Tuesday, April 9, 2013

Hal hal yang perlu dilakukan agar burung terhindar dari sakit

“Lebih baik mencegah daripada mengobati” adalah ungkapan yang juga berlaku di dalam dunia kesehatan burung. tJngkapan itu menjadi penting karena pengobatan pada burung lebih sulit daripada mamalia. Hal ini berkaitan dengan masih jarangnya penelitian mengenai kesehatan burung, terutama untuk burung liar, sehingga belum dapat ditentukan jenis obat yang cocok dan dosis yang tepat bagi setiap jenis burung. Oleh karena itu, ketentuan untuk pengobatan burung masih menggunakan ukuran standar yang berlaku pada ayam, yang proporsinya cukup berbeda dengan burung-burung peliharaan yang umumnya berasal dari alam liar. Secara umum, beberapa hal berikut perlu diperhatikan dalam perawatan dan kesehatan burung.
  1. Burung harus dijauhkan dari kondisi-kondisi penyebab stres, misalnya populasi yang terlalu padat di dalam sangkar atau kemungkinan ada burung yang terlalu dominan.
  2. Sangkar dijaga supaya tikus dan burung gereja tidak sampai masuk ke dalamnya. Oleh karena itu, ukuran kawat sangkar harus cukup rapat, spasi tidak lebih dari 2 cm.
  3. Burung harus dihindarkan dari kondisi alam atau cuaca yang terlalu ekstrem, seperti kepanasan atau kedinginan.
  4. Suplemen vitamin dan mineral harus diberikan secara teratur pada pakannya.
  5. Kebersihan sangkar serta tempat pakan dan minum harus selalu terjaga.
  6. Pakan yang diberikan harus dalam kondisi baik.
  7. Kondisi burung diperiksa sekurang-kurangnya dua kali sehari, pada pagi dan sore hari.

Read more > Hal hal yang perlu dilakukan agar burung terhindar dari sakit

Beberapa hal yang harus dilakukan saat burung sakit

Seperti juga pada kesehatan manusia, pertolongan pertama perlu pula dilakukan terhadap burung yang sakit akibat terluka atau bila burung menunjukkan gejala akan terserang suatu penyakit. Untuk itu, perlu disiapkan beberapa peralatan di dalam sebuah kotak khusus.
Selain itu, diperlukan juga lampu penghangat berupa sebuah lampu pijar (bohlam) berkapasitas 40—60 watt atau sebuah lampu infra merah. Jika burung peliharaan menunjukkan gejala sakit maka dapat langsung diberikan pertolongan sementara sebelum dibawa ke dokter hewan. Tindakan pertolongan ini meliputi beberapa hal.
1. Memberikan kehangatan pada tubuh burung
Burung yang sakit diisolasi, dipisahkan dari burung lain yang sehat. Burung itu dimasukkan ke dalam sebuah sangkar yang telah diberi alas koran. Disediakan sedikit minum. Berikan kehangatan pada tubuh si burung melalui lampu pijar berkapasitas 60 watt. Untuk mengurangi sinar dari lampu dapat diberikan penghalang berupa kain atau kertas. Perlu diperhatikan agar bahan penghalang sinar lampu ini tidak mudah terbakar, suhunya pun sebaiknya tidak melebihi 37° C.
2. Memberikan pakan ekstra
Berikanlah pakan ekstra yang mempunyai kandungan gizi tinggi, seperti kroto basah, madu, susu, daging, atau hati tergantung pada jenis burungnya. Pakan ini diberikan dalam bentuk bubur (jus). Jika burung menolak untuk makan sendiri maka harus dipaksakan, dicekokkan langsung ke mulutnya dengan memakai alat spuit. Hal ini sebaiknya dilakukan dengan hati hati agar tidak salah memasukkan pakan ini ke saluran pernapasan.
3. Memberikan minuman
Burung yang sedang sakit akan jarang minum. Padahal, pada saat sakit burung akan lebih banyak buang air dengan kondisi feses yang lebih encer sehingga dapat menyebabkan dehidrasi (hilangnya cairan tubuh). Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan cara memberikan pakan yang banyak mengandung air, misalnya buah pepaya. Dengan cara ini maka bahaya dehidrasi dapat diperkecil.
4. Memberikan ketenangan
Burung yang sakit juga membutuhkan ketenangan lingkungan. Dengan lingkungan yang tenang maka bahaya stres dapat diperkecil
karena stres akan memperburuk kondisi tubuh burung. Sebaiknya dihindari pandangan dan suara manusia, burung, hewan lain, atau benda apa pun yang dapat menimbulkan gangguan pada burung yang sakit.

Read more > Beberapa hal yang harus dilakukan saat burung sakit

Ciri ciri burng sakit bisa dilihat pada bagian fisiknya



1. Mata

Pada mata keluar sekretum (cairan yang tidak normal atau tidak biasanya), berubah warna atau kecerahannya, sayu, mata dipejampejamkan, dan terjadi pembengkakan di sekitar mata.
2. Lubang hidung (nostrils)
Dari lubang hidung keluar ingus, sesuatu yang membeku sehingga menutupi nostril dan bersin-bersin atau membuka-buka paruhnya karena sesak nafas. Selain itu, bulu-bulu di sekitar nostril dan kepala pada umumnya kotor karena sering digaruk atau diusap.
3. Sayap dan bulu
Bulu tampak suram dan kusut, sayap lunglai (baik sebelah atau keduanya), perilaku menata bulu-bulu hilang atau tidak dilakukan.
4. Napsu atau perilaku makan
Napsu makan turun atau hilang, tidak pandai mematuk makanannya, dan berat badan menurun.
5. Keseimbangan
Burung tampak sempoyongan, tidak mampu atau sukar bertengger (biasanya burung ada di lantai kurungan), dan tidak suka bergerak (inaktif),
6. Sendi tulang
Pada sendi tulang terjadi pembengkakan dan berubah bentuk (deformitas, malformation).
7. Kebiasaan sehari-hari
Kebiasaan sehari-hari yang biasa dilakukan tidak dilakukan lagi, tidak suka mandi-mandi, tidak berkicau, suara kicauannya berubah, dan lain-lain.
8. Tubuh
Terdapat jendolan atau timbunan sesuatu masa di manapun pada tubuhnya.

Read more > Ciri ciri burng sakit bisa dilihat pada bagian fisiknya

Stress adalah penyebab terbesar kematian pada burung

Sebagian besar penyebab kematian burung, langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh malnutrisi (kekuranglengkapan gizi) dan stres. Banyak pemelihara memberi makan burungnya cukup banyak kadang malah berlebihan, tetapi mutunya rendah dan monoton sehingga dapat terjadi defisiensi (kekurangan sesuatu zat nutrisi).
Permasalahan burung terutama stres pada burung dapat disebabkan oleh buruknya higiene, perubahan-perubahan suhu yang cepat, atau trauma baik fisik maupun psikis. Baik penyakit karena defisiensi zat nutrisi ataupun karena stres berjalan lama dan menyebabkan burung merana. Pada suatu saat sampai kepada ambang batas kemampuan daya tahan tubuh, yang menurut kita ditemukan “sekonyong-konyong mati” atau “mati mendadak”!
Karena naluri menghadapi evolusi satwa, burung berusaha menyembunyikan kelemahannnya. Bahkan, menurut para pakar, burung adalah hewan yang paling pandai menyembunyikan kelemahannya agar selamat dari musuhnya atau yang lebih kuat dalam kelompok-nya. Dalam keadaan sakit pun burung pandai menyembunyikannya sehingga seolah-olah sehat agar musuhnya tidak berani menyerangnya. Namun demikian, apabila kita jeli dan teliti sekali mengamatinya mungkin kita dapat mengetahui secara dini apakah burung itu sehat atau sakit.
Read more > Stress adalah penyebab terbesar kematian pada burung

Penyakit radag mata pada burung cucak rowo


  • Radang Mata
Jika mata burung terlihat mengandung air dan membengkak maka kemungkinan hal ini bisa membuat matanya melekat dan mengalami kesulitan untuk melihat.
cucakrawa kalimantanJika hal ini terjadi maka biasanya burung akan terlihat kurang bergairah dan jika didekati akan terlihat kebingungan.
Usahakan supaya tidak terlalu banyak angin yang masuk ke dalam kandang. Selain itu adanya asap yang masuk ke dalam kandang juga bisa menjadi penyebab masuknya benda asing ke mata, misalnya debu, pasir dan serbuk.

Pengobatan

Langkah pertama adalah dengan memeriksa keadaan mata, jika ada pembengkakan atau infeksi maka anda bisa memberikan salep mata.
Namun jika tidak ada pembengkakan maka anda hanya cukup mencuci dengan menggunakan obat pencuci mata atau bisa juga dengan obat tetes mata.
Usahakan supaya burung tidak terlalu banyak mendapatkan sinar matahari yang sangat silau ataupun adanya pantulan benda seperti kaca, seng yang baru, warna putih tembok ataupun warna lain yang terlalu mencolok.
Warna cat atau benda yang ada di sekeliling kandang penangkaran juga bisa memberikan pengaruh pada kesejukan serta kenyamanan.
Read more > Penyakit radag mata pada burung cucak rowo

Mengenal tingkahlaku burung cucak rowo jantan dan betina

Tingkah laku cucakrowo jantan:
  1. Gerakannya lebih agresif, sering melompat, seakan-akan menantang dan terlihat berani.
  2. Bila melihat lawan jenisnya seakan-akan merayu  an melakukan gerakan atraktif, sedang bila dengan jenis yang sama, seakan-akan ingin menyerang.
  3. Banyak gerakan kaki dan tubuh yang seakan-akan hendak mengangkat ke atas dan ekornya mengarah ke bawah.
  4. Kepala menunjukkan gerakan melongok ke atas dengan gerakan yang nampak berani dan menantang disertai dengan siulan keras bernada memanggil.
Tingkah laku cucakrowo betina:
  1. Gerakan lebih lamban dan tampak halus.
  2. Bila melihat lawan jenisnya akan menggerak-gerakkan sayap yang sedikit agak dikembangkan, paruh terbuka dan lidah digerak-gerakkan seperti anak cucakrawa yang minta disuapi induknya.
  3. Sambil mendekat menyuarakan suara yang lembut, sambil merendahkan badannya dan ekornya agak terangkat keatas.
  4. Kepala sering merunduk atau merendah ke depan merendah sejajar dengan punggungnya.
Suara cucakrowo jantan:
  1. Lebih sering menyampaikan nada panggil tinggi, keras dan melengking.
  2. Banyak variasi nada dan irama yang sering diperdengarkan.
  3. Bila berkicau bersama atau berpasangan akan memimpin irama lagunya.
Suara cucakrowo betina:
  1. Suara terdengar besar dan dalam, seakan akan memberi jawaban kicauan burung jantan.
  2. Variasi suara lebih monoton dan seolah olah hanya mengikuti saja.Perbandingan ini akan nampak jelas lagi bila dua burung, jantan dan betina, sedang berkicau bersaut sautan saling didekatkan. Namun ada burung betina yang dapat bersuara doble atau ropel, sehingga dalam ini sulit untuk memilih atau menentukan antara jantan dan betina.
Read more > Mengenal tingkahlaku burung cucak rowo jantan dan betina

Apa itu flu burung


Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia.

 

Sumber Penularan Virus Flu Burung

Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.

Virus influensa tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.


Cara Penularan Virus Flu Burung

                                    
Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar.

Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.

Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah.

Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan. Tidak selamanya jika tertular virus akan menimbulkan sakit. Namun demikian, hal ini dapat membahayakan di kemudian hari karena virus selalu bermutasi sehingga memiliki potensi patogen pada suatu saat.

Oleh karena itu, jika ditemukan hewan atau burung yang mati mendadak pihak otoritas akan membuat dugaan adanya flu burung. Untuk mencegah penularan, hewan lain di sekitar daerah yang berkasus flu burung perlu dimusnahkan dan dicegah penyebarannya!


Gejala dan Perawatan terkena Penyakit Virus Flu Burung

Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis. Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.


Kasus Penyebaran Virus Flu Burung

Pada 21 Juli 2005, tiga kasus fatal terjadi di Tangerang, Indonesia, yang disebabkan oleh flu burung subtipe H5N1. Berbeda dengan kasus lainnya di Asia Tenggara (Thailand, Kamboja, dan Vietnam), kasus ini dianggap unik karena korban tidak banyak berhubungan dengan unggas.

Hingga 6 Juni 2007, WHO telah mencatat sebanyak 310 kasus dengan 189 kematian pada manusia yang disebabkan virus ini dengan rincian sebagai berikut (lihat sumber)
  • Indonesia — 99 kasus dengan 79 kematian.
  • Vietnam — 93 kasus dengan 42 kematian.
  • Mesir — 34 kasus dengan 14 kematian.
  • Thailand — 25 kasus dengan 17 kematian.
  • Republik Rakyat Cina — 25 kasus dengan 16 kematian.
  • Turki — 12 kasus dengan 4 kematian.
  • Azerbaijan — 8 kasus dengan 5 kematian.
  • Kamboja — 7 kasus dengan 7 kematian.
  • Irak — 3 kasus dengan 2 kematian.
  • Laos — 2 kasus dengan 2 kematian.
  • Nigeria — 1 kasus dengan 1 kematian.
  • Djibouti — 1 kasus tanpa kematian.
Keterangan: jumlah kasus yang dilaporkan WHO adalah jumlah kasus yang telah diverifikasi dengan hasil laboratorium.


Awal Wabah Penyakit Flu Burung

Awal wabah pada peternakan di dunia yang telah dikonfirmasi sejak Desember 2003. Wabah flu burung juga melanda benua Afrika. Pada 8 Februari 2006, OIE mengumumkan Nigeria sebagai negara pertama yang memiliki kasus positif flu burung di benua itu. Dua pekan kemudian, virus H5N1 ditemukan di sebuah desa kecil di Niger, sekitar 72 km dari perbatasannya dengan Nigeria. Virus ini juga menyebar ke Mesir dan Kamerun.


Read more > Apa itu flu burung

Cara cegah dan atasi burung sakit, ngantukan, nyekukruk tak mau makan


Banyak sekali keluhan yang disampaikan kepada saya mengenai kondisi burung yang sakit. Umumnya, para penghobi burung tidak bisa menjelaskan secara pasti sakit apa burung mereka. Ada yang hanya menyebutkan burung nyekukruk, burung mengembang bulunya, burung cuma tidur alias ngantukan, burung pilek, burung batuk-batuk atau burung bersin-bersin, atau juga cuma menduga-duga burung cacingan, kreminan, burung kena kutu (kutuan) dan sebagainya.
Kalau misalnya dia menduga burung cacingan (burung diserang cacing)  juga tidak bisa menyebutkan ciri-cinya. Kadang cuma dibilang burung mencret, burung beraknya putih, burung beraknya caik, dan sebagainya. Memang harus kita akui, diagnosa yang tepat untukburung sakit harus tepat sehingga teopat pula  pemberian obatnya.
Banyak sekali saat ini beredar obat untuk bangsa burung atau unggas di pasaran.  Hanya saja, kebanyakan adalah obat untuk ayam atau jenis unggas yang biasa dipelihara orang. Obat khusus burung atau obat burung, tidak banyak diproduksi di dalam negeri. Kalau ada yang memproduksi, biasanya hanya berupa suplemen burung dengan iming-iming burung gacor, burung berkicau terus, dan juga dijanjikan bisa membuat burung macet bunyi menjadi bunyi gacor owor-owor.
Malah ada beberapa di antaranya yang sifatnya perangsang bunyi burung. Ya, sifatnya sekadar doping — doping burung, yang akibatnya sering fatal. Suara burung bisa menjadi mengecil, suara burung bisa hilang, bahkan burung tak bisa bersuara. Kadang-kadang akibatnya lebih fatal lagi, burung mati, burung KO sia-sia.
Begitu juga untuk vitamin burung, banyak mereka yang menggunakan vitamin untuk ayam, baik itu vitamin tunggal maupun multivitamin (multi vitamin). Demikian juga dengan mineral burung, banyak yang menggunakan mineral untuk ayam sebagai mineral untuk burung, baik yang hanya beberapa mineral maupun multimineral.
Berkaitan dengan hal itulah, saya mencoba mencari dan mencari dari berbagai produsen obat-obatan untuk hewan ternak dan saya mintakan formula khusus obat untuk burung. Lebih tepatnya lagi adalah formula obat yang tidak hanya mengobati tetapi juga menjaga stamina burung tetap terjaga.
Di luar masalah itu, ada ancaman yang nyata terhadap kesehatan burung yang selama ini kurang menjadi perhatian. Ya, tidak lain tidak bukan adalah kutu burung dan cacing burung.
Burung yang terlihat sakit-sakitan, nyekukruk, burung keluar air dari matanya (mata berair atau rembes) misalnya, kadang disebabkan oleh serangan cacing.  Kadang pula, hal itu disebabkan oleh infeksi yang ditimbulkan oleh luka akibat gigitan kutu burung.
Oke, dalam melayani keinginan penghobi dan penangkar burung akan kesehatan dan top performa burung, sudah meluncurkan  beberapa produk kesehatan dan pencegahan penyakit untuk burung. Produk itu memang dikhususkan untuk burung mulai anis merah, anis kembang, branjangan, cucak ijo (cucak hijau),cucakrowo (cucak rawa), pentet, kenari (dan berbagai jenis finch lain), paruh bengkok seperti lovebird (love bird /LB), nuri, kakaktua, parkit dan juga burung peliharaan kesayangan seperti beo dan burung-burung lainnya.
Read more > Cara cegah dan atasi burung sakit, ngantukan, nyekukruk tak mau makan

Penyakit pada burung dan pencegahannya

BurungMencegah lebih baik daripada mengobati. Kita harus setuju dengan ungkapan pribahasa tersebut. Hobi burung yang indah kadang membuat penghobi menjadi stress apabila burung kesayangannya jatuh sakit dan berakhir pada kematian (mati).

Sebenarnya, ada beberapa hal penting yang harus selalu diperhatikan oleh penghobi burung untuk mencegah penyakit hinggap dan bersarang di tubuhburung. Kunci utama perawatan burung adalah konsentrasi

Hal penting tersebut adalah:

1. Selalu perhatikan kebersihan Kandang/Sangkar Burung.
Sebaiknya, kandang burung (sangkar burung) dibersihkan secara rutin setiap pagi. Alas sangkar/lantai kandang yang kotor disikat dan dicuci bersih dengan deterjen, kemudian di jemur 15-30 menit di bawah terik matahari. Agar lebih baik dan aman, semua ornamen kandang burung/sangkar burung, disemprotkan disinfektandengan dosis yang tepat. Disinfektan berfungsi membunuh bakteri, kuman penyakit, parasit, jamur, kutu dan virus (Virus flu burung/virus AI dan lainnya) yang merugikan burung.

2. Jemur minimal 15 menit setiap pagi.
Mau burung selalu sehat? Lakukan penjemuran burung secara rutin dan konsisten. Burung wajib dijemur minimal 15 menit setiap pagi. Waktu penjemuran burung terbaik mulai jam 07.00-10.00, kehangatan pagi dan sinar UV dari penjemuran tersebut sangat membantu tubuh burung untuk mengekstrak Pro Vitamin D3 yang ada di tubuh burung menjadi Vitamin D3. Sinar UV, Alpha, Gamma, Beta, Theta dan lainnya sangat diperlukan tubuh burung untuk membentuk dan memproduksi hormon-hormon vital. Contoh hormon vital tersebut adalah hormon pertumbuhan dan hormon reproduksi. Disamping sebagai kebutuhan dasar biologis dan kebutuhan fisik, penjemuran juga berdampak besar terhadap psikologis burung.

3. Berikan makanan yang tepat dan berkualitas baik.
Salah satu sumber penyakit pada semua makhluk hidup adalah makanan yang di konsumsi. Begitu juga dengan burung yang sangat tergantung kepada makanan yang selalu kita berikan. Disini.., kita memang dituntut harus mengetahui dan paham tentang fisiologis burung yang kita rawat dan yang kita pelihara. Saran saya, berikan makanan dengan kandungan (komposisi) lengkap yang sudah teruji cocok untuk burung. Cocok disini bukan berarti burung suka dan melahap habis makanan yang kita berikan. Maksudnya adalah, cocok dengan sistem metabolisme burung dan kandungan (komposisi) dari makanan tersebut memenuhi semua kebutuhan burung. Selalu lakukan evaluasi dan pengamatan secara langsung setiap habis pemberian makanan kepada burung. Jangan pernah ber-eksperimen terhadap makanan burung apabila anda belum paham fisiologi burung. Sistem metabolisme burung pemakan serangga sangat berbeda dengan sistem metabolisme burung pemakan buah.

4. Berikan suplemen berkualitas baik secara rutin.
Untuk apa pemberian suplemen? Apakah kandungan makanan yang kita berikan belum cukup untuk burung? Pertanyaan ini sangat sering di pertanyakan oleh penghobi. Baiklah, suplemen yang saya maksudkan disini adalah tambahan makanan yang tidak terdapat pada makanan sehari-hari yang kita berikan. Suplemen yang saya maksudkan adalah Vitamin (Multivitamin) dan Mineral (Multimineral)yang mutlak dibutuhkan untuk menjaga tubuh burung agar selalu prima. Berikan Vitamin dan Mineral yang sudah diramu dan diracik khusus untuk burung. Pergunakan secara rutin dan terjadwal, takaran pemberian sesuai dosis dan selalu perhatikan tata cara penggunaannya. Suplemen (vitamin dan mineral) sangat dibutuhkan tubuh burung dalam masa pertumbuhan, penyembuhan sakit, masa burung mabung, bertelur, meningkatkan daya tahan tubuh di musim pancaroba dan lain-lain.

5. Hindari burung jadi stress.
Stress pada burung adalah psikologis yang dapat mengganggu semua sistem yang ada di tubuh burung. Banyak hal yang dapat menyebabkan burung menjadi stress, antara lain: penempatan burung yang membuat burung menjadi merasa tidak aman, ketenangan dan kenyamanan burung terganggu, situasi lingkungan burung dan lain-lain. Sekali lagi saya ingatkan, jangan pernah bikin burung jadi stress. Karena akan sulit sekali membuat burung tersebut menjadi normal kembali.

6. Pengobatan yang tepat sesuai penyakit burung.
Apabila burung sudah terlanjur jatuh sakit atau terjangkit penyakit, jangan panik. Tempatkan burung yang sakit ditempat yang hangat dan bebas dari angin yang menerpa secara langsung. Kenali dan diagnosa apa penyakit burung tersebut, untuk memudahkan pemberian obat yang cocok. Segera konsultasikan penyakit burung anda kepada ahli penyakit burung, supaya mendapatkan rekomendasi obat yang cocok untuk mengobati penyakit burung yang sakit tersebut. Segera obati burung dengan obat yang tepat. Penggunaan obat antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan efek resistan di tubuh burung. Jangan  pernah ber-eksperimen dengan obat, apabila anda tidak paham betul tentang kandungan obat dan efeknya terhadap burung.
Read more > Penyakit pada burung dan pencegahannya

Burung termahal termasuk burung cucak rowo


Harga burung tentunya di tentukan oleh keindahan tampilan serta kicau burung tersebut, dan di antara jenis burung mahal lainnya seperti burung beo, burung kepondong, burung murai, dan jenis burung lain yang mempunyai tampilan yang menarik serta harga yang mahal pula, ternyata tidak ketinggalan burung Cucak Rawa juga termasuk kategori burung yang mahal. Tingginya harga burung Cucak Rowo bukan karena tampilannya yang menarik, tetapi burung Cucak Rowo memiliki suara kicauan yang cukup menarik perhatian para pencinta kicauan.

Burung Cucak Rawa.
Baru-baru ini harga dan permintaan burung jenis Cucak Rawa ini terus meningkat, hal ini tentunya di sebabkan kualitas kicauannya yang tidak di ragukan lagi.Tidak heran jika burung ini banyak di buru oleh para penggemar kicauan, terutama kalangan pengusaha maupun para penggemar burung yang penghasilannya cukup baik.

walaupun memiliki harga yang cukup tinggi, namun burung Cucak Rawa cukup mudah untuk di pelihara di bandingkan dengan burung -burung mahal lainnya.Makanan burung Cucak Rowo tidaklah sulit, cukup berikan buah-buahan seperti pisang dan di selingi dengan pemberian voor.Untuk makanan tambahan bisa di berupa jangkrik, di berikan 5 ekor setiap pagi dan sore.

Itualah sedikit info tentang Burung Termahal  Termasuk Burung Cucak Rawa, jadi jika di antara kalian ada yang menyukai burung Cucak Rawa maka tidak perlu ragu karena hanya harga pembeliannya saja yang cukup mahal, tetapi perawatan atau pemeliharaanya cukup mudah.
Read more > Burung termahal termasuk burung cucak rowo
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo