Tuesday, March 5, 2013

Jenis lovebird yang dikenal luas saat ini

Jenis lovebird yang dikenal luas saat ini tidak sebanyak spesies aslinya. Sebagian orang hanya mengenal beberapa jenis saja. Lovebird muka merah, lovebird sayap hitam, dan lovebird kacamata merupakan jenis lovebird yang terkenal. Ada pula varian lain yang disebut lovebird lutino dan lovebird albino. Lovebirds (agapornis) merupakan spesies burung beo yang sebagian besar berasal dari benua Afrika, kecuali lovebird grey atau abu-abu yang berasal dari Madagaskar. Masing-masing jenis memiliki daya tarik yang berbeda bergantung selera kolektor atau penghoby lovebird dan jenis yang sedang trend diperbincangkan dalam forum-forum offline maupun online di internet. Faktor kepopuleran inilah yang menyebabkan harga burung tersebut melonjak. Biasanya ketertarikan terhadap salah satu jenis lovebird disebabkan oleh faktor warna dan bunyi atau ada yang menyebut karena kecantikannya. Hal ini membangkitkan usaha kecil baru di bidang peternakan. 

Berikut ini jenis lovebird yang dirangkum dari berbagai sumber :

Lovebird Muka Merah (Agapornis Pullaria) 
Sesuai namanya lovebird ini memang berwarna merah atau oranye pada bagian dahi/wajah. Lovebird jantan bulunya berwarna hijau kekuningan di bagian bawah sedangkan sayapnya berwarna hitam dengan ekor hijau. Paruhnya berwarna merah dan kaki abu-abu. Lovebird betina berwarna merah muda pada bagian dahi/muka sedangkan warna hijau ada di bagian bawah sayap.
Perbedaan jantan dan betina terletak pada bulu di bawah sayap. Burung lovebird betina bewarna hijau dan lovebird jantan berwarna hitam. 

Habitat asal lovebird muka merah: Afrika tengah dan barat. 

Lovebird Sayap Hitam / Lovebird Abisinia (Agapornis Taranta)
Warna hitam terletak pada bagian bawah sayap sedangkan bulu tubuhnya umumnya berwarna hijau kekuningan pada bagian bawahnya. Lingkar mata dan dahi lovebird jantan berwarna merah sedangkan betina berwarna hijau.
Perbedaan jantan dan betina terletak pada warna bulu secara keseluruhan. Lovebird betina dominan warna hijau sedangkan lovebird jantan memiliki warna merah pada bagian dahi dan lingkar mata.
Habitat asal: Ethiopia – Afrika

Lovebird kerah hitam (Agapornis Swinderniana)
Disebut kerah hitam karena ada warna hitam pada bagian leher walaupun terkadang warna hitam itu hanya terlihat sedikit, terutama pada lovebird jantan. Pada bulunya umumnya berwarna hijau dengan bagian punggung berwarna biru. Paruhnya berwarna abu-abu kehitaman sedangkan pada bagian kaki berwarna kuning kehijauan.
Perbedaan jantan dan betina: Lovebird jantan, bulu hitam lebih terlihat di bagian tengkuknya, sedangkan lovebird betina terlihat lebih sedikit.
Habitat asal: banyak ditemukan di Afrika Tengah dan sebagian di Afrika Barat

Lovebird Muka Salem (Agapornis Roseicollis)
Umumnya, bulu lovebird muka salem berwarna berwarna hijau dan pada tubuh bagian bawah cenderung kekuningan. Dahi, dada dan belakang mata berwarna merah, paruhnya berwarna kuning sedangkan pada sayap bagian bawah berwarna kebiruan dengan kaki berwarna abu-abu
Lovebird muka salem memiliki varian Lovebird Albino dengan bulu putih bermata merah, Lovebird Lutino (bulu kuning bermata merah), Lovebird Cinamon yang berbulu coklat kekuningan, Lovebird Biru yang berwarna biru, Lovebird Golden Cherry dengan bulu kuning keemasan, Lovebird Pied yang memiliki bercak warna pada bulu-bulunya. Perbedaan lovebird jantan dan betina tidak terlihat jelas.
Habitat asal: Afrika Barat Daya

Lovebird Kacamata Topeng (Agapornis Personata)

Lovebird Kacamata Topeng umumnya berbulu hijau, pada bagian dahi dan pipi depan berwarna hitam kecoklatan. Warna kehitaman terlihat pada bagian kepala sedangkan pada bagian leher dan dada berwarna kuning dengan kaki abu-abu dan bulu ekor berwarna hijau. Dari segi warna, sulit membedakan lovebird betina dan jantan.
Habitat asal: Tanzania - Afrika


Lovebird Kacamata Fischeri (Agapornis Fischeri) 
Lovebird Kacamata Fischeri umumnya berbulu hijau dan lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah. Dahi, pipi dan kerongkongan berwarna oranye, sedangkan bulu kepala bagian bawah berwarna hijau lembut. Warna kuning terdapat pada dada bagian atas dan kerah sekitar leher dengan ekor biru muda. Kaki Lovebird Kacamata fischeri berwarna abu-abu sedangkan paruhnya berwarna merah.
Habitat asal: Tanzania - Afrika

Lovebird Kacamata Pipi Hitam (Agapornis Nigrigenis)
Lovebird Kacamata pipi hitam berbulu hijau hijau dan pada dahi depan berwarna coklat kemerahan. Pada dada bagian atas berwarna oranye lembut dengan ekor hijau dan kaki abu-abu. Lingkar mata berwarna putih sedangkan pada paruh bagian atas terdapat bercak hitam, dan warna hitam terlihat jelas pada bagian pipi.
Habitat asal: Zimbabwe dan Zambia - Afrika
Negara asal burung jenis lovebird kacamata pipi hitam telah membatasi ekspor lovebird ini sehingga sulit ditemui di pasaran.

Lovebird Kacamata Nyasa (Agapornis Lilianae)
Lovebird Kacamata Nyasa umumnya berbulu hijau, pada tubuh bagian bawah, dahi dan kerongkongan berwarna oranye dengan mahkota berwarna merah kekuningan. Lingkar mata berwarna putih dengan paruh merah tua, sedangkan kaki berwarna abu-abu. 
Habitat asal: Tanzania, Malawi, dan Mozambique – Afrika
Lovebird kepala abu-abu / Lovebird Madagaskar (Agapornis Cana)

Bulu di bagian tubuh dan ekor umumnya berwarna hijau kekuningan. Bagian bawah kepala, leher, dada, kaki, dan paruh berwarna berwarna abu abu


Perbedaan jantan dan betina: Bulu di bawah sayap burung lovebird betina bewarna hijau dan lovebird jantan berwarna hitam.


Habitat asal: Madagaskar


Itulah jenis lovebird yang saat ini menjadi burung idola di Indonesia dan menjanjikan prospek bisnis yang bagus dengan harga yang terus menggila.

sumber:
http://sweetlovebird.blogspot.com




Read more > Jenis lovebird yang dikenal luas saat ini

Stuktur warna pada lovebird

Bosan dengan warna lovebird yang standard saja seperti hijau, biru dan kuning? Mungkin sudah saatnya anda mencoba melakukan cross-link yang dapat menghasilkan strain warna-warna unik untuk kepuasan anda melalui berbagai eksperimen.

Cross-link warna-warna pada lovebird selalu berkembang dari waktu ke waktu. Dan sering menghasilkan mutasi warna yang unik dan tentu saja berharga jual tinggi. Melakukan cross-link memang tidak segampang apa yang tertulis disini. Diperlukan ketekunan, waktu, disiplin dan record atau catatan yang lengkap mengenai silsilah indukan. Tapi semua ini akan tidak berasa jika kita berhasil menciptakan strain warna baru atau minimal warna yang unik dan jarang.Kepuasan batin adalah segalanya.


Sebelum melakukan cross-link, mari kita lihat struktur warna pada Lovebird sehingga kita bisa memahaminya secara lebih detail


 

Mengenal Struktur Warna pada Lovebird
 
Warna pada Lovebird memiliki struktur yang unik dengan berbagai bagian yang dapat secaraumum diamati. Struktur warna tersebut menjadi patokan dalam menghasilkan strain-strain warna yang diharapkan oleh seorang breeder.

1.Iris Mata (bola mata)
Umumnya iris mata Lovebird berwarna hitam. Sedangkan yang berwarna merah bisa dipastikan adalah hasil mutasi yang dijumpai pada mutasi seperti Albino, Lutino, Creamino, dan Blueino yang lebih spesifik dan unik.




2.Paruh.

Warna paruh pada lovebird umumnya berwarna merah, putih gading dan pink. Jenis Fischeri dan Personata paruh berwarna merah dan pink. Jenis Roseicollis didominasi warna putih gading.Jenis Nyasa, Pullaria, Taranta berwarna merah. Jenis Madagascar (cana) berwarna putih gading.

3.Fore-head (kening)
Beberaa peternak sering menyebut bagian ini dengan istilah bando. Variasi warnanya beragam,seperti merah, orange, lime, putih, kuning, hitam, abu-abu, cream/coklat, hitam, dll.




4.Mask (topeng).

Warna topeng yang menutup muka lovebird memiliki berbagai variasi warna yang menarik. Gradasi warna dari hitam pekat sampai putih dapat kita temui.




5.Neck (Leher).

Warna pada bulu leher biasanya merupakan paduan gradasi warna yang memudar dari warna topeng. Gradasi warna dapat dilihat dari bawah paruh hingga sekitar leher lovebird.

6.Head (Kepala).

Perbedaan yang jelas antara kepala dan muka lebih mudah diamati pada jenis Lovebird masked atau topeng yang bukan berwarna hitam. Kecenderungan topeng hitam selalu mencakup keseluruhan pada kepalanya yang berwarna hitam juga. Warna di kepala juga meliputi sampai ke bagian punggung lovebird yang biasanya akan dominan sesuai warna kepalanya.

7.Dada dan Perut.

Warna bulu di bagian dada sampai ke perut adalah perpaduan gradasi warna yang harmonis. Warna cenderung dari warna tua ke warna muda.

8. Perut Bawah.

Warna bulu di bagian perut bawah juga merupakan perpaduan gradasi warna dari bulu bagian perut. Secara umum warna lebih muda dibandingkan warna bulu bagian perut.

9.Punggung.

Warna bulu di punggung meliputi daerah bawah leher, punggung, sampai ke pangkal ekor. Perpadu-an warna lebih cenderung apik sesuai dengan warna bulu pada pangkal sayapnya.

10.Pangkal Sayap.

Warna bulu pada pangkal sayap terdiri dari bulu-bulu kecil yang saling menutup. Warna dapat tampak seragam, dan bercorak-corak sesuai mutasi warna yang terjadi. Mutasi yang unik dapat menyerupai sisik ikan dengan corak warna yang unik pula.




11.Ujung Sayap.

Warna bulu ujung sayap pada warna mutasi hijau dan biru, lebih ke warna gelap (hitam, hitam kecok-latan). Sedangkan warna mutasi kuning lebih ke warna terang (kuning dan putih). Selain itu terdapat kombinasi beberapa paduan warna kuning, putih, coklat, biru atau hitam.

12.Ekor.
Warna bulu ekor mempunyai susunan warna yang indah dan menarik. Berbagai kombinasi warna mulai dari ujung ekor sampai ke pangkalnya dapat menjadi menarik pada mutasi warna tertentu.




Sumber:
http://www.scribd.com/doc/75915867/Budidaya-Lovebird




Read more > Stuktur warna pada lovebird

Indukan lovebird sangat sensitif

 Indukan lovebird sensitif adalah indukan yang tidak terbiasa dengan keberadaan manusia atau pemiliknya sehinga jika sering dilihat telur dan anaknya menyebabkan sang indukan lovebird ngambek dan tidak mau angkrem atau anakan dibunuh. 

Indukan yang sensitif biasanya jenis Lutino dan Albino, yaaa yang lain juga ada yang sensitif tapi ga seperti lovebird mata merah.  Bila indukan lovebird yang sensitif ketika kita ganggu lovebird akan berpikir bahwa telur dan anaknya dalam keadaan bahaya nah insting binatang disini mulai bekerja, dari pada dimangsa oleh pemangsa untuk melindungi telur dan anaknya lebih baik dia membunuh atau memakan sendiri anakan dan telurnya.

Bagi indukan lovebird yang sensitif  dianjurkan jangan sering-sering mengintip glodok, nah mungkin timbul pertanyaan bagaimana mengetahui anakan itu sudah menetas atau belum? Sebenarnya itu bisa dilihat dari tingkah laku indukan seperti bila diberi jagung selalu habis bersih dan tidak tersisa, bulu dibawah paruh biasanya kotor karena sedang memberi makan sang anak.

Atau bagi pemula siapkan kertas dan bolpoint, bila sudah melihat pantat lovebird besar biasanya akan bertelur nah coba lihat glodoknya kalo sudah bertelur dicatat tanggal berapa bertelur, lalu hitung masa tetasnya telur akan menetas setelah 21 hari sejak telur pertama atau untuk amannya anda hitung 25 hari dari telur pertama baru setelah itu dilihat 1x aja kalo sudah menetas berikan jagung dan kangkung yang lebih, agar indukan lovebird dapat memberi makan anaknya dengan baik.  Jika sudah menetas jangan sering dilihat percaya sama indukannya saja bahwa sang indukan akan memelihara dan membesarkan anak-anaknya dengan sebaik-baiknya. 

Satu lagi solusi yang mungkin bisa dilakukan bila indukan lovebird sensitif bertelur kita bisa memindahkan  atau menukar telurnya keindukan lain yang sedang menelur juga, pilih indukan yang tidak sensitif, pintar angkrem dan pintar merawat anaknya. Kalau bisa lakukan pemindahan dan penukaran pada malam hari tapi dalam keadaan gelap, kalau terang walau dilakukan malam hari yaaaa ga ada gunanya, betul tidak ?
 

Yang penting untuk melakukan penukaran telur antara indukan 
  • dengan yang lainnya adalah anda harus punya lebih dari satu indukan 
  • Adakalanya karena indukan Lovebird yang sensitif dia tidak mau mengasuh anakannya. Jika kita menemukan kasus seperti ini, tidak ada cara lain kecuali harus diangkat dan disuapi sendiri. Siapkan kotak secukupnya yang didalamnya terdapat lampu bohlam 5 watt yang berfungsi sebagai penghangat. Anak Lovebird harus disuapi setiap 2 jam sekali. Makanan yang paling sesuai pada masa tersebut adalah bubur susu untuk bayi. Campurkan bubur susu dengan air matang (hangat-hangat kuku), lalu gunakan sendok atau suntikan yang diberi pentil sepeda untuk menyuapi anak burung. Tingkat kekentalan makanan tersebut harus disesuaikan dengan usia anak burung, pemberian makanan yang terlalu kental atau terlalu banyak akan menyebakan makanan tersebut tidak bisa dicerna dengan baik sehingga menyebabkan kematian bagi si bayi lovebird. Semakin bertambah usianya, semakin kental bubur susu yang diberikan. Setelah berumur 3 – 4 minggu, kita sudah boleh mulai memperkenalkan jenis makanan lain seperti sayuran, buah-buahan dan millet.


Read more > Indukan lovebird sangat sensitif
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo