuning.   Pada jenis burung yang masih muda, iris matanya berwarna kuning, tapi saat sudah dewasa iris matanya berubah menjadi merah, di daerah burung ini dinamai elang tikus, elang, elang putih, alap-alap.


Makanan burung alap alap tikus:
Memakan binatang pengerat dengan ukuran kecil(40-90 gram), Kelelawar, burung-burung kecil, reptil dan serangga. Berburu dari tenggeran sambil mengawasi pergerakan mangsanya. Terbang melayang pelan sambil mengawasi mangsa dan meluncur menangkap mangsanya ketika mangsa buruanya terlihat.
Klasifikasi ilmiah burung Alap-Alap Tikus:
Kingdom : Animalia
Phylum    : Chordata
Class       : Aves
Order      : Accipitriformes
Family     : Accipitridae
Genus      : Elanus
Species    : Elanus caerulues


Deskripsi burung alap-alap tikus:  Berukuran  30 cm. Berwarna putih, abu-abu dan hitam. Berbecak hitam pada bahu, bulu primer hitam panjang khas. Dewasa : mahkota punggung, sayap pelindung dan bagian pangkal ekor abu-abu. Muka, leher dan bagian bawah putih, paruh berwarna hitam kaki berwarna kuning.   Pada jenis burung yang masih muda, iris matanya berwarna kuning, tapi saat sudah dewasa iris matanya berubah menjadi merah, di daerah burung ini dinamai elang tikus, elang, elang putih, alap-alap.


Makanan burung alap alap tikus:
Memakan binatang pengerat dengan ukuran kecil(40-90 gram), Kelelawar, burung-burung kecil, reptil dan serangga. Berburu dari tenggeran sambil mengawasi pergerakan mangsanya. Terbang melayang pelan sambil mengawasi mangsa dan meluncur menangkap mangsanya ketika mangsa buruanya terlihat.
- See more at: http://blogmhariyanto.blogspot.com/2011/01/burung-alap-alap-tikus-elanus-caeruleus.html#sthash.cH3Wk9zq.dpuf
Klasifikasi ilmiah burung Alap-Alap Tikus:
Kingdom : Animalia
Phylum    : Chordata
Class       : Aves
Order      : Accipitriformes
Family     : Accipitridae
Genus      : Elanus
Species    : Elanus caerulues


Deskripsi burung alap-alap tikus:  Berukuran  30 cm. Berwarna putih, abu-abu dan hitam. Berbecak hitam pada bahu, bulu primer hitam panjang khas. Dewasa : mahkota punggung, sayap pelindung dan bagian pangkal ekor abu-abu. Muka, leher dan bagian bawah putih, paruh berwarna hitam kaki berwarna kuning.   Pada jenis burung yang masih muda, iris matanya berwarna kuning, tapi saat sudah dewasa iris matanya berubah menjadi merah, di daerah burung ini dinamai elang tikus, elang, elang putih, alap-alap.


Makanan burung alap alap tikus:
Memakan binatang pengerat dengan ukuran kecil(40-90 gram), Kelelawar, burung-burung kecil, reptil dan serangga. Berburu dari tenggeran sambil mengawasi pergerakan mangsanya. Terbang melayang pelan sambil mengawasi mangsa dan meluncur menangkap mangsanya ketika mangsa buruanya terlihat.
- See more at: http://blogmhariyanto.blogspot.com/2011/01/burung-alap-alap-tikus-elanus-caeruleus.html#sthash.cH3Wk9zq.dpuf
Read more > Klasifikasi ilmiah burung Alap-Alap Tikus

CARA MEMILIH MERPATI BALAP PUNYA KWALITAS

CARA MEMILIH MERPATI BALAP PUNYA KWALITAS
1. lihat katuranggan burung sebelum memegang karena kalau di lihat sudah gak karu-karuan bentuk nya mending jangan karena biasanya burung tersebut tidak seperti harapan.

Untuk bulu Merpati Balap :

  • harus kering
  • harus tebal
  • ujung bulu di usahakan jangan yg lancip2 agak bulat. karena kalau lancip biasanya tidak terbang tinggi
  • ujung bulu pada sayap di usahakan panjang nya sampai ke ujung ekor,kalau selisih jauh dari ekor biasanya tidak mau tinggi dan cenderung lari.
Untuk mata Merpati Balap :
1.usahakan yg bening dan bersih
2.jangan cari mata yg melotot keluar dari plupukan mata
3.jangan cari mata yg plupukannya merah membara
4. kalau matanya seperti memlobor/memudar harus di imbangi dengan warna burung yg memblobor pula
5.cari yg hitam2 pada mata merespon sinar nya cepat (besar kecil)

Untuk bodi Merpati Balap :
1.usahakan untuk merpati tinggi jangan terlalu besar (seperti kapal)
2.rata2 untuk merpati tinggi yg mau turun atas kepala bentuk nya seperti jantung..dada besar rapet burung tidak panjang.
3. untuk pegangan body harus rata sampai kebelakang (penuh)
4.pegangan jangan cari yg empuk ngaret atau empuk seperti kapas.

Untuk paruh Merpati Balap :
1.cari yg tipis
2.cari yg kering
3.cari yg jangan terlalu panjang
4.cari yg se warna

Untuk supit Merpati Balap :
1. cari jangan yg terlalu rapat dan terlalu renggang
2. jangan yg putus atau patah

Untuk mitos2 merpati tinggi ada beberapa hal:

1. Merpati warna hitam dengan paruh putih..
- menurut mitos ini merpati tidak bakal bisa jadi, ini merpati tidak bakal jadi untuk tinggian karena mentak dan sifat nya jelek sekali

2. Merpati Gendong mayit ( ada warna putih di punggung tapi tidak tembus ke ekor atau kepala )
- banyak yg bilang juga tdak jadi, tapi kalau yg ini saya tidak percaya 100% karena saya mencoba beberapa gendong mayit ada yg jadi.

3. Merpati mempunyai ekor panjing (cabang)
- banyak yg bilang merpati jenis ini suka mendapat bandangan (merpati datang sendiri)..saya membuktikan memang iya..apalagi anakan sendiri.

4. Merpati dengan garis mata merah membara ( jawa timuran )
- banyak yg bilang kurang cerdas,sering lihat keperan betina turun . survey saya membuktikan memang iya...kalau pelihara jenis ini siap2 aja uang banyak untuk nebus

5. Merpati sabet ( bulu sayap beda warna di ujung..dan cuman satu kanan saja atau kiri saya)
- banyak yg bilang ini burung untuk tinggian tidak bakal jadi...menurut saya tidak begitu karena saya punya sabet yg istimewa.tetapi bisanya kalau sabet,merpati nya mau jadi ya jadi sekalian kalau tidak ya jadi sampah.

6. Merpati selap ganjil ( bulu sayap di tengah2 berwarna lain,di kiri saja atau di kanan saja)
- banyak yg bilang ini burung susah di latih dan suka clap clup ..hinggap seenak nya....menurut saya tidak semuanya begitu

7. Merpati mata cilau air,cilau mawar (merpati bermata putih)
-banyak yg bilang tidak kuat kalau di lepas siang2 di terik matahari,menurut saya memang begitu ,dia hebat nya kalau suasana agak gelap malah matanya awas sekali
Read more > CARA MEMILIH MERPATI BALAP PUNYA KWALITAS

MAKANAN MERPATI YANG BAIK

MAKANAN MERPATI YANG BAIK
Setiap jenis makanan merpati, baik yang sengaja kita berikan kepada merpati maupun yang diperolehnya sendiri, mengandung unsur-unsur nutrisi (zat gizi) yang konsentrasinya sangat bervariasi, tergantung pada jenis, macam dan keadaan bahan makanan tersebut yang secara kompak akan mempengaruhi tekstur dan strukturnya. Unsur nutrisi ( zat gizi) yang terkandung di dalam bahan makanan secara umum terdiri atas air, protein, lemak, karbohidrat , mineral dan vitamin.

Setelah dikonsumsi oleh merpati, setiap unsur nutrisi (zat gizi) berperan sesuai dengan fungsinya terhadap tubuh merpati untuk mempertahankan hidup dan berproduksi secara normal. Tinggi rendah konsumsi pakan pada merpati sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (lingkungan) dan faktor internal (kondisi merpati itu sendiri).

a) Temperatur Lingkungan
Merpati dalam kehidupannya menghendaki temperatur lingkungan yang sesuai dengan kehidupannya, baik dalam keadaan sedang berproduksi maupun tidak. Kondisi lingkungan tersebut sangat bervariasi dan erat kaitannya dengan kondisi merpati yang bersangkutan yang meliputi jenis merpati, umur, tingkat kegemukan, bobot badan, keadaan penutup tubuh (kulit, bulu), tingkat produksi dan tingkat kehilangan panas tubuhnya akibat pengaruh lingkungan.

Apabila terjadi perubahan kondisi lingkungan hidupnya, maka akan terjadi pula perubahan konsumsi pakannya. Konsumsi pakan merpati biasanya menurun sejalan dengan kenaikan temperatur lingkungan. Makin tinggi temperatur lingkungan hidupnya, maka tubuh merpati akan terjadi kelebihan panas, sehingga kebutuhan terhadap pakan akan turun. Sebaliknya, pada temperatur lingkungan yang lebih rendah, merpati akan membutuhkan pakan karena merpati membutuhkan tambahan panas. Pengaturan panas tubuh dan pembuangannya pada keadaan kelebihan panas dilakukan merpati dengan cara radiasi, konduksi, konveksi dan evaporasi.

b) Palatabilitas
Palatabilitas merupakan sifat performansi bahan-bahan pakan sebagai akibat dari keadaan fisik dan kimiawi yang dimiliki oleh bahan-bahan pakan yang dicerminkan oleh organoleptiknya seperti kenampakan, bau, rasa (hambar, asin, manis, pahit), tekstur dan temperaturnya. Hal inilah yang menumbuhkan daya tarik dan merangsang merpati untuk mengkonsumsinya.

c) Selera
Selera sangat bersifat internal, tetapi erat kaitannya dengan keadaan “lapar”. Pada merpati , selera merangsang pusat saraf (hyphotalamus) yang menstimulasi keadaan lapar. Merpati akan berusaha mengatasi kondisi ini dengan cara mengkonsumsi pakan. Dalam hal ini, kadang-kadang terjadi kelebihan konsumsi (overat) yang membahayakan merpati itu sendiri.

d) Status fisiologi
Status fisiologi merpati seperti umur, jenis kelamin, kondisi tubuh (misalnya bunting atau dalam keadaan sakit) sangat mempengaruhi konsumsi pakannya.

e) Konsentrasi Nutrisi
Konsentrasi nutrisi yang sangat berpengaruh terhadap konsumsi pakan adalah konsentrasi energi yang terkandung di dalam pakan. Konsentrasi energi pakan ini berbanding terbalik dengan tingkat konsumsinya. Makin tinggi konsentrasi energi di dalam pakan, maka jumlah konsumsinya akan menurun. Sebaliknya, konsumsi pakan akan meningkat jika konsentrasi energi yang dikandung pakan rendah.

f) Bentuk Pakan
Merpati lebih menyukai pakan bentuk butiran (pakan yang dibuat pellet atau dipotong) dengan ukuran partikel yang lebih mudah dikonsumsi dan dicerna.

g) Bobot Tubuh
Bobot tubuh merpati berbanding lurus dengan tingkat konsumsi pakannya. Makin tinggi bobot tubuh, makin tinggi pula tingkat konsumsi terhadap pakan. Meskipun demikian, kita perlu mengetahui satuan keseragaman berat badan merpati yang sangat bervariasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengestimasi berat badannya, kemudian dikonversikan menjadi “berat badan metabolis” yang merupakan bobot tubuh merpati tersebut.

Berat badan merpati dapat diketahui dengan alat timbang. Dalam praktek di lapangan, berat badan merpati dapat diukur dengan cara mengukur panjang badan dan lingkar dadanya. Kemudian berat badan diukur dengan menggunakan formula:

Berat badan = Panjang badan (inci) x Lingkar Dada2 (inci) / 661

Berat badan metabolis (bobot tubuh) dapat dihitung dengan cara meningkatkan berat badan dengan nilai 0,75.

Berat Badan Metabolis = (Berat Badan)0,75

Kebutuhan pakan yang bergizi banding bobot tubuh merpati kurang lebih sekitar 25 g/kg.

Dasar persyaratan gizi merpati adalah protein, energi (yang terbaik adalah sumber karbohidrat dan lemak) mineral dan vitamin. Semua gizi ini ditemukan di seluruh biji-bijian yang digunakan untuk pakan merpati tetapi perbedaannya adalah dalam jumlah nutrisi yang diperlukan oleh merpati untuk setiap kondisi/keadaan.

Saat pembiakan atau kondisi ternak/pembiakan dibutuhkan protein yang lebih tinggi dibanding kebutuhan karbohidrat.

Saat pelatihan atau balap dibutuhkan energy/karbohidrat yang lebih tinggi, daftar persentase mineral/grit ,vitamin dan serat dalam pakan juga harus didaftar dalam urutan peringkat utama dari bahan campuran pakan merpati.

Beberapa sumber karbohidrat dan lemak yang terbaik dapat diperoleh dari jagung, ketan hitam, beras merah,beras putih,kenari seed,millet,dll. Beberapa sumber protein terbaik dapat diperoleh dari kacang-kacangan seperti kedelai,kacang hijau,kacang merah,dll. Mineral/grit,vitamin dan serat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dari merpati.
Read more > MAKANAN MERPATI YANG BAIK

CARA MELATIH DAN MERAWAT MERPATI BALAP

CARA MELATIH DAN MERAWAT MERPATI BALAP
Merpati adalah salah satu jenis burung yang banyak dipelihara orang. Burung ini memang tidak mempunyai suara merdu seperti seperti burung kacer, burung pleci, burung cucak jenggot, Perkutut atau burung kicauan yang lain. Salah satu alasan burung ini dipelihara adalah untuk dijadikan burung balap. Balap merpati memang sering dilombakan di berbagai daerah. Pada kesempatan kali ini Suara Terbaru akan memberikan tips mengenai cara Merawat dan Melatih Merpati Balap. Silahkan baca tips berikut.

  • Kunci utama agar merpati balap mau hinggap pada pasangannya dengan cepat adalah harus pada masa birahi.
  • Periode birahi biasanya terjadi pada masa setelah sehari paska bertelur yang kedua.
  • Untuk menghasilkan sprinter yang bagus maka merpati harus dibiasakan terbang rendah. Caranya yaitu joki harus sering melakukan teknik keplek pada betina dengan posisi jongkok.
  • Gunakan pakaian yang sering anda gunakan melatih merpati pada saat lomba. Sehingga merpati lebih cepat mengenali anda dari ketinggian.
  • Penjemuran burung merpati adalah penting. Selain berfungsi untuk menjaga bulu tetap kering, penjemuran juga akan membuat merpati tidak kehilangan nafas. Jemurlah satu jam saja pada pukul 08.00 setiap paginya.
  • Berilah jamu khusus burung merpati atau bisa juga dengan meracik sendiri. caranya kencur, sunthi, kopi, telur madu kunyit dicampur dan diaduh sampai halus. Berikan 3 hari sekali sebesar butiran jagung cukup satu buah saja
  • Setelah merpati dilatih, urutlah pangkal sayap. Hal ini sangat membantu memulihkan otot yang tegang, Semprotkan pula air secara halus ke sekitar kaki. Beri air secukupnya dan beras merah.
Read more > CARA MELATIH DAN MERAWAT MERPATI BALAP

AYO MEMELIHARA BURUNG MERPATI

 AYO MEMELIHARA BURUNG MERPATI

Pernakah terfikirkan oleh anda untuk memelihara burung? Khususnya burung merpati? Apa sih manfaat burung merpati, bagaimana cara merawatnya ? tetangga saya yang bernama Arif kebetulan memelihara beberapa ekor burung merpati. Dia memelihara Merpati untuk kegiatan ketika ada di rumah serta memang hobinya yang memelihara binatang. Pastinya memelihara burung merpati mempunyai banyak manfaat.

Tertarik untuk memelihara merpati, karena dia memang suka memelihara binatang. Sebelumnya Arif juga pernah memelihara entok, kelinci, ikan hias, ayam, dan anjing. Selain itu, karena perawatan yang mudah dan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih. Dalam memelihara burung merpati Arif tidak sendirian, kebetulan pamannya juga memelihara burung merpati.

“Memelihara merpati sejak beberapa bulan yang lalu, awalnya dari satu pasang burung sekarang menjadi sekitar 20 merpati” ujar Arif. Dalam pemeliaraanya, menurut Arif tidak repot, karena burung merpati tidak perlu perawatan khusus. Hanya diberi tempat yang stratrgis, yang dimaksud dengan tempat strategis ialah dimana mereka bisa terbang dan istirahat sesuai dengan kebutuhan mereka. Seperti punya Arif yang diletakkan di atas rumahnya yang kebetulan ada ruang kosong. Sehingga, apabila kita ingin memelihara tidak perlu repot-repot menyiapkan tempat khusus melainkan memanfaatkan tempat yang tidak terpakai.


pemanfaatan lahan yang tidak terpakai

Selain itu, untuk memberi makan burung Merpati cukup mudah. Burung ini termasuk pemakan buah-buahan dan biji-bijian, biasanya Arif memberi makan burung merpatinya dengan jagung. Ternyata burung merpatinya mau makan nasi juga loh. Hal yang paling seru adalah ketika memberi makan burung Merpati dan mereka tidak segan-segan untuk langsung makan dari tangan kita.


makan langsung dari tangan

Burung merpati termasuk ke dalam famili Columbidae, yang mencakup sekitar 300 spesies burung pekicau. Fauna berbadan gempal ini sering dipelihara orang karena keindahan bentuk tubuhnya dan perawatannya yang tidak sulit. Merpati suka sekali mengonsumsi buah-buahan dan juga biji-bijian.



bisa menghilangkan stres

Di alam bebas, merpati kerap membuat sendiri sarangnya dengan menggunakan ranting dan sisa dedaunan, yang diletakkan di atas pohon. Di sarang tersebut, merpati kawin, bertelur, mengerami, dan menetaskan anaknya. Merpati juga menghasilkan susu, loh! Saat mengerami telur, baik merpati jantan dan betina menghasilkan susu melalui tembolok mereka, yang akan keluar dari paru mereka saat anak merpati menetas. Fauna ini tersebar di seluruh wilayah dunia, namun varietas terbesar terdapat di benua Asia dan Australia.

Banyak manfaat dari burung Merpati ini, diantaranya sebagai Merpati pos (burung pengantar surat) , lambang cinta, sebagai merpati balap, Merpati juga mewakili kesetiaan dalam hubungan manusia, bisa jadi karena merpati jantan cenderung setia dengan sang betina. Merpati jantan pun membantu menetaskan dan merawat bayi. Merpati pun sering digunakan sebagai kelengkapan pernikahan, dengan harapan kedua pasangan yang menikah akan saling setia sampai akhir hayat.

Selain itu merpati juga sebagai simbol perdamaian. Dipelihara sebagai burung kesenangan (merpati hias), sebagai sumber daging. Harga satu ekor burung merpati yang sudah diolah cukup mahal, saya kira hanya sekitar sepuluh ribuan tenyata lebih dari dua puluh ribu.

Pemeliharaan merpati di Indonesia boleh dikatakan belum mencapai tingkat yang efisien, karena sebagian besar dipelihara dengan sistem kandang terbuka , yaitu dibuatkan tempat atau rumah-rumah, lalu merpati ini dibiarkan hidup bebas dan mencari pakan sendiri, atau hanya kadang-kadang diberi makan. Dengan model ini, merpati akan tinggal, kemudian keluar mencari makanan sampai berkilo-kilometer jauhnya, kembali lagi, dan berkembang biak dengan baik.

Dengan berbagai manfaat serta kemudahan memelihara Merpati, bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin memelihara hewan tanpa ribet tetapi menguntungkan. Selamat memelihara :)
disarikan dari :
Ika Wahyuni di Kompasiana
Read more > AYO MEMELIHARA BURUNG MERPATI

HAL PENTING DALAM MEMELIHARA MERPATI

HAL PENTING DALAM MEMELIHARA MERPATI
Burung Merpati merupakan jenis burung yang bisa di umbar atau di bisa di lepas dan akan kembali ke kandangnya sendiri. Burung merpati juga termasuk jenis burung yang mudah dirawat. dan untuk mencari merpati pun bukan hal yang sulit, karna merpati banyak dijual di pasar burung diindonesia. ada beberapa tips simple saat memilih burung merpati, tentunya untuk yang mau dirawat atau diternakan kembali.

1. Tentu saja burung yang kamu beli itu harus sehat.ciri burung merpati yang sehat adalah memiliki bulu yang bagus. bagian ujung sayapnya tidak melor alias turun. bila di tangkap dengan tangan tenaga reaksi/perlawanan besar.

2. Usahakan jangan membeli burung merpati yang sudah tua, ini tidak bagus bagi yang sekedar membeli untuk disembelih maupun untuk diternak.

ciri-ciri burung merpati yang telah berusia senja/tua adalah sebagai berikut, daging di sekitar paruh yang kelihatan tebal. bagian lubang hidungnya juga terlihat ada kerutan daging tebal. bila di cermati paruhnya sudah ngak kilat.

3. Bila saat kamu memilih diantara banyak burung yang ada dalam satu sangkar, jangan terlalu dekat dengan sangkarnya dulu. ambil beberapa langkah ke belakang dan cermati perilaku si burung merpati dari kejauhan. yang mesti kamu perhatikan adalah burung yang menjadi raja didalam sangkar, atau yang memiliki sifat paling domininan

4. Pelajari ciri-ciri antara induk pejantan dan induk betina, induk pejantan biasanya memiliki paruh yang lebih tebal, lehar lebih besar, kepala yang lebih panjang dan besar. bulu disekitar lebih yang mengkilap. bila didekatkan burung lain pejantan/betina lain dia akan bekur (berkutut)

Kalau cara menternakan merpati juga gampang-gampang susah sebenarnya. ada dua metode disini, yang pertama sistim kurung. jadi burung merpati itu nga pernah dilepas atau keluar dari sangkar nya. cara ini tidak begitu maksimal bila dipilih dalam menternakan burung merpati. karna burung merpati adalah burung yang suka bersosialisai melalui terbang dan mondar-mandir. tapi bila ini cara yang terakhir dipilih metode ternaknya, usahakan sangkar nya di perbesar. 

Sistim lepas kandang. bagi yang baru membeli burungnya dari pasar burung ngak boleh langsung dilepas. kurung dan kasih makan burung nya dahulu selama beberapa hari didalam kandang. selanjutnya sayap burung disalasiban/di lakban/di lem isolasi.barulah burung dilepas dalam keadaan sayap dilem (usahakan jangan merusak bulu sayapnya saat me-lem maupun membuka lemnya).biarkan burung keluar sendiri dari sangkar untuk pertama kali. saat malam tiba , bila si burung sudah tau cara pulang sendiri kerumah barunya berarti ada kemajuan. 

Biarkan kejadian ini berulang-ulang selama beberpaa hari hingga memungkinkan untuk dilepas (tips yg paling aman adalah saat burung sudah bertelur dan mengerami baru
dilepas)

Untuk mengawinkannya sendiri sebenarnya ada triknya, kumpulkan beberapa burung merpati dalam kandang selama seminggu, maka akan terjadi pacaran anatar sesama burung merpati. pasangan yang sudah menjadi ini tidak akan berpisah bila tidak diapa-apain atau satunya tiada. dan untuk melihat kapan saatnya burung merpati akan bertelur juga ada caranya. berikut adalah tanda-tanda burung merpati bila akan bertelur. indukan pejantan akan bersifat agresif dan membuntuti si burung betina kemana pun ia terbang. selalu mengekor dibelakang si burung betina hingga terlihat seperti overprotect (kayak orang yang pacaran aja :p) 

sekedar pengetahuan, masa - masa inilah burung merpati bisa di balapkan.caranya : tangkaplah siburung indukan ketika memasuki kandang. pisahkan dan jangan sampai terlihat oleh burung pejantan selama beberapa menit. lalu ketika siburung jantan sudah terlihat sibuk/bingung mencari burung betina dan memanggil-manggil dengan suara khas khuuu khuuu keluarkan si burung betina.sijantan akan lengket ditangan

Sebenarnya dalam menjodohkan burung merpati sangatlah gampang, penglaman saya dalam menjodohkan burung merpati: 

1. Pilih burung merpati yang akan kita jodohkan, tentu saja harus pastikan jantan dan betina. tapi terkadang burung sesama sejenispun juga bisa jodoh, tapi sangat jarang.
2. Kandangkan burung jantan dan betina dalam satu kandang. lebih bagusnya tutup kandang (gupon) pada malam hari.
3. Pada pagi hari mandikan burung dan jemur pada sinar matahari. Lebih bagus lagi jika burung jantan dan betina di pisahkan, tetapi masih dalam satu kandang.
4. Setelah kering masukkan burung dalam kandang lagi dan beri makan. 
5. ulangi lagi dari no 2 - 4 kurang lebih 3 hari maka burung akan jodah dan disa untuk di templekkan.,.,
jika sudah jodoh (templek) maka burung jantan bisa di lepas dan akan mencari bettinanya (its itu yang namanya burung sedang 'templek' (bhs jawa)) hingga burung bertelur.

Untuk membantu menjaga perkawinan siburung agar lancar ada beberapa cara juga yang bisa kita lakukan. bila tanda-tanda akan bertelur sudah terlihat seperti yang baru kusebutkan diatas , kamu bisa menyediakan kayu-kayuan kceil seperti batang lidi, jerami, tali bekas yang kecil, atau apa saja yang sifatnya bisa di rangkai burung merpati jadi sarang. karna selama musim bertelur tiba, burung merpati akan mencari benda-benda tersebut untuk dibuat alas telur untuk pengeramaan.

Burung merpati hanya mengerami hanya sekitar 19-22 hari. itu waktu yang sudah pasti nya. ngak semua telur bisa menetas juga. paling banyak satu pasang burung merpati hanya menghasilkan 2 telur, 3 telur sangatlah langka. saat telur menetas kasihlah makan be-er atau jagung yang halus ke burung indukan, karna akan disuapi keanak-anaknya.

Makanan yang paling baik untuk merpati adalah jagung dan kacang hijau. namun ada beberapa adat yang melarang umatnya memakan atau membunuh burung merpati, apalagi menjualnya untuk disembelih. jadi, usahakan tidak berdagang burung merpati, membunuh, maupun memakannya. karna burung merpati juga merupakan teman manusia seperti layaknya kucing

(sumber: budidayanews.blogspot.com)
Read more > HAL PENTING DALAM MEMELIHARA MERPATI

KEINDAHAN EKOR MERPATI KIPAS

Bagi sebagian orang, memelihara burung merpati bukan cuma sekadar untuk mengikuti lomba. Banyak juga orang memelihara merpati buat menikmati keindahan bulunya.

Salah satu jenis merpati hias yang popular di Indonesia adalah merpati kipas (fantail). Merpati ini biasa disebut merpati merak karena bila ekornya mengembang sempurna, bentuknya menyerupai ekor merak.

Merpati kipas kian populer karena jinak sehingga menarik minat. Sebagai merpati hias yang populer, tentu beternak merpati kipas menjadi pilihan pas buat membiakkan duit.

Salah seorang peternak merpati kipas adalah Prawira di Yogyakarta. "Permintaan merpati kipas cukup tinggi di pasaran," katanya. Ia memiliki delapan pasang induk merpati kipas. Dari delapan pasang itu, lima di antaranya baru bertelur sekali. Sisanya sudah beberapa kali.

Menurut Prawira, beternak merpati kipas menguntungkan. Selain karena peminatnya banyak, siklus bertelur merpati ini terbilang cepat. "Hanya butuh waktu 1,5 bulan, merpati kipas sudah bertelur lagi," katanya.

Lantaran bertelurnya cepat, hanya dengan delapan indukan, Prawira mampu menjual 20 pasang merpati dalam 1,5 bulan. Setiap pasang dihargai mulai Rp 400.000 - Rp 1 juta.

Prawira bilang, konsumennya tidak terbatas di wilayah Yogyakarta dan Pulau Jawa saja. "Tapi, banyak juga dari Sumatra dan Kalimantan," katanya.

Peternak lain adalah Deni Agustin di Palembang. Ia beternak merpati kipas sejak tahun 2012. "Saya tertarik karena permintaan merpati ini tinggi," katanya. Ia mengaku, konsumennya banyak dari luar Palembang. Bahkan, beberapa kali ia melayani pemintaan dari daerah Malang, Jawa Timur.

Sayangnya, tidak semua permintaan dari luar daerah bisa dilayaninya karena terkendala pengiriman. "Karena ini binatang hidup, pengirimannya pakai paket karantina dan biayanya mahal," ujar Deni.

Saat ini, Deni memiliki sekitar 10 indukan merpati kipas. Indukan sebanyak itu bisa menghasilkan 20 pasang anakan setiap bulan. Setiap pasang anakan dihargai Rp 250.000. Harga itu lebih murah dari pemain lainnya.

Peternak lain adalah Kamaruddin Anwar di Sulawesi Selatan. Ia juga banyak melayani konsumen dari luar kota. Kamaruddin mengembangkan merpati kipas lokal dan impor.

Merpati kipas lokal merupakan hasil kawin silang dengan merpati hias Jacobin.Sementara yang impor murni keturunan varietas asli, yakni Fantail asal India dan American Panther asal Amerika Serikat. Untuk yang silangan lokal, harganya Rp 500.000 per pasang. Sementara, varietas asli dihargainya hingga Rp 2,5 juta per pasang.
Read more > KEINDAHAN EKOR MERPATI KIPAS

CARA MEMELIHARA BURUNG MERPATI

CARA MEMELIHARA BURUNG MERPATI
Merpati atau burung dara (jawa=doro) sejak dulu telah dimanfaatkan untuk menghasilkan daging, sport, lomba, pertunjukan dan bahkan untuk keperluan komunikasi (merpati pos). Untuk keperluan produksi daging wujud yang paling disukai adalah daging merpati yang masih muda (squab) atau yang lebih dikenal dengan sebutan piyek. Daging merpati berwarna gelap, empuk, lembab dan menempati kelas yang sama dengan daging kepiting, daging sapi muda (veal), atau kambing muda. Squab (piyek) adalah sebutan untuk anak merpati yang masih berumur antara 25-30 hari, kelezatan dan keempukan dagingnya akan menurun setelah umurnya lebih dari 30 hari.

Memilih merpati
Mengetahui bangsa-bangsa merpati cukup penting kiranya kalau kita sudah mulai tertarik dengan usaha ini. Karena kurangnya pengetahuan akan strain juga akan berakibat kurang kegunaan ternak yang akan kita usahakan. Merpati dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu untuk tujuan pameran, produksi daging dan penampilan. Merpati untuk pameran dipilih berdasar pola warnanya, merpati untuk tujuan produksi daging (squab) dipilih berdasar jumlah anak yang besar-besar dan sehat sebanyak mungkin dalam jangka waktu yang cukup lama, sedangkan merpati untuk penampilan (tumbler) dipilih berdasar ketegaran dan penampilan yang terkontrol di udara.

Sebagai contoh, merpati untuk pameran mempunyai ukuran badan yang besar, cantik dan tubuhnya seimbang akan tetapi mempunyai kelemahan yaitu perkembangbiakannya lambat. Oleh karenanya tidak cocok untuk pemeliaraan yang bersifat komersial, ataupun untuk usaha produksi sambilan.

Sifat merpati yang baik untuk tujuan daging
Karena tujuan produksi daging (squab) dipilih berdasar jumlah anak yang banyak, besar-besar dan sehat sebanyak mungkin dalam jangka waktu yang cukup lama maka perlu memperhatikan sifat berikut :

Secara umum bibit haruslah sehat, tegar dan tahan penyakit
Induk yang dipakai adalah induk yang lincah, punya sifat keibuan (mothering) yang tinggi
Sex libido pejantan tinggi yang ditunjukkan sesaat sebelum betina mulai bertelur dan terus berlangsung selama periode bertelur

Seekor induk seharusnya dapat menghasilkan anak 14-15 ekor setiap tahun dan dapat bertahan selama 4-5 tahun

Ukuran induk tidak terlalu besar karena secara tidak sengaja ukuran tubuh yang terlalu besar sering tanpa sengaja dapat memecahkan telurya sendiri dan kurang produktif
Catatan umur induk, umur 2-3 tahun jumlah anak setidak-tidaknya 14-18 ekor, umur 4-5 tahun setidaknya 10-12 ekor anakan

Siklus reproduksi

Perkawinan mulai berlangsung pada umur 5-8 bulan
Produksi telur puncak terjadi antara umur 12-18 bulan dan terus berlangsung sampai 2-3 tahun
Umur produksi yang masih dianggap menguntungkan yaitu tidak lebih dari 5-6 tahun

Untuk pemblelian awal hendaknya membeli pasangan merpati yang mempunyai catatan produksi (recording). Walau agak mahal akan tetapi manfaat yang bias diambil insyaallah akan lebih banyak. Tingkah laku kawin burung merpati berbeda dengan yang lainnya, semangat kawinnya sangat tinggi dan sang jantan juga ikut andil dalam membuat sarang, mengerami telurnya serta membesarkan anak-anaknya yang baru saja menetas. Merpati berpasangan secara tetap sepanjang hidupnya, tetapi kalau salah satu mati atau dipsahkan oleh manusia maka akan dicarilah pasangan lain dalam beberapa hari. Tetapi bila yang dipisah itu dikembalikan, pasangan lama akan terwujud kembali. Oleh karenanya, mengapa pada kartu undangan pernihakan yang anda terima sering kita jumpai lambing sepasang merpati.081316843815 juho

Perilaku kawin
Pejantan mulai dengan suatu kegiatan persiapan untuk kawin yaitu dengan menggembungkan temboloknya, bulu-bulu dimekarkan, sayap direbahkan serta memperlihatkan penampilan yang tenang. Bila seekor betina menerima pejantan itu maka pasangan itu mulailah bersatu untuk meneruskannya. Segera setelah kawin, pejantan akan mencari bahan-bahan untuk membuat sarang di dalam petak kandangnya

Masa bertelur

Setelah sarangnya selesai dipelrsiapkan atau mendekati akhir penyelesaian, betina akan mengeluarkan teurnya yang pertama. Telur yang kedua biasanya dikeluarkan dalam 24 jam berikutnya. Tiap kali masa bertelur, dapat diharapkan 2 butir telur atau dua ekor anak bisa dihasilkan. Pengeraman akan segera dimulai dan dilakukan oleh pasangan itu, baik induk maupun ayahnya. Betina lebih banyak melakukan kegiatan pengeraman, dan pejantan menggantikannya dalam waktu singkat yaitu dari pagi sampai siang. Telur yang pertama akan menetas dalam 17-18 hari, diikuti oleh telur yang ke dua 48 jam berikutnya.

Pakan merpati
Masalah gizi untuk merpati hampir sama saja dengan jenis-jenis unggas lainnya. Satu perkecualian adalah merpati membutuhkan grit untuk membantu menggiling dan mencerna biji-bijian yang di makan. Sebenarnya cukup sederhana saja kalau kita perhatikan, kebanyakan dari kita cukup memberikan biji-bijian seperti jagung yang kering. Pemberian biji-bijian yang masih basah atau segar (baru dipanen) dapat menimbulkan diare atau bahkan kematian pada anak maupun merpati dewasa. Pakan merpati minimum mengandung kadar protein 14%. Konsumsi biji-bijian merpati antara 100-150 gram/ekor/hari. Pemberian pakan sebaiknya dengan frekuensi 2 kali dalam sehari pada jam yang hampir sama yaitu antara matahari terbit sampai jam 9 pagi serta antara jam 4 sore sampai matahari terbenam. Konsumsi hijauan tiap harinya adalah sekitar 100-150 gram untuk setiap pasang merpati.


Kandang Pada burung merpati yang hidupnya liar, mereka akan mencari tempat-tempat yang tinggi, terlindung dari angin, hujan serta hewan-hewan pemangsa (predator). Manusia telah membuat modifikasi namun tetap memperhatikan prinsip-prinsip tersebut dalam membuat kandang untuk merpati. Kandang merpati pada dasarnya ada dua macam : yaitu kandang pasangan tunggal (single pair) dan kandang pasangan ganda (multiple pair). Kandang seharusnya menghadap ke arah sinar matahari, akan tetapi untuk Indonesia (tropis) tidak masalah karena cahaya matahari tersedia dalam jumlah yang melimpah. Kalau kita memperhatikan di perdesaan atau lingkungan kota, kandang merpati (pegupon) ditempatkan di depan rumah atau di atas rumah akan tetapi tetap mengikuti prinsip-prinsip di atas.

Peralatan yang dibutuhkan
Mungkin yang ada dalam benak kita peralatan untuk beternak merpati adalah peralatan yang sulit didapat dan kalau mendapatkannya harganya pun mahal. Peralatan untuk beternak burung merpati tidaklah semahal yang kita bayangkan, bahkan peralatan ala kadarnya pun sudah cukup. Peralatan yang diperlukan untuk beternak merpati antara lain tempat pakan, minum, tempat untuk grit, nesting bowl, dan tenggeran. Tempat pakan, minum dan grit bisa kita beli di pasar-pasar burung atau kalau ingin berhemat kita buat dari bambu pun jadi, sedangkan untuk sarang kalau bisa berbentuk cekung. Bentuk yang cekung akan dapat membuat nyaman merpati untuk mengerami telurnya dan mencegah anaknya yang masih kecil terjatuh.

Tatalaksana pemeliharaan
Merpati sama seperti burung lainnya yaitu gampang terkejut, oleh karenanya jangan membuat kaget terutama pada malam hari terhadap induk yang sedang mengeram. Kejutan dapat mengakibatkan induk kabur (kawus) sampai pagi hari sehingga telur-telur yang dierami akan kehilangan panas sepanjang malam itu sehingga mengakibatkan kematian embrio. Kalau ada telur yang retak, ukurannya terlalu kecil atau tidak normal sebaiknya disingkirkan saja, dengan begitu pasangan induknya akan segera bertelur lagi. Sekitar 17-18 hari setelah pengeraman, pastikan bahwa telur itu sudah menetas dan anak yang menetas normal yang pada umumnya badan belum berbulu dan mata masih terpejam. Apabila yang menetas hanya satu ekor saja, maka tunggulah sampai 2-3 hari lagi. Kalau memang ternyata anakan yang menetas hanya satu ekor maka pemeliharaannya bisa tetap pada induk tersebut atau dititipkan pada induk yang lain yang mempunyai anak cuma 1 ekor juga. Dengan begitu pasangan yang anaknya di titipkan pada pasangan lain akan mulai berproduksi lagi.

Setelah umur 10 hari, anak merpati perlu di amati lagi. Mata anak merpati akan mulai terbuka dan bulu mulai tumbuh. Pada tahap ini anak merpati mulai memanfaatkan biji-bijian bersamaan dengan susu merpatia dari induknya. Pada umur 25 hari anak-anak dipilihi mana yang bisa segera dipotong atau dijual. Penjualan biasanya pada umur 26-30hari. Standar untuk menetapkan kapan anak sudah bisa dijual atau belum apaila anak telah tumbuh bulu-bulu jarum di bawah sayap dan di badannya. Apabila bulu jarum itu belum lengkap maka penjualan bisa ditunda 2-3 hari ke depan.
Read more > CARA MEMELIHARA BURUNG MERPATI
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo