Saturday, April 6, 2013

Cara membedakan cucak rawa jantan dan betina

Cucak rawa merupakan burung monomorfik di mana tidak ada perbedaan yang bisa terlihat dari luar untuk membedakan antara burung jantan dan burung betina. Walaupun begitu ada beberapa patokan yang bisa dipakai untuk menentukan jenis kelamin burung cucak rawa.

Ciri-ciri fisik burung cucak rawa jantan :

  • Memiliki bentuk kepala yang bulat dengan warna bulu yang lebih tua dan seperti mempunyai belahan bulu.
  • Bulu rahang nampak lebih bersih cerah dan putih.
  • Bulu pada sayap dan punggung dan sayap cenderung berwarna abu-abu.
  • Adanya garis-garis hitam putih yang lebih jelas.
  • Ekor lebih panjang dan tebal.
  • Adanya garis hitam di bawah mata yang nampak lebih jelas.
Ciri-ciri fisik burung cucak rawa betina :
  • Memiliki bentuk kepala yang lebih datar dengan warna bulu yang lebih ringan dan tidak terdapat belahan bulu.
  • Bulu pada rahang terlihat lebih kotor dan tampak putih keabu-abuan.
  • Adanya garis-garis hitam putih yang tidak terlalu jelas.
  • Memiliki ekor yang lebih pendek dan agak sedikit mengembang.
  • Bentuk paruh lebih pipih dan terlihat lebih cantik.
  • Adanya garis hitam di bawah mata dengan warna yang lebih ringan.
Suara antara burung cucak rawa jantan dan betina pun berbeda. Anda harus benar-benar teliti untuk bisa membedakannya.

Ciri-ciri suara burung cucak rawa jantan:

  • Sering membuat nada-nada panggil yang keras, tinggi dan melengking.
  • Memiliki lebih banyak variasi nada dan irama.
  • Jika berkicau bersama burung betina, burung cucak rawa jantan akan memimpin irama lagunya.
Ciri-ciri suara burung cucak rawa betina :
  • Suara terdengar dalam dan besar sebagai jawaban atas kicauan burung cucak rawa jantan.
  • Variasi suara terdengar monoton dan hanya memberi jawaban kicauan cucak rawa jantan.
  • Perbandingan ini akan menjadi lebih mudah apabila burung jantan dan betina didekatkan untuk melihat kicauan yang saling bersaut sautan. Namun anda harus teliti karena burung betina memiliki suara ropel atau dobel .
Suara ropel adalah kicauan yang panjang bergulung dengan nada yang bervariasi seperti ocehan 2-3 burung yang digabung menjadi satu.

Read more > Cara membedakan cucak rawa jantan dan betina

Makanan yang sesuai untuk burung cucakrowo

Perawatan harian dan stelan harian untuk burung cucakrowo tak luput dari cara pemberian pakan, berikut ini adalah jenis pakan yang bisa diberikan untuk burung cucak rowo :
  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cucak Rowo. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  • Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.


Read more > Makanan yang sesuai untuk burung cucakrowo

Mengobati burung cucak rowo yang :


Pada semua burung, kaki yang bersisik adalah proses yang wajar. akan tetapi, keadaan ini seringkali diartikan sebagai tanda bahwa burung tersebut sudah tua atau terkadang malahan dianggap sebagai biang kekurang menarikan burung tersebut. Hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. 

Penyebab Kaki Burung Cucak Rowo Bersisik :

Sisik pada kaki Cucak Rawa umumnya kan timbul setelah usianya tua. Namun, bila baru dipelihara 3-4 tahun ada beberapa kemungkinan yang menyebabkannya.
  1. Burung terlalu liar dan banyak bergerak
  2. Sangkar yang digunakan kurang memadai
  3. Jarang dimandikan atau memandikannya kurang baik
  4. Ada gangguan berupa parasit sebagai akibat kebersihan yang kurang terjaga.
Dari beberapa kemungkinan tsb diatas, faktor ke 1 dan 4 adalah faktor yang paling umum kita jumpai.

Cara Pencegahan dan pengobatannya :

Timbulnya sisik ini tidak dapat dicegah, tapi hanya diminimalisir atau diperlambat melalui cara-cara :
  1. Tidak memaksanya untuk cepat jinak
  2. Burung dewasa yang liar letakkanlah ditempat yang agak tinggi.
  3. Pergunakan sangkar yang lumayan besar 
  4. Sering dimandikan dengan cara yang baik
  5. Sesering mungkin menjemurnya
  6. Selalu menjaga kebersihan sangkarnya
  7. Mengoleskan hand body tiap kwartal
Pengobatan yang dilakukan untuk menghilangkan sisik tidak hanya cukupsekali maupun dua kali. Pengobatan yang baik dilakukan secara kontinyu/berulang-ulang.
Hambatan pengobatan ini terjadi pada saat menangkapnya, terutama bagi yang belum jinak tentunya efek dari ditangkap itu sendiri adalah burung dapat menjadi takut, enggan berkicau serta bulunya dapat rusak.
Untuk memudahkan penangkapan adalah saat burung usai mandi.

Setelah ditangkap, sisik yang ada dapat diolesi minyak goreng yang hangat, pasta gigi atau bahkan balsem serta hand body lotion. Saat mengoleskannya, usahakan sambil diurut-urut. Ulangilah tiap hari, setelah hari ke-4, bersihkan daerah kaki tersebut dengan air hangat ingat.

Lakukan dengan hati-hati dan tanpa harus memaksa melepaskannya. 
Read more > Mengobati burung cucak rowo yang :

Beberapa penyebab Induk cucak rowo membuang anak atau telurnya


  1. Induk burung Cucak Rawa tidak merasa nyaman dengan lingkungan dan merasa terancam. Hal itu bisa disebabkan Cucak Rawa memang tergolong burung yang sensitive, umumnya kandang burung Cucak Rawa dibuat dari tembok yang tertutup. Suara bising, gaduh serta bau yang menyengat merupakan salah satu faktor yang membuat burung cucak rawa tidak merasa nyaman. Ganguan binatang baik tikus,kucing maupun binatang lainnya juga merupakan faktor yang dapat membuat  urung Cucak Rawa merasa terancam. Pemecahan masalah ini yaitu meminimalkan ganguan lingkungan tersebut. Jauhkan kandang dari keramain orang maupun kendaraan bemotor dan juga jauhkan kandang dari ancaman binatang peliharaan maupun binatang liar .
  2. Induk burung Cucak Rawa tidak merasa nyaman sehingga membuang serabut dan menata kembali bahan pembuat sarang. Dalam proses membuang dan menata kembali serabut tadi telur ikut jatuh. Pemecahan masalah ini yaitu dengan membuat sarang lebih dari satu sehingga induk Cucak Rawa bisa memilih sendiri posisi dan kenyamanan sarang yang kita buat. Dan juga beri tambahan serabut halus untuk ditambahkan sendiri oleh induk Cucak Rawa agar induk merasa nyaman. Induk burung Cucak Rawa birahi lagi. Hal itu dapat terjadi bila pemberian extra fooding yang berlebihan. Ukuran yang normal untuk induk yang sedang produksi perkandang yaitu 40 ekor jangkrik maksimal, sedangkan bila sudah mengeram maksimal 10 ekor dan bila telur menetas maximal 60 ekor. Hal tersebut banyak diamini oleh para penangkar burung cucakrawa.

Induk yang memang nakal. bila itu terjadi jual aja induknya atau cari babuan buat mengerami. bisa babuan kutilang atau trucukan. kutilang lebih cocok dibuat babuan, karena sifatnya yang telaten dan cepat beradaptasi dengan lingkungan

Read more > Beberapa penyebab Induk cucak rowo membuang anak atau telurnya

Cara penanganan burung cucak rowo yang terkena penyakit rontok bulu


Burung Cucak Rowo Bulu Rontok

Seperti pada jenis unggas lain, setiap satu tahun sekali, Cucak Rawa akan mengalami pergantian bulu dan biasanya terjadi sesudah musim kawin. Di dalam kandang penangkaran, perkawinan diupayakan lebih dari satu kali dalam setahunnya.

Dalam keadaan seperti ini biasanya bulu-bulu burung akan lepas dengan sendirinya, tetapi kemudian akan tumbuh bulu baru sebagai penggantinya. Pergantian bulu ini tidak perlu dicegah, karena merupakan proses alami yang harus terjadi dan untuk perbaikan masa yang akan datang. Biasanya semakin bertambah usia, bulu burung akan tampak semakin indah dan sempurna.

Kerontokan bulu juga dapat terjadi karena dicabuti oleh burung lain atau oleh burung itu sendiri. Bila hal ini terjadi, pertama-tama harus dicari penyebabnya, apakah karena kutu, caplak atau sejenis jamur yang mengganggunya.

Bila penyebabnya adalah kutu, caplak atau sejenis jamur, berikan semprotan obat pembasminya yang berkadar rendah langsung pada bulunya dengan menggunakan sprayer. Lakukan dengan hati-hati, karena semprotan ini dapat menyebabkan burung ini mabuk.

Selain karena kutu-kutu tersebut, sering terjadi burung-burung mencabuti bulunya sendiri atau bulu temannya. Untuk mencegah hal ini terjadi, berikan obat anti kanibal yang dicampurkan ke dalam pakan atau air minumnya.
Read more > Cara penanganan burung cucak rowo yang terkena penyakit rontok bulu
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo