Friday, February 22, 2013

Tips merawat telur dan anakan karcer

MASA PENGERAMAN
Masa pengeraman dan perawatan anak kacer yang baru menetas. Seperti halnysa pada burung-burung yang lainnya, pada saat kacer mengerami telurnya, lingkungan dan kondisi yang tenang sangat dibutuhkan, selain itu harus kita pastikan burung tersebut bebas dari gangguan hewan yang mengancam keamanan telurnya, (bebas dari kucing dan tikus atau bisa juga hewan predator lainnya). Tak hanya itu, hewan parasit yang lainnya pun juga bisa mengganggu masa pengeraman telur ini, contohnya semut, kecoak, dll. 

Hewan-hewan parasit tak secara langsung mengakibatkan kegagalan masa pengeraman telur, namun kehadiran hewan parasit ini bisa memicu ketidak nyamanan si induk yang sedang mengeraminya, akibatnya, induk akan sering meninggalkan pengeramannya, dan kondisi ini akan mengakibatkan suhu yang diperlukan telur untuk menetas tidak mencukupi, hingga akhirnya telur gagal untuk menetas. Lebih fatal lagi, induk akan merusak sarangnya sendiri, bahkan memakan telurnya sendiri karena ketidaknyamanan yang diakibatkan parasit-parasit tersebut.
Selanjutnya, hal yuang perlu dilakukkan adalah mengurangi EF untuk si induk. Karena pada dasarnya, EF seperti jangkrik atau yang lainnya adalah makanan yang memicu birahi dan sifat agresif si induk. Pemberian ekstra food (kroto atau jangkrik dll) dengan porsi sedikit diatas porsi normal saat burung tidak mengerami bisa sobat lakukan lagi saat usia pengeraman memasuki hari ke 12. Karena pada umumnya telur akan menetas di hari ke 14. Hal ini dimaksudkan sebagaai antisipasi agarsaat si telur menetas, s induk telah siap memberikan makanan pertama pada “piyek” nya dari ekstrafood yang sobat berikan.

MASA PERAWATAN ANAK KACER
Selanjutnya sobat perlu untuk memisahkan anak kacer dari induknya, kita pilih hari yang tepat untuk perpisahan mereka.. (ueits, kayak sinetron ajah.hehehe…). hari ke 5 sampai hari ke 10 setelah menetasnya telur adalah hari yang tepat untuk memisahkan anak kacer dari induknya. Bukan tanpa alasan sobat, saat usia piyek kacer masih dibawah 5 hari, kondisi piyek masih terlalu lemah, akibatnya akan susah bagi sobat untuk menyuapi piyek kacer. Sedangkan jika usia usia piyek lebih dari 10 hari, dia akan takut dengan kehadiran manusia, tentunya inipun akan membawa kesulitan bagi sobat untuk merawatnya. Akibat pemilihan waktu yang tidak tersebut, sudah jelas akan mengakibatkan hal yang buruk bagi si piyek.
Piyek kacer yang telah sobat pisahkan dari induknya tesebut bisa ditempatkan di wadah yang terlapisi dengan bahan yang sama pada sarang tempat bertelur dan mengeram. Supaya lebih aman dan nyaman bagi si piyek kacer, disarankan tambahkan kapas yang lembut di bagian atas sarang. Selanjutnya piyek bersama sarang barunya, sobat letakan dalam kotak kayu atau yang lainnya dan berikan lampu yang berfungsi untuk menghangatkan piyek.
Untuk pengaturan makananya, berikan kroto yang telah dibersihkan dari kotorann dan bangkai-bangkai semutnya. Campuri kroto dengan sedikit air agar memudahkan piyek saat menelannya. Suapi piyek perlahan dengan menggunakan supit atau alat yang lainnya yang sekiranya cocok dan sesuai untuk digunakan sebagai alat menyuapi piyek.  Setelah usia 7 hari, sobat bisa menambahkan voer sebagai campuran kroto. Untuk lebih memastikan lagi bahwa piyek cukup menerima asupan gizi, sobat perlu menambahkan vitamin untuk burung (BirdVit) kedalam makanannya.
Setelah melewati usia 15 hari, sobat bisa mulai memberikan jangkrik yang masih kecil. Hilangkan kaki dan kepala jangkrik sebelum disuapkan kepada piyek. Setelah mulai terbiasa, sobat cukup menghilangkan kaki jangkrik bagian belakangnya saja (sutang) dan memencet kepala jangkrik dengan maksud mematikan si jangkrik. 
Setelah si piyek tumbuh lebih dewasa dan mulai bisa meloncat-loncat, sobat perlu memindahkan piyek kesangkar yang lebih besar. Bisa sobat pindahkan ke sangkar gantung. Tapi perlu untuk sobat ingat. Untuk menghindari terjadi luka pada kaki piyek, tetaplah memberikan landasan yang terbuat dari bahan yang sama dengan sarang sebelumnya pada sangkar piyek yang baru. Sementara untuk sarana belajarmeloncat, berikan tangkringan susun atau tangkringan bertingkat di dalamnya.
Kembali pada induk si piyek setelah sobat memisahkan anaknya. Sobat bisa kembali merawat induk sama seperti sebelumnya. Pada umumnya, antara 7 sampai 10 hari setelah hari perpisahan, kacer induk telah siap untuk bertelur lagi. Begitu seterusnya dan akan berubah ketika kacer induk dalam masa mabung.
Read more > Tips merawat telur dan anakan karcer

Sekilas tentang burung karcer

Magpie Robin adalah nama keren dari burung yang satu ini, atau orang-orag indonesia sering menyebutya dengan sebuta burug kacer. Dua jenis Burung kacer di indonesia yang ada saat iniadalah  kacer hitam atau lebih dikenal dengan nama kacer jawa dalam bahasa latin Copsychus sechellarum, sedangkan yang satu lagi adalah kacer poci yang ini latinnya Copsychus saularis,juga lebih dikenal dengan nama kacer sumatra, mungkin karena awal ditemukannya di sumatra
KACER SUMATRA-KACER POCI
Perbedaan fisik yang mencolok pada kedua burung ini adalah pada warnanya. Kacer jawa atau Copsychus sechellarum  semua bulunya berwarna hitam dari dada sampai kedekat kloakanya, sementara kacer poci atau Copsychus saularis mempunyai bulu yang berwarna putih dimulai dari dadanya sampai bulu di daerah kloakanya. Ada lagi jenis yang lain, tapi yang ini bukan dari idonesia dan benar-benar mirip dengan kacer sumatra atau kacer poci tadi, yaitu Copsychus albospecularis atau kacer madagaskar.
KACER JAWA-KACER HITAM
Burung Kacer sangat pintar menirukan suara disekelilinnya selain itu juga mempunyai suara yang sangat nyaring dan keras. Saat burung ini berkicau pasti terpukau, karena selain suara yang indah tadi,  saat berkicau burung ini juga tampil aktraktif dengan membuka ekornya dan memainkannya. Maka tidaklah hera kalau banyak sekali orang-orang baik itu penggemar burung atau hanya sekedar penikmat, menjatuhkan pilihan kepada burung kacer sebagai hewan peliharaan.
KACER MADAGASKAR
Tidak hanya itu, merawat burung kacer juga cukup mudah karena burung kacer termasuk jenis burung yang mudah beradaptasi. Yang paling penting  makananya, baiknya memilih makanan yang mempunyai kandungan protein kisaran 12% samapai 18%. Dan sebagai tambahanya sobat bisa berikan makanan segar seperti jangkrik atau ulat hongkong atau bisa juga kroto, sehari cukup dua kali pada pagi hari dan sore harinya.
Selain dari makanan, sobat perlu memandikannya tiap pagi dengan cara menyemprotnya dengan menggunakan handspray atau sejenisnya, kemudian menjemurnya , waktu yang tepat untuk penjemuran sekitar jam 8 pagi sampai jam 11 siang. Oya, burung ini termasuk burung yang suka panas, saat panas dia akan lebih mudah untuk berkicau. Tapi bukan berarti sobat harus menjemurnya seharian yah… mentang-mentang burungnya suka panas, seharian dijemur…bisa-bisa kering tu burung kacer.hehehe… jangan lupa juga untuk menjaga kandang atau sangkar dari burung kacer ini agar tetap bersih, bersihkanlah alas sangkar dari kotorannya setiap hari agar tidak menjadi bibit penyakit bagi kacer.
Untuk melatih kic au burung ini, setelah dijemur, sangkar harus diberi kerodong, selanjutnya perdengarkan pada burung kacer sobat, CD atau MP3 yang berisi rekaman kicauan burung, baik itu rekaman suara kicau dari burung kacer itu sendiri ataupun suara kicau dari burung agar suara yang dihasilkan bisa lebih bervariasi. Dekatkan posisi CD atau MP3 sedekat mungkin dengan posisi burung kacer, agar hasilnya maksimal.
Saat sore hari atau saat matahari mulai condong kebarat, sobat bisa melepas kerodongnya dan memandikannya lagi kemudian meng-angin-anginkanya sebentar. Setelah itu kembali dikerodong dan kembali melatih suaranya dengan cara sama seperti sebelummnya. Lakukan ini tiap hari yakin, kacer sobat pasti akan tambah top markotop.




Read more > Sekilas tentang burung karcer

Cara memilih burung kacer yang baik dan cara perawatannya



Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bakalan pada burung kacer :
  1. Jika pilihan untuk kicauan, tentunya yang berkelamin jantan, dengan ciri warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras.
  2. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  3. Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  4. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  5. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  6. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  7. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

Cara perawatan burung kacer

  1. Tempat: burung kacer bisa dipelihara dengan sangkar kotak ukuran 40 x 40 x 60 cm atau bisa juga bulat dengan diameter 40 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dua bersilang dengan diameter masing-masing 1,5 cmdari bahan cabang kayu asam. Pilih kayu dengan permukaan kulit yang agak kasar tetapi tidak tajam sehingga bisa untuk mengasah paruh agar tidak runcing. Untuk perawatan harian, kacer tidak perlu dikerodng dan hanya dikeorodng malam hari agar tidak kedinginan.
  2. Pakan: Hal utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D


Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
Yang termasuk mineral yang diperlukan burung anis merah adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.

Makanan dan extra fooding yang sesuai untuk burung kacer

  1. Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung kacer. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali.
  2. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung kacer yaitu: jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat bambu, ulat kandang, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.






Read more > Cara memilih burung kacer yang baik dan cara perawatannya

Penyebab kegagalan dalam penangkaran kacer

Jumlah penangkar burung kacer di Indonesia sebenarnya jauh lebih sedikit daripada spesies burung berkicau lainnya, terutama lovebird, kenari, dan murai batu. Padahal jumlah kacer mania cukup banyak. Bahkan, bersama murai batu dan anis merah, kacer dianggap sebagai burung primadona yang harus ada dalam setiap lomba. Itu berarti penangkaran kacer memiliki prospek cerah.


kacer-sudah-jodoh


Bagaimana cara menangkar burung kacer, Anda bisa menyimak kembali halaman Penangkaran Burung Kacer. Namun memang tidak mudah untuk menangkar burung ini. Kendala yang sering dihadapi adalah proses penjodohan: bagaimana membuat induk betina dan jantan mau dan cepat berjodoh.
Selain itu, sering pula terjadi kasus telur tidak menetas. Ada telur yang infertil (gabuk, telur yang tak dibuahi sel sperma), ada telur yang di awal pengeraman mengandung sel benih / embrio kemudian mati sebelum menetas, serta ada pula piyik yang baru beberapa jam menetas sudah mati.
Jika ditelusuri lebih jauh, berdasarkan pengalaman sejumlah penangkar dan literatur unggas, kegagalan tersebut (mulai dari masa penjodohan hingga telur menetas) disebabkan beberapa persoalan krusial tetapi sering luput dari perhatian kita.
Sedikitnya ada enam kemungkinan penyebab kegagalan dalam penangkaran kacer. Dalam hal ini, setiap penangkar bisa saja mengalami satu, dua, atau beberapa kemungkinan tersebut. Ok, silakan pencet item-item di bawah ini untuk melihat detailnya.
  1. Lingkungan di sekitar kandang terlalu ramai.
  2. Cuaca terasa panas.
  3. Induk jantan loyo.
  4. Betina yang ogah-ogahan.
  5. Asupan gizi yang tidak memadai.
  6. Jantan minta kawin saat betina sedang mengerami.
Sebagian besar materi ini juga dapat diterapkan pada jenis burung lain yang berada di kandang penangkaran. Penyesuaian bisa dilakukan terhadap jenis pakan dan ekstra fooding saja, yang tidak selalu sama antara jenis burung yang satu dan lainnya.

Dengan mengetahui detail penyebab yang lebih tepat, penangkar pun bisa mengambil tindakan secara lebih akurat.


 http://omkicau.com/2012/11/24/beberapa-penyebab-kegagalan-dalam-penangkaran-kacer/

Read more > Penyebab kegagalan dalam penangkaran kacer

Penangkaran burung kacer dan Jenisnya


Burung kacer atau Magpie Robin yang populer di Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni
  • Kacer hitam yang sering disebut kacer jawa (Copsychus sechellarum)
  • Kacer poci (Copsychus saulari) 
  • Kacer sekoci yang sering disebut kacer sumatra. 
Burung ini memang masih berkerabat yakni sama-sama dalam genus Copsychus.  Perbedaan keduanya yang menyolok hanyalah pada warna bulu hitam-putih. Copsychus sechellarum atau kacer jawa berbulu hitam semua di bagian dada sampai dekat kloaka, sementara Copsychus saularis ataui kacer poci warna hitam hanya sampai dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih. Sementara itu burung yang sangat mirip dengan kacer poci atau kacer sumatra adalah kacer madagaskar (Copsychus albospecularis).


  • Habitat
Seperti disebutkan di atas, kacer terdiri dari 3 species, yakni Copsychus saularis, Copsychus sechellarum dan Copsychus albospecularis. Khusus untuk Copsychus saularis (Oriental Magpie Robin) ini terdiri dari 9 subspecies yaitu :

Kacer poci
1. saularis, (Thailand, India, Nepal, Malaysia, Indonesia)
2. andamanensis, (Kep. Andaman)
3. musicus, (Peninsular, Malaysia, Thailand)
4. prosthopellus, (Hainan-China)
5. erimelas (India ke Indochina),
6. pluto (Sabah - Malaysia, Borneo - Indonesia),
7. ceylonensis (India, Srilanka),
8. adamsi (Sabah - Malaysia, Borneo - Indonesia),
9. mindanensis (Mindanao - Philippines).

Kacer sumatera atau kacer poci mempunyai warna hitam pada kepala, leher sebatas dada, punggung dan bagian luar ekor. Sedangkan warna putih berada pada dada, perut dan ekor bagian dalam. Penyebaran mulai China, India, Nepal, Thailand, Indochina, Filipina, Malaysia dan Indonesia.
Kacer hitam atau sering disebut kacer jawa
Memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor serta mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat menyukai udara panas.
Kacer hitam (Copsychus sechellarum) atau Seychelles Magpie Robin penyebarannya mulai dari Seychelles (Afrika), Jawa dan Kalimantan (Indonesia). Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna putih. Kemampuan berkicau sangat baik dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil memainkan ekor. Volume suara sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan udara panas.

Kacer madagaskar
Sementara itu kacer madagaskar atau Madagascar Magpie Robin (Copsychus albospecularis) terdiri dari dari 3 subspecies, yakni pica, albospecularis dan inexpectatus. Seluruh subspecies Copsychus albospecularis ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika.
Bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua sepupunya C. saularis dan C. sechellarum.

Selain dari ketiga species di atas, ada satu jenis kacer lagi yang beredar di kalangan pedagang dan pemilik burung kacer, yaitu Kacer Blorok. Jenis ini menurut anggapan kebanyakan orang maupun peneliti adalah merupakan hasil perkawinan silang yang terjadi di alam, antara Kacer Hitam Putih (C. saularis) dengan Kacer Hitam (C. sechellarum).

Ciri jantan dan betina
Secara fisik, jantan dan betina burung kacer mudah dibedakan terutama yang sudah dewasa. Pada jantan, bulu hitam pada kepala dan dada mengkilat, sementara yang betina berwarna abu-abu.
Sementara untuk usia trotolan, maka semburat warna hitam pada jantan sudah terlihat meski hanya pada satu dua bulu, sementara trotolan betina hanya warna gelap atau hitam pudar cenderung abu-abu.







Read more > Penangkaran burung kacer dan Jenisnya

Kandang penangkaran kacer

Penangkaran burung karcer tidak membutuhkan tempat / kandang khusus, berikut adalah bentuk sederhana kandang karcer
Sketsa ringan untuk membuat kandang ukuran P x L x T = 100x90x200cm (untuk ukuran bahan bisa sobat  sesuaikan dengan ukuran kandang)
tampak sisi dalam
Ket:
  • A - B : lokasi penempatan sarang; bisa sobat beri dua ataupun tiga tempat, biarkan burung  memilihnya sendiri dimana akan bersarang.
  • C : atap tertutup
  • D : atap terbuka (gunakan kawat strimin)
  • E : Wadah air digunakan untuk tempat mandi burung.
  • F : papan untuk wadah pakan dan air minum
  • G : angkringan
Untuk bahan bisa sobat ambil dari apa saja asalkan kokoh dan kuat tergantung kekreatifan sobat. Hehehehe…..
Dinding kanan kiri dan belakangnya bisa sobat gunakan papan triplek atau sejenisnya.
Bagian atas kandang yang tertutup bisa langsung sobat tumpuk dengan genting setelah bagian atas tertutup dengan kawat strimin.
Bagian bawahnya buatlah seperti sangkar gantung atau sejenisnya agar mudah dibersihkan kotorannya.
Untuk angkringan  disarankan menggunakan kayu asem atau kayu jati serutan, tapi bisa kayu apa saja asalkan keras dengan diameter 2-3 cm.
Berikutnya bagian depan kandang, berikut sketsa ringannya:
tampak sisi depan
Ket:
  • A : kawat strimin supaya sobat bisa melihat kacer dari luar.
  • B :  Jendela digunakan untuk keluar masuknya tangan  saat mengganti makan atau air minum.
  • C : dinding, gunakan triplek atau sejenisnya
  • D : pintu, digunakan untuk keluar masuk orang.
Kotak Sarang
Untuk kotak sarangnya bisa sobat lihat disketsa ringan berikut, ada beberapa macam kotak sarang:
contoh wadah sarang
Atau bisa juga sobat buat tempat sarang yang anti semut, bisa juga sobat gunakan untuk tempat makan, sketsanya seperti berikut ini:
tempat sarang atau makanan anti semut
Setelah kandang yang selesai, masukkan bahan untuk menyusun sarang kacer berupa daun cemara atau pinus dan merang di bagian bawah kandang di tempat yang kering, atau sobat tambahkan wadah untuk tempat bahan penyusun sarang.. Untuk merangsang agar kacer menempati wadah sarang yang sobat siapkan, berikan sedikit pinus/cemara atau merang di wadah tempat sarang.
Read more > Kandang penangkaran kacer

Cara ternak kacer

  Bukan hal baru lagi bagi para peternak burung. di bawah ini adalah Cara ternak kacer, adapun perihal yang butuh di perhatikan didalam ternak burung kacer merupakan seperti berikut :
  • Kandang ternak
Pembuatan kandang ternak merupakan ukuran panjang 90 cm lebar 90 cm serta tinggi 180 cm, dikarenakan ukuran tersebut sesuaikan dengan lebar strimin, tiap-tiap pembelian strimin memiliki lebar standar 90 cm.
Untuk rangka kandang merupakan dari kayu balo, pemakaian kayu ini mengingat karakter kayu yang keras, yang tahan pada serangan rayap serta cuaca serta harga nya relatif lebih murah daripada kayu jati.

Kriteria yang ideal untuk sesuatu Cara ternak kacer adalah :
  • Tumbuh-tumbuhan
  • Kolam/ dapat diakali dengan cawan dari tanah liat / atau kaleng roti yang diisi air
  • Area makan serta minum
  • Pangkringan
  • Glodok sarangTulang sotong
  • Indukan burung
Indukan kacer memiliki dampak pada mutu anakannya, oleh karena itu, indukan kacer sebaiknya dipilih yang memiliki mutu bagus yang cirinya lebih kurang seperti berikut :
- Tidak cacat dengan fisik
- Wujud badan yang besar serta panjang
- Gerakkan gesit, enerjik, serta sorot mata tajam
- Sudah memasuki periode birahi ( kurang lebih diatas 10 bln. )
- Rajin berkicau

a. Indukan jantan dapat datang dari tangkapan muda rimba yang telah berusia kian lebih 10 bulan
b. Indukan betina diusahakan melacak indukan betina yang telah jinak, umumnya indukan betina yang telah jinak datang dari burung hasil penangkaran juga yang berusia lebih kurang 1 th. ke atas.

  • Penjodohan
Masukkan calon indukan jantan ke didalam kandang penangkaran, lantas masukkan calon indukan betina kedalam sangkar harian lantas tempel terus sangkar harian tersebut ke kandang penangkaran atau masukkan sangkar harian tersebut ke didalam kandang penangkaran, lantas diamati sampai ke-2 calon indukan terlihat akur, didalam perihal ini si jantan dapat berkicau terus-terusan serta ditanggapi oleh si betina yang hinggap di dasaran sangkar sembari ngleper-ngleper. jika telah ada sinyal tanda layaknya perihal tersebut baru si betina terlepas ke kandang penangkaran.

  • Periode bertelur
Setelah indukan digabung tidak sebagian lama betina dapat bertelur, umumnya burung kacer bertelur 2-3 butir, janganlah lupa senantiasa sediakan tulang sotong sepanjang sistem penjodohan dikarenakan tulang sotong amat menolong didalam sistem pembuatan cangkang telur agar kuat.

  • Pengeraman
Pengeraman pada burung kacer umumnya berkisar sepanjang 14 hari sejak telur pertama keluar.

  • Periode penetasan
Pengeraman telur sepanjang 14 hari, jadi telur dapat menetas. perhatian : untuk tahu apakah telur burung kacer telah menetas atau belum baiknya dengan lihat keadaan lingkungan kandang lebih kurang adakah sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak, baiknya untuk untuk jaga-jaga sesudah usia pengeraman 10 hari tiap-tiap pagi mengeceknya, andai kata telah ada sisa cangkang yang dibikin segera berikan makanan tambahan berbentuk kroto fresh serta jangkrik.

  • Meloloh
Saat meloloh, cukup berikan makanan hidup ( jangkrik, belalang, ulat, kroto ) tiap-tiap pagi, siang saat 10 serta saat 2 serta sore hari. sampai dengan si anak keluar dari glodok serta akan makan sendiri.
umumnya anakan usia 3 minggu telah dapat keluar glodok, usia 4 minggu anakan telah studi makan dengan langkah turut mematuk-matuk jangkrik yang didapatkan dari induknya, namun untuk dapat makan sendiri usia 5 minggu. anakan kacer usia 3 minggu telah mulai keluar sarang

  • Mensapih anak
Mensapih anak saat, si anak telah akan makan sendiri atau saat si indukan telah mulai mematuki anak saat anak mendekat, itu tandanya si indukan telah akan bertelur lagi.
sesudah perihal tersebut, segera si anak disapih didalam kurungan tersendiri. untuk membiasakan si anak makan voor, tiap-tiap pagi serta sore diberi kroto yang digabung dengan voor halus. untuk burung hasil penangkaran amat gampang sekali membiasakan dengan voor.


Read more > Cara ternak kacer
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo