Thursday, February 7, 2013

Tips mengatasi burung yang sedang drop





Beberapa tips mengatasi burung yang sedang drop / down,

Biasanya disebabkan oleh beberapa faktor
misalnya kelelahan, kondisi cuaca yang extrim atau kondisi lingkungan yang tidak cocok dengan si burung tsb
nah berikut ada beberap tips mengatasi burung yang sedang drop yang pada dasarnya terletap pada suplay makanan (EF)

  • Porsi jangkrik yang diberikan ke burung ditingkatkan menjadi 5 ekor pada pagi dan sore.
  • Porsi pemberian kroto ditingkatkan setiap hari.
  • Kelabang bisa diberikan satu minggu sekali dengan jumlah 2 ekor.
  • Mandikan burung sekali saja dalam 2 hari.
  • Burung diisolasi dan jangan sampai melihat atau mendengar suara burung sejenis.
  • Burung bisa dijemur lebih lama dengan ditambahkan sekitar 2-3 jam dalam setiap kali masa penjemuran.



Read more > Tips mengatasi burung yang sedang drop

Burung sering diburu karena harganya mahal

Warga Batam banyak yang menyukai burung. Satu ekor harganya bisa jutaan rupiah. Makin bagus suara dan kicauannya, makin mahal harganya.

Burung berekor panjang itu bergerak lincah di sangkarnya. Sepotong kayu panjang menjadi pijakannya. Setelah melompat ke sana-kemari, binatang berbulu itu akhirnya memamerkan suaranya. Cuitt..cuittt..cuitt, sekitar 10 detik lamanya burung itu berkicau. Suaranya nyaring, terdengar jelas di antara belasan burung lain yang juga berada di ruangan yang sama.

Burung bersuara merdu dan nyaring tadi adalah jenis murai batu (copsychus malabaricus) atau yang lebih dikenal dengan sebutan ekor panjang.

Burung inilah yang paling dicari dan terlaris di Batam. Alasannya, bukan karena ekornya yang indah dan menjuntai panjang tadi. Bukan juga keindahan bulu-bulu yang membalut tubuhnya. “Tapi suaranya yang merdu dan nyaring itu, kalau berkicau bagus. Suaranya itulah yang menjadi daya tarik,” ujar pemilik kios yang menjual aneka burung di Pasar Mega Legenda, Hendy.

Menurut Hendy, burung murai batu juga termasuk kategori burung berharga mahal. Hal itu, kata Hendy, dikarenakan kicau nyaring yang dimiliki si burung biasanya selalu menang jika diadu dengan burung lain. “Kalau di sini (Batam-red), ada tempat tandingnya. Setiap Minggu pagi dibawa tanding ke Shangrilla (daerah Sekupang-red),” jelasnya.

Harga burung murai batu, lanjut dia, mencapai jutaan rupiah. Burung yang sudah berumur sekitar 2 tahun ke atas (biasa disebut burung sudah jadi) yang bisa dideteksi dari suaranya, dibanderol dengan harga paling murah Rp3 juta.

“Pernah juga waktu itu saya jual Rp5 juta, karena selain suaranya bagus, juga sudah diikutkan lomba dan menang,” kata Hendy.

Biasanya, sambung Hendy, burung-burung kategori ini banyak dicari oleh kalangan menengah ke atas. Namun, tidak semua pelanggan akan menjadikan binatang bersayap ini untuk diadu suaranya. “Ada juga yang untuk hiburan di rumah, pulang dari kantor kan penat. Tapi setelah duduk sambil mendengar kicau burung biasanya jadi tenang,” katanya.

Kebanyakan, burung jenis ini tidak bisa didapatkan dari Batam, begitu juga dengan burung yang memiliki nilai komersil lainnya. Hal itu, dikarenakan hutan di Batam tidak memiliki ciri burung khusus. Karenananya, para penjual ini biasanya meminta kiriman burung dari luar daerah. “Kami datangkan dari Medan, ada juga yang dari Aceh dan Jawa,” kata Hendy.

Selain murai batu, jenis burung lain yang juga banyak dicari adalah jenis burung kacer, cicak hijau, love bird, dan juga kenari. Burung yang disebut dengan love bird misalnya, memiliki jenis beragam. Spesies jenis ini biasanya dibedakan dari paruh, penjang atau pendek badannya, dan bulunya.

Lantaran pelanggan yang menyukai burung juga beragam, Hendy sengaja menyediakan jenis burung lain dengan ukuran kecil. “Yang nyari ada juga anak kecil yang ingin pelihara burung,” katanya.


 http://tombolshare.blogspot.com/2012/05/burung-mahal-yang-sering-diburu.html
Read more > Burung sering diburu karena harganya mahal

Burung Murai Terancam Punah

Solok, Padek—Populasi ber­bagai jenis burung berkicau terancam punah. Hal itu dise­babkan maraknya penang­kapan ilegal di sejumlah ka­wasan di Kabupaten Solok. Yang paling banyak diburu adalah jenis kacer hitam putih alias murai kampung (cop­sychus saularis).
 
Menurut warga, sudah dua tahun jarang terdengar bunyi kicauan burung murai di areal perkebunan maupun hutan. Burung lainnya seperti cendet, pentet alias burung paek-paek keluarga turdidae, kutilang, branjangan, serta berebah di lembah, juga jarang terdengar kicauannya.        

Para peburu dengan ber­bagai peralatan terus mengi­n­car satwa bernilai ekonomis itu. Dari penuturan sejumlah peburu burung, satu ekor mu­rai kampung yang baru dida­pat bisa dipasarkan minimal Rp 100 ribu.  

Selain murai, jenis burung berkicau lainnya seperti cucak hijau alias murai daun ber­topeng hitam, robin, cucak jenggot yang lazim berhabitat di dalam hutan, juga terancam punah. Murai batu sebagai salah-satu endemik Sumatera di hutan Kabupaten Solok kian langka.

“Burung berkicau bernilai tinggi sekarang sudah sulit dijumpai. Meskipun ada, sa­ngat sedikit jumlah­nya. Se­perti di hutan Hilirangumanti, Tigolurah, dan hutan belahan utara sekitar Kecamatan X Koto Diatas, kondisinya sama saja,” ujar Solin,40, salah-seorang pemikat burung da­lam perbincangannya dengan Padang Eksres, Selasa (27/11).

Pemikat burung yang ber­pengalaman ini menjelaskan, dari sekian banyak jenis bu­rung berkicau yang paling diminati konsumen adalah varietas burung berkicau pen­dendang, angresif, dan ber­birahi tinggi. Biasanya varietas ini kerap berpopulasi di pe­dalaman hutan dengan arena bermain paling disukai adalah pohon-pohon besar dan tinggi. Terlebih bila ada pohon besar sedang berbuah, biasanya me­ngun­dang banyak jenis burung untuk bermain di sana.

Selain di pepohonan tinggi, keluarga burung berkicau juga suka berhabitat di lembah-lembah yang dibawahnya me­ngalir anak sungai.  

Dari pengamatan Solin yang mengaku telah 10 tahun menekuni  pemikat burung, ternyata pekicau di areal lem­bah suka mencelupkan badan ke air di saat pukul 12.00 siang. “Untuk menangkapnya, perlu kesabaran dan strategi khusus sembari mengandalkan bu­rung pikat sejenis,” imbuhnya.

Ketua Himpunan Peles­tarian Hutan Andalan (HPHA) Sumbar, Syafrizal Ben m­e­ngatakan, menurunnya jumlah populasi burung hingga di ambang kepunahan, dise­bab­kan kurang agresifnya instansi terkait dalam melaksanakan fungsi pengawasan. Semen­tara penangkapan tanpa kon­trol terus terjadi, sejalan kian meningkatnya jumlah pecandu burung berkicau di berbagai daerah.

“Mengantisipasi kondisi terburuk, instansi berwenang perlu melakukan penangkaran satwa liar/dilindungi, serta memperkuat jaringan kerja sama dengan organisasi terkait lainnya. Bila tidak diantisipasi, murai kampung suatu saat bakal langka,” jelasnya. (t)


 http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=37922
Read more > Burung Murai Terancam Punah

Pasar Pramuka - Jakarta, surganya penikmat burung

Jakarta (ANTARA News) - Kicauan burung dalam beragam irama ramai bersahutan di gang-gang sempit di pasar burung Pramuka, Jakarta.

Pasar yang terletak di pinggir Jalan Pramuka, Jakarta, ini sepertinya masih menjadi surganya para penikmat burung, karena berbagai jenis burung bisa ditemui di pasar itu. Mulai dari burung lokal hingga impor ada di situ, dan harganya dari ratusan ribu sampai yang jutaan rupiah.

Di kiri kanan terlihat burung-burung berbagai jenis, dipajang untuk menarik minat para pembeli. Mulai dari Kenari, Jalak, Cucak Jenggot, Anis Merah, Kacer sampai Murai Batu, semuanya ada.

"Namun, di sini primadonanya Murai Medan," kata Aldo Renaldo, salah seorang pedangang di lantai 3 pasar burung.

Aldo mengaku bisa menjual Murai Medan dengan harga Rp2.250.000,00. Menurutnya, burung yang ukurannya hanya segenggam tangan orang dewasa itu berharga mahal, karena punya suara indah.

Pedagang lainnya, Busono, mengatakan sudah bisa menjual 50 ekor Murai Medan dalam sehari. Padahal, burung tersebut baru sampai di tokonya kemarin.

Menurut Busono, Murai Medan merupakan yang paling mahal dan paling diminati dibandingkan dengan burung lain dalam jenisnya, seperti Murai Lampung, Jambi, dan Kalimantan.

"Murai Medan, bunyinya lebih merdu, lebih keras," kata pedagang yang telah berjualan di Pasar Pramuka lebih dari 20 tahun tersebut.

Burung yang bulunya berwarna dominan hitam, dan berdada oranye itu, memang banyak diburu oleh pembeli.

Suara Murai yang merdu juga sering dikompetisikan, dan hal itu pula yang menjadi salah satu faktor mendongkrak penjualan.

Pada April kemarin misalnya, digelar Presiden Cup 2 di Jakarta. Dan pada ajang itu, Murai Batu merupakan burung yang memiliki kelas kompetisi terbanyak.

Penghilang stres

Selain untuk dikompetisikan, burung juga bisa dipelihara untuk menghilangkan stres. Setidaknya itu pengakuan Gio, 40 tahun.

"Kalau ada burung di rumah, suaranya itu bikin nyaman, tenang," kata pengusaha yang sengaja datang ke Pasar Pramuka dari rumahnya di Solo, Jawa Tengah.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Priyatmoko, 52 tahun. Dia mengatakan sudah memelihara burung sejak masih anak-anak.

"Di rumah dengerin suaranya, buat ngilangin stres," katanya.

Ketika ditemui Antaranews di Pasar Pramuka, Priyatmoko sedang mencari-cari burung bersama anaknya Renaldi Wijayanto (16).

Karena pengaruh ayahnya, siswa kelas 1 SMA itu mengaku telah memiliki lebih dari delapan jenis burung dirumahnya, seperti Jalak Suren, Kenari, Pentet, Murai Batu, dan Parkit.

Untuk burung impor, para pembeli di Pasar Pramuka paling menyukai Love Bird. Burung ini hanya sebesar tiga jari orang dewasa, namun harganya bisa sampai jutaan rupiah.

"Kalau Love Bird mata merah, harganya lima juta", kata Sumadi, pedangang khusus burung impor.

Sumadi mengatakan, Love Bird yang dijual di kiosnya berasal dari Taiwan. Dalam satu hari, burung itu bisa terjual 25 pasang. Para pembeli biasanya tertarik dengan warnanya yang cantik, ada yang berbulu biru, hijau, dan putih.

Selain Love Bird, dijual juga burung impor lainnya yang berasal dari Belanda, Pakistan, sampai yang berasal dari benua Afrika.



 http://www.antaranews.com/berita/314320/pasar-pramuka-surganya-penikmat-burung
Read more > Pasar Pramuka - Jakarta, surganya penikmat burung

Menjinakkan Burung Kicauan Bakalan Hutan

Terkadang kita sempat dibuat binggung, kenapa burung yang kita pelihara kok glubrak-glubruk ketika ada orang lewat/ bahkan tidak mau berbunyi meskipun sudah dipelihara dalam kurun waktu yang cukup lama. Banyak alasan yang membuat burung enggan untuk berkicau/glubrak-glubruk salah satunya adalah burung belum bisa beradaptasi sepenuhnya dengan lingkungan baru. Ada beberapa trik untuk membuat burung beradaptasi dengan lingkungan baru yakni: 


Gantang burung pada tempat yang sering dilalui orang/anggota keluarga

       
Cara ini dianggap paling efektif, 
dengan kondisi sering melihat pemilik maka burung diharapkan cepat beadaptasi. Pada permulaan/ awal2 burung akan kelabakan ketika melihat orang lewat namun lambat laun burung akan beradaptasi dengan sendirinya.NB: untuk pola ini sebagai catatan burung harus sudah makan Voer, apabila burung belum makan voer jangan lakukan tips ini karena kan mengakibatkan burung stress dan mati


Loloh burung dengan Jangkrik/EF

     Tips ini digunakan apabila Tips Pertama gagal dilakukan, caranya menerapkan tips ini adalah:
  • biarkan burung dalam kondisi lapar,semisal biasanya burung diberikan makan jangkrik jam 7.00 maka pada jam 7 pagi coba berikan makan burung berupa jangkrik dari tangan anda. apabila burung masih takut gunakan lidi. lakukan proses ini selama 4-5 hari dengan pemberian rutin pagi & sore. Kesuksesan cara ini tergantung kontinuitas kita dalam menerapkan cara diatas (gambar sebagi sample aja:D
     Semprot burung pada Pagi & sore hari

       
  • Tips ini dilakukan apabila kondisi cuaca mendukung(ada cahaya matahari & angin tidak bertiup kencang). cara menerapkan tips ini yakni pada pagi hari misal jam 07.00 mandikan burung dengan cara disemprot lalu jemur (+-30 menit) dan sore hari kira2 pukul 15.00 lalu jemur. Lakukan tips ini secara simultan agar terjadi kedekatan antara Pemilik dengan Peliharaannya."wete'ng Tresno Jalaran soko kulino":P
       Teknik GLS(Gantang Loloh Semprot)
          
Dengan Pola pengabungan Tips ini sering saya gunakkan untuk burung peliharaan dirumah dan hasilnya alhamdulillah burung tidak kelabakan dan hari demi hari tambah gacor bunyinya.



 http://andre-dejava.blogspot.com/2011/04/menjinakkan-burung-kicauan-bakalan.html
Read more > Menjinakkan Burung Kicauan Bakalan Hutan

Pemasteran Burung Lomba

Pemasteran Burung adalah proses mendoktrin burung untuk dapat menirukan suara hewan/burung lain dalam setiap kicaunya. Dalam proses Pemasteran burung berkicau sering ditemui kendala yakni burung susah maupun tidak mampu menangkap & menirukan suara masterannya. Adapun Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum kita memaster burung kesayangan kita yakni :

Pahami karakter suara burung kita (murai/kacer/cucak hijau)

Dalam kaitan pemahaman karakter suara burung, pemilik harus benar-benar paham karakter peliharaanya apakah burung bertipikal ngeroll/ nembak.

Type Ngeroll     : Paruh burung pendek




Type Nembak   : Paruh burung Tebal panjang


Waktu pemasteran  & tempat Pemasteran
 
Sewaktu burung dalam proses pemasteran, hendaknya burung senantiasa dikerodong dan didekatkan dengan media pemasteran. perlu diketahui bahwa ketika dalam  proses pemasteran, Burung peliharaan agar senantiasa mendapatkan suplay makanan dengan kadar protein yang cukup (EF) & Panas matahari yang mendukung. hal ini dapat meningkatkan gairah burung untuk senantiasa sehat & rajin dalam berkicau.










Media Pemasteran 

Menggunakan burung master


Gantang burung masteran didekat burung yang akan dimaster( posisi dikerodong), usahakan gunakan burung masteran yang gacor sehingga suaranya dapat direkam oleh burung yang akan dimaster.

  
Menggunakan kaset/rekaman burung master


Letakkan media kaset/ dvd dengan jarak sekitar 7 meter dengan volume suara sedang, sehingga tidak membuat burung takut ketika mendengar suara masteran. sebaiknya gunakan media kaset yang memiliki isian burung masteran dengan intonasi suara 5 menitan ( 5 menit on/5 menit off).  hal ini dimaksudkan agar burung tidak merasa jenuh:)







 http://andre-dejava.blogspot.com/
Read more > Pemasteran Burung Lomba

Membuat murai batu Bakalan Nge-voer

Membuat murai batu Bakalan Nge-voer

Murai Batu merupakan burung kicauan dari hutan-hutan tropis, burung burung ini tersebar dari kawasan sumatera-kalimantan-sulawesi bahkan papua. burung ini dialamnya biasanya berkembang biak dibulan januari-april dimana pada bulan-bulan tersebut jumlah makanan dialam tersedia dalam jumlah sangat banyak. adapun perawatan awal untuk burung murai balan tangkapan dari alam yakni sbb :




Tahap perawatan burung bakalan meliputi :
  1.  Krodong burung dalam sangkar selama proses peng-ngevoran
  2. Pisahkan satu kandang satu burung terkait burung jenis ini merupakan burung dengan tipe fighter
  3. Siapkan voer yang sudah ditumbuk halus dicampur ulathongkong/cacing tanah yang sudah dipotong dalam bentuk 3 potongan . sisakan ulat yang masih hidup 3 ekor pada  pakan yang berfungsi untuk merangsang burung mau makan campuran voer
  4. Berikan alas kandang dengan koran agar mudah memantau & membersihkan kotorannya
  5. Ganti dan bersihkan koran;serta tempat minuman setiap hari
  6. Bila selama 3 hari (biasanya) burung sudah mau makan voer ditandai dengan warna kotoran yang hijau (kental) sesuai warna voer
  7. Usahakan selama proses peng-ngevoran jangan sering2 menganggu burung(misal membuka krodong) yang dapat mengakibatkan burung stres dan mati. biasakan membuka pada pagi hari dan sore hari hanya untuk memberi/menganti pakan saja.
  8. Setelah 3-4 hari buka krodong pada sangkar & letakkan sangkar pada temapt yang sering dilalui anggota keluarga. hal ini bertujuan agar burung cepat jinak, memang sih pada waktu2 awal burung akan gedubrak-gedubruk sampai berdarah. namun hari berganti hari burung akan jinak/lebih tenang.
  9. dan dalam waktu 2-2.5 bulan setelah burung ngevoer, burung anda akan mulai berkicau dengan ngriwik(berkicau kecil) dengan catatan mental burung sudah tidak takut dengan manusia ya.
  10. Krodong pada malam hari dan perdengarkan dengan suara burung masteran baik dari kaset/dari burung2 peliharaaan kita(misal :burung gerja,parkit,cililn,suara jangkrik,lovebird atau cucak jengot)
  11. Usahakan dalam proses pemasteran melihat suara karakter siburung sebagai contoh :
burung dengan paruh pendek berkarakter suara ngerol
burung dengan paruh panjang tebal berkarakter suara menembak.











Read more > Membuat murai batu Bakalan Nge-voer

Makanan Burung Berkicau Pemakan serangga di alam

Perlu diketahu bahwa dialamnya burung2 berkicau seperti (kacer,murai batu,pendet/cendet,Cucak-ijo,AK,AM dsb) dialam memangsa beberapa hewan yang meraka anggap sebagai suplemen untuk bertahan hidup.adapun beberapa hewan yang menjadi makanan meraka tersebut yakni (jenis serangga,larva hewan bahkan larva kodok). selain digunakan sebagai media untuk bertahan hidup, hewan-hewan tersebut juga digunakkan untuk memancing pasangan dari lawan jenis masing-masing burung berkicau diatas.
           untuk itulah banyak diantara para pecinta burung berkicau menggunakan hewan-hewan tersebut untuk
membantu mempercepat proses peng-ngevoeran bagi burung2 bakalan mereka. ada beberapa anggapan dari teman-teman kicau mania bahwa"burung yang sudah nge-voer memiliki resiko kematian yang kecil dibandingkan dengan burung bakalan yang belum ngevoer". Sedikit memberi gambaran untuk jenis2 hewan yang dimaksud seperti :
1.jangkrik

telah terbukti dari hasil penelitian bahwa jangkrik memiliki kadar protein yang bagus, dimana protein berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh.
2.Cacing
cacing tanah (cacing gelang) merupakan pakan favourite bagi beberapa jenis burung berkicau (AK,AM,MB,kacer). dipercaya dengan media cacing burung bakalan dapat dengan mudah nge-voer dalam hitungan 2-3 hari.
3.kelabang
kelabang merupakan hewan yang dipakai sebagai suplemen ketika burung berkicau dalam posisi drop. berikan dengan porsi 1x1 hari ketika burung anda drop.
3.kroto(telur semut)
telor semut(kroto) merupakan suplemen yang biasanya dipakai oleh temen2 kicau mania untuk tetap menjaga kondisi burung fit. selain mudah didapat di kios-kios burung , hewan jenis ini mudah didapat dilingkungan rumah kita. biasakan memberikan makanan berupa kroto semunggu 2 kali (misal senin & kamis) agar burung tetap Fit & terjaga kualitasnya.
4.Belalalng
 hewan ini sangat sulit didapat dikota2 besar dikarenakan kawasan hijau dikota sangat susah ditemukan. hewan jenis ini berkembang biak ditanah lapang/direrumputan. dialamnya biasanya burung2 sering memburu hewan ini dikarenakan banyak dijumpai dialamnya.
5.ulat Hongkong
 hewan ini bersifat panas bila diberikan pada burung dalam jumlah banyak, biasanya pemberian UH hanya diberikan 1-2 ekor setiap hari. bila memberikan dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan burung jadi rontok bulu/ berak putih.
6.kecebong
merupakan EF (extra Fooding) yang bersifat dingin (dapat mendinginkan burung yang terlalu giras)
7.Ulat Pisang
hewan ini jarang sekali ditemukan terkecuali apabila pada waktu musim kupu2. termasuk hewan yang susah didapat diwilayah kota-kota besar bagi pecinta burung kicauan. biasanya temen2 kicau mania mengantinya dengan ulat bambu yang tersedia/dijual dikios2 burung. porsinya 1 x seminggu

8.Voer

Merupakan makanan wajib bagi burung berkicau peliharaan kita, dengan kondisi burung yang sudah nge-voer secara otomatis pemeliharaan dapat dilakukan dengan mudah. seperti dalam kaitan membersihkan kotoran maupun ketersedian pakan banyak terdapat dikios2 burung. biasakan untuk membeli/memelihara burung berkicau yang sudah Nge-voer (kecuali Cucak Ijo). sedikit mitos yang beredar di para penghobi kicau mania bahwa Voer untuk cucak Ijo mengakibatkan burung memiliki performansi suara yang tidak bening(serak). namun berdasakan pengalaman saya, serak pada burung dapat diobati . serta pemberian pakan yang bervariasi (selang-seling"sehari voer-sehari pisang)


 http://andre-dejava.blogspot.com/2011/04/makanan-burung-berkicau-pemakan.html
Read more > Makanan Burung Berkicau Pemakan serangga di alam
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo