Monday, March 25, 2013

Tips Menjinakkan Burung Parkit.


Berikut adalah tips untuk menjinakkan burung parkit
  • Setelah membeli burung dari pedagang burung ataupun  burung segera dimandikan dengan menggunakan tangan. Usapkan air dengan perlahan dan penuh kasih sayang. Jangan perlakukan dengan kasar.
  • Apabila sudah basah kuyub usap pelan-pelan tubuh burung parkit dengan sentuhan lembut. kemudian coba taruh di jari telunjuk kita agar bertengger.
  • Pada kasus tertentu ada burung yang langsung bertengger tenang sambil menata/menyulam bulu-bulunya agar rapi dan cepat kering. Namun ada juga yang masih celingak-celinguk/bingung dan ingin pergi atau kabur dari tenggeran jari telunjuk kita. Untuk karakter burung yang seperti itu sebaiknya segera dimasukkan kandang terlebih dahulu dan diulangi lagi untuk esok harinya.
  • Untuk burung parkit yang sudah bisa tenang di atas tenggeran jari telunjuk bisa kita coba tawari makanan kesukaannya berupa milet putih/merah, biskuit, jewawut, tauge ataupun yang lainnya. Bila ia merespon pertanda burung itu sudah mulai jinak. tetapi bila belum jangan putus asa. biarkan beberapa saat agar tenang di atas tenggeran jari telunjuk. setelah itu masukkan kandang.
  • Pada masa penjinakkan untuk burung-burung yang belum mau mengambil makanan dari tangan kita, kandangnya cukup kita beri air minum saja tanpa makanan. Dengan tujuan supaya rasa lapar si burung memberi keberanian untuk mengambil makanan dari tangan kita langsung. Biasanya butuh waktu 1 hari setelah sedikit puasa burung parkit mulai 'terpaksa' mau mengambil makanan/biji milet langsung dari tangan kita.
  • Sewaktu masih menjalani masa penjinakan burung harus makan dari tangan kita langsung sehingga ia akan menyesuaikan atau beradaptasi dengan kita secara cepat.
  • Sebelum burung betul-betul jinak maka jangan diberi makan langsung dari tangan tanpa dalam kondisi basah/dimandikan hingga basah kuyub. Tujuan agar burung tidak kabur atau terbang.
  • Bila dalam kondisi basah biasanya ia akan tenang dan sibuk mengurusi bulu-bulunya yang acak-acakan karena air. Di saat itu momen pas untuk melatih agar ia mau makan pemberian dari tangan kita langsung.
  • Bila sudah mau makan langsung dalam kondisi basah biarkan hingga kering sambil kita suapi makanan kesukaannya.
  • Sesekali perintahkan burung agar berpindah tenggeran dari jari telunjuk kita yang satu ketelunjuk kita yang lainnya. bila ia mau melakukan beri suapan hadiah untuknya. begitu seterusnya. Dan jangan lupa setiap kali memberi suapan sebut namanya agar terbiasa dengan perintah itu.
Read more > Tips Menjinakkan Burung Parkit.

Tips untuk mengenali burung parkit yang sakit

Berikut adalah tips mengenali ketika burung parkit peliharaan Anda sedang sakit:
  • Carilah setiap perubahan perilaku, seperti parkit menjadi lesu, lamban, masalah keseimbangan, perubahan vokal, ketidakmampuan untuk bertengger, atau selalu berdiri di dasar kandang (tidak bertengger).
  • Perhatikan jika burung parkit sering bersin, adanya cairan yang keluar dari mata atau hidung, perubahan warna mata, atau terjadi pembengkakan di sekitar mata.
  • Amati perubahan dalam kebiasaan makan, seperti kehilangan nafsu makan, makan berlebih, atau penurunan berat badan.
  • Perhatikan jika terdapat masalah pada bulu seperti perubahan warna atau bulu yang rontok diluar kebiasaan.
  • Perhatikan tanda-tanda lain seperti mengi, muntah, atau mulut terbuka saat parkit tertidur.
  • Perhatikan pula jika kepala parkit tampak sering mengangguk-angguk. Semua hal tersebut bisa menjadi indikasi parkit sedang sakit.
  • Amati terjadinya perubahan pada kotoran yang meliputi  erubahan warna dan konsistensi (kepadatan). Kotoran yang tidak seperti biasanya menunjukkan burung parkit sedang mengalami masalah kesehatan.
  • Perhatikan setiap perubahan fisik yang meliputi pendarahan, pembengkakan kaki atau sendi, dan benjolan pada tubuh
Hal yang harus diperhatikan dalam beternak Parkit
  • Pemilihan Bibit : Pilihlah bibit yang mimiliki gen yang bagus dan sehat. sehat ditandai dengan bulunya yang rapi dan kloakanya tidak ada kotoran yang menempel. biasanya kalau ada kotoran yang menempel dikloaka parkit menandaka burung itu sedang sakit.
  • Kondisi Kandang : Hindari kandang yang mempunyai kelembaban yang cukup tinggi karena burung parkit akan mudah terserang mencret dalam kondisi lingkungan yang lembab. sinar matahari harus selalu ada agar burung tetap sehat tapi jangan terlalu panas.
  • Makanan harus mempunyai kwalitas yang baik, kandungan gizi yang seimbang
  • Perawatan, Perawatan yang rutin adalan membersihkan kandang, karena kandang yang kurang bersih berakibat pada kesehatan burung yang akan menurun
Read more > Tips untuk mengenali burung parkit yang sakit

Beberapa trik yang harus di ketahui dalam beternak burung parkit


Beberapa Tips&Trik :
  • Makanan utama burung ini adalah millet atau juga bisa jewawut,otek,jagung muda,sayuran,beras merah.
  • .Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih terutama kandang.Suhu kandang harus normal, tidak panas saat siang hari, baiknya menggunakan  tap tembus pandang dan dipasangi paranet pertanian.
  • Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
  • Pilihlah induk Parkit yang berbeda warna.
  • Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
  • Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
  • Persiapkan pula kandang parkit cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
  • Kandang burung parkit. Peluang Usaha Ternak Burung Parkit – Untuk masalah tempat indukan yang disediakan berbentuk seperti balok dengan ukuran( P x L x T : 2m x 1m x 1,5m ) tidak terlalu besar untuk disediakan bagi 15 pasang burung parkit
  • Ciri jantan dan betina burung parkit bisa dibedakan dengan mudah setelah usia 4 bulan. Jantan mempunyai ciri warna biru di bagian atas lubang hidungnya. Kalau warna di bagian itu putih kotor, krem atau coklat, maka bisa dipastikan itu berjenis kelamin betina
  • Pindahkan anak parkit yang telah berumur 30hari ke kandang anakan,setelah berumur 40-45 hari  anak parkit sudah siap untuk di jual ataupun dimasukkan ke kandang yang baru
  • Proses penjodohan dilakukan sebelum pasangan ditempatkan di kandangnya masing-masing. Setelah terlihat menjodoh, setiap pasangan dipisahkan untuk dimasukkan ke kandang produksi. Di dalam kandang sudah tersedia box sebagai tempat betina bersarang. Proses penjodohan hampir sama dengan lovebird. Kalau pasangan tidak menjodoh biasanya saling menjauh, maka secepatnya diganti pasangannya
  • Ciri-Ciri Jantan Dan Betina Burung Parkit
Ciri-ciri jantan dan betina:Parkit jantan berwarna biru yang kuat atau keunguan lembayung pada bagian hidung sedangkan betina berwarna putih atau biru tipis. Kepala jantan berbentuk bulat kompak agak besar dibandingkan betina.

Burung Parkit yang baik adalah burung yang aktif dan energik, nafsu makan banyak. Burung ini menginjak dewasa pada usia sekitar 90 hari, pada usia ini kebanyakan burung parkit akan mencari pasangannya dan memilih sarang yang disediakan untuk bertelur.
Pilihlah parkit yang sudah berjodoh. Burung parkit yang berjodoh ditandai dengan perilaku mereka yang saling berdekatan dan saling menyuap. Parkit jantan akan lebih banyak mengeluarkan suara berisik jika sudah menemukan pasangan.
Setelah bertelur sekitar 5-7 butir burung ini akan mengeram sekitar 15 hari, setelah menetas akan mengasuh anakannya 30-40 hari. Pada umur itu anakan mulai keluar dari sarangnya sedangkan induknya mulai bersiap untuk bertelur lagi
Read more > Beberapa trik yang harus di ketahui dalam beternak burung parkit

Beternak burung parkit

Mudah Beradaptasi

Parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.

Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.
Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.

Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang baru akan dilakukan.
Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk melakukan perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.(www.agroburung.com)

Mudah ditangkar
Perawatan burung jenis ini relatif mudah. Kandang yang diperlukan tidak begitu besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk pajangan keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.
Tetapi karena sifatnya yang suka berkoloni dan keragaman warna yang bervariasi ini maka tak salah kalau kita menyiapkan ukuran kandang yang agak besar. Di samping kita bisa tempatkan beberapa pasang. Keindahan warni-warni parkit yang satu dengan yang lain akan sangat jelas(www.agroburung.com)

Sistem Sangkar (Kandang)
Sarana terpenting dalam budidaya parkit adalah sangkar. Biasa pula disebut dengan kurungan. Sangkang dibuat dari kawat ram/kawat ruji, pilihlah yang berkwalitas baik karena tahan lama.Ditinjau dari segi tujuannya maka sangkar parkit dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu :

1. Sangkar sistem Pasangan
2. Sangkar sistem beberapa pasangan
3. Sangkar sistem besar atau disebut voliere

1. Sistem sangkar pasangan
Yang dimaksud sistem sangkar pasangan ialah sangkar yang ukurannya relatif kecil untuk memelihara sepasang burung parkit.Ukuran kandang ini sekitar 40x30x30cm. Dari sistem ini diharapkan untuk memurnikan keturunan, menilai produktifitas induk, lahan terbatas/sempit. Keunggulan sistem ini adalah dapat menilai produktifitas induk, menghasilkan keturunan yang sesuai keinginan kita, Keturunan dan kesehatan lebih mudah terkontrol. adapun kelemahanya apabila memelihara dalam jumlah banyak pasti sangat kerepotan dalam pemeliharaannya, Modal banyak karena harus membuat banyak kandang, kurang efisien, produktifitas parkit umurnya lebih pendek.

2.Sistem sangkar beberapa pasang
Sangkar dibuat sedemikian rupa sehingga dapat untuk memelihara beberapa ekor parkit. Menurut pengalaman saya kandang ukuran 90x90x90cm cukup untuk menampung 4 pasang burung parkit. Kelebihan dari sistem ini adalah kesehatannya mudah terkontrol, keturunannya dapat dikendalikan. Sedangkan kelemahannya adalah memerlukan modal yang banyak apabila ingin membudidayakan parkit dalam skala besar karena kebutuhan kandang yang banyak, Kerepotan dalam memelihara karena harus mengontro per kandang, produktifitas parkit umurnya lebih pendek.

3. Sistem Vilitere
Sistem volitere adalah sistem perkandangan yang di peruntukan untuk puluhan pasang parkit, sehingga kandang dibuat relatif besar agar burung parkit dapat bermain leluasa dikandang.Adapun kelebihan sistem ini adalah dapat menampung banyak parkit, hemat biaya apabila ingin memelihara dalam jumlah besar, produktifitas burung lebih lama. Adapun kelemahannya adalah butuh tempat yang besar, burung sulit dikontrol kesehatanya, Walaupun lama masa produksinya tetapi kwalitas dan kwatitas anakan cenderung lebih sedikit apabila dibandingkan dengan kedua sistem diatasya.
Menurutpengalaman saya kandang yang paling efektif adalah sistem beberapa pasang karena sistem ini adalah penggabuangan antara sistem volitere dan kandang pasangan, kesehatan dan keturunan burung mudah dikontrol, menejemen pemeliharaan tidak serepot sistem pasangan

Read more > Beternak burung parkit

Sekilas tentang burung parkit


Burung ini memiliki sebutan latin yaitu Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak.

Parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Burung parkit termasuk burung yang bisa jinak. Untuk membuat parkit jinak dengan pemiliknya diperlukan cara-cara khusus agar parkit jinak. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.

Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.

Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang baru akan dilakukan.
Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk melakukan perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.

Nah gini cara membedakan jantan betina, tgl liat hidungnya aja, kalau  jantan agak kebiru-biruan dan posturnya-pun agak sedikit lebih besar, sedangkan yang betina sebaliknya.,.

Perawatan burung jenis ini relatif mudah. Kandang yang diperlukan tidak begitu besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk pajangan keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.
Parkit hidup berkoloni dan di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Saat musim kimpoi sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.

Pesona burung parkit memang memukau berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sekedar hobby, klangenan maupun sebagai ladang bisnis.
Di daerah Pasar sangat minim sekali pasokan burung parkit yang berkualitas. satu kandang hanya beberapa ekor burung parkit, itupun kurang banyak pilihan baik dari sisi warna dan kesehatan burung yang kurang prima.

Jadi sewaktu saya membeli di pedagang tersebut butuh waktu agak lama untuk mengamati kira-kira bakalan burung mana yang bagus untuk saya jinakkan. Karena dari beberapa diantaranya ada yang sakit-sakitan dan warna bulunya yang kusam seperti kurang terawat. Ketika saya tanya pada pedagangnya kenapa pilihan barang mereka terbatas, mereka menjawab karena kurang pasokan.
Jadi kalau merunut dari kesediaan pasokan sepertinya prospek bisnis burung parkit masih terbuka. Jadi peluang bisnis pengembangbiakan burung parkit cukup cerah.

Untuk membudidayakannya kita dapat mengetahuinya disini:
  1. Perencanaan kualitas atau kuantitas hasil produksi burung parkit. Bila yang ditarget adalah kualitas maka perjodohan perlu seleksi khusus dari peternak burung parkit. Karena untuk mendapatkan pasangan burung parkit yang sudah serasi ini gampang-gampang susah. Biasanya mereka pilih-pilih pasangan. Nah kalau kita yang memilihkan disinilah dituntut kesabaran. Kadang yang kita pasangkan tidak mau akur. Bila yang ditarget adalah kuantitas maka itu bisa diabaikan dengan cara membiarkan parkit memilih pasangannya sendiri di kandang perjodohan masal.
  2. Perhatikan umur parkit yang akan diternakan. Umur parkit yang sudah matang kelamin sekitar 90 hari. Jadi pemilihan umur parkit usia produktif sangat menentukan juga bagi keberhasilan budidaya burung parkit ini.
  3. Seleksi sexing (penentuan jenis kelamin parkit). Pernah ada seorang yang menjodohkan parkit yang disangka satu pasangan (jantan dan betina) karena beli di pasar burung dan pesan ke pedagang burung parkit “beli satu pasang”. Tetapi ternyata hingga sekian lama tidak menunjukan pasangan parkit tersebut berjodoh, apalagi bertelur atau berkembang biak. Usut punya usut ternyata pasangan parkit yang dibelinya sama-sama jantan. Sepintas burung parkit dari postur antara jantan dan betina hampir sama. Tetapi yang bisa membedakan jelas bila parkit sudah dewasa adalah warna kebiruan pada tonjolan hidung burung parkit jantan. sedang betina cenderung berwarna semu putih.
  4. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan populasi pasangan parkit bila di lakukan secara penangkaran masal. Kelebihan sistim ini adalah biaya kandang jauh lebih murah dan praktis. Sedangkan kelemahannya adalah apabila salah satu burung sakit maka akan mudah menular kepada parkit yang lain. Sehingga terjadi kematian masal.
  5. Pemilihan jenis pakan juga harus diperhatikan. Usahakan beli pakan yang benar-benar ‘berisi’. Ada kalanya di penjual pakan menjual stok dagangan yang terlalu lama sehingga banyak isi bijian tersebut kosong/kopong. Jadi pilih biji-bijian yang berbobot agar bisa memberi nutrisi yang cukup untuk burung parkit. Extra fooding berupa kecamba ,jagung muda ataupun sayuran juga bisa diberikan.
  6. Grid/Asinan atau batuan meniral juga perlu disediakan untuk membantu pencernaan burung parkit. Asinan bisa di dapat dari tumbukan batu bata merah, genteng ataupun kulit sotong.
  7. Kesehatan burung parkit juga akan berpengaruh pada perkembangbiakan.
  8. Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
  9. Jangan lupa kebersihan kadang/sangkar tidak kalah penting.


Yang jelas budidaya parkit bukan sekedar hobby atau hiburan, tapi juga bisa menambah penghasilan.

Untuk mengembangbiakan burung parkit harus memperhatikan beberapa hal agar mendapatkan hasil yang maksimal didalam penangkaran. Ukuran kadang yang dibutuhkan sebenarnya tidak terlalu besar. Yang perlu diperhatikan adalah sistem penangkarannya secara khusus atau secara massal.

Penangkaran secara khusus dilakukan bila peternak menginginkan corak tertentu yang dikehendaki. Maka mengumpulkan beberapa pasangan patut dihindari. Penangkaran secara khusus tidak memerlukan kandang yang besar cukup ukuran 40 x 40 x 60 untuk satu pasangan dan satu kotak pengeraman.

Untuk penangkaran secara masal memang lebih irit tempat satu kandang bisa diisi beberapa pasangan termasuk kotak pengeraman. Hanya saja penangkaran ini kita lebih sulit untuk mengamati jenis atau corak khusus burung parkit yang kita inginkan. Termasuk juga dalam hal mengontrol kesehatan burung parkit. Karena itu ukuran atau besar kandang harus memperhatikan populasi pasangan parkit yang akan ditempatkan.

Disamping menyediakan kandang untuk penangkaran, kandang untuk menampung parkit yang sudah lepas sapih juga harus disiapkan. Kandang ini juga berfungsi sebagai kandang pembesaran plus penyeleksian bakalan burung parkit
Read more > Sekilas tentang burung parkit

Penyakit katarak yang menyerang burung parkit

Penyakit mata yang paling umum di parkit adalah katarak. Infeksi mata, bagaimanapun, umumnya gejala lainnya, malnutrisi sakit penyakit, atau toksisitas. Hal ini penting untuk menilai lingkungan burung sebelum mencari penyembuhan. Mata menangis, disertai dengan keluarnya cairan hidung atau merah, mata bengkak kelopak mata berkerak atau merupakan gejala dari masalah kesehatan parkit dan membutuhkan perhatian medis.

Katarak di Parkit
Burung adalah korban sering katarak dan parkit tidak terkecuali. Penyebab penyakit ini sering genetik tetapi dapat disebabkan oleh toksisitas dalam lingkungan burung dan trauma dari penyakit parah. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh kekurangan gizi dan usia tua. Parkit dikurung yang mengembangkan katarak tidak sangat menderita dari gangguan penglihatan karena mereka tidak memiliki predator dan akrab dengan lokasi mangkuk pakan mereka.

Gejala Penyakit Mata Parkit Terkait dengan Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah penyakit yang dapat mempengaruhi parkit. Gejala utama dimulai dengan warna merah, mata berair dan debit hidung. Sebagai kondisi memburuk pertumbuhan berkerak tebal mulai terbentuk di sekitar mata. Hal ini dapat, dalam kasus yang parah, benar-benar menutup mata. Penyakit mata ini dapat disebabkan oleh bakteri, jamur atau cedera mata. Hal ini disertai dengan masalah pernapasan. Pengobatan termasuk mengamati burung setiap hari untuk memastikan mereka makan dengan benar dan menjaga mereka dari stres. Seekor burung yang sakit harus diisolasi, dan pakan dan air mangkuk dicuci setiap hari. Obat dapat berlangganan dengan dokter hewan unggas.

Gejala blepharitis
Parkit tunduk pada kondisi yang dikenal sebagai belpharitis, yang merupakan peradangan pada kelopak mata. Ada banyak kemerahan dan iritasi pada kedua mata. Ada dua jenis blepharitis. Satu mempengaruhi bagian depan kelopak mata dan disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Daerah sekitar mata mungkin memiliki penampilan ketombe. Belpharitis posterior menyerang belakang kelopak mata dan merupakan jenis yang paling umum dari penyakit. Kelenjar minyak dalam mata terpengaruh dengan blepharitis posterior.

Pengobatan untuk Penyakit Mata
Sebuah parkit dengan masalah mata harus dilihat oleh dokter hewan unggas yang kemungkinan besar akan meresepkan salep mata untuk membersihkan mata. Tetes atau salep antibiotik steroid mungkin juga akan diresepkan untuk meringankan gejala. Namun, pemberi perawatan benar-benar harus memahami petunjuk pada menggunakan obat sejak penyalahgunaan dapat menciptakan lebih banyak masalah. Sebuah rumah obat sederhana dapat membawa bantuan yang diperlukan dengan menggunakan teh celup chamomile hangat diletakkan dengan lembut di mata parkit sekali atau dua kali sehari. Biarkan selama sekitar lima menit. Chamomile adalah baik anti-inflamasi.

Lingkungan
Burung, termasuk parkit, sensitif terhadap lingkungan mereka dan tidak boleh terkena racun seperti asap rokok dan bahan kimia rumah tangga. Merokok di ruangan yang sama dengan burung menyebabkan masalah mata menahun. Penggunaan bahan kimia rumah tangga yang kuat dapat memiliki efek yang sama tetapi juga dapat mempromosikan penyakit pernapasan dan bahkan kematian. Gizi yang baik sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh parkit ‘sehat untuk mencegah penyakit mata. Kebersihan dalam kandang dan sekitarnya, terutama di mana bertengger burung, adalah suatu keharusan. Parkit bertempat di sebuah kamar gratis dari angin dan bahaya lingkungan akan mampu menghindari penyebab penyakit mata.

Read more > Penyakit katarak yang menyerang burung parkit

Jenis jenis penyakit yang menyerang burung parkit

Kawan-kawan semua didunia ini kita pasti mengenal sakit, tidak hanya manusia,hewan pun juga dapat sakit.  Kali ini saya membahas tentang penyakit apa saja yang menyerang burung parkit kita.

Berikut daftar penyakit yang menyerang burung parkit:

A.Psittacose
Di Negara-negara eropa seperti : Perancis, Belanda, Inggris, Jerman, Belanda sering menyebutnya dengan istilah “Penyakit Burung Betet”. Memang sesuai namanya karena penyakit burung betet ini atau psittacose seakan-akan hanya menyerang burung betet atau burung paruh bengkok saja. Menjelang perang dunia kedua Negara-negara tersebut pernah dilanda penyakit ini dan hamper memusnahkan burung peliharaan dari berbagai keluarga paruh bengkok.
Penyakit ini disebabkan oleh viris yang dapat pula menyerang unggas. Ddalam tubuh burung virus ini dapat hidup sehingga bagi yang dihinggapi, tidak menunjukkan gejala penyakit akan tetapi tubuhnya lama kelamaan semakin kurus karena kurang nafsu makan dan akhirnya burung itu akan mati.

B.Diarrhae atau gangguan Usus
Penyakit ini sangat popular bagi peternak parkit, kalau petrnak telaten membersihkan kandang penyakit ini tidak banyak menimbulkan kerugian. Tanda-tanda penyakit ini adalah gerakan burung lamban, bertengger dengan badan mengkerut, Buku berdiri, mata sayu serta dubur penuh kotoran (mencret).

Penyakit mencret ini disebabkan karena keadaan kandang yang terlalu kotor/lembab atau makanan yang kwalitasnya jelek dan tempat minum yang kotor. Karena keadaan ini maka bakteri pun mudah termakan oleh burung parkit sehingga pebcernaan parkit ini terganggu.
Dalam penyembuhan penyakit ini perlu ketlatenan karena biasanya burung yang terkena mencret sembuhnya lama bahkan terkadang burung bisa mati. Burung yang mencret sebaiknya ditangkap dan dipisahkan dari sangkar agar tidak menular ke burung yang lain. Sendirikan burung dalam sangkar kecil, kering, bersih dan hangat kemudian beri pil norit 1/4 bagian. Pada air minumnya dicampuri obat mencret yang biasa diberikan untuk unggas. Berikanlah pucuk daun nangka atau jambu obat ini merupakan resep tradisional yang cukup mujarap.
Untuk parkit yang belum terkena mencret usahakan mengurangi makanan tambahan terutama sayuran dan jagung muda. Bersihkan kandang dan tempat pakan/minum dengan rutin

C.Pilek
Penyakit ini sama popular dengan penyakit mencret, apabila peternak kurang cepat menanganinya akan cepat sekali menular dan banyak membawa kematian. Tanda-tandanya adalah hidung berlendir, gerakannya lamban, nafsu makan kurang, bulu berdiri, biasanya kepala disembunyikan diobawah pangkal sayap.

D.Rabun
Rabun adalah penyakit gangguan mata yang menyebabkan berkurang patau rusaknya penglihatan burung parkit. Tanda-tandanya adalah burung murung, apabila terbang sering nabrak, nafsu makan berkurang.

E.Bubul
Penyakit ini disebabkan oleh binatang-binatang kecil yang ada di dalam sangkar yang membentuk sarang berupa timbunan kapur dalam tubuh burung. Tanda-tanda penyakit ini adalah : pada tungkai, jari kaki, paruh, hidung dan sekitar mulut dipenuhi kapur yang membengkak. Penyakit ini disebabkan karena kandang kotor dan jarang dibersihkan.

F.Kaki Membuka
Penyakit kaki membuka adalah penyakit cacat kaki yang diderita sejak anak-anak burung masih dalam dekapan induknya. Tanda-tandanya : kaki membuka kesamping kanan atau kiri, burung tidak dapat berdiri normal.

G.Degeneratie
Sebenarnya ini buka merupakan penyakit akantetapi merupakan bawaan dari lahir. Misal jari kaki mengepal tidak dapat dibuka, tungkai bengkok, paruh bawah terlalu panjang, sayap tidak imbang, kaki terbuka. Hal itu disebabkan perkawinan sedarah menyebabkan keturunannya menjadi inteel atau degeneratie.

H.Vertigo
Penyakit ini lebih popular dikenal dengan penyakit ayan atau penyakit saraf, mengingat sarafnya yang terganggu. Ntanda-tandanya adalah kepala berputar-putar.

I.Meranggas
Meranggas atau rontok bulu merupakan hal yang wajar terjadi disetiap jenis unggas hal itu terjadi karena umur atau pengaruh musikan oleh penyakit, tanda-tandanya adalah rontok bulu yang berkepanjangan. Walaupun tidak menimbulkan dampak yang besar tapi penyakit ini juga mengganggu peternak parkit.

J.Stress.
Stress dapat diartikan sebagai banyak pikiran.Tidak hanya manusia,burung pun juga dapat stress.
Untuk mengatasi stres harap Anda perhatikan petunjuk-petunjuk sebagai berikut:

  1. Berilah alas kandang atau sangkar berupa kertas koran bekas agar kotoran yang lembap segera dapat terserap dan setiap hari diganti dengan kertas koran yang bersih.
  2. Pakan burung parkit adalah berupa biji-bijian berkulit karena suka menyisil (makan sambil mengupas biji). Burung ini paling suka pada millet, yaitu sebangsa jewawut yang agak besar berwarna putih. Millet ini sebagai sumber protein (nabati), karbohidrat, dan lemak.
  3. Berikan pula setiap hari jagung segar yang muda (masih dengan jonggolnya), kecambah (tauge) yang segar, atau kedua-duanya. Dapat pula diberikan sayuran segar yang lainnya karena kecuali sebagai sumber vitamin dan mineral pakan segar tersebut dimaksudkan pula sebagai sumber air.
  4. Burung parkit tidak perlu diberi minum khusus karena kebutuhannya telah dicukupi dari sayuran segar tadi.
  5. Apabila parkit diberi air minum khusus cenderung meminum berlebihan (sebentar-sebentar minum). Hal ini dapat menyebabkan kembung air (water bloating) dan ini merupakan titik awal timbulnya penyakit pencernaan seperti indisgesi dan regang lambung (distensia) yang dapat menyebabkan parkit tidak dapat makan dan mati.
  6. Bagi burung pakit yang diternakan, diperlukan kandang yang luas dan diberikan rumah-rumahan untuk bertelur dan mengeram atau untuk berdua-duaan. Parkit termasuk burung yang suka romantis dan bermain cinta dengan (mesra seperti burung merpati).
Read more > Jenis jenis penyakit yang menyerang burung parkit

MENAMPILKAN KEMBALI MURAI BATU

Telah kita ketahui Murai Batu adalah burung jenis Fighter dan burung jenis ini tidak bisa tampil sepanjang tahun, meskipun tidak pernah mengubah penanganan terhadap si burung baik dari sisi pakan, mandi, jemur maupun pemberian extra fooding karena burung mengalami sirkulasi tahunan yang wajib dijalani. Mabung yang diistilahkan para penghobi ngurak adalah ritual rutin yang wajib dijalani setiap burung. Ditandai dengan rontoknya bulu secara bertahap sampai dengan tumbuh bulu jarum dan sampai kembali mulus. Adapun tip perawatan Murai Batu saat mabung/ngurak adalah sebagai berikut : 
  • Tidak perlu dilakukan penjemuran dan letakkan ditempat yang teduh
  • Kurangi waktu mandi yang biasa tiap hari menjadi 2/3 hari sekali
  • Kandang tetap dibersihkan tiap hari dan di krodong sepanjang masa mabung
  • Asingkan dari burung yang sejenis
  • Latakkan burung master disekeliling
  • Beri vitaman B complex /Growvit pada minumannya terutama untuk menjaga stamina burung
  • Berikan kroto lebih banyak dan dikurangi jumlah pemberian jangkrik yang biasa 5 atau lebih berikan menjadi 2 saja
Saat burung Murai Batu sudah muluspun banyak para pemain kecewa, setelah sekian lama ngurak dengan kondisi burung dengan bulu komplit seperti sedia kala tetapi tidak mengeluarkan kicauan apalagi tembakan andalannya. Hal ini sering terjadi karena pemahaman ngurak tidak identik dengan mulusnya bulu burung tersebut, ternyata ada masa untuk mengeraskan bulu muda sehingga perlu waktu sampai dengan 2 bulan. Tip perawatan saat tumbuh bulu adalah sebagai berikut :

  1. Jangan pernah lakukan penjemuran saat pertumbuhan bulu hal ini akan menghentikan pertumbuhan bulu karena terjadi pengerasan bulu secara dini
  2. Saat bulu sudah mekasimal lakukan penjemuran secara bertahap sebagai berikut :
  3. Minggu pertama dijemur selama 1/2jam
  4. Minggu Kedua dijemur selama ¾ jam
  5. Minggu ke3 dan ke4 dijemur selama 1 jam
  6. Minggu ke5 dan ke6 dijemur selama 1.5 jam
  7. Minggu ke7 dan ke8 dijemur selama2 jam
  8. Jangan Pernah mengadu sebelum 2bulan bisa berakibat burung menjadi tidak terkendali dan cenderung galak. Pola perawatan mandi dan setelan makanan kembalikan seperti setelan sedia kala saat sebelum mabung.

Setelah selesai penjemuran selama 2 bulan cobalah dilatihan kecil terlebih dahulu antara 15-20 burung agar burung Murai Batu anda tidak terlalu kaget, dan biasakanlah melombakan burung anda 2 minggu sekali agar burung Murai Batu anda dapat selalu tampil prima. Semoga bermanfaat dan selamat berlomba

Menampilkan Murai Batu Prestasi
Komunitas burung memang sangat mengasikkan, dimanapun kita berada selalu ada saja sheering pengetahuan di dunia burung kicau, yang dihasilkanpun tidak hanya seputaran pengetahuan burung tetapi terjadi ikatan informal yang menghubungkan tali silahturahmi di antara komunitas itu, ada yang membentuk dalam club dan ada yang tidak mau terikat dengan wadah tersebut dalam arti bebas yang diistilahkan SF (Single Fighter). Dimana pun kita tidak akan merasa sendirian baik itu diperjalan kereta, bus sampai dengan pesawat terbang dan levelnya pun mulai dari kelas teri sampai dengan kelas Kakap dari seniman sampai dengan politikus itupun tidak membedakan ras dan agama

Dari sumber-sumber obrolan cangkru’an maupun di perjalanan dan dari internet sheering seputaran perburungan sering terjadi, untuk itu saya berusaha marangkum yang sering dibahas saat obrolan, bagaimana menampilkan burung Murai mencapai performa yang optimal. Tip ini berlaku bagi burung Murai Batu prestasi atau burung yang pernah mencapai puncak tetapi menjadi tidak tampil saat berpindah tangan dan berubah rawatan.

Perawatan Harian
  • Pagi sekitar jam 7.00 krodong burung di buka ditempat teduh
  • Berikan 5 ekor jangkrik
  • Berikan 2 sendok makan kroto yg sudah dibersihkan
  • Jemur 1-2 jam (tergantung kesenangannya) karena ada juga murai yang tidak mau dijemur terlalu lama, cukup ½ jam saja.
  • Setelah selesai dianginkan 20 mnt lalu ditutup, simpan ditempat teduh dan dikelilingi burung master(burung isian)
  • Sore sekitar jam 3 sore buka krodong lalu mandikan
  • Setelah selesai beri jangkrik kembali 5 ekor setelah itu tutup kmbali
  • Gantung burung ditempat yang tenang dan jangan terlalu terang sehingga burung dapat ber istirahat dengan tenang.
  • Bagi yang senang memberikan Vitamin sebaiknya cukup diberikan 2x seminggu, jangan terlalu sering memberikan vitamin, murai termasuk burung yang sensitif terhadap bau yang berlebihan kalau terlalu sering dan terlalu banyak memberi vitamin, bisa-bisa murai jadi tidak mau minum sehingga burung jadi serak.

Perawatan 1 Minggu sebelum lomba
Murai Batu merupakan burung dengan type fighter yang tinggi, sehingga dibutuhkan kondisi yang benar-benar prima pada saat dilombakan selain mental jawaranya.Untuk perawatan seminggu sebelum lomba yang sering dilakukan para pemain adalah sebagai berikut :

Dari senin s/d rabu burung dirawat seperti rawatan harian diatas
Mulai kamis porsi jangkrik dinaikan yg tadinya 5 pagi Jadi 8 dan 7 Sore jadi 15 sedangkan perawatan lainnya sama dengan hari biasa.

Jum’at porsi jangkrik dinaikan menjadi 10 pagi dan 10 sore, tambah 5 ekor ulat hongkong dan perawatan lainnya sama dengan hari biasa.

Sabtu porsi jangkrik dinaikan lagi 15 pg, 10 sore, tambah 5 ekor ulat hongkong + kroto 2 sendok makan pagi hari saja dan khusus pada hari sabtu ini burung tidak dijemur dan tidak dimandikan pada sore harinya, jadi burung dikrodong seharian ditempat yang teduh setelah diberikan kroto, jangkrik, ulat hongkong. 

Pada hari minggu pagi burung diberi jangkrik 10 ekor, ulat hongkong 5 ekor dan kroto 2 sendok makan, burung tetap jangan dimandikan dan usahakan pada saat menunggu untuk dilombakan disimpan ditempat yang jauh dari lapangan lomba dan burung murai lainnya. sehingga diharapkan pada saat krodong dibuka dilapangan lomba burung dapat keluar nafsunya dan tenaganya masih full untuk menandingi lawan-lawannya.

Jika akan diturunkan pada babak berikutnya burung kalau bisa jangan dimandikan, beri jangkrik 5 ekor, ulat hongkong 3 ekor dan simpan ditempat yg jauh

Bila kita cermati waktu cara perawatan diatas selaku seorang profesional pasti tidak mempunyai waktu luang yang cukup, untuk itu perlu disikapi dengan rekrutment perawat burung. Rekrut perawat burung gampang-gampang susah yang perlu diperhatikan untuk seorang perawat burung sebaiknya yang jujur, hobi burung dan dekat rumah sehingga memudahkan pemantauan atau dengan cara menitipkan burung pada temen satu club yang mempunyai waktu cukup untuk memberikan resep diatas.

Perawatan setelah lombaUntuk menghindari burung Murai tidak menjadi galak setelah dilombakan, usahakan pulang dari lapangan lomba murai batu dimandikan dan jangan diberikan jangkrik kembali, perawatan berikutnya dapat dikembalikan kepada cara perawatan harian sebelumnya.

Sekali lagi cara perawatan diatas adalah cara perawatan yang biasa digunakan sebelum lomba dan ini hanya cocok untuk burung-burung yang sudah memiliki mental yang matang, jika burung kegalakan atau malah kurang bergairah bisa disesuaikan dari cara pemberian extra fooding nya, terutama jangkrik dan ulat hongkongnya. Jika burung kegalakan jangan pernah memberi ulat hongkong sebelum lomba dan jumlah jangkrik bisa dikurangi baik harian maupun seminggu sebelum lomba. Sedangkan bila burung kurang bergairah bisa ditambah jumlah jangkrik yang diberikan baik harian maupun satu minggu sebelum lomba, disarankan jumlah ulat hongkong yang diberikan jangan terlalu berlebihan karena takut menimbulkan efek samping seperti rontok bulu atau kegalakan.

Efek Pemberian Doping
Jika ingin Murai Batu berprestasi dalam jangka panjang disarankan jangan pernah memberi doping, berdasarkan pengalaman pemberian doping akan menimbulkan efek samping yang tidak baik berupa ketergantungan terhadap doping tersebut dan burung tidak bergairah kembali setelah usai mabung. Doping yang sering dipakai saat ini adalah Orong-Orong, Kelabang dan sejenis cairan Tonic. Demikian semoga bermanfaat dan selamat berlomba.

http://ismuriarso.wordpress.com
Read more > MENAMPILKAN KEMBALI MURAI BATU
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo