Bintik hitam berukuran besar yang dimiliki burung hantu betina bisa membuat dirinya tampak lebih seksi. Pejantan akan menjadi semakin "liar" jika melihat bintik hitam besar itu. Alhasil, burung hantu betina yang memilikinya punya kesempatan kawin yang lebih besar.
Fakta tersebut ditemukan lewat penelitian Alexandre Roulin dari University of Lausanne di Swiss bersama rekannya, Amelie Dreiss. Hasil penelitian dipublikasikan dalam Biological Journal of the Linnean Society yang terbit November 2010.
Mengapa pejantan sangat tertarik dengan bintik hitam itu? "Saya menduga ukuran bintik tersebut merupakan sinyal kualitas gen yang dimiliki betina," kata Roulin saat diwawancarai LiveScience. artinya, menurut dugaan Roulin, bintik besar berarti gen yang lebih baik.
Bintik itu sendiri berkaitan dengan gen yang memproduksi pigmen melanin, suatu pigmen yang bertanggungjawab terhadap warna hitam tersebut. Roulin menduga, bintik hitam itu punya fungsi biologis lain pada burung hantu betina, namun belum bisa dipastikan.
Kebalikan dengan betina berbintik besar, pejantan berbintik besar akan menemui nasib sial. Berdasarkan hasil penelitiannya, Roulin mengatakan bahwa pejantan berbintik besar justru sulit mendapatkan pasangan karena dinilai betina kurang atraktif.
Hal berlawanan itulah yang merupakan inti dari hasil penelitian ini. "Inti dari penemuan ini adalah terjadinya seleksi seksual yang bersifat antagonis," kata Roulin. Dalam seleksi tersebut, sifat tertentu bisa menguntungkan bagi betina, sementara merugikan bagi pejantan.
Selesksi antagonis itu mirip dengan yang terjadi pada manusia.Perempuan yang berpinggul besar dinilai lebih baik karena bisa membantu persalinan sementara pinggul besar pada laki-laki kurang menguntungkan karena mengurangi kemampuan berlari cepat.
"Sekarang kami akan melihat dulu mengapa kami bisa menemukan hal tersebut. Pasalnya, ini sangat aneh, betina mendapat manfaat dengan bintik sementara jantan justru sebaliknya
- Kompas.com -