Saturday, March 30, 2013

Berapa lama burung kacer mabung ?


kacer-mabung
Burung yang sedang mengalami rontok bulu itu menggunakan total kalori dan nutrisi yang ada dalam tubuhnya untuk mengeluarkan bulu-bulu lama yang sudah rusak dan untuk menumbuhkan kembali bulu-bulu baru.
Jadi apabila ingin burung Anda lebih cepat melewati masa molting, jangan paksakan burung untuk berbunyi, apalagi banyak bergerak yang bisa membuang energi yang mestinya digunakan untuk menumbuhkan bulu barunya.
Istirahatkan dulu, sambil dibantu dengan pemberian vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan proses mabung agar segera tuntas dan burung kembali fit.
Berikut ini adalah proses alami mengenai usia dan berapa lama burung kacer akan mengalami masa mabungnya:
  • Untuk burung sejenis kacer (magpie robin), usia mabung pertama adalah ketika masih piyik hingga burung berusia 3 bulan. Itulah pergantian bulu dari bulu piyik ke bulu anakan (trotol). Biarkan saja proses ini berjalan secara alami.
  • Tiga bulan berikutnya, atau setelah berumur 6 bulan, burung akan kembali mengalami masa pergantian bulu dari bulu trotol ke bulu dewasa. Ini untuk menguatkan bulu-bulunya agar bisa digunakan untuk terbang dan mencari makan sendiri. Saya menyebut fase ini sebagai masa mabung pertama (dalam arti terjadi ketika ia sudah dewasa). Jadi, peralihan bulu dari piyik ke trotol tidak dianggap sebagai mabung yang sebenarnya.
Jika proses mabung bermasalah, misalnya mabung tidak tuntas, segera atasi dengan pemberian BM-Post. Tetapi disarankan begitu melihat tanda-tanda bulu akan mabung (mulai terlihat beberapa helai bulu halus yang jatuh), asupi dengan BM-Pre sehingga proses mabung akan berlangsung tuntas.
  • Setelah itu, burung mengalami masa-masa normal di mana bulu-bulu mulai mengering. Hal ini biasanya berlangsung cukup lama, sekitar 6-8 bulan (tergantung perawatan). Pada masa seperti inilah burung biasanya turun ke arena lomba atau latber.
  • Namun setelah itu, sekitar umur 12-15 bulan, burung akan mengalami masa mabung kedua. Dia akan membuang bulu-bulunya yang kering dan sudah rusak, untuk digantikan dengan bulu-bulu yang baru (tindakan antisipasi, atau solusi jika proses mabung tindak tuntas, sama seperti pada mabung pertama).
  • Usai mabung kedua, burung bisa dikatakan sudah mapan. Di sinilah banyak burung berkelas yang dilombakan. Anda tidak usah khawatir setengah tahun lagi bakal mengalami mabung ketiga. Tidak! Mabung ketiga biasanya terjadi sekitar 2-3 tahun setelah mabung kedua.
Perlu dicatat, proses alami masa mabung seperti di atas biasanya terjadi pada burung-burung kacer dalam kondisi perawatan yang baik, khususnya perawatan saat mabung. Jadi, Anda pun perlu mengetahui soal nutrisi yang dibutuhkan burung saat mabung.
Read more > Berapa lama burung kacer mabung ?

Kacer gacor, tapi kalau dibawa kontes, burung ini jadi takut?

Ada beberapa kemungkinan:

Mental kacer anda belum siap diadu karena masih terlalu muda. kalah mental sama lawan yang lebih tua

  • solusi: tunggu sampe burung anda siap. biasa burung akan siap jika sudah umur 2 tahnan/kaki usdah nyisik

Kaget dengan suasana kontes yang rame karen biasa di rumah sepi



  • solusi: dibiasakan dgn suasana kontes dgn cara diajak ke tempat kontes secara teratur tapi tidak usah dilombakan hanya supaya burung terbiasa dgn suasana keramaian saat kontes dan saat di rumah di gantang di tempat yang banyak dilalui orang

Ada benda-benda yg bikin kacer anda takut mis: topi, helm, tenda lapangan, dll


  • solusi: dicari tau apa yang membuat takut, dibiasakan dengan benda benda tsb sampe tidak takut lagi

Sebelum dibawa ke lomba baiknya dicoba trek dulu. jika sudah sering ditrek dan mau ngadu berarti kacer anda sudah siap dibawa lomba


Read more > Kacer gacor, tapi kalau dibawa kontes, burung ini jadi takut?

Tips memilih indukan untuk beternk burung kacer


Memilih indukan kacer memang perlu pengamatan yang cermat, sebab kacer termasuk jenis burung yang sulit dijodohkan, terlebih jika burung diperoleh secara terpisah. Jadi kalau ingin menangkarkan kacer, lebih bagus dan efisien kalau Anda mendapatkan burung yang sudah berjodoh atau berpasangan.
Sebab, menurut pengalaman saya, proses penjodohan burung menjadi tantangan tersendiri. Terkadang diperlukan beberapa kali usaha dan uji coba sampai akhirnya burung jantan dan burung betina mau berpasangan.
Memilih indukan juga perlu memperhatikan usia dan perilaku / karakter burung. Untuk induk betina, sebaiknya sudah berusia 1 tahun, sementara burung jantan sekitar 2 tahun. Usahakan burung betina sudah jinak, tetapi memiliki sifat dan karakter yang berani (mentalnya bagus).
Induk betina yang jinak cenderung tidak mudah terganggu selama mengerami telur. Berbeda jika masih giras, burung yang sedang mengeram mudah stres jika mendengar suara bising atau bahkan ketika tahu ada manusia yang mendekati kandang. Kalau sudah stres, biasanya induk betina tidak mau kembali ke sarang, atau bahkan memecah telur atau membuang telur.
Agar tidak perlu pusing-pusing memikirkan bagaimana memilih burung betina yang jinak, Anda jangan membelinya di pasar / kios burung. Silakan cari informasi mengenai penangkar kacer di daerah Anda. Burung hasil penangkaran cenderung jinak, atau minimal jinak-jinak lalat.
Jinak-jinak lalat adalah burung yang tidak kaget ketika kita mendekati kandang, meski ia akan terbang jika tangan kita mendekati tubuhnya. Sedangkan burung jinak bahkan mau bertengger di punggung tangan manusia, terutama perawat atau pemiliknya.
Induk jantan hasil penangkaran juga lebih dianjurkan untuk pemula daripada membeli burung jantan hasil tangkapan alam. Yang penting kondisinya sehat dan tidak memiliki cacat fisik. Sorot mata burung bisa menjadi tengara awal apakah burung sehat atau tidak. Burung sehat memiliki sorot mata tajam, tidak sayu.
Apabila ada rezeki berlebih, lebih afdol membeli calon indukan dari trah juara, terutama untuk induk betina. Sebab, sebagaimana pengalaman para penangkar senior, induk betina mempunyai andil sekitar 70-80% terhadap kualitas anakan yang berjenis kelamin laki-laki. Lebih afdol lagi jika calon induk betina dan jantan sama-sama berasal dari burung jawara.
Tetapi jika kemampuan finansial belum mencukupi, beli induk seadanya dari penangkar, yang penting Anda bisa segera memperoleh banyak pengalaman dulu dari usaha penangkaran. Jika dirawat dengan baik, anakan kacer tetap banyak yang mencari. Mengapa bisa begitu?
Sebab tidak orang yang memelihara kacer ingin melombakan burungnya, tetapi banyak juga yang sekadar untuk piaraan di rumah. Lebih dari itu, performa suara burung tidak sepenuhnya tergantung kualitas genetik, bahkan faktor perawatan memegang kendali sekitar 60-70% terhadap kualitas suara burung.
Kelak, jika perputaran uang hasil penangkaran sudah stabil, barulah Anda memikirkan untuk mencari indukan dari trah juara. Semua harus dimulai dari bawah, perlahan-lahan, sehingga bisa menimba banyak ilmu di lapangan. Tidak sedikit penangkar yang mengandalkan model bedol kandang yang akhirnya mandek di tengah jalan, karena tujuannya hanya ingin segera memperoleh hasil maksimal secara instan, sehingga ketika menemui masalah sedikit malah tidak sanggup mengatasi.
Read more > Tips memilih indukan untuk beternk burung kacer

Hambatan penangkaran kacer yang sering dialami


Banyak penangkar, khususnya pemula, yang merasa kesulitan dengan proses perjodohan ini. Terkadang salah satu indukan mati (biasanya betina) karena diserang induk jantan yang terlalu birahi.
Karena itu, selama burung belum bertelur, sebaiknya ada petugas yang rutin mengawasi induk jantan dan induk betina, agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Berikut ini beberapa fakta yang sering dialami penangkar selama masa penjodohan berserta solusinya:
  1. Burung betina justru mengejar-ngejar burung jantan. Solusinya, tingkatkan porsi extra fooding (EF) untuk burung jantan. Sebaliknya, porsi EF untuk burung betina dikurangi sedikit.
  2. Burung jantan mengejar-ngejar burung betina. Solusinya, kurangi porsi extra fooding (EF) untuk burung jantan. Sebaliknya, porsi EF untuk burung betina ditambah sedikit.
  3. Burung betina terlalu galak atau melawan saat burung jantan menghampirinya. Solusinya,  porsi EF burung betina dikurangi, sedangkan porsi EF burung jantan tetap.
Pengurangan EF menjadi tidak terlalu masalah ketika burung mendapat asupan karena kebutuhan nutrisinya tetap terjaga, terutama vitamin dan mineral.
Read more > Hambatan penangkaran kacer yang sering dialami

Butuh waktu untuk penjodohan burung kacer


Proses menjodohkan kacer bisa dilakukan dalam kandang besar (kandang penangkaran), bisa juga dilakukan perkenalan dulu selama 1-2 minggu. Apabila menggunakan kandang besar, cara mengenalkan kedua indukan adalah memasukan burung betina terlebih dulu ke dalam kandang tersebut.
Burung jantan dimasukkan dalam sangkar, tetapi sangkar dan burung jantan juga berada dalam kandang penangkaran. Dengan demikian, burung jantan dan betina setiap hari saling melihat.
Cara kedua adalah memasukkan burung jantan dan burung betina ke dalam sangkar berbeda, tetapi kedua sangkar diletakkan menempel / berdekatan. Biarkan keduanya terus berdekatan selama 1-2 minggu, dan lihat perkembangannya.
Selama masa perkenalan tersebut, baik menggunakan cara pertama dan kedua, induk jantan dan induk betina diberi suplemen agar lebih bergairah satu sama lain. Selain itu, jika kelak berjodoh, maka bisa meningkatkan fertilitas telur, daya tetas, dan kualitas piyik / anakan yang menetas.
Lama masa perkenalan biasanya 1-2 minggu, tetapi bisa jadi molor menjadi 3-4 minggu. Hal ini sangat dipengaruhi karakter induk jantan dan betina, serta kondisi lingkungan sekitar kandang (mendukung / tidak). Faktor lingkungan yang bisa mengganggu penangkaran kacer antara lainlokasi bising atau cuaca terlalu panas.
Masa perkenalan bisa segera diakhiri, jika terlihat tanda-tanda burung berjodoh, yaitu :
  • Burung jantan akan berkicau lebih keras dan makin rajin berkicau, sedangkan burung betina sering membalas kicauan sang jantan.
  • Burung betina sering memanggil burung jantan, yang langsung disahut burung jantan. Pada saat itulah burung betina selalu terlihat gelisah.
  • Perjodohan akan berhasil jika saat disatukan dalam kandang penangkaran, mereka tidak saling berkelahi. 
Terkadang burung menampakkan tanda-tanda seperti berjodoh, namun ketika disatukan dalam kandang besar mereka saling kejar-kejaran. Hal ini biasa dialami burung betina yang umurnya terlalu muda dan belum siap dikawini. Karena itulah, disarankan memelihara betina yang sudah berumur 1 tahun, meski kacer betina sudah mencapai umur dewasa kelamin (UDK) pada umur 6-7 bulan.
Jika burung betina sudah berusia 1 tahun, dan tetap ogah dikawini, berarti ada masalah dengan hormon estrogen dan progesteron, sehingga birahinya sangat rendah. 
Read more > Butuh waktu untuk penjodohan burung kacer

Lidah buaya untuk burung yang suka mencabuti bulunya


Efektif untuk burung  mencabut bulunya
Wah, masih ada lagi nih manfaat lidah buaya, yaitu bisa digunakan untuk terapi burung yang suka menggigit / mencabuti bulu-bulunya sendiri.
Dalam hal ini, gel lidah buaya dibuat cairan terlebih dulu, lalu dimasukkan dalam botol sprayer dan disemprotkan ke kulit dan bulu burung. Cairan ini bisa “menenangkan” kulit yang mengalami iritasi akibat dari perilaku burung yang sering mencabuti bulu-bulunya.
Tetapi perlu digarisbawahi, perilaku burung seperti ini bisa disebabkan oleh dua hal. Pertama, burung stres, sehingga terapi ini bisa dibenarkan. Kedua, banyak kutu / tungau yang menempel pada bulu dan kulit. Terapi lidah buaya menjadi percuma, jika sumber penyebabnya belum teratasi. Kutu / tungau hanya bisa dibasmi dengan insektisida yang khusus dan aman untuk burung.
Memberikan lidah buaya sebagai pakan burung juga bisa membantu mencegah kerusakan bulu. Efektivitasnya terutama karena tanaman ini mengandung magnesium lactate, zat kimia yang dikenal sebagai penghambat pelepasan histamin, yang sering menyebabkan iritasi kulit dan rasa gatal.
Read more > Lidah buaya untuk burung yang suka mencabuti bulunya

Pemanfaatan lidah buaya untuk burung


Hmmm, banyak juga ya khasiat lidah buaya untuk burung. Dan, sepanjang saya menceritakan manfaat lidah buaya, tidak ada satu uraian pun soal pemanfaatan lidah buaya dalam mengatasi gangguan pernafasan. Ini semata-mata untuk menghindari mereka yang kontra dengan alasan bisa membahayakan saluran  burung. Kalau urusan gangguan pernafasan (misalnya suara serak, dll),
Dari berbagai manfaat lidah buaya, yang sudah dijelaskan panjang lebar sebelumnya, saya akan membuat aplikasi praktis untuk dua hal saja. Pertama, dijadikan bahan pakan. Kedua, dijadikan bahan semprot untuk berbagai keperluan. Berikut ini rinciannya :
1. Sebagai pakan penambah energi.
  • Ambil daun lidah buaya, kemudian dibelah menjadi dua, dan ambil bagian dalam (daging) saja.
  • Daging lidah buaya diiris-iris dengan ukuran kecil, kemudian campurkan beberapa potong (secukupnya) ke dalam wadah makanannya.
2. Sebagai obat luka atau semprotan.
  • Isi toples kaca dengan 1 liter air aquadest distilata (bisa dibeli di apotek / toko kimia).
  • Masukkan potongan daging lidah buaya (115 gram) ke dalam cairan tersebut.
  • Simpan toples ke dalam lemari es selama 24 jam. Pada 1 jam pertama, lidah buaya masih terlihat mengapung. Setelah beberapa jam, lidah buaya akan tenggelam ke dasar toples. Itu berarti cairan sudah siap digunakan, tetapi disarankan sampai melewati 24 jam.
  • Air dari toples bisa digunakan untuk pengobatan burung. Misalnya dimasukan ke dalam sprayer untuk disemprotkan pada bulu / kulit burung yang suka menggigit dan mencabuti bulu-bulunya (asalkan tidak ada tungau / kutu pada bulu dan kulitnya). Bisa juga dipakai untuk mengobati bagian tubuh burung yag terluka.
  • Jika akan digunakan sebagai minuman (jus) untuk burung, campurkan larutan yang sudah dibuat ini dengan aquadest distilata, dengan perbandingan 1 : 1.
Sekali lagi, manfaat lidah buaya untuk burung sudah dirasakan olehkicaumania dan penangkar burung di berbagai negara, termasuk Eropa, Australia, dan Amerika. Tetapi, sampai detik ini, masih ada yang menentang penggunaannya. Jadi, silakan tentukan pilihan Anda.
Read more > Pemanfaatan lidah buaya untuk burung

Lidah buaya untuk menghentikan pendarahan kuku, paruh, dan bulu



Bisa menghentikan pendarahan
Bisa menghentikan pendarahan
Selama bertahun-tahun, bubuk styptic dianggap sebagai obat ampuh untuk menghentikan pendarahan pada kuku, paruh, dan bulu burung yang patah dan berdarah. Bubuk ini tersedia dalam berbagai merek.
Namun,  sering terjadi kematian folikel bulu darah atau luka yang diobati dengan bubuk tersebut. Dalam kasus yang tidak begitu parah, hal ini mengakibatkan kematian jaringan di lokasi yang terkena.
Tepung maizena, tepung terigu, dan gula kemudian dianggap lebih efektif dalam menghentikan pendarahan, tidak seperti bubuk styptic. Apalagi ketiga bahan tersebut merupakan produk alam, sehingga relatif tidak mengandung racun.
Jika tepung maizena dikombinasikan dengan gel lidah buaya, bahkan hasilnya bisa lebih efektif dalam menghentikan pendarahan. Lidah buaya tak hanya berfungsi menghentikan pendarahan, tetapi juga membuat tepung maizena menjadi lebih melekat pada sumber pendarahan, misalnya kuku atau folikel bulu.
Penggunaannya bisa dengan cara mengoleskan campuran gel lidah buaya dengan tepung maizena, atau mengoleskan gel lidah buaya sebelum diolesi dengan tepung di bagian yang berdarah.
Read more > Lidah buaya untuk menghentikan pendarahan kuku, paruh, dan bulu

Manfaat lidah buaya untuk burung

Penggunaan lidah buaya (Aloe vera) untuk burung sebenarnya sudah cukup lama dipraktikkan sejumlah penggemar dan penangkar burung di berbagai negara, dan terbukti ampuh mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Meski demikian, sampai sekarang pro dan kontra belum mereda. Mereka yang kontra beralasan, sifat bahan / cairan yang kental pada lidah buaya dikhawatirkan mengganggu saluran pencernaan dan pernafasan burung. Jadi, silakan Anda mencermati artikel ini secara bijak.

Aloe vera
Lidah buaya
Lidah buaya merupakan salah satu tanaman herbal yang bermanfaat untuk menyembuhkan beberapa penyakit pada manusia. Atas dasar inilah, beberapakicaumania dan penangkar mulai menerapkannya pada burung.
Uji coba yang pernah diterapkan antara lain penggunaan ekstrak lidah buaya bisa membantu mengatasi gangguan pencernaan akibat pakan terinfeksi bakteri. Selain itu, bahan ini bisa digunakan sebagai obat luka akibat infeksi maupun luka bakar.
Dalam uji coba lainnya, lidah buaya juga berfungsi sebagai zat antiseptik, sehingga dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan akibat luka, misalnya memotong paruh atau kuku burung secara tidak tepat.
Jika digunakan dengan sprayer, lidah buaya juga bisa berfungsi sebagaiconditioner yang dapat menghentikan pertumbuhan bakteri dan jamur pada bulu dan kulit burung yang terinfeksi. Cairan gel yang memiliki sifat menenangkan ini juga ampuh untuk menyembuhkan burung yang stres, bahkan bisa menambah stamina burung, serta mencegah terjadinya kondisi egg binding dalam kandang penangkaran.
Beberapa bahan aktif yang terkandung dalam tanaman lidah buaya ini adalah:
  • Alion, baralon, natalion, klorofil, emodin, resin, albumin, minyak esensial, gum arabic, silika, fosfat, kapur, dan besi.
  • Memiliki kandungan vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, vitamin E, dan vitamin B12.
  • Memiliki kandungan mineral seperti kalsium (Ca), khlorida (Cl), chromium (Cr), tembaga (Cu), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (Na), dan seng (Zn).
  • Mengandung 20 asam amino dan 9 enzim yang bermanfaat untuk mengaktifkan seluruh bagian tubuh burung atau metabolisme tubuhnya.
Read more > Manfaat lidah buaya untuk burung

Peluang penangkaran burung saat ini dan masa mendatang


Burung kacer saat ini termasuk salah satu burung favorit di arena lomba. Dari sisi suara dan gaya tarung, burung kacer memiliki tipikal yang hampir sama dengan burung murai batu. Karena mudah dimaster dan memberikan sajian gaya tarian yang indah, menjadikan burung kacer memiliki tempat tersendiri di hati para penghobi burung.
Bagaimana peluang dan prospek ekonomi menangkarkan  kacer ini?
Secara umum, prospek penangkaran burung kacer hitam ataupun kacer poci saat ini belum menjanjikan. Alasannya sederhana, pasok di pasar untuk burung kacer poci (yang lebih diburu ketimbang kacer hitam) masih melimpah dengan burung-burung hasil tangkapan hutan. Sementara untuk menangkarkan burung kacer hitam saat ini, peluang pasarnya tidak luas karena orang lebih banyak memilih kacer poci.
Namun demikian, perlu diingat, bahwa pasok burung kacer poci dari hutan akan segera menipis dengan semakin banyaknya penangkapan. Tidak sampai satu atau dua tahun ke depan, burung kacer poci tangkapan hutan akan habis di pasaran. Artinya, pada masa-masa mendatang, penangkaran kacer akan “mengalami era keemasan” juga.
Apakah Anda akan menunggu datangnya masa itu untuk menangkarkan burung kacer? Sebaiknya mulailah dari saat ini.
Mumpung harga calon indukan masih relatif terjangkau, berburulah kacer poci yang berkualitas atau malah yang sudah jawara di arena lomba untuk ditangkarkan. Jika sudah beranak-pinak, berilah pelatihan dan pemasteran yang bagus untuk anakan-anakannya. Buktikan bahwa kacer poci hasil penangkaran lebih mudah “didandani” untuk dijadikan burung jawara. Maka, tidak akan lama lagi Anda akan muncul sebagai salah satu penangkar handal burung kacer.
Read more > Peluang penangkaran burung saat ini dan masa mendatang

Kacer hitam vs kacer poci (dada putih)


Kacer hitam, saat ini sudah relatif langka di pasaran. Hal ini disebabkan karena pasokan dari alam sudah menipis dan pada saat yang sama para penangkar burung kurang berninat menangkarnya karena “secara ekonomis” kurang  keuntungan sebagaimana menangkarkan burung murai batu misalnya.
Minat yang kurang besar terhadap kacer hitam ini disebabkan oleh pendapat umum yang mengatakan bahwa volume suara kacer hitam kalah dibandingkan volume kacer poci. Dan secara umum pula burung-burung yang moncer di arena lomba di kelas kacer banyak direbut oleh kacer poci.
Pendapat tersebut secara umum tidak benar. Hanya saja, secara umum burung kacer poci memang memiliki suara yang lebih kristal dibanding suara kacer hitam. Suara kristal burung kacer poci akan lebih menonjol jika diberi isian yang tepat. Dengan semakin berkembangnya “ilmu pemasteran” burung, mau tidak mau burung kacer poci akhirnya lebih favorit di arena lomba dibanding kacer hitam.
Pada saat yang sama, karena pasokan di pasaran sedikit dan relatif lebih mahal, burung kacer hitam tidak atau kurang diburu dibandingkan kacer poci. Akhirnya, jumlah kacer poci secara umum mendominasi kelas kacer. Dan tidak mengherankan bahwa peluang jenis ini menang di lomba lebih tinggi dibanding kacer hitam. Maka pendapat yang menyebutkan kacer poci lebih banyak sukses menuai gelar jawara ketimbang kacer hitam mendapatkan “pembenaran”.
Read more > Kacer hitam vs kacer poci (dada putih)
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo