Tuesday, April 16, 2013

Habitat dan produktivitas jalak bali


Masa reproduksi

Masa perkembangbiakan burung Jalak Bali biasanya bersamaan dengan datangnya musim hujan dimana pada musim hujan pakan alam untuk burung ini akan tersedia dalam jumlah yang banyak. Selain itu kelembaban dan suhu pada musim hujan lebih ideal dalam kemungkinan keberhasilan menetasnya telur.
Para pemerhati Jalak Bali mempunyai kesimpulan yang berdasarkan pengalaman dan kenyataan di lapangan bahwa :
1. Burung Jalak Bali pada umumnya melakukan perkawinan antara bulan Oktober hingga bulan Januari (Alikodra,1979).
2. Burung Jalak Bali berkembang biak pada bulan Januari hingga bulan Juli dimana musim hujan sangat mempengaruhi proses perkembang biakan. (Suryawan, 1995)
3. Periode masa berkembang biak burung Jalak Bali dimulai sejak musim hujan, yaitu sekitar bulan Januari hingga bulan Maret (Natawira, 1978).

Sarang

Burung Jalak Bali jantan dan betina akan membuat sarang bersama-sama dengan cara menyusun lubang dasar yang sebelumnya telah ditempati oleh burung Bultok atau burung pelatuk namun bisa saja tinggal di lubang pohon alami.
Bahan yang akan digunakan untuk menyusun sarang antara lain rumput kering, dedaunan, ranting, dan bulu burung. Burung Jalak Bali biasanya memilih untuk berkembang biak di pohon Walikukun (Schoultenia ovata), Klumprit (Terminalia microcarpa), Laban (Vitex pubescens), Talok (Grewia koordersiana), Pilang (Acacia leucoplopea) dan Laban (Vitex pubescens).

Habitat 

Burung Jalak Bali hanya bisa ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali. Burung ini adalah satu-satunya spesies endemik Bali yang pernah dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali pada tahun 1991. Keberadaan hewan endemik Bali ini termasuk dalam kategori Critically Endangered (kritis) dan dilindungi oleh undang-undang yang sangat ketat.
Untuk  saat ini burung ini hanya terbatas pada kawasan Taman Nasional Bali Barat tepatnya di Tanjung Gelap Pahlengkong dan Semenanjung Prapat Agung dan yang habitatnya bertipe hutan pantai, hutan mangrove, hutan musim dan savana

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo