Sunday, March 17, 2013

Cara Mengatasi kenari yang stress dan macet bunyi

Banyak orang yang sering bingung dengan bagaimana cara mengatasi kenari yang stress dan juga macet bunyi. Solusinya pun terkesan gampang namun pada prakteknya tidak semudah teorinya. Untuk mengatasi kenari agar tidak stress memang perlu perhatian ekstra, yang perlu diingat adalah stress pada burung kenari tidak hanya mengidap pada kenari jantan saja namun juga kenri betina.

Kecenderungan seekor burung untuk menjadi stress dipengaruhi oleh banyak faktor. Dalam Budidaya burung kenari beberapa faktor yang dapat menjadikan stress adalah:
  • Lingkungan yang terlalu bising dan ramai. Situasi ini sangat memicu kenari untuk stress. Lingkungan ramai seperti di pinggir jalan raya, di tengah area konstruksi dan pembangunan serta area dengan tingkat lalu lalang yang tinggi perlu dihindari.
  • Suhu dan cuaca yang tidak baik, misalnya saja terlalu panas atau terlalu dingin. Dalam situasi ini biasanya kenari akan mengalami macet bunyi, kurang lincah bahkan jika terlalu lama akan menimbulkan penyakit hingga kematian.
  • Suara burung lain juga turut memicu stress pada kenari. Hal ini terbukti karena beberapa pengalaman membuktikan bahwa kenari jantan mereka mengalami macet bunyi dan stress akibat didekatkan dengan burung lain yang lebih besar dan lebih "fighter".
  • Berdekatan dengan hewan lain, misalnya saja letak kandang yang kurang baik. Hal ini memungkinkan hewan lain seperti kucing, anjing, tikus, tokek dll dapat mengganggu kenyamanan si burung.
  • Kenari jantan yang terlalu birahi pada taraf tertentu akan lebih cepat mengalami stress. Biasanya burung akan sangat hiperaktif dan tidak terkendali. 


Cara mengatasi kenari stress ternyata harus dipahami secara lebih detail. Berikut ini beberapa cara mengatasi kenari stress


  1. Jauhkan dari tempat/lingkungan yang bising, terlalu panas dan terlalu dingin. Hal ini dapat berlaku juga jika kenari betina tidak mau mengerami telur dan tidak meloloh anak-anaknya.
  2. Letakkan sangkar/kandang di tempat yang jauh dari hewan pemangsa. Biasanya orang meletakkan sangkar atau kandangnya di tempat yang agak tinggi. Jauhkan juga dari beberapa burung yang berkompeten untuk membuat kenari anda menjadi stress.
    PERHATIAN: tidak semua burung mampu membuat kenari menjadi stress.
  3. Jika burung terlalu birahi sebaiknya dikawinkan.
  4. Untuk solusi kenari betina yang tidak mau mengerami telur dan meloloh anak-anaknya akan dibahas khusus di tulisan berikutnya
  5. Jika kenari terlihat stress tanpa sebab, bisa jadi itu adalah sifat bawaan. Solusinya adalah dengan teknik kerodong sangkar dan pencelupan kepala kenari ke dalam air selama 1 detik.

  •   Kenari macet bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya saja akibat terkena penyakit, sedang mabung ataupun stress. Untuk cara mengatasi kenari macet bunyi akibat stress adalah sebagai berikut


  • Dengan cara suntik. Cara ini dipakai bila si pemilik burung merasa sangat frustasi dengan keadaan burungnya dan tidak ada jalan keluar lagi.
  • Penjemuran yang teratur dan pakan yang baik serta sehat. Ini penting karena beberapa kenari macet dipicu pakan yang tidak baik dan tidak sehat.
  • Teknik mandi atau penyemprotan kepada burung dapat membantu menyegarkan kondisi burung.
  • Didekatkan dengan burung gacor lainnya. Ternyata, teknik ini pun bisa berguna untuk mengatasi kenari yang macet.
  • Konsumsi multivitamin perangsang birahi. Hal ini mampu merangsang kenari agar rajin bunyi dan mendongkrak stamina. 
  • Burung bisa juga dikerodong, hal ini dilakukan agar burung merasa dalam kondisi yang tenang dan lebih nyaman.

  • Read more > Cara Mengatasi kenari yang stress dan macet bunyi

    TENTANG BURUNG MURAI BATU


    Burung murai batu (Copychus malabaricus) adalah anggota keluarga Turdidae. Burung keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Ketenaran burung murai batu bukan hanya sekedar dari suaranya yang merdu, namum juga gaya bertarungnya yang sangat aktraktif.+Habitat

    Jenis-jenis murai batu yang dikenal di Indonesia adalah sebagai berikut:
    • Murai batu medan, Bukit Lawang, Bohorok, kaki G Leuser wilayah Sumatra Utara. Panjang ekor 27 – 30 cm.
    • Murai Aceh, di kaki G Leuser wilayah Aceh. Panjang ekor 25 – 30 cm.
    • Murai batu Nias, panjang ekor 20 – 25 cm. Ekor keseluruhan berwarna hitam.
    • Murai Jambi, hidup di Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi.
    • Murai batu Lampung, hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar dari Murai Medan. Panjang ekor 15 – 20 cm.
    • Murai Banjar (Borneo), jenis ini paling populer di Kalimantan, karena sering merajai berbagai lomba di Kalimantan. Penyebaran di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Panjang ekor 10 – 12 cm.
    • Murai Palangka (Borneo), panjang ekor 15 – 18 cm. Hidup di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
    • Larwo (Murai Jawa), hidup di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tubuh jauh lebih kecil dari murai medan. Jenis ini sudah sangat langka ditemukan. Panjang ekor 8 – 10 cm.
    Selain dari 8 sub-spesies murai batu di atas, masih ada murai batu yang berasal dari negeri tetangga, yaitu :
    • Murai batu Malaysia, wilayah Penang. Ekor tipis dan panjang sekitar 30 – 33 cm dan postur tubuh lebih besar dari murai medan.
    • Murai batu Thailand, hidup di perbatasan Thailand dan Malaysia, tubuh lebih besar dari murai medan, panjang ekor 32 – 35 cm dan warna hitam mengkilat indigo (kebiru-biruan).
    • Murai batu Philippine, wilayah Luzon dan Catanduanes. Jenis ini lebih tepat disebut murai hias, karena memiliki warna tubuh yang sangat indah.
    Murai batu serta kerabatnya dikelompokkan dalam beberapa species, sebagai berikut:
    • Copsychus malabaricus (White Rumped Shama),
    • Copsychus luzoniensis (White Browed Shama),
    • Copsychus niger (White Vented Shama)
    • Copsychus cebuensis (Black Shama).
    • Trichixos pyrropygus (Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama) .
    • Subspecies, ciri-ciri dan penyebarannya
    A. Copsychus malabaricus (White Rumped Shama) terdiri dari 19 sub-species:
    • Copsychus interpositus (Nepal, India, Myanmar, Yunan -China, Thailand dan Indochina)
    • Copsychus stricklandii (Sabah, Kalimantan)
    • Copsychus andamanensis (Andaman, Nicobar)
    • Copsychus albiventris (Andaman)
    • Copsychus indicus (Nepal, Indochina)
    • Copsychus pellogynus (Myanmar, Peninsular)
    • Copsychus minor (Hainan-China)
    • Copsychus mallopercnus (Malaysia)
    • Copsychus javanus (Jawa Barat dan Jawa Tengah)
    • Copsychus omissus
    • Copsychus barbouri (Maratua, Kalimantan Timur)
    • Copsychus leggei (Sri Lanka)
    • Copsychus malabaricus (India)
    • Copsychus macrourus (Con Son, Vietnam Selatan)
    • Copsychus tricolor (Malaysia, Sumatra, Natuna Island dan Anamba)
    • Copsychus melanurus (Sumatra bagian Barat, Enggano)
    • Copsychus suavis (Sarawak, Kalimantan)
    • Copsychus mirabilis (Prinsen Island)
    • Copsychus nigricauda (Kangean Island)
    B. Copsychus luzoniensis (White Browed Shama) terdiri dari 4 subspecies, yaitu :
    • Copsychus luzoniensis (Luzon, Catanduanes)
    • Copsychus parvimaculatus (Polillo)
    • Copsychus shemleyi (Marinduque)
    • Copsychus superciliaris (Masbate, Negros, Panay, Ticao).
    • C. Copsychus niger (White Vented Shama): Tersebar di Palawan, Calamian, Balabac, Sabang (all in Philippines).
    D. Copsychus cebuensis (Black Shama): Hidup di wilayah Cebu Philippines.
    E. Trichixos pyrropygus (Orange Tailed Shama / Rufous Tailed Shama): Penyebaran di Way Kambas, Thailand, Malaysia dan Borneo.
    Gambar beberapa jenis/sun-spesies murai batu (sumber gambar: planet burung)



    +Ciri jantan dan betina burung murai batu
    • Ciri jantan dan betina murai batu dewasa sebenarnya mudah dibedakan. Untuk murai dengan sub-spesies yang sama, maka untuk warna bulu jantan lebih mengkilat. Hitamnya hitam pekat kebiruan (berkilau, nyambeliler, seperti berhologram), sedangkan warna merahnya atau coklat, terlihat tajam kontras dengan warna di sebelahnya (hitam atau putih).
    • Murai batu yang satu sub-spesies, ekor jantan lebih panjang ketimbang betinanya. Sedangkan lagunya, jantan lebih bervariasi.
    Cara memilih bahan burung murai batu yang baik
    • Diasumsikan murai batu bakalan adalah murai batu tangkapan hutan yang belum makan voer dan harganya juga relatif murah.
    • Yang perlu anda perhatikan dalam pemilihan ini adalah:
    • Mata: Hindari membeli murai batu yang pada matanya sudah kelihatan tanda adanya katarak, yaitu selaput berwarna putih pada bola mata. Jika murai batu sudah katarak, resiko murai batu tersebut menjadi buta sangat tinggi sekali.
    • Ekor: Cari murai batu yang memiliki ekor rapat dan tidak terlalu tebal. Ekor yang seperti ini selain enak dipandang, juga akan membuat murai batu memainkan ekornya pada saat ditrek. Hindari juga membeli murai batu yang tidak punya ekor, karena kita tidak bakalan tahu bagaimana bentuk dan jenis ekor dari murai batu tersebut, jika ekornya sudah tumbuh kembali.
    • Bulu Dada: Kebanyakan murai batu memiliki bulu dada berwarna coklat, Tapi jika Anda mendapatkan murai batu dengan bulu dada cenderung berwarna kekuningan, maka itu rezeki Anda. Murai batu bakalan dengan warna bulu dada seperti ini, biasanya cepat berbunyi dan cepat juga jadi.
    • Usia: Jangan pernah menilai usia murai batu hanya berdasarkan pengamatan pada kaki, ini bisa menipu calon pembeli. Murai batu bakalan muda mempunyai tanda bulu yang masih berbintik cokelat di bagian sayap sebelah luar maupun sayap sebelah dalam.
    • Perilaku: Jika ada murai batu bakalan yang pada saat kita pegang dia menjerit kencang dan berusaha mematuk-matuk jari tangan, inilah murai batu dengan mental berani.
    • Bentuk paruh: Sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
    • Bentuk kepala: Pilih yang berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
    • Postur badan: Pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
    • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
    • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
    • Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur.
    • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
    Read more > TENTANG BURUNG MURAI BATU

    Trik alami melipatgandakan koloni

    Bagaimana cara melipatgandakan koloni semut tangkaran kita agar menjadi banyak dengan cara yang alami tanpa mengeluarkan dana sepeserpun. Meski demikian harus melalui tahapan - tahapan untuk mepraktikannya 

    Melipatgandakan koloni semut tangkaran kita memang tidak harus dengan menambah koloni dalam bentuk :
    1. Berburu bibit semut rangrang di alam bebas apalagi kondisi saat ini koloni semut rangrang semakin hari semakin menipis.
    2. Membeli koloni tambahan ke penjual bibit ternak kroto. kalau dana banyak tidak masalah, tapi bagaimana jika yang sisi pendanaan minim.
    Melipatgandakan koloni semut tangkaran kita sebenarnya relatif mudah bahkan murah. Pola pelipatgandaan ini harus di mulai dari awal ternak. Artinya dari awal mula memulai beternak semut rangrang mesti memperhatikan aspek pendukung.
    Apa saja aspek pendukung untuk melipatgandakan koloni semut tangkaran tersebut :
    1. Ruangan dan media ternak / tangkar harus bisa mengadopsi setidak tidaknya 75 % keadaan sarang semut di alam bebas
    2. Bibit yang kita tangkarkan harus memenuhi kriteria bibit dengan label varietas unggul
    3. Pola perawatan yang di terapkan hampir 95 % memicu perkembangbiakan massal semut.
    4. Menjaga kestabilan area ruang ternak / tangkar hingga terbentuk koloni turunan kedua dan ketiga
    Mari kita bedah satu demi satu aspek pendukung untuk melipatgandakan koloni semut.
    Ruangan dan media ternak / tangkar harus bisa mengadopsi setidak tidaknya 75 % keadaan sarang semut di alam bebas
    Jika ingin mencapai hasil maksimal dalam beternak semut rangrang maka kita harus bisa memfasilitasi semut tangkaran kita dengan hal-hal yang sama, minimal mendekati unsur-unsur yang di dapatkan semut rangrang pada saat mereka masih di alam. Andai kita mampu bisa di pastikan semut tangkaran kita akan berkembangbiak dengan baik serta hasil capaian yang kita hararapkan akan terwujud.
    Bagaimana cara kita mengadopsi - mencontoh unsur yang ada di alam lalu memindahkan ke ruangan / area tempat tangkar ?

    Jawabannya ada berbagai macam cara bisa kita lakukan. (Mungkin bagi anda yang mengikuti Pelatihan Ternak Kroto sudah banyak di ajarkan para Mentor anda)
    Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam menyiapkan ruangan sebagai kandang tangkar / ternak nanti akan kami rinci.
    Di sini di bedakan menjadi 2 jenis sistim pemeliharaan dalam beternak semut rangrang.
    1. Sistim pemeliharaan untuk Peternak (Target Kroto)
    2. Sistim pemeliharaan untuk Penangkar (Target Koloni Baru)
    Apa yang membedakan sistim pemeliharaan untuk peternak dan sisitim pemeliharaan bagi penangkar. 
    Yang membedakan adalah sisi operasional perawatan. "Peternak" akan mengambil kroto yang siap di panen sedangkan "Penangkar" akan membiarkan kroto hingga menjadi spesies baru / koloni semut muda.

    Apakah ada perbedaannya dari sudut operasional pemeliharaan ? 
    Jawabannya Jelas ada. 

    Kita ambil contoh sederhana di sisi makanan dan minuman, penangkar semut rangrang lebih cenderung menekankan kepada pemberian menu zat yang dapat meningkatkan libido semut.Dalam hal ini asupan makanan dan minuman yang di berikan di kontrol sedemikian rupa komposisinya.

    Sedangkan peternak kadang-kadang hanya mencari solusi bagaimana semut mau minum dan mau makan tanpa memperdulikan kandungan asupan yang mereka berikan.
    Terus bagaimana caranya kita mampu memberikan suasana ruangan / media ternak / tangkar yang  sama minimal mendekati keadaan yang di berikan alam bebas kepada semut.

    Suasana yang sama persis, tidak akan pernah bisa kita berikan tetapi suasana yang mendekati pasti bisa kita upayakan.

    Banyak cara untuk membuat suasana kandang atau ruangan ternak seolah olah keadaan di alam bebas.
    Salah satunya di akhir tulisan ini saya akan berbagi satu di antara banyak trik untuk mempercepat kondisi stabil di ruangan / area ternak.Triknya sangat sederhana dengan bahan yang mudah anda dapatkan di lingkungan tempat tinggal anda.
    Bibit yang kita tangkarkan harus memenuhi kriteria bibit dengan label varietas unggul

    Mempercepat pelipatgandaan koloni semut rangrang juga sangat bergantung pada jenis bibit awal yang anda tangkarkan. Artinya, semakin baik varietas bibit, perkembangbiakan koloni akan semakin cepat terlaksana dengan hasil yang maksimal.

    Tapi jika bibit awal yang anda tangkarkan adalah bibit dengan mutu varietas yang kurang bagus akan memperlambat proses pelipatgandaan karena koloni semut akan beradaptasi kedalam terlebih dahulu  (meningkatkan mutu dirinya) baru setelah mencapai level unggul atau mendekati mereka akan melakukan proses pelipatgandaan dengan jalan berkembangbiak. Maka dari itu kenapa ada sebagian bibit ternak kroto yang sudah berbulan-bulan di tangkar tetapi tidak juga kunjung bertambah koloninya malahan berkurang pastinya.

    Hal ini di sebabkan karena mutu bibit yang kurang bagus terlepas dari faktor yang lain tentunya.
    Pola perawatan yang di terapkan hampir 95 % memicu perkembangbiakan massal semut.
    Pola perawatan yang benar cenderung bisa mempercepat proses pelipatgandaan koloni semut. Artinya, jika kita menerapkan pola-pola perawatan dengan metode yang benar akan mempercepat proses perkembangbiakan sehingga terjadi pelipatgandaan koloni. Penerapan pola perawatan yang benar tentunya di mulai dari waktu awal kita meletakkan bibit di area ruang ternak / tangkar, mengisolasi semut tangkaran kita sampai dengan proses pemeliharaan.
    Contoh sederhananya. 

    Jika ada peternak yang ingin memperoleh hasil maksimal maka dia tidak akan mengijinkan sembarang orang masuk area ternak / tangkar, hal ini bisa di maklumi karena semut yang kita tangkar akan mengenali siapa tuannya dan siapa yang bukan tuannya. Semut akan mendeteksi siapa yang sering masuk / yang memberi makan/ minum dan akan menganggap biasa atau hal rutin. lain halnya jika ada orang asing / orang yang jarang masuk ke ruangan tangkar / ternak, koloni semut akan mendeteksi orang asing tersebut sebagai musuh yang harus di jauhi / di lawan atau makanan yang harus di tangkap.
    Jika koloni semut mendeteksi orang asing sebagai musuh (Orang yang jarang masuk ke kandang), hal ini akan sangat bahaya.
    Kenapa bahaya, sering kali saya ulas semut mati bukan hanya karena berbeda koloni tetapi semut bisa mati karena berkelahi sesama koloni.juga semut akan mati karena teracuni (Senjata makan tuan)

    Kenapa mereka bisa berkelahi sesama koloni. Salah satu pemicu terjadinya perkelahian sesama koloni adalah gangguan dari orang asing / orang yang tidak di kenali. Koloni semut akan membaca orang asing tersebut sebagai musuh yang harus di jauhi atau di musnakan.

    Setelah beberapa saat mereka menjauh dari orang asing (suatu misal anda mengajak teman dan menunjukkan tempat ternak anda misalnya...kan tidak mungkin teman anda tadi hanya sebentar melihat lihat) Dari proses melihat lihat teman yang anda ajak tadi semut mendeteksi ulang bahwa musuh yang sudah di jauhi itu membahayakan kelangsungan koloni.

    Maka ratu operasional akan memberikan sinyal tanda bahaya yang akan di respon seluruh kawanan koloni. Bisa anda bayangkan bagaimana ribuan semut merespon sinyal ratu operasional tadi dengan menyemburkan zat feromon pertahanan diri ke udara. ( Dengan harapan musuh / orang asing / teman anda bisa di kalahkan.). Akibatnya sebagian atau seluruh area ruang ternak akan kacau dengan zat feromon pertahanan diri yang di keluarkan hampir seluruh koloni semut. Zat feromon pertahan diri yang di miliki semut rangrang meski bersifat zat asam dengan kadar lemah tetapi jika berkumpul banyak dan di konsumsi semut muda akan menjadii bumerang. Semut-semut muda ini akan teracuni dan mati .

    Jika hal ini terjadi maka bisa di pastikan bunuh diri massal akan terjadi karena sebagian semut muda akan terkena imbas zat feromon para seniornya, di sisi lain koloni semut akan susah mendeteksi siapa kawan dan siapa lawan. Alhasil saudara sendiri di hantam. ratu sendiri di bantai dan lain-lain.

    Menjaga kestabilan area ruang ternak / tangkar hingga terbentuk koloni turunan kedua dan ketiga

    Menjaga kestabilan area ruangan ternak / tangkar adalah tindakan yang wajib hukumnya di lakukan dalam beternak semut rangrang. Karena dengan stabilnya area ruang tangkar / ternak proses perkembangbiakan akan berjalan sesuai dengan target koloni semut itu sendiri.
    Semakin cepat perkembangbiakan terjadi, maka sebagian semut akan berfase atau beradaptasi (naik pangkat / naik kasta) dengan ciri fisik bergantinya kulit " jawa = Mrungsungi "

    Selama elemen semut belum lengkap maka koloni akan berjalan di tempat istilahnya, tetapi jika elemen cepat lengkap maka akan terbentuk koloni- koloni turunan baru ( Turunan kedua, ketiga dan seterusnya.).
    Koloni-koloni baru ini kan membutuhkan pemimpin, maka terjadinya fase / adaptasi ( mrungsungi ) sangat erat hubungannya dengan proses kelengkapan koloni. Dan kelengkapan koloni sangat di pengaruhi banyak hal seperti saya jelaskan di atas.

    Memberikan salah satu trik alami melipatgandakan koloni. Trik ini sangat mudah anda contoh atau praktikkan dan saya yakin di sekeliling anda bahan yang kami maksud masih banyak serta mudah anda dapatkan

    • Ambil batang pisang yang sudah tua (sudah di ambil buahnya)
    • Pisahkan lembaran - lembaran batang pisang ( pelepah )
    • Taruh di rak diantara toples yang berisi semut tangkaran anda dengan posisi tengkurap
    • Biarkan sampai kering dan jangan kaget kalau sebagian koloni semut bersarang di bawah pelepah
    • Jika sudah kering tambah pelepah dengan menaruh di atas pelepah yang kering tadi (pelepah pertama)
    • Jangan sampai terganggu pelepah yang anda letakkan di antara toples ( Dilarang  mengangkat pelepah / membalik pada saat semut sebagian sudah bersarang di bawah atau di sekat pelepah yang lain) Selama elemen belum lengkap biarkan saja pelepah mengering 
    Ciri elemen sudah lengkap, jika anda dapatkan ada mutasi secara besar besaran atau sedikit dari bawah pelepah ke dalam toples. (Semut prajurit - pekerja memboyong kelebihan kroto dari bawah pelepah ke dalam toples)

    Read more > Trik alami melipatgandakan koloni

    Jika ratu semut tidak ada dalam koloni


    Melanjutkan postingan Beternak Tanpa Ratu Bagian 2 pemaparan sampai pada bagian

    " Kenapa kalau di alam bebas sarang yang tanpa ratu hanya Induk / Ratu pengganti keadaanya baik-baik saja...lain halnya pada saat kita tangkarkan di dalam toples / wadah lain pada saat pupa berubah fase menjadi calon ratu timbul perkelahian sesama koloni ( Satu Koloni )

    Jawabannya adalah kalau di alam bebas induk / ratu pengganti sudah melakukan tindakan ( Take Action ) sebelum terjadi perkelahian sesama / satu koloni. Dengan memindahkan pupa yang akan mengalami fase menjadi calon ratu ke sarang lain ( Sarang pengganti ). Biasanya letaknya di pohon pada bagian atas sarang utama, ciri sarangnya ada pada bagian pucuk / daun muda. Apabila kita petik terasa lebih berat. Biasanya pada musim Pancaroba hal ini kita jumpai.

    Terus bagaimana cara kita mensiasati di dalam toples tangkaran kita ?

    Caranya di bilang mudah ya mudah di bilang susah ya memang susah karena butuh trik pemindahan secara tepat dengan melihat ciri fisik antara calon ratu dengan pasukan semut prajurit - pekerja. Kalau kita asal pindah. Saya bisa yakini 100 % calon ratu anda sebagian besar akan di bantai massal.

    Kendala selanjutnya bagi anda yang ma memindahkan calon - calon ratu ke toples lain akan menemui kendala yakni semut prajurit - pekerja akan menyemburkan zat feromon ke udara dengan volume banyak. Anda akan mencium bau sangat menyengat khas semut rangrang tidak seperti biasanya. Dan semut-semut prajurit- pekerja kalau sudah menyemburkan zat feromon pamungkas akan terlihat terkait satu dengan yang lain sambung menyambung menjadi satu seperti seonggok tembakau. Badan mereka akan lemas. Dan kalau anda tidak segera melakukan tindakan antisipasi semut-semut tangkaran anda akan mengalami kematian massal.

    Kenapa hal ini bisa terjadi ?

    Hal ini bisa terjadi karena induk pengganti/ Ratu pengganti eks semut pengawal ratu asli akan mengirimkan sinyal kondisi sangat bahaya. Sinyal tersebut akan di respon secara massal oleh semut-semut prajurit-pekerja dengan tindakan menyemburkan zat feromon pamungkas ke udara. Dengan harapan pengganggu asing akan mati.Tapi bila zat feromon itu di keluarkan terus menerus dengan volume banyak serta tanpa henti bisa fatal akibatnya bagi semut-semut prajurit - pekerja itu sendiri sama halnya dengan bunuh diri massal. Semut-semut itu mengalami kematian karena senjata makan tuan.

    Kenapa induk pengganti / ratu pengganti mengirimkan sinyal tanda sangat bahaya kepada anak buahnya ..?

    Telah dijelaskan induk / ratu pengganti akan melindungi calon ratu asli dari segala sesuatu yang membahayakan (Kita pada saat mau memindah calon ratu di anggap musuh ) sampai usia mereka dewasa serta mengalami berkali kali fase. Induk pengganti akan mengawal mereka selalu setiap saat.

    Bagaimana cara memindahkan calon-calon ratu agar tidak di bantai sebagian semut prajurit-pekerja di sisi lain agar induk / ratu pengganti tidak mengumumkan perang terhadap mahluk asing dengan mengirim sinyal tanda sangat bahaya ?

    Caranya :
    Anda harus memindahkan induk / ratu pengganti sebagian ke toples yang akan di tempati calon ratu asli.


    Read more > Jika ratu semut tidak ada dalam koloni

    Persiapan beternk kroto

    Cara Membuat / Mempersiapkan Rak untuk negeri baru para Laskar Semut Rangrang kita.
    Rak di dalam beternak semut rangrang penghasil kroto sangat vital peranannya. Kalau kita tidak mempertimbangkan sebelum membuat atau menyediakan (bisa beli dan lain-lain) akan berpengaruh di dalam perjalanan proses penangkaran. 
    Kenapa bisa berpengaruh ? 
    Jelas ada pengaruhnya

    Contoh kasus kecil saja, pada awal beternak anda asal-asalan membuat / menyediakan rak. 
    Misalnya rak anda hanya sebuah papan yang hanya di topang batu lalu di letakkan di atas nampan yang sudah di beri air. Betul rak tersebut bisa anda pakai untuk mengisolir laskar semut anda yang mencapai ribuan atau puluhan ribu personil, tapi apakah anda sadar jika terjadi kelalaian (Human Error) kecil saja bisa berakibat fatal. Contohnya anda lagi mengamati prilaku Si Semut..... tidak anda sadari sebelumnya ada satu yang menggigit anda dan reflek tangan anda bersinggungan dengan papan "PRAKKK". Bisa anda bayangkan apa yang terjadi selanjutnya.? 

    Tumpah ke lantai dan berhamburan ribuan semut kesana kemari. Anda akan di buat sibuk untuk mengembalikan keadaan.
    Himbauan kepada anda semua rekanku sekalian para peternak dan juga calon peternak semut rangrang penghasil kroto mari dari awal kita planning / kita rencanakan matang-matang meski hanya rak untuk meletakkan toples / media tangkar yang lain.
    Apa perlu mewah rak yang harus kita pakai?
    Jawabannya TIDAK HARUS. 

    Apa harus kuat raknya ?
    Jawabannya YA..HARUS KUAT

    Saya cerita pengalaman pribadi. Rak yang saya pakai hanya bale bambu (eks. tempat tidur = maklum orang kampung). Bale bambu tadi bagian atasnya saya beri anyaman bambu. Dia bagian keempat kakinya saya beri kaleng susu dan di isi air. Berjarak empat centi di atas kaleng saya balut kain bekas yang sudah saya celupkan minyak tanah di campur abu gosok eks pembakaran tungku. 40 toples berjajar rapi di atas bale tadi. dan di atasnya saya bisa membuat tempat lagi yang terbuat dari papan bekas di lapisi anyaman bambu. ( Kurang lebihnya seperti tempat tidur bertingkat )
    Tips : Semut Rangrang sangat takut jika besentuhan dengan abu gosok sisa pembakaran kayu / sekam
    Kenapa kok saya cerita rak yang saya pakai hanya bale bambu eks. tempat tidur orang kampung?? tidak lain hanya memberi gambaran kepada anda sekalian, bahwa dalam beternak semut rangrang penghasil kroto tidak harus mewah ( beli baru dll ) dari barang-barang bekas eks. perabot rumah tangga pun jadi.
    Kurang lebihnya kalau anda punya dana lebih bisa memilih rak seperti gambar di bawah ini.



    Read more > Persiapan beternk kroto

    Faktor penentu ternak kroto.

    Yang dimaksud dengan Faktor Penentu Ternak Kroto tersebut.

    Faktor penentu ternak kroto yang kami maksudkan adalah hal-hal yang menentukan tingkat keberhasilan dalam target capaian panen.

    Dalam beternak semut rangrang atau yang lebih familier kita menyebutnya ternak kroto, saat ini sudah banyak di usahakan oleh berbagai lapisan masyarakat peternak, dari kalangan atas sampai kalangan bawah. Dari yang hanya untuk support kebutuhan pakan bagi burung tangkaran sendiri, sampai untuk di komersilkan. Dari yang sekedar ikut - ikutan mencoba keberuntungan sampai yang mendalami secara serius.

    Kali ini saya akan menyuguhkan postingan, di mana isinya hampir sama seperti pelajaran waktu kita masih duduk di bangku sekolah.Salah satu materi pada saat itu ada yang di namakan FAKTOR PRODUKSI,
    Nah,faktor penentu ternak kroto hampir sama seperti materi pelajaran faktor produksi

    Faktor Penentu Ternak Kroto adalah tingkat keberhasilahan dalam panen ( target capaian / goal akhir )

    Faktor penentu keberhasilan dalam beternak kroto diantaranya adala :

       1. Sumberdaya Alam
       2. Sumberdaya Manusia ( Peternak Kroto )
       3. Sumberdaya Modal
       4. Sumberdaya Pengusaha

    SUMBERDAYA ALAM

    Sumberdaya alam adalah ketersediaan bibit ternak kroto yang asli di sediakan oleh alam tanpa ada campur tangan manusia dalam perkembangbiakannya. Yang dapat di manfaatkan calon peternak / peternak kroto untuk memenuhi kebutuhan bibit ternaknya.

    Dari sumberdaya alam ini akan di tangkarkan melalui perjalanan panjang proses karantina dan akan lahir koloni-koloni semut baru yang kalau di tinjau dari sudut varietas - keturunan tidak bisa serta merta kita namakan varietas - keturunan unggul.
    Sumber daya alam ( Bibit Ternak Kroto ) yang kita amabil dari alam dapat kita berikan gelar varietas - keturunan unggul, jika memenuhi syarat-syarat umum dan khusus.sisi kualitas serta kuantitas bibit dapat di pertanggungjawabkan. Ciri yang dapat kita lihat dari sisi anatomi sebagian sudah saya jelaskan pada postingan Ternak Kroto Bibit Unggul

    Jadi syarat utama beternak kroto agar kelak menghasilkan keturunan yang baik (unggul) harus di mulai dari awal pemilihan bibit ternak yang unggul pula.

    Kalau saya gambarkan di kehidupan manusia. Misalnya anda seorang pemilik sebuah perusahaan, pada saat merekrut karyawan tentunya mencari karyawan dengan usia produktif. Dari sisi anatomi jelas sehat, sedangkan sudut rohani pasti karyawan dengan usia produktif lebih berwawasan luas, untuk membantu membesarkan perusahaan yang anda miliki. Sangat kurang benar jika anda merekrut karyawan dengan usia dini - anak- anak , anda akan berhadapan dengan Komnas Perlindungan Anak. Atau anda merekrut karyawan STW (Setengah Tua) yang sudah pasti anda akan di buat pusing dengan anatomi STW tadi yang sebagian sudah termakan usia. (Pilih mana..Anak-anak, Produktif atau STW)

    Ilustrasi penggambaran di atas sama seperti kita beternak semut rangrang. Akan lebih maksimal juga kita bisa meminimalisir kendala kelak kemudian hari jika pada saat memulai beternak bibit yang kita tangkarakan adalah bibit ternak kroto unggul. ( Bibit, bebet, bobot = asal usul, lingkungan, anatomi )


    SUMBERDAYA MANUSIA ( PETERNAK KROTO )

    Sumberdaya manusia ( Peternak Kroto ) adalah segala kegiatan peternak kroto baik jasmani maupun rohani ( = Berdoa ) yang dicurahkan dalam proses penangkaran semut rangrang untuk menghasilkan kroto sesuai target capaian / goal akhir.

    Sumberdaya Manusia ( Peternak Kroto ) dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya) yang terbagi atas:

        * Peternak kroto terdidik adalah peternak kroto yang memperoleh ilmu beternak dari mengikuti pelatihan, membaca buku atau e-book.
        * Peternak kroto terlatih adalah peternak kroto yang memperoleh keahlian berdasarkan latihan dari tingkat dasar dan sebagian besar memperoleh pengalaman beternak dari kegagalan.
        * Peternak kroto tidak terdidik juga tidak terlatih adalah peternak kroto yang hanya ikut-ikutan karena mendengar kabar berita yang di perolehnya melalui berbagai media tapi cuma sepenggal.

    SUMBERDAYA MODAL

    Sumberdaya Modal adalah ketersediaan dana sebagai modal awal untuk mensupport kebutuhan dalam proses beternak semut rangrang. Dana ini di pakai rekan peternak untuk membeli bahan dalam pembuatan rak, kadang juga membeli bibit ternak kroto, biaya operasional mencari, menangkar konsumsi koloni semut dan lain-lain


    SUMBERDAYA PENGUSAHA

    Sumberdaya Pengusaha adalah seorang atau lebih yang berperan mengatur dan mengkombinasikan faktor penentu ternak kroto dalam rangka meningkatkan target capaian / goal akhir.

    Pengusaha lebih berkaitan dengan managemen.
    Pengusaha adalah pemicu proses penangkaran dalam cakupan besar,di mana pengusaha perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor penentu ternak kroto, pengusaha harus mempunyai kemampuan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha peternakan semut rangrang sehingga goal akhir tercapai maksimal.

    Keberhasilan dalam beternak semut rangrang sangat tergantung pada sumberdaya-sumberdaya yang ada. Satu diantara yang lain saling terkait.Setiap sumberdaya yang ada tidak bisa berdiri sendiri serta perlu
    OPTIMASI SUMBERDAYA PENENTU agar di peroleh target capaian / Goal akhir panen maksimal.


    Read more > Faktor penentu ternak kroto.

    Beternak tanpa ratu


    Seberapa maksimal beternak tanpa ratu meskipun kita sudah mempunyai elemen beternak pengganti ratu.
    Sebelumnya mohon di baca dua tulisan kami yang terdahulu.

    Peribahasa yang saya.

    Seperti Anak Ayam Kehilangan Induknya

    Peribahasa di atas contoh gambaran dimana suatu kumpulan atau kelompok yang kehilangan sosok seorang pemimpin sehingga akhirnya bingung harus melakukan apa.
    Dan peribahasa di atas sangat relevan dengan keadaan koloni semut rangrang tanpa ratu. Meskipun ada elemen pengganti tetapi dari sisi operasional pencapaian target keberhasilan sangatlah kecil. Dengan kata lain Beternak semut rangrang yang tidak lengkap tetap berpengaruh dengan hasil akhir. Kalau kita tidak segera melengkapi elemen yang di butuhkan bisa di pastikan lamat laun akan berkurang koloni tangkaran kita.
    Bagi anda yang ingin memulai beternak tanpa ratu ( Ingat:  " Memulai " bukan " Coba-Coba / Mencoba", anda akan di hadapkan situasi di bawah ini :

    Usia tangkaran anda masuk 2 bulan atau lebih akan muncul telur / kroto besar-besar (Calon Ratu).
     
    Pada situasi seperti ini ada dua hal yang menyebabkannya, Bisa karena telur-telur itu masuk ke dalam toples tanpa sepengetahuan kita ,  Karena wujud sangat kecil, bulat tirus menyerupai tepung kanji/ tapioka. Bisa di bawa sendiri  oleh semut masuk ke dalam toples atau tercampur pada tepung kanji/ tapioka yang kita gunakan untuk pengaman saat karantina (Jenis karantina ada berbacam - macam cara). Yang kedua sebagian semut pekerja - pengawal mengalami fase perubahan rangka telur ( Adaptasi ).
    Di fase ini biasanya peternak yang kurang faham akan gembira, senang hatinya , suka cita karena akan mempunyai ratu yang selama ini di idam-idamkan.
    Kroto besar berubah jadi calon ratu bersayap warna coklat 

    Pada situasi ini...anda yang memulai beternak tanpa ratu haruas jeli dan sigap. Jeli maksudnya apa ? Maksudnya anda harus sering-sering memantau keadaan semut tangkaran anda.Serta harus cepat mengambil inisiatif tindakan penyelamatan. Bila terjadi kematian pada sebagian calon ratu dengan ciri seluruh kaki hilang, kepala terpisah dari badan. Sebagian semut pekerja membawa potongan tubuh calon ratu mondar mandir.
    Bila situasi ini anda alami...tindakan yang haruas anda lakukan adalah memisah koloni semut tangkaran anda secara manual. Membagi menjadi beberapa toples.
    Bila anda biarkan situasi itu berlanjut semut tangkaran anda akan habis pelan-pelan juga calon-calon ratu akan mati mengenaskan.
    Kenapa hal ini bisa terjadi ? Hal ini terjadi karena pertengkaran satu koloni.
    Mungkin anda pernah mendengar atau membaca perkelahian berbeda koloni semut rangrang. Tapi pertanyaannya sekarang pernahkah anda mencari sebab pertikaian dua atau lebih koloni semut rangrang tersebut.

    Gerangan masalah apa yang menyebabkannya / memicunya sehingga terjadi perkelahian ?
    Perkelahian / pertikaian / petengkaran yang menyebabkan jatuh korban di kedua belah pihak koloni semut tersebut

    pemicunya adalah ZAT FEROMON.

    Sebelum kita bahas perkelahian yang di sebabkan zat feromon, alangkah baiknya kita memahami dulu apa zat feromon itu dan berapa jenis zat itu.

    Sumber Wiki menyebutkan :

    Feromon (bahasa Yunani: phero yang artinya pembawa, dan mone bermakna sensasi) adalah sejenis zat kimia yang berfungsi untuk merangsang dan memiliki daya pikat seksual pada jantan maupun betina.

    Zat ini berasal dari kelenjar endokrin dan digunakan oleh makhluk hidup untuk mengenali sesama jenis, individu lain, kelompok, dan untuk membantu proses reproduksi. Berbeda dengan hormon, feromon menyebar ke luar tubuh dan hanya dapat memengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies).

    Semut rangrang, menghasilkan feromon dasar (Sebagai alat Navigasi) untuk menarik teman-temannya bergotong-royong mengangkut makanan dari tempat yang jauh ke sarang mereka. Itu sebabnya kita sering melihat semut berjalan beriring-iring. (Feromon sebagai alat Navigasi) . Di lain kesempatan kita juga merasakan gigitan semut rangrang sakit dan perih. Juga kalau kita mendekatkan hidung pada toples / sarang jarak satu jengkal...pasti kita akan merasakan bau menyengat akibat zat feromon di lepaskan ke udara oleh semut-semut rangrang sebagai tanda bahaya juga pengalihan konsentrasi. (Feromon dasar sebagai pertahanan diri dari musuh)
    Feromon dasar juga berperan dalam diferensiasi pembentukan kasta pekerja dan kasta prajurit, yang dikeluarkan oleh kasta reproduktif.

    Diferensiasi adalah proses pematangan sel primitif ke dalam jenis-jenis sel khusus fungsional tubuh seperti ketika sel induk darah menghasilkan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.  


    Read more > Beternak tanpa ratu
     
     
    Copyright © seputar dunia burung
    Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo