Untuk membawa burung dengan pesawaat udara atau memaketkan burung dengan psawat udara, prosedurnya hampir sama. Sama-sama harus mengurus ijin di Dinas Peternakan setempat (yakni Dinas Peternakan sesuai KTP pengirim/pengurus) dan Bagian Karantina Hewan di bandara pemberangkatan serta harus sama-sama masuk dan tercatat di cargo.
Bedanya, kalau pengiriman melalui paket udara maka nama dan alamat penerima disesuaikan dengan identitas diri (KTP dll) orang yang akan mengambil di gudang cargo bandara tujuan. Sedangkan kalau membawa burung dengan pesawat maka penerimanya adalah juga pengirimnya yang nantinya juga harus mengambil di gudang cargo dengan menunjukkan identitas diri sesuai dokumen pengiriman.
Tata caranya sebagai berikut:
- Pergi ke Dinas Peternakan setempat (sesuai KTP pendaftar), sampaikan niat Anda untuk kirim burung. Nanti di tempat itu Anda akan diminta mengisi formulir yang sudah tersedia, antara lain jenis burung, jumlah dsb… Di sini tidak ada tarif baku pembayaran. Ya sifatnya sukarela. Bisa 10.000 atau 20.000 tergantung kedermawanan Anda hehehe. (Prosesnya sangat simpel dan cepat).
- Urusan dengan Dinas Peternakan selesai, Anda berangkat ke Bagian Karantina Hewan di Bandara tempat Anda mau mengirim burung. Di tempat ini Anda akan mendapatkan secarik surat keterangan (surat karantina) dengan biaya per ekor burung tergantung kebijakan kantor setempat. Biasanya sekitar Rp. 3.000 s/d Rp. 5.000 per burung. (Proses sangat simpel dan cepat).
- Setelah urusan selesai, Anda bisa membawa burung dan surat keterangan itu ke Bagian Cargo Bandara untuk pengurusan pengepakan dan sebagainya. Biaya pengiriman dihitung berdasar volume tempat burung yang Anda gunakan.
- Untuk pengiriman via jasa paket udara (di cargo) Anda harus siap berkoordinasi dengan penerima burung di Bandara tujuan pengiriman (teman, pembeli dsb) untuk menjemput burung di bandara.
Pada saat di Bagian Cargo, Anda akan mengisikan nama dan alamat penerima barang. Dengan membawa KTP atau identitas lain, si penerima bisa menunjukkan identitas dirinya ketika mau mengambil burung di bandara tujuan.
Dengan demikian, untuk setiap kali pengiriman Anda harus memastikan pesawat apa yang digunakan untuk pengiriman, jam kedatangannya di bandara tujuan dsb-dsb sehingga begitu burung mendarat di Bandara, teman atau pembeli burung sudah ada di sana sehingga burung tidak perlu berlama-lama di gudang cargo (bisa KO bila kelamaan).
Sedangkan jika Anda juga terbang bersama pesawat pembawa burung, maka nanti Anda sendiri yang akan mengambilnya dengan menunjukkan identitas diri sesuai dokumen pengiriman burung.
Tips:
- Siapkan burung dengan packing yang kuat tetapi berlubang sehingga burung bisa bernafas dengan leluasa. Usahakan volume wadah burung yang cukup untuk burung tetapi tidak terlalu besar sehingga bisa menekan biaya.
- Siapkan pakan padat misalnya pisang atau kates untuk burung pemakan buah, sayur untuk burung pemakan sayur dan canary seed (misalnya burung kenari), kroto atau jangkrk yang sudah dihilangkan kakinya untuk burung yang nggak doyan buah atau sayuran serta bijian.
- Pilih pesawat dengan penerbangan paling awal, sebagai persiapan jika terjadi penundaan pemberangkatan sehingga ada kemungkinan burung tetap terkirim hari itu juga.
- Pastikan jalur penerbangan yang Anda gunakan aman dari kemungkinan penundaan penerbangan.
- Jika Anda mengirim tanpa menyertai penerbangan pesawat pembawa burung, pastikan penjemput burung langsung menuju ke Gudang Cargo penerimaan barang begitu pesawat mendarat.
http://omkicau.com/2010/03/20/cara-kirim-atau-bawa-burung-dengan-pesawat-udara/