Saturday, November 10, 2012

Merawat dan Melatih Merpati Balap

Burung Merpati Balap - Merpati adalah salah satu jenis burung yang banyak dipelihara orang. Burung ini memang tidak mempunyai suara merdu seperti seperti burung kacer, burung pleci, burung cucak jenggot, Perkutut atau burung kicauan yang lain. Salah satu alasan burung ini dipelihara adalah untuk dijadikan burung balap. Balap merpati memang sering dilombakan di berbagai daerah. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan tips mengenai cara Merawat dan Melatih Merpati Balap. Silahkan baca tips berikut.


  • Kunci utama agar merpati balap mau hinggap pada pasangannya dengan cepat adalah harus pada masa birahi.
  • Periode birahi biasanya terjadi pada masa setelah sehari paska bertelur yang kedua.
  • Untuk menghasilkan sprinter yang bagus maka merpati harus dibiasakan terbang rendah. Caranya yaitu joki harus sering melakukan teknik keplek pada betina dengan posisi jongkok.
  • Gunakan pakaian yang sering anda gunakan melatih merpati pada saat lomba. Sehingga merpati lebih cepat mengenali anda dari ketinggian.
  • Penjemuran burung merpati adalah penting. Selain berfungsi untuk menjaga bulu tetap kering, penjemuran juga akan membuat merpati tidak kehilangan nafas. Jemurlah satu jam saja pada pukul 08.00 setiap paginya.
  • Berilah jamu khusus burung merpati atau bisa juga dengan meracik sendiri. caranya kencur, sunthi, kopi, telur madu kunyit dicampur dan diaduh sampai halus. Berikan 3 hari sekali sebesar butiran jagung cukup satu buah saja
  • Setelah merpati dilatih, urutlah pangkal sayap. Hal ini sangat membantu memulihkan otot yang tegang, Semprotkan pula air secara halus ke sekitar kaki. Beri air secukupnya dan beras merah.
Read more > Merawat dan Melatih Merpati Balap

Cara Memilih Dan Merawat Burung Cipoh

Burung Sirtu | Sirpu | Cipow – Burung yang banyak ditemukan pada pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan ini memiliki banyak sebutan, antara lain yaitu burung cipoh, sirpu, sirtu, cipow, cito dan lainnya. Apapun nama atau sebutannya, burung termasuk jenis burung yang memiliki kicauan yang bagus dan unik. Burung ini biasanya tinggal di tepian hutan. Bagi anda yang ingin memelihara burung yang satu ini, berikut Tips Cara Memilih Dan Merawat Burung Cipoh.




Pemilihan Burung Cipoh
Untuk memilih burung yang baik hendaknya pilih burung pejantan muda. Lebih baik lagi jika masih anakan. Untuk memilih burung yang jantan pilih yang memiliki ciri rongga mulut berwarna hitam dan berkloaka sempit. Untuk memilih bakalan burung yang nantinya berkicau keras maka pilih yang memiliki paruh tebal dan panjang serta lurus.


Perawatan Burung Cipoh
Setelah memilih bakalan burung cipoh berkualitas maka selanjutnya yaitu perawatannya. Karena akan percuma jika bakalan burung berkualitas tidak dirawat dengan baik. Mengenai perawatan burung ini, sebenarnya hamper sama seperti pada burung kicauan pada umumnya. Yang perlu diperhatikan yaitu makanan, kebersihan sangkar, penjemuran dan pemasteran.
  • Makanan - Burung cipoh adalah burung pemakan serangga, kroto dan ulat kecil. Namun sebaiknya burung ini dilatih mengkonsumsi poer. Namun demikian pemberian ekstra fooding juga tetap perlu agar tercukupi nutrisinya.
  • Kebersihan - Untuk menjaga kesehatan burung, hendaknya selalu bersihkan sangkar burung dan tempat air serta makanannya. Hal ini agar kondisi burung tetap dalam kondisi fit.
  • Penjemuran - mandikan burung setiap 2-3 kali dalam seminggu dan jemur burung di pagi hari kurang lebih selama 1-2 jam.
  • Pemasteran - Agar burung memiliki suara yang berkualitas maka lakukan pemasteran burung dengan cara menggunakan burung cipoh yang sudah berkicau atau dengan suara dari mp3. Namun jika anda menggunakan burung lain maka alangkah baiknya jika burung tersebut anda kerodong agar burung yang dimaster tidak takut atau stress. Sebaiknya pemasteran dilakukan ketika burung masih muda atau dalam keadaan mabung. Jika anda belum mempunyai suara burung untuk memaster, silahkan klik di sini..


Read more > Cara Memilih Dan Merawat Burung Cipoh

Mengenal Burung Perkutut

Burung Perkutut merupakan salah satu burung yang memiliki suara khas dan banyak di gemari oleh para pecinta burung di Indonesia. Perkutut adalah termasuk burung yang hidup secara berkelompok dan berpasang-pasangan dan mencari makan di area ladang atau persawahan. Makanan burung perkutut adalah biji-bijian.

Di Indonesia jenis perkutut cukup banyak. Penghobi membedakan perkutut yang ada sesuai dengan daerah asalnya, misalnya perkutut Sumatera, perkutut Jawa, perkutut Bali, dan perkutut Nusa Tenggara. Khusus untuk di Jawa, masih dibedakan lagi sesuai dengan asal daerah yang selama ini dikenal sebagai daerah penghasil perkutut berkualitas, misalnya perkutut Pajajaran, perkutut Mataram, perkutut Majapahit, perkutut Tuban, dan perkutut Madura.

Di alam bebas perkembang biakan perkutut tidak sebaik di breeding farm. Di alam bebas perkutut hanya bertelur dua sampai tiga kali setahun yang terjadi pada bulan Januari-September. Musim berbiak ditandai dengan pembuatan sarang oleh sepasang perkutut yang sedang berahi. Bentuk sarang agak datar dan tipis. Bagian bawah sarang dibuat dari kumpulan ranting yang agak kasar, sedangkan bagian atasnya dilapisi daun rerumputan kering atau serabut yang lebih halus. sarang umumnya diletakkan pada pohon atau semak yang tidak terlalu tinggi dari permukaan tanah.
Beberapa hari setelah sarang jadi, perkutut betina akan bertelur sebanyak dua butir. Telur ini berwarna putih dengan bentuk oval. Ukuran telur kurang lebih 22 X 17mm. Telur akan dierami secara bergantian oleh kedua induk selama kurang lebih dua minggu, setelah itu telur menetas. Anak perkutut yang baru menetas tampak berwarna merah, tidak mempunyai bulu, dan matanya masih tertutup. Pada saat seperti ini anakan masih memerlukan kehangatan dari tubuh induknya. Oleh karena itu, induk akan mengeraminya sampai tumbuhnya bulu (sekitar umur dua minggu).
Anakan perkutut yang baru menetas oleh induknya diberi makan berupa susu yang dihasilkan oleh tembolok induknya. Proses penyusuan ini berjalan sesuai dengan naluri alamiah burung. Anak yang belum bisa melihat tersebut menyentuh-nyentuhkan paruhnya ke arah mulut induknya. Setelah mengena, anakan tersebut akan memasukkan kepalanya di tenggorokan induknya. Proses inilah yang dinamakan menyusu. Bersamaan masuknya kepala si anak ke tenggorokan induk, si induk akan memuntahkan isi tembolok yang berupa cairan dan langsung masuk ke mulut si anak. Proses penyusuan ini biasanya berlangsung sampai si anak keluar bulu atau sudah bisa terbang.

Read more > Mengenal Burung Perkutut

Cara Memilih Burung Perkutut Yang Baik

Memilih Bakalan Perkutut Yang Berkualitas | Cara Membedakan Perkutut Jantan Dan Betina - Dalam memilih bakalan burung perkutut yang bagus perlu dilakukan dengan cermat dan teliti. Untuk mendapatkan burung perkutut yang mampu berkicau dengan baik tentu harus dipilih yang jantan. Perbedaan kelamin jantan-betina pada perkutut muda, bisa diketahui dengan merabah supitnya (tulang yang terletak di bawah dubur dan di antara pangkal paha). Caranya tubuh burung dipegang dengan tangan kiri, lalu diraba tulang supitnya dengan telunjuk kanan atau ibu jari.kalau bagian supit itu terasa sempit dan keras, tak diragukan lagi, pasti burung jantan kalau terasa renggang dan empuk, pasti burung betina. selain itu bentuk kepala burung jantan umumnya agak besar, lonjong memanjang, dan betinanya kecil agak membulat.




Mendapatkan burung jantan saja belum cukup. Untuk mendapatkan calon penyanyi yang baik masih diperlukan sejumlah persyaratan. Untuk memperoleh bakalan perkutut yang berkualitas pilihlah yang mempunyai tanda-tandanya sebagai berikut :
  1. Kepala - Bentuk agak lonjong memanjang (oval melancip seperti buah pinang muda) matanya bersinar ceriah, terang (warna biru muda atau coklat muda), titik hitam pada bola mata besar, bening. paruh tebal, kukuh, tidak terlalu panjang. lubang hidungnya menonjol tinggi ke atas,lubang hidungnya yang lebar tertutup/terlindungi sayap hidung, bersih
  2. Leher - Bentuk leher panjang, bagus, tegak lurus dengan posisi kepala yang terangkat seperti dongaknya ular kobra. pangkal leher mengembang, yang merupakan kantong suara.
  3. Badan - Dada bidang, punggung agak bungkuk, dan warna lorek-lorek pada bulu badan lembut kulit ketiak lemas, tidak tegang. bulu sayap panjang.bulu sayap yang pertama besar-besar tiap sayap terdiri dari 21 sampai 25 lembar bulu. perkutut yang sudah bunyi sayapnya nglengsreh. bodi badan singset.
  4. Kaki - Sikap berdirinya sangat kokoh, mantap, dengan capit udang (tulang paha)kanan kiri merapat. jari kaki panjang. sisik kaki kasar, tersusun rapih di bawahdan pada sisik akhir ditutup dengan sebuah sisik besar. warna sisik agak kemerahan,kehitaman, pada telapak kaki bertitik putih.
  5. Ekor - Bulu ekor panjang dan mengumpul, makin ke ujung makin mengecil.tombol ekor alias brutu besar, tinggi meruncing dan mendongak ke depan.


Read more > Cara Memilih Burung Perkutut Yang Baik
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo