Tuesday, September 10, 2013

Mengatasi Berak Kapur Pada Burung Kicauan

Berak Kapur merupakan penyakit yang sering menimpa pada burung dan unggas. Penyakit yang juga dikenal dengan nama Pullorum atau Salmonellosis ini adalah penyakit yang menular. Penyakit ini menyerang saluran pencernaan pada burung dan unggas. Burung yang sering terserang penyakit ini antara lain burung kacer, kenari, trucukan, cendet, murai batu dan burung kicauan lain.



Ciri Burung Yang Terserang Berak kapur :
  • Kotoran biasanya encer dan berwarna putih.
  • Burung akan sering merunduk serta sayapnya terkulai dan bulunya akan mengembang.
  • Burung sering menutup mata.
  • Nafsu makan burung berkurang drastis.
  • Bila tidak segera diatasi burung tidak akan mampu bertengger dan akan berada di dasar kurungan.

Cara Mengatasi Burung Yang Terserang Berak kapur :
  • Segera jauhkan burung dengan burung lain yang masih sehat.
  • Segera berikan obat antibiotik seperti Super-N, BIONIC +.
  • Juga bisa diberikan Propolis Lebah.
  • Selain obat di atas bisa juga dengan memberikan sedikit bawang yang telah dihaluskan jika keadaan benar-benar darurat.
  • Bersihkan kotoran burung, mangkuk pakan dan air agar bakteri tidak menyerang burung lagi.
  • Untuk sementara hentikan pemandian atau penyemprotan burung dan penjemuran burung sampai burung benar-benar sehat.

Read more > Mengatasi Berak Kapur Pada Burung Kicauan

Cara kawin silang burung kenari dengan burung finch

Cara kawin silang burung kenari dengan burung finch - Persilangan antara finch dengan burung kenari sering juga disebut dengan 'kenari mule' atau yang pada dasarnya dikenal dengan sebutan kenari hybrid. Persilangan kenari dengan finch ini akan menghasilkan burung dengan nada yang lebih merdu dan irama yang lebih panjang, dan biasanya lebih aktif atau lincah dibanding burung kenari biasa. Finch hijau (Green Finch) dan Finch emas (Gold Finch) adalah jenis finch yang paling populer yang seringkali berhasil berkembang biak jika disilangkan dengan burung kenari biasa. 

Di Eropa dan negara negara lain di barat banyak yang menggunakan tekhnik menyilangkan kenari dengan finch seperti tertulis disini, oleh karena itu jika anda berminat mengembang-biak kan kenari hybrid ini silahkan simak tips dibawah ini.

Berikut tips bagaimana menyilangkan kenari dengan finch. Pastikan kedua burung dalam kondisi yang sehat sebelum dikembang biakan. Masukan burung dalam masing masing sangkarnya karena mereka memakan biji bijian yang berbeda jenisnya. untuk kenari bisa dikondisikan dengan memberikan makanan yang tepat sementara finch membutuhkan sayuran hijau, telur rebus dan biji kecambah (biji yg sebelumnya dibasahi dg air).

Gunakan kandang penangkaran yang bersekat (dibagi dua dengan sekat yang bisa di buka tutup) agar keduanya bisa saling melihat sampai siap untuk di kembang biakan, pada awalnya kenari betina akan menolak pejantan dari jenis finch.Mempersiapkan tempat untuk bersarang dan bahan bahan pembuat sarang untuk kenari betina membangun sarang ketika sudah siap. gantungkan kenari jantan yang sudah rajin bunyi di dekat kandang kenari betinanya, tetapi tidak terlihat (ditutup sekat) hingga betina mulai membangun sarangnya, ini adalah tanda bahwa kenari betina sudah siap untuk kawin.

Buka sekat yang menutupi kenari jantan agar terlihat oleh kenari betina. buka juga sekat dari kandang penangkarannya agar finch bisa bergabung dengan kenari betina dan bisa memulai ritual kawin.Karena finch adalah burung pemalu apalagi pada waktu hendak kawin, maka saya sarankan anda segera meninggalkan kandang penangkaran atau setidaknya berada jauh dan tidak terlihat (sembunyi-sembunyi) oleh burung tersebut. agar proses perkawinan bisa berjalan dengan sukses. Segera pindahkan finch ke sangkarnya begitu ritual kawin selesai, sekarang tinggal menunggu kenari betina  bertelur dan mengerami telurnya hingga menetas. biasanya telur akan menetas dalam waktu dua minggu dan siap meninggalkan sarangnya setelah 16 hingga 19 hari dan bisa mandiri setelah berumur 1 bulan.

Kenari mule (hybrid) hasil persilangan finch dengan kenari biasa. Setelah anakan kenari bisa dipisahkan dari induknya waktunya memaster dengan suara burung yang indah, agar nantinya calon anakan tersebut bisa berkicau dengan lebih variasi dan merdu karena itulah tujuan dari kawin silang kenari dengan finch ini.selamat mencoba.
Read more > Cara kawin silang burung kenari dengan burung finch

PANDUAN MEMILIH PLECI JENIS PETARUNG

tipspleci
PANDUAN MEMILIH PLECI JENIS PETARUNG


A. Perilaku burung
B. Usia burung
C. Katuranggan burung

Memilih tanpa spesifikasi atau kriteria yang jelas adalah sia-sia, kalaupun terpilih yang bagus, itu hanya kebetulan saja. Mari simak penjabarannya

A. Prilaku burung
Dalam memilih bahan, sebaiknya pilih yang sehat. Ini terlihat dari sorot mata tajam, bola mata bersih dan mata tidak sayu. Gerak lincah dan responsif, kaki mencengkram kuat di tangringan dan sayap mengepit kencang. Bulu terlihat kering dan rapi.

B. Usia burung
Hendaknya memilih bahan adalah yang berusia relatif muda. Kenapa kita harus memilih bahan yang berusia relatif muda? Karena burung bahan yang berusia muda tingkat stressnya lebih rendah daripada bahan yang sudah berusia tua. Disamping itu, burung bahan yang berusia muda lebih mudah dibentuk (dibentuk karakter dan dimaster lagunya) daripada bahan yang sudah berusia tua.

Tentu bagi pemula akan timbul pertanyaan, Apa ciri-ciri bahan (burung Pleci) yang berusia muda?

Ciri-cirinya sebagai berikut:

Warna lebih cerah: Kita anggap kita akan memilih bahan Pleci yang berkelamin jantan yang berusia mua, cirinya mudah dilihat dari postur tubuh yang lebih panjang, kepala lebih besar, kaki lebih jenjang (tinggi) dan lingkaran kacamata putih yang solid dan tebal. Umumnya warna bahan terlihat lebih cerah (terang) dan sepintas lebih ramping daripada bahan yang berusia tua.

Struktur kaki: Burung bahan berusia muda memiliki kaki yang terlihat basah dengan warna tidak solid. Bahan yang berusia tua terlihat dari kaki yang gelap dan kering, kadang-kadang juga terlihat sudah medang (bersisik).

Warna paruh: Bahan yang berusia muda mudah terlihat juga dari ujung paruh bagian bawah yang berwarna semburat puih. Bahan yang sudah tua biasanya berwarnan coklat gelap kehitaman.

C. Katuranggan burung
Apa yang dimaksud dengan katuranggan? Katuranggan adalah tampak fisik dan tampilan luar yang di yakini membawa sifat dan watak tertentu. Secara ilmiah ini belum pernah diteliti secara valid. Tapi katuranggan sudah ratusan tahun dijadikan acuan orang di beberapa negara seperti Indonesia, Vietnam, Malaysia, Singapura, Afrika, dan belahan dunia lain dalam hal memilih burung, kuda, dan lain sebagainya. Katuranggan adalah suatu pengetahuan yang menyangkut kesesuaian dan keselarasan yang berkenaan dengan peliharaan, misalnya burung. Ini mirip seperti China yang selalu mengacu Feng Shui dalam hal-hal tertentu. Namun tidak ada istilah katuranggan yang baik pada setiap orang, karena akan terpulang kembali kepada tujuannya masing-masing. Secara umum, katuranggan burung penyanyi (burung berkicau) yang baik secara katuranggan adalah sebagai berikut:

Postur tubuh panjang tapi serasi dengan panjang leher dan tinggi kaki. Berdiri tegak dengan dada lebar yang bisang disertai dengan leher panjang yang padat berisi.

Kepala lebih besar lebih baik. Kepala lebih besar, cenderung memiliki otak yang lebih besar. Secara ilmiah, salah satu komponen di otak burung yang menentukan baik apa tidaknya seekor burung berkicau adalah HVC (high vocal center). Semakin besar HVC di otak burung, maka burung akan semakin cerdas dan semakin baik berkicau.

Mata bulat bersih dan besar. Ini bukan hanya menandakan burung tersebut sehat, tapi menandakan burung tersebut cerdas dan responsif.

Bulu rapi dan tidak kusam. Sama dengan poin diatas, selain menandakan burung tersebut sehat, ini menandakan juga burung dalam kondisi yang prima. Karena kesehatan bulu juga berhubungan dengan sistem metabolisme dan sistem daya tahan tubuh burung.

Paruh dan pangkal paruh. 
Pangkal paruh lebar dengan paruh atas tebal, panjang dan lurus menandakan burung bisa melagukan lagu dengan panjang dengan variasi yang banyak dengan suara sangat keras. Tapi burung tidak terlalu gacor (tidak receh) pangkal paruh lebar dengan paruh atas tebal, agak pendek dan lurus menandakan burung tipe ngerol dengan volume suara yang sangat keras. Tipe paruh seperti ini umumnya burung mudah gacor.

Pangkal paruh lebar dengan paruh tipis, panjang dan lurus menandakan burung sangat responsih terhadap bunyi. Bisa melagukan lagu yang panjang-panjang secara kontinyu dengan berbagai variasi. Tipe paruh seperti ini umumnya burung mudah untuk menjadi sangat gacor.
Pangkal paruh lebar dengan paruh tebal/tipis penjang/pendek melengkung menandakan burung berlagu pendek-pendek dan minim variasi. Tipe paruh seperti ini umumnya burung mudah untuk menjadi sangat gacor.

Pangkal paruh sempit dengan paruh tipis, panjang dan lurus menandakan burung adalah bertipe lagu pendek-pendek dan tidak bisa melagukan lagu dengan harmonis.
Pilihlah katuranggan burung sesuai tujuan kita. Apakah bahan tersebut untuk klangenan di rumah atau untuk dipersiapkan di lomba. Semua katuranggan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Read more > PANDUAN MEMILIH PLECI JENIS PETARUNG

ANEKA JENIS BURUNG PLECI POPULER

ANEKA JENIS BURUNG PLECI POPULER 



burung pleci di tipspleci


burung pleci di tipspleci

burung pleci di tipspleci
 Sesuai dengan judulnya, pleci itu banyak macamnya jadi bukan terdapat di pulau tertentu saja, melainkan terdapat di beberapa tempat. Kalau warnanya ada beberapa perbedaan tetap mirip seperti pleci pada umumnya, ciri-ciri dengan pleci lainpun sama. Kita simakfoto burung pleci dari beberapa daerah.

Untuk memilih pleci yang akan dijadikan bakalan menurut beberapa sumber mereka lebih memilih pleci yang berbadan kecil. Karena menurut mereka itu adalah ciri-ciri fisik burung pleci yang akan menjadi juara, maksudnya bisa diandalkan dilapangan. Sedangkan burung pleci yang berbadan agak besar atau bongsor masih perlu di uji lagi karena masih menadikan banyak orang penasaran.

  • Postur lebih panjang proporsional
  • Ekor panjang dan berbentuk ” V ”
  • Kepala terlihat besar
  • Paruhnya panjang agak tebal
  • Bola mata besar garis melingkar kacamata putih solid lebih tebal

Ciri – ciri Pleci Betina ialah:
  • Paruh lebih pendek dan tipis
  • Postur badan berbentuk bulat lebih pendek
  • Bola mata normal lingkar kacamata lebih tipis dan tidak solid
  • Kepala lebih kecil
  • Ekor lebih pendek dengan ujung ekor yang rata

Read more > ANEKA JENIS BURUNG PLECI POPULER

INFO TENTANG PLECI DADA PUTIH

INFO TENTANG PLECI DADA PUTIH

Memang gak pernah ada bosannya membahas tentang burung kecil ini, selain booming dimana mana Burung pleci dipastikan menjadi burung populer di tahun 2011 dan 2012 ini, sekarang hampir tiap rumah menggantung sangkar kecil yang berisi pleci dimana - mana. dari yang tidak hobby dengan burung kicauan pun tertarik memelihara si kecil nan lincah ini.. lantas dimana kesenangannya ? NGEPLONG / BUKA PARUH itulah yang ditunggu tunggu Pleci Mania , begitu plecinya terdengar ngeriwik langsung perawatan total hingga ekstra rawatan mulai dari yang ekonomi hingga VIP diberlakukan hanya untuk membuat pleci kesayangannya buka paruh. 

Disini kita akan membahas pemilihan pleci ombyokan, perawatannya serta pakannya. yang kebetulan didapat dari hasil rangkuman dari beberapa sumber media termasuk jejaring sosial dan media internet lainnya.

PEMILIHAN PLECI OMBYOKAN

ada beberapa kriteria yang penting dalam memilih burung terlebih yang disatukan dalam satu kandang ombyokan ,dan juga perlu kejelian kita memilih burung yang benar benar memiliki prospek bagus. 

1. Berjenis kelamin Jantan
Pastikan pleci yang anda pilih adalah berjenis kelamin jantan yang bisa diperhatikan lewat: 
  • Ukuran tubuh yang lebih panjang dengan kaki jenjang
  • Ukuran kepala yang lebih besar dengan paruh besar, tebal dan panjang.
  • Warna bulu di tubuhnya terlihat terang dan bersih.
  • Vent (kelamin) yang tampak menonjol tegak 30-80 derajat terhadap perut, bisa dilihat dengan cara meniup bawah perutnya.
  • Memiliki nada panggil ( CALL ) yang lebih nyaring dan terdengar tegas.
  • Ekor yang lebih panjang dan cenderung membentuk huruf V sempurna
  • Mata yang terlihat lebih besar, dan sedikit menonjol keluar bila dilihat dari depan.
  • Lingkar kacamata yang cenderung lebih tebal dengan warna putih bersih
  • Gerakan yang lincah dan responsif.
  • 2. Usia yang masih muda
  • Semakin muda usia burung pleci semakin besar juga peluang agar burung pleci tersebut bisa buka paruh yang diawali dari ngeriwikan kecil hingga ke ngalas. selain mudah dan lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan, burung pleci yang masih muda juga memiliki tingkat stress yang lebih rendah dari pada pleci dewasa atau yang sudah tua, juga pemasteran yang akan efektif karena pleci muda lebih cenderung memiliki daya ingatan yang tinggi jadi mudah dimaster sesuai dengan keinginan kita.
3. Perhatikan Tanda khusus
Biasanya pemikat burung (walaupun tidak semua) akan memberi tanda khusus dengan menggunakan spidol berwarna pada kepala atau tubuh burung atau juga memotong bulu burung untuk menandakan bahwa burung tersebut bagus , jadi cobalah mencari tanda - tanda itu di kandang ombyokan.

4. Katuranggan
Katuranggan adalah informasi mengenai tampilan fisik yang akan menentukan performa dari burung tersebut, katuranggan ini disusun berdasarkan pengalaman dan uji kebenaran selama puluhan tahun, bagaimana memilih katuranggan yang baik untuk pleci ombyokan sesuai dengan yang kita inginkan. 
  • Postur badan panjang proposional terhadap kaki,leherdan ekor .
  • kaki jenjang panjang ,kering dan jari jari panjang .
  • Kepala lebih besar berbentuk kotak ,atau dahi menonjol.
  • Pangkal paruh lebar ,paruh tdk terlalu tebal dan tidak terlalu tipis ,paruh panjang dan lurus.
  • Leher panjang dan tebal berisi.
  • Dada lebar dan berisi atau berdada bidang .
  • Ekor panjang dan rapi .
  • Bulu berwarna kering,rapi dan mengkilap (lebih kontras).
  • Mata bulat besar melotot.
  • Gerakan lincah .
  • Sayap lebar dan mengepit rapat simetris.
  • Berdiri kuat 30-45 derajat .
Read more > INFO TENTANG PLECI DADA PUTIH

TIPS PELATIHAN MENTAL PADA BURUNG KENARI

TIPS PELATIHAN MENTAL PADA BURUNG KENARI

Banyak yang bertanya mengenai cara melatih mental burung plecinya. Mereka mengeluh bahwa burung pleci jantan kesayangannya tidak memiliki mental “fighter” ketika digandeng atau didekatkan dengan pleci lain. Padahal ketika sendiri, si burung sangat rajin berkicau dengan keras. Berikut Tips Melatih Mental Burung Pleci.


Untuk melatih Mental Pleci dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
  • Latih burung agar mempunyai kemampuan beradaptasi dengan cepat. Misalnya dengan sering memindah gantangan harian (tidak digantang di tempat yang sama), menggantang burung di tempat yang ramai dan bisa juga dengan membawa burung ke tempat latihan bersama.
  • Pilihlah sangkar burung yang sesuai dengan burung pleci. Sangkar yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan burung merasa tidak nyaman. Pilihlah sangkar yang memiliki atap berbentuk rata, jangan yang berbentuk kubah. Letakkan “pangkringan” yang paling atas jangan sampai terlalu jauh dengan atap. Atau bisa juga dengan merubah model “pangkringan” yang menyilang.
  • Selalu jaga kebersihan kandang setiap hari sebelum digantang. Baik itu alas kandang, jeruji kandang, mangkuk makanan dan minuman harus selalu dijaga kebersihannya dari kotoran burung dan sisa-sisa makanan.
  • Meskipun burung mau memakan poer, selalu sediakan juga maknanan lain seperti buah-buahan. Dalam memilih buah, sesuaikan dengan keadaan burung. Karena setiap buah memiliki dampak atau manfaat yang berbeda-beda. Misalnya seperti beberapa buah di bawah ini.
  • Tomat - Untuk menjernihkan suara kicau burung.
  • Pepaya - Untuk mengurangi kegemukan burung (diet)
  • Mentimun - Untuk menurunkan birahi burung
  • Jeruk, Apel - Untuk menjaga stamina burung. Cocok diberikan ketika cuaca sedang dingin atau hujan.
  • Pisang - Untuk menjaga nutrisi burung agar seimbang. Jenis pisang yang baik adalah pisang kepok yang sudah benar-benar matang.
Read more > TIPS PELATIHAN MENTAL PADA BURUNG KENARI

Sistem Poligami dan Monogami Pada Penjodohan Kenari

 Sistem Poligami dan Monogami Pada Penjodohan Kenari

Ada dua sistem penjodohan dalam beternak burung kenari, yaitu monogamy danpoligami, monogami adalah proses penjodohan dengan sistem berpasangan dimana 1 jantan dan 1 betina disatukan dalam 1 kandang ternak, pasangan ini terus disatukan sampai salah satu diantara pasangan tersebut ada yang mabung atau sakit baru dipisah. 

Sistem poligami yaitu 1 jantan di jodohkan dengan beberapa betina, atau sebaliknya satu betina dikawinkan secara bergantian (tentunya setelah selesai mengeram) dengan beberapa pejantan. Cara kawin poligami bermacam-macam ada yang jantan dan betinanya disatukan sampai si betina mengeram, pada saat betinanya mengeram jantannya dipisahkan dan dijodohkan dengan betina lain yang sudah siap ternak. Ada juga yang si jantan dimasukkan ke kandang ternak pagi hari kemudian sore harinya dipisah. Ada juga yang memasukkan jantan ke kandang betina hanya pada pagi hari sekitar jam 07.00 dan malam hari sekitar jam 20.00, memang ada bermacam cara untuk mengawinkan pada sistem poligami ini.

Kedua sistem (poligami maupun monogami) mempunyai keuntungan dan kerugiannya, keuntungan monogami yaitu indukan jantan tidak diporsir, anaknya relative lebih baik karena dipelihara oleh kedua indukannya dll. Kerugiannya kurang ekonomis karena membutuhkan banyak pasangan indukan, membutuhkan pakan dan sarana penunjang yang lebih banyak dll. Keuntungan sistem poligami lebih ekonomis 1 jantan bisa dijodohkan dengan beberapa betina, jika perawatannya betul kesehatan kenari jantan relative lebih baik karena kenari jantan tidak selamanya didalam kandang ternak setelah mengawini betinanya si jantan dipisah. Kerugian jika penangannya salah stamina jantan terporsir karena dijodohkan dengan beberapa betina, jika diporsir stamina jantan akan drop. Tentunya masih ada lagi keuntungan dan kerugian masing-masing system perjodohan tersebut, akan kita temukan setelah kita menjalani sebagai peternak.

Semua cara diatas dilakukan setelah si peternak mengetahui dari karakter kedua indukan, karakter kenari jantan bermacam-macam ada yang ketika dimasukkan kandang ternak langsung mengejar betinanya untuk kawin, ada jantan yang adem-ayem ketika dimasukkan ke kandang ternak cuek bebek, ada juga jantan yang kurang ajar ketika dimasukkan ke kandang ternak malah berantem dengan betinanya. Demikian juga dengan karakter kenari betina ada beberapa indukan betina ketika jantannya dipisah keluar sarang dan tidak mau mengeram, ada betina yang sedang mengeram ketika mendengar jantan berkicau keluar dari sarang.

Untuk menanggulangi semua kasus diatas kita sebagai peternak harus mendalami karakter indukan kenari yang akan diternak, dengan mengetahui karakter setiap individu maka penanganan setiap indukan berbeda. Penanganan yang terbaik adalah menyesuaikan karakter indukannya, jika ada betina ketika dipisah dengan jantannya keluar sarang dan tidak mau mengeram berarti induk betina ini tidak bisa di poligami. Untuk jantan yang terlihat adem ayem kalau ingin dipoligami dipisah ketika induk betinanya sudah mengeram.

Sharing ini saya ambil dari pengalaman mas sofyan dengan sedikit perubahan redaksi untuk menambahkan beberapa pengalaman pribadi dan para peternak burung kenari yang lain, semoga bermanfaat.

Infokenari ini disarikan dari http://aekokenari.blogspot.com/
Read more > Sistem Poligami dan Monogami Pada Penjodohan Kenari

Berbagai jenis burung kenari lokal

Berbagai jenis burung kenari lokal - Sebagai peternak burung, kita pasti sering  mendengar istilah-istilah tentang kenari lokal, impor, AF, F1, F2 dan lain sebagainya. Beberapa penghobi masih bingung dengan istilah “F” di sini. Istilah “F” ini secara kasar dapat dikatakan sebagai “keturunan”. Bila “F1” ya berarti “keturunan kesatu”, bila “F2” ya berarti “keturunan kedua”, demikian pula selanjutnya. Tetapi lain lubuk lain belalang, demikian pepatah berkata, di daerah lain “F2” mewakili kenari hasil perkawinan F1 dengan F1. Di Yogyakarta pada khususnya “F2” berarti kenari hasil perkawinan F1 dengan jenis indukan F1 tersebut. Misalnya betina F1, hasil perkawinan Yorkshire jantan dengan betina lokal, dengan Yorkshire. 
 
Pada kesimpulannya, sayapun juga bingung mana yang benar, mana yang salah. Akhirnya saya tidak terfokus pada istilah, tetapi saya berfokus pada mutu keturunan. Inipun saya anggap masih menjadi misteri, keturunan atau kenari jenis apakah yang cocok dengan lomba di tanah air. Tetapi beberapa jenis kenari hasil persilangan Yorkshire dengan lokal telah membuktikan prestasinya. Apakah kita akan berhenti di sini? Saya pribadi menjawab: Tidak Akan Pernah? Beberapa bulan terakhir ini saya berpikir perlunya darah atau dapat dikatakan jenis atau dalam bahasa inggrisnya disebut dengan istilah strain.

Kalau kita mengawinkan F1 jantan dengan F1 betina maka kita lihat anakannya ada yang besar dan ada yang kecil. Hal ini dikarenakan F1 bukanlah Final Strain! Saya sudah menulis di buletin ini, bagaimana orang Amerika menemukan jenis kenari baru yang mereka sebut American Singer Canary, hasil persilangan antara Border dan Harzer. Inilah maksud tulisan saya! Saya mengajak para peternak dan kenari mania di sini untuk menciptakan jenis baru yang cocok di Indonesia. Tentunya yang Final Strain, yang bila dikawinkan dengan sesama jenisnya akan menghasilkan anakan yang bodinya seimbang antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh kenari Yorkshire, bila dikawinkan dengan sesama Yorkshire maka akan dihasilkan Yorkshire yang ukuran bodinya telah dapat ditentukan.

Di lomba Indonesia dewasa ini dituntut lagu yang indah, volume yang keras, panjang napas yang mendukung, gaya yang menawan dan kerajinan bernyanyi. Penilaian saya kenari tersebut tidaklah berukuran BESAR, karena pengalaman mengatakan burung yang besar kurang rajin bernyanti. Sedangkan burung yang kecil kurang menawan dilihat dan para papburi mania menghakimi volumenya kalah dengan jenis yang lebih besar. Sehingga harusnya kenari ideal Indonesia adalah antara kenari jenis kecil dan jenis besar. 
 
Kita ketahui jenis kecil terbagi dari colorbred canary (masyarakat menyebutnya kenari holland, yang membuat saya bingung karena lahirnya di Indonesia alias pribumi tetapi warga negara holland dan kenari jenis tersebut adanya tidak hanya di Holland serta yang menemukannya juga bukan orang Holland!), Waterslager, Harzer, Lizard, Gloster, Taiwan, Fusan (Cina). Jenis besar dapat dikatakan terdiri dari: Yorkshire, Crested, Lancashire, Norwich, Border, Scotch Fancy, Belgi Bossu. Selain itu terdapat jenis Frill atau bulu balik dan variannya yang antara lain: Parisian Frill, Paduan Crested Frill, Fiorino, North/South Dutch Frill. Serta jenis-jenis kenari yang jarang atau belum dikenal masyarakat kita seperti Munchener, Japan Hoso dan lain-lain. 
 
Dari gambaran jenis-jenis kenari di atas maka dapat ditarik perkataan bahwa jenis kecil akan disilangkan dengan jenis besar, kita sudah dapat membaca jenis apa yang akan disilangkan, mengambil keunggulan ini untuk menutup kelemahan ini, dan lain-lain. Yang menjadi kebingungan saat ini adalah jenis apa yang harus disilangkan? Tentunya hal ini akan terjawab dengan eksperimen, teknik try and error harus dilakukan karena bukankan berbuat salah adalah manusiawi.Banyak pertanyaan muncul dari berbagai orang yang menanyakan kepada saya apa itu kenari AF? Apa itu kenari F1? Dan apa yang dimaksud kenari F1, F2 dan F3? Apa perbedaan kenari AF,F1,F2 dan F3? 
 
Banyak jawaban untuk soal ini dan salah satu diantaranya akan berusaha dijawab.Pertama-tama yang perlu dipahami mengenai "F" sendiri bisa diartikan sebagai keturunan. Jika demikian F1 berarti merupakanketurunan ke 1 sedangkan F2 adalah keturunan ke 2 dan begitu seterusnya. Namun tidak semua keturunan yang dihasilkan oleh sepasang indukan kenari dapat dikatakan demikian, simbol "F" ini dapat digunakan jika hasil keturunannya di dapat dari persilangan kenari, yang artinya adalah berasal dari perkawinan silang antara kenari dengan jenis yang berbeda.
Jika dimulai dari hukum dasar makan F ini sebenarnya berasal dari hasil perkawinan antara 1 pasang indukan. Jadi mungkin gambarannya adalah begini

P (parental) x P (parental) = F1 (ini berlaku dalam sistem hybrid ataupun perkawinan sesama jenis).
Dari teori diatas dapat diturunkan lagi menjadi sebuah "Family Tree" yang berasal dari indukan sesama jenis (misal yorkshire x yorkshire) ataupun beda jenis (misal yorkshire x lizard, waterslager x blackthroat) sehingga menghasilkan F1 atau keturunan pertama. Tentu saja F1 dari dua contoh perkawinan tersebut menghasilkan sifat genetika yang berbeda. Secara umum F2 akan membawa sifat yang lebih random dalam perkawinan hybrida.Namun istilah F sendiri masih terbilang rancu dan kurang spesifik dalam ranah peternakan kita sehingga kadang membuat orang bingung. 
 
Misalnya saja F1 dihasilkan dari perkawinan antara kenari yorkshire dengan kenari lokal dan F2 dihasilkan dari perkawinan kenari yorkshire dengan F1.Perkawinan kenari yorkshire dengan kenari lokal (kenari besar dengan kenari kecil) menghasilkan F1F2 dihasilkan dari perkawinan antara kenari yorkshire (indukan dari F1) dengan kenari F1Hasil dari perkawinan antara kenari F2 dengan kenari indukan kenari F1 menghasilkan keturunan ke 3 atau yang disebut dengan F3. Sumber lain mengatakan bahwa kenari F3 dapat dihasilkan dari perkawinan sesama keturunan F2F4 dihasilkan dari kenari F3 yang dikawinkan dengan salah satu induk dari F2
 
Keturunan F4 jika dikawinkan dengan sesama keturunan F4 akan menghasilkan F5. Keturunan ke 5 atau F5 bisa juga dihasilkan dari perkawinan antara F3 dan F4Jika keturunan F5 dikawinkan dengan induk dari keturunan F4 maka akan menghasilkan F6 dan inilah yang disebut sebagai fixed strainSebagai tambahan, jenis keturunan yang sering disebut AF sebenarnya asing ditemui dalam istilah biologi dan bahkan mungkin tidak ada. Namun sudah terlanjur beredar umum dan setidaknya perlu dijelaskan bahwa kenari AF dihasilkan dari keturunan Filial F1/F2/F3 (bukan jenis fixed strain) dikawinkan dengan kenari lokal atau kenari non fix strain dalam 3 tingkatan ke depan. 
 
Dengan kata lain perkawinan sesama non fix strain akan menghasilkan keturunan yang disebut AF.margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">Catatan: (indukan tidak hanya/harus dari kenari yorkshire saja melainkan dari semua jenis kenari, semisal: lanchasire, border, roller, gloster dll dengan acuan rumus keturunan yang sama pula). Selain itu untuk menciptakan jenis baru tidak hanya mengacu hanya sampai F6 saja melainkan tergantung dari target dan variabelnya.

Fixed strain sendiri dijelaskan sebagai suatu sifat permanen yang melekat pada kenari. Dengan fixed strain ini maka akan didapat sifat-sifat permanen yang meliputi volume suara, bentuk dan warna. Jika selama ini kita sering mendapati kenari F1 dengan postur yang berbeda-beda itu dimungkinkan karena belum adanya fixed strain.

Final Strain,  Static Strain dan DegradationAnggaplah saja kita berandai-andai seperti ini, jika yorkshire dikawinkan dengan lokal (ys x lokal) maka sebutan yang umum untuk hasil keturunannya adalah F1 ys. Kita berandai bahwa F1 ys ini mewarisi 50% sifat dari ys dan selanjutnya F2 mewarisi 70%-75% sifat ys sedangkan F4 mewarisi lebih dari 90% sifat ys. Kita akan mendapat static strain atau jenis statis jika perkawinan sesama F4 terjadi atau dengan kata lain F4 x F4. Jika F6=final strain maka dengan kata lain F6 itu bisa disebut sebagai jenis baru kenari.Dalam perkembangannya peternak sering mengawinkan secara monohibrid yang misalnya saja F1 dikawinkan dengan F1. 
 
Adapun keterangan untuk menanggapi hal tersebutJika F1 x F1 maka istilah umumnya anakannya akan disebut AF dimana hereditas fenotipe dari indukannya akan berkurang.Jika F1 disilangkan dengan lokal maka istilah keturunannya akan disebut sebagai lokal super dimana degradasi sifat dari indukannya akan semakin terlihat.Jika lokal super disilangkan dengan lokal maka anakannya akan disebut sebagai lokal. Dilema Nama Keturunan Perkawinan Kenari

Saat ini yang menjadi banyak perdebatan adalah soal perkawinan monohibrid dimana sesema kenari yang belum final strain dikawinkan. Misalnya saja tentang masalah nama dari keturunan F1 x F1, beberapa pendapat mengemukakan bahwa hasil dari perkawinan itu disebut AF. Dengan kata lain perkawinan sesama jenis non fix strain disebut AF. Asumsi ini diperkuat dengan teori gen hereditas fenotipe yang semakin luntur jika sesama non fix strain dikawinkan, selain itu filial dari fixed strain (contoh yorkshire) (F)  yang berada di depan biasanya adalah sebagai pengangkat pamor dan dianggap lebih tinggi. 
 
Namun beberapa sumber juga mencatat bahwa F1 x F1 disebut F2, ini didasarkan pada F yang berarti Filial bersifat turun temurun, terus mana yang benar?Beberapa peternak senior mengatakan kepada saya bahwa janganlah kita terlalu mempermasalahkan hal ini sebab di Indonesia sendiri masih dalam taraf setengah jalan yang artinya untuk menamai keturunan tersebut diperlukan pembuktian rantai keturunan secara rinci dan detail seperti halnya di luar negeri. Adapun beberapa asumsi dan kerancuan yang teramat sangat membingungkan yang berkembang di kalangan peternak dan penghobi, contohnya adalah seperti ini:F1 x F1 = AF11. 
 
Ini dikarenakan F belum merupakan final strain sehingga asumsinya adalah hasil perkawinan tersebut disebut AF. Angka sebelas/11 menunjukkan bahwa itu adalah hasil perkawinan antara sesama keturunan pertama. Jadi F2 x F2 = AF22 dst.Kenari disilangkan dengan blacktroat sehingga anakannya disebut blacken, kenapa tidak biasa disebut sebagai F1? ini dikarenakan karena pada perkembangannya peternak sering menyilangkan kenari yang sudah fixed strain ataupun belum fix strain dengan blackthroat. Jika F1 ys x blackthroat maka anakannya akan disebut apa? Mengawinkan sesama kenari yang belum fix strain namun berbeda jenis. 
 
Misalnya saja hasil perkawinan antara yorkshire x lokal dikawinkan dengan hasil perkawinan lizard x waterslager, disebut apakah anaknya?F1 ys x lizard, anakannya disebut apa? Ys x lokal = F1 lokal?Untuk menjawab pertanyaan yang belum bisa dijawab secara rinci oleh beberapa teman saya yang sudah bertahun-tahun mendalami kenari ini, lebih baik kita jangan dipusingkan dengan itu. Setiap peternak memberi nama keturunannya dikarenakan untuk membuktikan silsilah dari keturunan tersebut. 
 
Jika kita adalah seorang peternak yang menekuni bidang fix strain maka bisa jadi kita bisa membuktikan rantai regenerasi secara rinci, namun jika tidak maka asumsi yang beredar di masyarakat sekarang toh tidak seratus persen salah. Jadi setiap peternak wajib mempertanggungjawabkan hasil dari ternakannya yang kemudian dapat menunjukkan mana indukannya. Karena kita selama ini mengacu kepada pendekatan gen dominan dari indukan fixed strain maka dalam perjalanannya jika menyilangkan sesama non fixed strain akan terjadi kerancuan yang telah kita alami sekarang. Jadi akan lebih baik kita melihat secara nyata tentang masalah kualitas si burung itu sendiri yang meliputi postur, suara dan karakter.

Read more > Berbagai jenis burung kenari lokal
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo