Saturday, July 6, 2013

Jenis-jenis burung yang paling dicari saat ini dan kisaran harganya

Jenis-jenis burung yang paling dicari saat ini - Sekitar berapa tahun  yang lalu hingga sekarang ini kita sangatlah sering melihat di sekitar  tempat tinggal kita yang kita lewati atau bahkan di rumah kita sendiri  yaitu suara indah beberapa hewan peliharaan yang kita miliki, yaitu  burung, terutama burung yang berkicau.

Dan pada akhir-akhir ini ada terdapat beberapa jenis burung yang paling  banyak digemari dan sangat dicari banyak orang karena kemerduan indah suaranya dengan gaya gerak dan loncatnya yang sangat memuka bagi siap  yang melihatnya, sehingga sekalipun secara fisik hewan ini kecil namun harganya bisa mencapai jutaan rupiah, puluhan juta bahkan bisa mencapai hingga ratusan juta rupiah.

Berikut adalah Jenis-jenis burung yang paling dicari saat ini:      

1. KACER

Jenis-jenis Kacer
Burung yang warnanya hitam putih mirip dengan nama blog ini aspal-putih  dan licah itulah dia si burung kacer. Di pasar burung kacer terdiri dari  3 jenis Yaitu burung Kacer Poci Atau Kacer asal Sumatra, Kacer Lokal  Atau Kacer dari Jawa dan Kacer Madagaskar.  Perbedaan ketiga burung ini  adalah terletak pada warna dominan pada bulunya. Kacer Sumatera atau  sering disebut Kacer Poci mempunyai warna hitam pada kepala, leher  sebatas dada, punggung dan bagian luar ekor. Sedangkan warna putih  berada pada dada, perut dan ekor bagian dalam. Penyebaran mulai China,  India, Nepal, Thailand, Filipina, Malaysia dan Indonesia. Untuk jenis  ini memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara suara  di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor serta  mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat menyukai udara  panas.

Pada Kacer Jawa memiliki warna hitam yang domina pada bulu. Hampir  Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna putih.  Penyebarannya mulai dari Seychelles (Afrika), Jawa dan Kalimantan  (Indonesia). Kemampuan berkicau sangat baik dan pintar menirukan  suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil  memainkan ekor. Volume suara sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan  udara panas.

Kacer Madagaskar (Copsychus albospecularis) ini tersebar di wilayah  Madagascar Afrika. Warna burung kacer madagaska adalah hampir sama  dengan kacer sumatra namun bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor  berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari  jenis kacer yang lainnya.
Harga kacer : berkisar antara Rp 250 ribu - Rp 1.500 ribuan 

2. KENARI
Burung kenari adalah merupakan burung dengan bentuk tubuh yang kecil  dengan ukuran tinggi sekitar 8 cm dan pajang sekitar 10 - 12cm. Saat ini burung ini adalah merupakan salah satu jenis burung yang tidak  kalah ramainya dan paling banyak diminati oleh penggemar burung atau si  penggemar kicau mania.

Apalagi jika burung ini sudah mulai berkicau dengan kicauan yang sangat  indah dan gacor, itulah yang paling menyenangkan bagi si pemiliknya,  apalagi kalo sudah rajin dengan kicauan yang bervariasi atau banyak  orang bilang (ngriwik: bhs. jawa) itu lah yang sudah menjadi burung yang paling disukai sama banyak orang.
Harga: Berkisar antara Rp 200 ribu - Rp 900 ribuan (tergantung kualitas)

3. PLECI / CICI (KACA MATA)
Burung yang satu ini sekalipun bentuk badannya kecil dengan warna bulu  yang hampir bisa dibilang tidak ada warna jenis lain kecuali hanya  kuning dan hijau lumut dan sedikit hitam, berbeda jika dibandingkan  dengan kenari yang sangat beragam warnanya dari mulai kuning, orange,  putih, coklat, variasi wanra coklat dan kuning, putih dan banyak warna  lainnya, burung ini sekarang juga lagi dalam banyak yang paling digemari  oleh banyak orang.

Sekalipun kecil, karena dengan keunikan suara ocehannya burung ini pada  saat sekarang sangat  sering diikutsertakan dalam lomba burng kicauan.
Harga: Berkisar antara Rp 20 ribu (bahan dan muda) - Rp 900 ribuan bahkan sampai jutaan (tergantung kualitas)

4. BRANJANGAN 
Branjangan (Mirafra javanica) mempunyai kicauan yang nyaring dan pandai  menirukan suara burung lain. Branjangan merupakan burung  persawahan/ladang yang suka hidup di area terbuka berumput.
Burung Branjangan ( Mirafra Javanica ) adalah burung dari bangsa  Passeriformes dari famili Alaudidae yang terkenal dapat bernyanyi dengan  indahnya.

burung branjangan
Kepiawaiannya dalam meniru suara burung lain serta gaya bertarungnya  dengan cara mengepakan sayap (istilah : ngeper) semakin menambah  kesukaan orang untuk memelihara burung ini.
Harga: Berkisar antara Rp 100 ribu - Rp 900 ribuan (tergantung kualitas)

5. CUCAK RAWA / CUCAK ROWO
Burung yang satu ini saking keren suaranya termasuk pilihan banyak  penyuka suara kicau burung, Cucak rawa adalah termasuk suku  Pycnonotidae. Burung ini juga dikenal umum sebagai cucakrawa (cucakrowo  dalam bahasa jawa), cangkurawah (Sunda), dan barau-barau (Melayu). Dalam  bahasa Inggris disebut Straw-headed Bulbul, mengacu pada warna  kepalanya yang kuning-jerami pucat. Nama ilmiahnya adalah Pycnonotus  zeylanicus (Gmelin, 1789).

Burung cucakrawa
Cucak rawa biasa ditemukan di payapaya dan rawa rawa di sekitar sungai  yang sepi, atau di tepi hutan. Sering bersembunyi di balik dedaunan dan  hanya terdengar suaranya yang khas melengking. Suara lebih berat dan  lebih keras dari umumnya cucak dan merbah. Siulan jernih, jelas,  berirama baku yang merdu. Kerap kali terdengar bersahut sahutan. Di  alam, burung ini memangsa aneka serangga, siput air, dan berbagai  buah-buahan yang lunak seperti buah jenis-jenis beringin. Menyebar di  dataran rendah dan perbukitan di Semenanjung Malaya, Sumatra (termasuk  Nias), Kalimantan, dan Jawa bagian barat. Di Jawa Barat terdapat sampai  ketinggian 800 m dpl., namun kini sudah sangat jarang akibat perburuan.

Berukuran besar (28 cm), berkepala pucat dengan kumis hitam mencolok.  Mahkota dan penutup telinga jingga jerami, punggung coklat zaitun dan  bercoret putih. Sayap dan ekor coklat kehijauan, dagu dan tenggorokan  putih. Dada abu-abu bercoret putih, perut abu-abu, tungging kuning. Iris  kemerahan, paruh hitam, kaki coklat gelap.
Harga: Berkisar antara Rp 2.000.000 - Rp 5 Jutaan (tergantung kualitas)


6. CIBLEK (Prenjak)
Ciblek dikenal juga sebagai perenjak jawa (Prinia familiaris). Burung  ini termasuk burung endemik jawa, Sumatera, dan Bali. Burung Ciblek  jantan ataupun betina bisa diketahui dari fisik dan warna paruh bagian  bawah bulu tubuhnya.

Burung ciblek
Untuk burung jantan yang masih muda perhatikan pada bagian bawah  paruhnya yang berwarna putih apakah ada bagian ujung paruh yang berwarna  hitam , karena jika ujung paruhnya berwarna hitam maka sudah dipastikan  burung tersebut adalah burung ciblek muda jantan, sedangkan yang betina  bagian bawah paruhnya berwarna putih polos.

Untuk jantan dewasa bagian bawah paruhnya berwarna full hitam dan mata  yang memerah menandakan bahwa burung tersebut sudah dewasa. Perbedaan  Jantan dan betina juga bisa diketahui dari suara yang dikeluarkan burung  ciblek tersebut. Burung jantan akan mengeluarkan suara yang bervariasi  namun monoton dengan tembakan ciri khasnya ' ciklak .. ciklak .. ciklak '  dan biasanya diselingin dengan tembakan rapat ' crecetetet... " dan  burung jantan akan langsung bereaksi begitu melihat burung lain sesama  jenisnya, sedangkan burung betina bersuara monoton dan hanya membalas tembakan  dari sang jantan 'ciap ciap ciap' dan sering bersuara memanggil ' ci ci  ci.
Harga: Berkisar antara Rp 80 ribu - Rp 700 ribuan (tergantung kualitas)

7. JALAK SUREN
Jalak suren (Sturnus contra) atau si burung cerewet sang penjaga rumah, atau Asian Pied Starling tersebar di  Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China, India,Laos, Myanmar, Nepal,  Pakistan, Thailand, dan Indonesia. Famili Sturnidae ini dapat ditemukan  hampir di seluruh Indonesia terutama di Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali.  Selain itu burung Jalak suren tersebar juga di berbagai negara seperti  Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China, India,Laos, Myanmar, Nepal,  Pakistan, dan Thailand.

Burung jalak suren
Burung jalak suren ( Sturnus contra ) berukuran sedang sekitar 24 cm.  Bulunya berwarna hitam dan putih. Bagian yang berwarna putih seperti  dahi, pipi, garis sayap, tunggir dan perut. Sedangkan bulu di dada,  tenggorokan, dan tubuh bagian atas berwarna hitam (coklat pada remaja).
Iris mata burung jalak suren berwarna abu-abu. Kulit tanpa bulu  disekitar mata berwarna jingga. Paruhnya berwarna merah dengan ujung  putih. Sedangkan kaki berwarna kuning. Suaranya seperti teriakan yang  ribut, sumbang dan riang.

Biasanya burung yang hidup dalam kelompok kecil ini menghuni daerah  terbuka dekat pemukiman di dataran rendah. Kebanyakan mencari makan di  atas tanah, yaitu cacing dan satwa kecil lainnya. Bergabung dalam  kelompok ketika beristirahat pada malam hari.

Keistimewaan jalak suren Jalak suren dilambangkan sebagai burung jinak  penjaga rumah. Dengan memelihara burung ini, rumah akan selalu terjaga  setiap hari. Mungkin ada benarnya anggapan ini karena jalak suren  merupakan burung yang sangat peka. Jika ada orang datang, akan bersuara  nyaring dan bervariasi. Bisa dipahami kalau banyak orang yang memelihara  burung ini.
Harga: Berkisar antara Rp 225 ribu (bahan dan bakalan) - Rp 1.800 ribuan (tergantung kualitas)

8. CUCAK HIJAU (Cucak Ijo)
Sesuai dengan namanya Burung Cucak Ijo memiliki warna dominan hijau dan  sedikit warna hitam pada kepala dan paruh. Banyak terdapat di Pulau  Jawa, Sumatera, Bali, dan Kalimantan. Burung ini hidup berkelompok di  Hutan, dan terbang dari satu pohon ke pohon lainnya yang tinggi.

Burung cucak ijo
Burung ini dengan nama latin Chiropsis sonerati ini, senang hidup di  hutan lebat. Di Indonesia terutama di daerah Malang, Banyuwangi, dan  Kepulauan Sunda Besar terdapat banyak jenis burung Cucak Ijo. Di Jawa  dan Bali terdapat tiga jenis, sedangkan di Kepulauan Sunda Besar ada  tujuh jenis.

Burung Cucak Ijo atau sering juga disebut Cipoh / Cipo, ada Cipoh  Jantung dan Cipoh Kucat. Jenis ini merupakan kelompok Genus Aeghitina.  Sedangkan jenis lainenya adalah Cica Daun Kecil dan Cica Daun Besar,  atau umumnya disebut Cucak Ijo.

9. PACA WARNA
Burung pancawarna
Sicantik bersuara merdu itulah sebutan burung panca warna akar (Pitta  guajana) mempunyai bulu dengan perpaduan 5 warna yang indah yakni  kuning, oranye, coklat, biru dan hitam.Masih kerabat dam keluarga burung  robin..jenis brung imut yang disukai oleh kalangan kerajaan di negeri cina.

10. TLEDEKAN 
Burung tledekan atau disebut juga burung sulingan gunung (Niltava sp).
Burung tledekan memiliki banyak spesies, yaitu :Niltava grandis (Large  Niltava), Niltava macgrigoriae (Small Niltava), Niltava davidi (Fujian  Niltava) ,Niltava sundara (Rufous-bellied Niltava) ,Niltava sumatrana  (Rufous-vented Niltava), Niltava vivida (Vivid Niltava).

Burung tledekan gunung
Burung tledekan jantan : Pada bagian kepala ada warna biru cerah,  sedangkan pada bagian belakang ada warna biru tua, Pada sekitar mata  terdapat kedok hitam, Memiliki satu jakun yang berwarna hitam, Pada  perut terdapat warna jeruk yang bersinar namun pada genus tertentu  seperti vivid niltava berwarna ungu kebiruan.

11. ANIS KEMBANG
Anis Kembang (Zoothera interpres) merupakan salah satu burung favorit  para pecinta burung. Selain merdu dan keras burung ini juga lebih sering  berkicau.

Burung anis kembang
Ciri-ciri burung anis kembang adalah warna bulu yang seperti bercak  bintik yang terdiri dari warna hitam dan putih pada sayapnya, sedangkan  warna bulu kepala, bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan  panjang dan berwarna coklat. Anis kembang termasuk tipe burung yang  sensitif sehingga membutuhkan kesabaran dan waktu yang untuk memelihara  burung ini. Namun burung ini mempunyai sifat manja, sehingga burung ini  mudah jinak pada pemiliknya.

12. ANIS MERAH 
Anis Merah (Zoothera citrina) sering disebut juga sebagai punglor merah,  punglor cacing, anis bata, atau punglor bata. Burung ini termasuk  burung yang populer bagi peghobi kicauan.

Burung anis merah
Anis merah jantan akan terluhat mendongak dongakkan kepala jika bertemu  anis merah lain. Sedangkan anis merah betina tidak, Kalau anis merah  betina sedang birahi, maka jika bertemu anis merah jantan yang sedang  bernyanyi atau teler, dia akan menggetar getarkan sayap dan mendongak  sembari bersiul kira kira begini bunyinya chiiirrr.

13. MURAI BATU
Burung murai batu adalah burung berkicau cerdas terbaik (dari keluarga  Turdidae) yang sangat banyak penggemarnya. burung murai batu disukai  karena elegan dari penampilan dan suaranya serta gaya sombong  penampilannya.

Burung murai batu
Jenis-jenis burung Murai Batu dan asal burung Murai batu yang banyak  dikenal di Indonesia adalah Burung Murai Batu Medan, Burung Murai Batu  Aceh, Burung Murai Batu Lampung, Burung Murai Batu Lahat, Burung Murai  Batu Jambi dan Burung Murai Batu Kalimantan (Borneo). Suara burung Murai  Batu sangat merdu dan bervariasi. Burung Murai Batu terutama yang sangat terkenal yaitu murai batu medan adalah salah satu  burung penyanyi terbaik yang akui oleh dunia.

14. PENTET/CENDET/PLENTET
Burung pentent adalah merupakan burung yang secara postur ukurannya agak  sedikit kuran simetris, karena bagian kepala lebih besar dibandingkan  dengan ukuran ekor yang relatif kecil, namun demikian  pentet/plentet/cendet ini banyak juga yang berminta memeliharanya karena  selain warnanya yang indah suaranya pun sangat enak dan merdu untuk  diperdengarkan.

Burung pentet untuk saat ini adalah merupakan salah satu jenis burung  yang sedang banyak digemari oleh para penghobi burung (kicau mania)  karena dengan alasan tadi, dan seiring dengan ramainya perburungan maka  banyak juga kalangan yang sering mengadakan kontes lomba burung pentet.
Harga burung pentet relatif cukup murah jika dibandingkan dengan kenari,  kacer dan murai batu yaitu sekitar Rp 200 ribu - Rp 600 rb (tergantung  kondisi dan fisik burung).

15. BURUNG GELATIK
Burung berwarna hitam dan putih dengan postur kecil ini saat ini lagi digandrungi oleh para banyak penghobi burung.

Dengan suaranya yang khas yang melengking, sehingga akhir sering burung ini dijadikan sebagai brung master untuk isian burung-burung yang lain untuk mengkombinasikan suara burung yang lain biar lebih bervariasi ocehannya.
Harga Rp 100 rb - Rp 700 rb (jika sudah gacor)

16. KOLIBRI (Colibri)
Ada beberapa jenis burung kolibri di Indonesia yang paling populer, dengan bentuk dan postur tubuh dengan ukuran yang tidak jauh berbeda, berdasarkan jenisnya burung kolibri bisa dibagi menjadi 8, yaitu;
Kolibri Ninja
Kolibri ini yang paling dicari untuk saat ini, karena suaranya yang lebih bervariasi sehingga harganya pun paling mahal untuk sekelas kolibri.

Kolibri Wulung
Kolibri Kelapa
Kolibri Hitam
Kolibri Jawa
Kolibri Gunung
Kolibri Tasik
Kolibri Sepah Raja
Kisaran harga: Rp 100 ribu - Rp 450 ribu

17. Burung Lovebird
Perkembangan lovebird yang ada di indonesia pada tahun 2013 ini semakin bertambah naik pamornya, hal ini berlaku juga pada lovebird jenis kacamata (klep) ataupun yang non kacamata (non klep).Sebagai perbandingan saja harga lovebird non kacamata pada dekade 2010-2012 untuk lovebird yang masih muda saja hanya dihargai kisaran 200-300 ribu / ekor. 

Sedangkan pada akhir tahun 2012 hingga awal 2013 ini harga lovebird non kacamata ini sudah naik sekitar 10-20%, dari harga semula. kenaikan ini meski tidak begitu terasa signifikan akan tetapi bisa menunjukan bahwa lovebird ini juga memiliki banyak penggemarnya terutama yang mereka yang sedang belajar ternak lovebird dan juga sebagai burung peliharaan saja dirumahnya. Mudah-mudahan saja satu hari nanti ada EO yang juga melombakan lovebird jenis ini seperti halnya yang Muray Batu Borneo dan Kacer Mbagong yang sekarang sudah mulai dilombakan.
 
Sampai saat inipun masih banyak kicau Mania kita yang bingung dengan definisi Klep dan Non klep, Klep disini adalah sebutan kita untuk burung jenis lovebird yang memiliki lingkar mata putih atau kacamata, sedangkan Non klep adalah sebutan untuk burung lovebird yang tidak memiliki lingkar mata putih tersebut atau tidak memiliki kacamata.

Dan tentunya masih ada jenis burung lain lagi dalam perkembangan perburungan yang mungkin suatu saat akan menjadi primadona bagi para poenghobi kicau mania.
Read more > Jenis-jenis burung yang paling dicari saat ini dan kisaran harganya

MEMILIH MURAI BATU KALIMANTAN

MEMILIH MURAI BATU KALIMANTAN
Kita tentukan MB bakalan adalah MB tangkapan hutan yang belum makan voer dan harganya juga relatif murah. Yang perlu anda perhatikan dalam pemilihan ini adalah:



Hindari membeli MB yang pada matanya sudah kelihatan tanda adanya katarak, yaitu selaput berwarna putih pada bola mata. Jika MB sudah katarak, resiko MB tsb menjadi buta sangat tinggi sekali.

2. Kaki MURAI BATU KALIMANTAN.

Usahakan cari kaki MB yang berwarna hitam, karena MB yang memiliki warna hitam pada kakinya, diyakini punya mental berani. Tapi ingat, bukan berarti kaki berwarna lain tidak bagus. Hindari memilih MB yang memiliki kuku kaki bagian belakang (kelingking) berwarna tidak sejenis, yaitu satu hitam satu lagi putih. Kami menyebut kuku yang seperti ini dgn sebutan kuku anjing. MB yang memiliki kuku seperti ini sangat diyakini memiliki mental yang tidak stabil, artinya kalau lagi on fire dia bisa hebat, tapi juga sering down.


Cari MB yang memiliki ekor rapat dan tidak terlalu tebal. Ekor yang seperti ini selain enak dipandang, juga akan membuat MB memainkan ekornya pada saat ditrek. Hindari membeli MB dengan ekor bercabang atau menggunting. MB ini diyakini memiliki mental tidak stabil. Hindari juga membeli MB yang tidak punya ekor, karena kita tidak bakalan tahu bagaimana bentuk dan jenis ekor dari MB tsb, jika ekornya sudah tumbuh kembali.


Kebayakan MB memiliki bulu dada berwarna coklat, tapi jika anda mendapatkan MB dgn bulu dada cenderung berwarna kekuningan, maka itu rezeki anda. MB bakalan dengan warna bulu dada seperti ini, biasanya cepat berbunyi dan cepat juga jadi.

5. Usia MURAI BATU KALIMANTAN

Jangan pernah menilai usia MB hanya berdasarkan pengamatan pada kaki, ini bisa menipu calon pembeli. Tipsnya, tangkap MB tersebut, buka mulutnya dan perhatikan rongga mulutnya. Jika masih berwarna putih atau sedikit cerah, maka MB tersebut masih muda, jika sudah berwarna hitam berarti MB tsb sudah tua dan semakin pekat warna hitamnya, semakin tua usia MB tsb. MB bakalan muda juga mempunyai tanda bulu yang masih berbintik cokelat dibagian sayap sebelah luar maupun sayap sebelah dalam.

6. Tingkah MURAI BATU KALIMANTAN.

Jika ada MB bakalan yang pada saat kita pegang dia menjerit kencang dan berusaha mematuk-matuk jari tangan kita, inilah MB dengan mental berani. MB seperti ini adalah MB yang menjadi rebutan bagi para hobbies di BNA. (herryaceh)

Untuk selanjutnya Anda dapat membaca ARTIKEL LAINNYA SEPUTAR MURAI BATU yang ada di blog murai ini yaitu seperti : 
Read more > MEMILIH MURAI BATU KALIMANTAN

MENGENAL BERBAGAI ISTILAH DALAM MURAI BATU

MENGENAL BERBAGAI ISTILAH DALAM MURAI BATU
Sering kali kita mendengar beberapa istilah dalam dunia murai batu, seperti abangan, trotolan, bahan, setengah jadi, full kroto, ngebatman. Berikut beberapa penjelasan beberapa istilah dalam murai batu tersebut.


Abangan murai batu adalah sebutan untuk piyik murai batu yang baru menetas sampai berumur lima hari. Diistilahkan dengan abangan karena mengacu pada beberapa jenis anakan burung yang baru menetas berwarna merah (dalam istilah jawa "abang"). Walaupun piyik murai batu yang baru menetas berwarna hitam, tetapi mayoritas penangkar menyebut piyik yang baru menetas sampai umur 5 hari dengan istilah abangan. Umumnya para pakar peloloh murai batu membeli abangan dari penangkar antara umur satu sampai lima hari dengan harga yang bervariasi tergantung umur abangan dan murai batu.


2. Murai Batu Trotolan
Murai batu trotolan adalah sebutan untuk anak murai batu yang berumur diatas 12 hari sampai belum berganti bulu dewasa. Umumnya di bagian sayap murai batu trotolan terdapat bintik-bintik coklat dan berwarna burik hitam. Murai batu trotolan akan berganti bulu (mabung) dari trotolan ke bulu dewasa pada umur 4-5 bulan.
Murai batu trotolan ada yang merupakan hasil penangkaran dan ada yang hasil tangkapan alam. Murai batu trotolan lebih cepat beradaptasi dengan lingkungannya, apalagi murai batu trotolan hasil tangkaran akan lebih mudah diajari makan voer.


3. Murai Batu Bahan
Murai batu bahan adalah sebutan murai batu hasil tangkapan dari hutan. Murai batu ini disebut juga dengan murai batu bakalan. Murai batu bahan membutuhkan waktu lebih lama dalam proses adaptasi disangkar harian dan lingkungan barunya dibanding murai batu trotolan. Biasanya murai batu bahan mudah gerabakan dan menabrak jeruji sangkar untuk mencoba keluar dari kandang. Memelihara murai batu bahan mempunyai resiko kematian yang tinggi dan membutuhkan adaptasi dari kebiasaan terbang bebas di habitat aslinya ke dalam sangkar harian yang ruang terbangnya terbatas.
Kicauan murai batu bahan biasanya terdengar pada waktu dini hari, ketika suasana lingkungan masih sepi dan tidak ada orang disekitarnya.

4. Murai Batu Setangah Jadi
Murai batu setentah jadi merupakan sebutan untuk murai batu yang sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan dan sangkar harian serta sudah terbiasa makan voer. Lompatan dalam sangkar harian juga sudah teratur dan tidak menabrak jeruji sangkar. meskipun masih takut orang.
Dari murai batu bahan menjadi murai batu setengah jadi membutuhkan lama waktu yang bervariasi tergantung cepat lambatnya murai batu tersebut beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Murai batu setengah jadi sudah rajin berkicau baik pada pagi hari, siang, dan sore hari.

5. Murai Batu Jadi
Murai batu jadi adalah murai batu yang sudah rajin berkicau. Berkicau tidak bergantung waktu, tidak takut orang dan jinak.
Murai batu yang sudah jadi akan melawan dan mengeluarkan suara kicauan dengan gerakan yang atraktif jika didekatkan dengan murai batu lainnya. Bahkan kalau mendengar suara kicauan burung lain maka burung tersebut juga akan langsung berkicau membalas kicauan burung lainnya.


6. Ngepur
Murai batu ngepur adalah sebutan murai batu hasil tangkapan dari hutan dan sudah diajari makan voer. Murai batu yang sudah makan voer terlihat dari kotorannya yang padat dan menyerupai voer yang dimakannya. Beda dengan kotoran yang belum makan voer, yang cenderung encer dan berwarna putih serta ada sedikit hitam sesuai menu yang dimakannya, yaitu kroto dan jangkrik.


7 Full Kroto
Full kroto adalah sebutan untuk murai batu yang tidak mekan voer. dan kesehariannya selalu memakan kroto dan jangkrik. Ada beberapa penghobi murai batu yang hanya memberikan kroto dan jangkrik kepada murai batunya tanpa diberikan voer. Dengan pemberian full kroto diharapkan murai batu mempunyai stamina tubuh yang baik karena terpenuhi kebutuhan protein dan vitamin yang terkandung didalam kroto tersebut, sehingga murai batu dapat menghasilkan suara yang lantang dan keras.


8. Ngebatman
Murai batu ngebatman adalah murai batu yang sedang diadu membuka setengah sayapnya dan turun didasar sangkar tanpa mengeluarkan bunyi. Beberapa faktor yang menyebabkan murai batu ngebetmen adalah belum selesainya masa mabung tapi sudah diadu dengan murai batu lainnya. Kemungkinan lainnya juga akibat over birahi, karena kelebihan pakan alami seperti jangkrik dan kroto.
Read more > MENGENAL BERBAGAI ISTILAH DALAM MURAI BATU

TIPS MENGATASI MURAI BATU KUTUAN

murai batu sehat

Tak sedikit pertanyaan-pertanyaan dari para penghobby seputar muraibatu yang terkena gejala kutuan. Gejala kena kutu kerapkali ditandai :


  • Burung sering didis walo saat tidak dijemur;
  • Burung kadang mencabuti bulu;
  • Bulu yang dicabuti kadang nampak seperti mlintir-mlintir;
  • Jika kutunya sudah merajalela kadang di bagian sekitar kepala burung ada bintik-bintik putih. Jika usai dijemur atau usai mandi warna putih akan hilang; beberapa saat kemudian muncul lagi..dan seterusnya;
  • Burung menjadi malas bunyi.
Burung kutuan umumnya disebabkan oleh :

  • Burung jarang mandi
  • Kebersihan sangkar tidak diperhatikan;
  • kerodong tidak atau jarang dicuci, dll.
Media Penularan Kutu
  • Burung sehat dijajar terlalu dekat dengan burung kutuan
  • Bertukar sangkar dari burung yang kutuan
  • Memakai kerodong dari burung yang kena kutu
  • ( tak sedikit penghobby tak menyadari bahwa pemakaian krodong secara bergantian dapat menjadi media penularan kutu )

Apapun kutunya secara umum disebabkan hal-hal diatas tersebut. Ini lumrah dan wajar saya pikir memang ada beberapa penghoby agak-agak kemproh ( jawa= rohot ).

Cara saya menanggulangi kutuan tidak menggunakan obat berbahan kimia, tetapi menggunakan cara tradisional, yaitu menggunakan daun sirih ( jawa = suruh ). Daun sirih yang saya ketahui ada 2 (dua) jenis, yaitu sirih biasa (hijau) dan sirih merah (warna merah gelap).

A. Cara Menggunakan Daun Sirih Biasa ( Hijau ):
Daun Sirih Hijau
Daun sirih hijau banyak dijumpai disekitar lingkungan kita, warnanya hijau dan rasanya tidak terlalu pahit. Cara menggunakannya, ialah:
  • Ambil 3 lembar daun sirih ( baiknya diremas biar kusut tapi jangan sampai remuk )
  • Seduh dengan air panas di gelas (300cc-500cc) dan tutup gelasnya
  • Dinginkan hingga dingin atau boleh hangat-hangat kuku, tapi jangan terlalu panas;
  • Masukkan ke tempat mandi burung ( keramba atau cepuk mandi ), atau dengan cara....
  • Semprotkan pelan-pelan ke tubuh burung hingga benar-benar basah
  • Burung kutuan Ringan : Lakukan 2 kali (di pagi dan sore hari), ini cukup satu hari, ulangi lagi selang waktu 2 hari kemudian;
  • Burung kutuan Sedang/ Berat : Dilakukan 2 kali (di pagi dan sore hari), selama 2-3 hari berturut-turut, ulangi lagi selang 2 hari kemudian;
  • Usai dimandikan, burung diangin-anginkan hingga kering (baiknya jangan dijemur)
B. Cara Menggunakan Daun Sirih Merah:


Daun Sirih Merah

Daun sirih merah rasanya sangat pahit, tetapi tingkat pahitnya masih dibawah buah mahoni, atau hampir sama pahit dengan kulit pohon pule. Cara menggunakan daun sirih merah, yaitu:

  • Ambil 1-2 lembar daun sirih ( kalau daunnya lebar cukup 1 lembar) dan diremas-remas hingga kusut ( jangan sampai remuk )
  • Seduh dengan air panas di gelas 250 cc dan tutup gelasnya;
  • Dinginkan hingga dingin atau boleh hangat-hangat kuku, tapi jangan terlalu panas;
  • Masukkan ke tempat mandi burung ( keramba atau cepuk mandi ), atau dengan cara....
  • Semprotkan pelan-pelan ke tubuh burung hingga benar-benar basah
  • Burung kutuan Ringan : Lakukan 2 kali (di pagi dan sore hari), ini cukup satu hari, ulangi lagi selang waktu 2 hari kemudian;
  • Burung kutuan Sedang/ Berat : Dilakukan 2 kali (di pagi dan sore hari), selama 2-3 hari berturut-turut, ulangi lagi selang 2 hari kemudian;
  • Usai dimandikan, burung diangin-anginkan hingga kering (baiknya jangan dijemur)
Read more > TIPS MENGATASI MURAI BATU KUTUAN

Kapankah Muraibatu Siap ke Arena Lomba

Kapankah Muraibatu Siap ke Arena Lomba ?

Menurut David De Souza pada webside www.shama.com.sg, ada waktu-waktu tertentu dimana burung siap dilombakan dalam artian burung sudah melewati masa trotolan, mabung pertama dan sekurang-kurangnya melewati mabung kedua. 

Berikut ini tulisan om Copral berkenaan kapan burung siap dilombakan. Burung rata-rata mabung setahun sekali, bahkan ada yang dia atas 1 tahun belum mabung krn faktor makanan, suhu, dan cuaca disekitarnya.



Dari grafik di atas dapat diperoleh gambaran pemikiran: 

Masa Mabung (Molting Periode) Masa mabung burung antara 3-1/2 bulan, kecuali ada kelainan burung tsb bisa lebih dari 4 bulan, rata-rata 3-4 bulan sdh beres mabung bila burung yg mabung kita perlakuan dengan baik, dalam hal ini: mandi, jemur, dan makanan porsinya sesuai dengan masa mabung. 

Masa Contest (Ready for Contest Periode) Sekitar 6 bulan lamanya, dimulai setelah bulan ke-3.5 sampe bulan ke-9.5. Setelah melewati masa mabung. Periode ini masa untuk mengkontestkan burung kita, tentu saja bila burung kita sehat dan sesuai dengan porsi si burung tsb, karena setiap burung mempunyai sifat karakter yang berbeda, dalam hal perawatan, pemberian makanan, masa jemur, dsb. Sering kita denger burung-burung jawara begitu beres mabung pada bulan ke-4 ada yang sdh bisa jawara lagi. 

Top Performance (Top Form Periode) Masa ini dimulai pada bulan ke-6 sampe bulan ke-9, merupakan the best time untuk mengkontestkan burung kita. 

Masa Sebelum Mabung (Out of Form Before Molting Periode) Masa sebelum mabung, setidaknya dimulai bulan ke-10. Sebaiknya burung tidak dilombakan atau distirahatkan. Jadi ada 6 bulan dimana burung kurang vit, 3 bulan persiapan mabung + 3 bulan mabung. Peiode 3 bulan persiapan mabung, banyak burung yang masih jawara. Mereka benar-bener mengistirahatkan burungnya bila sudah mabung benar.

Masa Birahi Burung Dewasa :
Selanjutnya, David De Souza menggambarkan pula siklus kapan burung dewasa siap di breeding : 


Demikian, sekelumit siklus top peforma burung, mudah-mudahan memberikan manfaat buat kita sebagai penghoby burung khususnya muraibatu.
Read more > Kapankah Muraibatu Siap ke Arena Lomba

MODEL PERAWATAN MURAI BATU ANAKAN



Muraibatu anakan istilah lainnya disebut trotolan. Yang dimaksud muraibatu trotolan ini adalah usia sampai dengan kisaran 4 (empat) bulan. Setelah usia kisaran diatas 4 bulan, muraibatu anakan ini akan molting/mabung (rontok bulu) berganti menjadi muraibatu remaja. Setiap penghobby muraibatu sangat kenal dengan muraibatu anakan ini, sehinga pola rawatan hariannya pun bermacam-macam cara. Diantara pola rawatan yang sering kita jumpai, sebagai berikut:

  • Voer hijau pabrikan selalu sedia di cepuk
  • Kroto full kroto di cepuk 
  • Voer hijau pabrikan selalu sedia di cepuk
  • Kroto 1 sendok makan ( pagi dan sore )
  • Jangkrik belum keluar sayap 3 s/d 5 ekor (siang)

  • Voer hijau pabrikan selalu sedia di cepuk
  • Jangkrik belum keluar sayap 5-5 (pagi-sore)
  • Kroto 1 sendok makan ( siang )
  • Voer hijau pabrikan selalu sedia di cepuk
  • Jangkrik belum keluar sayap 5-3 (pagi-sore)
  • Kroto 1 sendok makan ( siang )
  • Voer hijau pabrikan selalu sedia di cepuk
  • Jangkrik belum keluar sayap 5-5 (pagi-sore)
  • Kroto 1 sendok teh ( siang )
  • Voer hijau pabrikan selalu sedia di cepuk
  • Jangkrik belum keluar sayap 5-3 (pagi-sore)
  • Kroto 1 sendok makan 3 kali seminggu 
  • UK (ulat kandang) 1 sendok makan ( pagi )

  • Voer hijau pabrikan selalu sedia di cepuk
  • Jangkrik belum keluar sayap 3-3 (pagi-sore)
  • Kroto 1 sendok makan 3 kali seminggu 
  • UK (ulat kandang) 1 sendok makan ( pagi ) dan 1 sendok teh ( sore )
  • Voer hijau pabrikan selalu sedia di cepuk
  • Jangkrik belum keluar sayap 5-3 (pagi-sore)
  • Kroto 1 sendok makan 2 kali seminggu 
  • UK (ulat kandang) 1 sendok makan ( pagi dan sore)
  • Voer hijau pabrikan selalu sedia di cepuk
  • Jangkrik belum keluar sayap 5-5-5 (pagi- siang-sore)
  • UK (ulat kandang) 1 sendok makan ( pagi dan sore)
  • Kroto 0
  • Voer hijau pabrikan selalu sedia di cepuk
  • Jangkrik belum keluar sayap 7-5 (pagi-sore)
  • UK (ulat kandang) 1 sendok makan ( pagi dan sore)
  • Kroto 0

  • Voer hijau pabrikan selalu sedia di cepuk
  • Kroto 1 sendok makan ( pagi dan sore )
  • Jangkrik belum keluar sayap 3-2 (pagi-sore)
  • UK (ulat kandang) 1 sendok makan ( pagi )
  • Semua model tersebut umumnya pernah dipakai oleh rekan-rekan penghoby muraibatu, malah-malah ada yang lebih minim dari semua model diatas. Sedang yang biasa/ pernah penulis pakai adalah model 2 , model 6 dan model 11. 

Dari model-model pakan yang ada umumnya penghoby memberikan pula vitamin-vitamin tetes dengan cara:

  • Dicampur di kroto
  • Dioleskan di jangkrik
  • Disuntikkan di jangkrik
  • Diteteskan di minuman

Adapun jenis-jenis vitamin yang dipakai, antara lain:

Vitamin B-compleks plus ( cair ) berfungsi sebagai menambah nutrisi pertumbuhan yang dianggap lengkap
Vitamin E ( cair ) berguna untuk pertumbuhan bulu
Minyak ikan ( cair ) protein diyakinii pendukung pertumbuhan bulu dan untuk mengkilapkan bulu
Calsium ( cair atau tablet ) bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan tulang

Aneka macam waktu pemberian vitamin, diantaranya:

3 kali seminggu
2 kali seminggu
1 kali seminggu

Pemberian Extra Fooding ataupun vitamin secara berlebihan atau tanpa perhitungan tentunya mempunyai dampak. Dampak buruk yang muncul, antara lain:

Lambat mabung/molting : ditandai bulu yang mestinya sudah rontok menjadi tidak rontok
Boros biaya 

Maka tidak dianjurkan untuk pemakaian vitamin atau multivitamin tersebut diatas, kecuali jika pertumbuhan muraibatu trotolan dipandang kurang normal khususnya pertumbuhan bulu ataupun tulang. Hal ini dikarenakan pemberian pakan buatan (voer) yang dikombinasikan dengan extra fooding ( jangkrik, kroto, ulat kandang, dll) dianggap telah mencukupi untuk ukuran muraibatu trotolan.

Untuk selanjutnya Anda dapat membaca ARTIKEL LAINNYA SEPUTAR MURAI BATU yang ada di blog murai ini yaitu seperti : 
Read more > MODEL PERAWATAN MURAI BATU ANAKAN

HABITAN ALAMAI DARI BURUNG MURAI BATU

Habitat alami burung murai batu

Habitat alami burung murai batu adalah di hutan-hutan atau di semak-semak yang di sekitarnya terdapat aliran sungai. Bila udara cerah, murai batu suka mandi dan hidup secara berkelompok. Sehabis mandi, murai batu biasanya berkicau riang.

Murai batu sering mandi di sungai dan berjemur di pepohonan dekat sungai. Biasanya setelah mandi mereka rajin berkicau. Daerah tepian aliran air juga dijadikan tempat bermain mereka dan mencari jodoh.

Makanan murai batu adalah makanan sejenis serangga seperti kroto, jangkrik, dan serangga-serangga lainnya. Dalam mencari makanan, murai batu mencarinya sendiri-sendiri, tidak tergantung pada kelompok.

Pada malam hari, murai batu tidur di dahan pepohonan. Ketika memasuki masa bertelur, murai batu akan membuat sarang di ranting-ranting dahan. Telurnya akan dierami oleh induknya secara bergantian sampai menetas. Ketika masih kecil, anakan murai batu tersebut disuapi oleh induknya hingga dapat mencari makan sendiri. Ketika masih anakan dan belum dapat mencari makanan sendiri, anakan murai batu tersebut diasuh oleh induknya. Setelah dapat terbang dan dapat mencari makanan sendiri, anakan murai batu tersebut akan dilepas oleh induknya dan hidup mandiri sebagai murai batu dewasa yang siap mencari jodoh dan bertelur. Musuh utama murai batu adalah ular dan burung alap-alap.

Habitat alami burung murai batu

Habitat alami burung murai batu
Read more > HABITAN ALAMAI DARI BURUNG MURAI BATU
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo