Monday, April 22, 2013

Selamatkan beo nias


Salah satu jenis satwa kekayaan Indonesia yang kini terancam punah adalah burung Beo Nias yang hanya terdapat di pulau Nias Provinsi Sumatera Utara. Beo Nias (Gracula religiosa robusta) memang dikenal pandai meniru suara manusia, sehingga banyak yang berminat menjadikan burung peliharaan. Burung ini merupakan jenis endemik di Sumatera Utara. Burung beo ini habitatnya dijumpai di Kabupaten Nias.
Menurut hasil suatu penelitian, populasi Beo Nias kini sudah dalam keadaan kritis. Tahun 1997, di habitatnya tinggal tujuh ekor
tujuh ekor. Ini terjadi karena lemahnya pengawasan. Sementara penangkapan burung ini sulit dihentikan karena masyarakat tergiur dengan mahalnya harga burung tersebut.

Selain itu, kerusakan hutan yang menjadi habitatnya juga ikut mempercepat kepunahan burung langka itu. Menurut beberapa sumber, Beo Nias yang bagus –karena kepandaiannya—adanya di Lahusa dan Gomo. Sedangkan di Simuk jumlahnya masih lumayan, namun kurang pandai.

Untuk melindungi burung ini dari kepunahan, Menteri Pertanian melalui Surat Keputusannya No. 421/Kpts/Um/8/1970 telah menetapkan Burung Beo Nias sebagai salah satu satwa yang dilindungi. Dengan demikian diharapkan masyarakat mau ikut bertanggung jawab atas kelestariannnya.

Menilik bentuknya, sepintas Beo Nias tudak jauh berbeda dengan burung beo biasa, termasuk kepandaiannya meniru omongan manusia. Karena itu, penggemar burung sering keliru membedakan beo biasa dengan beo Nias. Namun sebenarnya ada beberapa ciri yang dapat membedakan keduanya. Beo Nias, misalnya, ukurannya lebih besar dari beo biasa. Selain itu sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning pada Beo Nias yang menyatu sehingga seperti mempunyai kalung emas, sedangkan beo biasa terpisah (tidak menyatu).

Pola hidup Beo Nias, tidak jauh berbeda dengan Beo biasa. Hidupnya berkelompok dan sangat solider, karena sering berbagi makanan dengan sesamanya. Dengan kicauan mereka saling memberitahu dimana pepohonan yang sedang berbuah.

Burung ini memegang makanan dengan kaki dan mengigitnya. Dengan bantuan lidah bengkoknya, mereka dengan mudah membelah menjadi dua kulit biji tersebut – yang agak sukar untuk dibuka – dan memakan bijinya.

Mereka bertelur dua sampai delapan butir per tahun. Selama masa pengeraman (saat dimana embrio masih dalam telur) burung beo jantan dan betina duduk di atas telur secara bergantian. Setelah menetas, anak burung beo tidak berbulu dan disuapi dengan makanan yang telah dicerna oleh induknya.

Ciri-ciri paling menonjol dari burung beo adalah kepandaiannya meniru suara. Mereka dapat melantunkan kata-kata yang didengarnya secara berulang-ulang. Namun, mereka tidak memahami kata-kata tersebut; mereka hanya dapat mengulang suara yang didengarnya. Mereka bahkan dapat meniru suara bel pintu atau dering telepon. Oleh karena itu, jika punya burung beo di rumah, tak tertutup kemungkinan akan akan mengikuti bunyi-bunyian yang didengarnya di rumah sehingga kerap membingungkan penghuni rumah.

Mengenai maraknya perburuan Beo Nias, menurut beberapa sumber, itu antara lain karena ada kebiasaan di kalangan pejabat memberikan hadiah burung Beo Nias kepada pejabat dari pusat atau provinsi, yang datang ke Nias. Atau sering pula kepada seseorang yang naik pangkat, pindah, atau peristiwa penting lainnya.

Di pasaran, harga Beo Nias memang bisa mencapai jutaan rupiah. Namun, memperjualbelikan burung ini jelas tindakan illegal yang dapat dipenjara.

Menangkap hewan, apalagi membawanya ke tempat lain, akan mematikannya, mengurangi populasinya, mengancam keanekaragaman hayati. (Paulus Londo)

- Kompas.com-
Read more > Selamatkan beo nias

Beberapa tips dalam memelihara burung beo


Berbagai pengetahuan dasar perlu Anda miliki jika ingin memelihara burung beo. Beo bisa hidup sampai lebih dari 75 tahun, sehingga memeliharanya memerlukan komitmen jangka panjang. Anda harus mengetahui jenis beo sebelum membelinya untuk mengetahui jenis mana yang cocok. 

Tips Merawat Burung Beo
Berikut adalah tips umum memelihara burung beo: Bersihkan sangkar burung beo secara teratur, bahkan setiap hari jika diperlukan. Bersihkan kandang dari kotoran, bulu rontok, atau sisa-sisa makanan. Beri burung beo air segar setidaknya sekali sehari. Beri makan burung beo dua kali sehari. Tiap jenis beo makan makanan yang berbeda, jadi pastikan mengetahui pakan yang paling tepat untuk beo Anda. Bermainlah dengan burung beo. Sediakan berbagai mainan untuk beo peliharaan Anda. Beo adalah burung yang cerdas sekaligus mudah bosan jika mereka tidak diberi mainan. Beo yang bosan akan stres dan mungkin akan mulai mencabuti bulunya sendiri.   

Tips Membersihkan Kandang Beo
Berikut adalah beberapa tips membersihkan kandang burung beo: Bersihkan kandang dengan handuk basah. Beo umumnya menghasilkan zat seperti tepung yang berpotensi mengotori kandang. Pindahkan beo dari kandangnya dan bersihkan kandang secara menyeluruh setidaknya seminggu sekali. Anda dapat menggunakan campuran 50/50 pemutih dan air atau sabun cuci piring.Bilas pembersih secara menyeluruh dan keringkan kandang sebelum kembali memindahkan beo ke dalamnya. Cuci mangkuk makanan dan air secara menyeluruh setidaknya seminggu sekali.   

Tips Memberi Makan Burung Beo
Beri makan burung beo dengan beragam makanan. Jangan selalu beri makan beo biji-bijian karena bisa membuat beo terlalu gemuk. Beri makan burung beo dengan buah-buahan segar dan sayuran. Potong buah dan sayuran berukuran sekitar 1 cm sebelum diberikan ke beo. Variasikan cara penyajian makanan. Agar beo tidak bosan, coba gantung sayuran segar alih-alih memotongnya. Burung beo akan mendapatkan mainan baru sekaligus makanan yang menyehatkan. Membuat roti untuk burung beo. Terdapat banyak resep roti untuk beo Anda di internet. Anda juga dapat memvariasikan resep sesuai dengan keinginan.  

Tips Bermain dengan Beo 
Usahakan untuk menyempatkan bermain dengan beo Anda setiap hari. Burung beo dikenal sangat cerdas dan bersifat sosial. Pastikan burung beo memiliki banyak mainan di kandangnya. Hal ini akan membuatnya tetap sibuk dan tidak bosan saat Anda tidak bisa bermain bersamanya. Pastikan burung beo memiliki banyak mainan untuk dikunyah. Anda dapat membeli mainan dari kayu atau membuatnya sendiri. Sebuah balok kayu berukuran 15 x 10 x 5 cm akan membuat beo sibuk bermain selama beberapa waktu. Mainan yang banyak dan beraneka ragam juga akan membuat beo tidak bosan sehingga menghindarkannya bersuara berisik. 

Tips Tambahan

  1. Beo yang tidak pernah diajak bermain atau tidak mempunyai cukup mainan akan menjadi bosan dan mulai mencabuti bulunya sendiri. 
  2. Tidak semua orang cocok memelihara beo. Lakukan riset kecil untuk menentukan jenis beo yang paling cocok untuk Anda. 
  3. Seluruh anggota keluarga harus setuju saat Anda memutuskan memelihara beo. Memelihara beo membutuhkan perhatian dan komitmen jangka panjang. 
  4. Jika sudah memelihara kucing, anjing, atau hewan lainnya, Anda mungkin perlu berpikir lagi sebelum memutuskan memelihara beo. 
  5. Beo dan hewan peliharaan lain dapat hidup bersama, tetapi Anda harus mengawasinya agar tidak saling menyerang atau melukai. 
  6. Jika memiliki anak yang masih kecil, pertimbangkan kembali untuk memelihara beo. 
  7. Anak kecil cenderung banyak bergerak dan bersuara keras atau berteriak ketika bermain. Hal tersebut tentu normal buat anak tetapi dapat membuat burung beo ketakutan. 
  8. Burung beo mungkin tidak benar-benar jinak. Beo bisa menggigit Anda. Jadi, bersiaplah untuk digigit dan menyediakan kotak P3K

Read more > Beberapa tips dalam memelihara burung beo

Beo siburung yang cerdas


Beo adalah sejenis burung anggota suku Sturnidae atau satu kerabat dengan jalak. Burung ini menjadi hewan peliharaan yang populer karena kemampuannya menirukan bahasa manusia. Kepandaiannya berbicara menirukan manusia, membuatnya dianggap sebagai burung yang cerdas.

Habitat burung beo adalah di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai daerah ketinggian 1000-2000 m di atas permukaan laut. Beo merupakan satu-satunya burung yang dapat membawa makanan ke mulut dengan menggunakan kakinya. Lidah mereka terdiri dari tulang kecil sehingga membuatnya cukup fleksibel untuk memanipulasi makanan. Beo menyukai buah-buahan yang berdaging tebal dan tidak keras. Ia juga meminum nektar bunga. Untuk memenuhi kebutuhan protein, beo makan serangga seperti belalang, jangkrik, capung dan telur semut.

Burung  ini tampak gagah dan tampan dengan badan yang kekar dan berukuran  lebih besar daripada jenis burung lainnya.  Namun, beo memiliki kecenderungan untuk menjadi gemuk sehingga perlu dibatasi asupan makanan dan jika disimpan dalam kandang, beri kesempatan terbang minimal satu jam sehari sebagai olahraga. Burung beo yang terlalu banyak lemak, banyak stres dan sedikit olah raga akan mudah mati.

Sebagai penghuni hutan yang tinggal pada tajuk pohon yang tinggi, beo mempunyai peran sebagai pemencar biji di hutan. Beo bisa hidup hingga lebih dari 75 tahun, sehingga memeliharanya memerlukan komitmen jangka panjang.
Read more > Beo siburung yang cerdas

Berbagai metode yang digunakan untuk menjinakkan burung


Banyak sekali kicau mania kita yang baru membeli burung bakalan tetapi langsung ingin burungnya jinak dan gacor, dalam hal ini tidak setiap burung bakalan memiliki karakter langsung cepat jinak dan langsung gacor , jadi dalam kasus ini kita harus memilih apa yang kita inginkan dari burung tersebut mau jinak dahulu atau gacor dahulu, karena memelihara burung khususnya bakalan tidak melalui proses yang instan dan ini harus menjadi catatan semua penggemar burung kicauan khususnya pemula,  semua itu ada tahapan-tahapannya, yang tentu saja tergantung bagaimana kita menjalankan rawatan  dalam semua tahapan-tahapan tersebut. Jadi dalam hal ini kita akan mencoba untuk menjinakan burung terlebih dahulu.
Metode penjinakan setiap burung pun bisa menggunakan berbagai macam cara, dan semua akan kita ulas disini, tetapi sebelum kita lanjut pada bagaimana menjinakan burung tersebut sebaiknya kita mengerti dahulu apa tujuan menjinakan dari burung yang giras tersebut.
Burung yang sudah jinak menjadi keuntungan bagi perawatnya karena berarti burung tersebut sudah beradaptasi dengan suasana sekitarnya sehingga membuatnya lebih cepat berbunyi, dan tidak takut-takut lagi sewaktu kita mengganti makanan dan minumannya maupun cuma lewat didepan sangkarnya.
Sedangkan Jinak itu sendiri bagi penggemar burung kicauan di Indonesia terdiri dari dua kategori yaitu JInak lalat dan Jinak Total:
  • Jinak Lalat : Burung yang disebut jinak lalat biasanya didapat dari bakalan atau muda hutan, sehingga burung masih giras lalu dengan berbagai macam cara burung tersebut dilatih untuk dijinakan, sehingga burung menjadi terlatih jinak meskipun masih sedikit ada rasa takut dari burung tersebut. contoh jinak lalat adalah kalau kita berikan makanan lewat tangan ia akan mengambilnya tetapi dengan perasaan sedikit takut.
  • Jinak Total : sebutan burung yang jinak total diberikan pada burung yang kondisinya sudah sangat jinak misalnya yang dirawat dari lolohan, didapat dari penangkaran ataupun burung yang sudah lama dirawat dan rutin dilatih jinak.
Berbagai metode dan cara menjinakan burung 
Untuk burung seperti kacer, murai batu, cucak hijau, cendet dan burung pemakan serangga lainnya yang bisa mengontrol dirinya sendiri ( tidak tidak nabrak-nabrak sangkar / jeruji ) maka metode penjinakan bisa menggunakan cara seperti berikut :
  • Menggantung burung di lokasi terbuka yang ramai aktifitas manusia.
  • Gantangan burung diusahakan sejajar dengan pandangan mata kita ( tidak diatas kepala ).
  • Memandikan dua - tiga kali sehari, baik dengan cara disemprot maupun mandi karamba, dalam memandikan burung ini diusahakan dengan waktu yang lebih lama untuk melatih  burung cepat merasa nyaman dan tidak akan mudah stress.
  • Setelah mandi burung diangin-anginkan dengan wadah makan dan minum yang diangkat sebelumnya, sambil digantung di tempat yang rendah ( sejajar dengan pandangan mata ), burung diberikan makanannya berupa serangga misalnya jangkrik dengan menggunakan tangan kita, jika burung masih merasa takut bisa dilatih dengan menggunakan lidi yang ditusukan pada jangkriknya. lakukan setiap hari dengan lidi yang sama sambil secara bertahap memotong pendek lidi tersebut setiap harinya sampai ujung jari kita menyentuk jangkrik yang ditusuk dengan lidi yang digunakan.
  • dan pada hari berikutnya jari kitalah yang memegang jangkrik tersebut.
  • Setelah lewat setengah jam , tempat minumannya bisa dimasukan kembali kedalam sangkarnya tetapi  wadah makannya jangan dahulu diberikan lalu Jemur burung seperlunya  saja.  selama beberapa menit ( bisa 20 - 30 menit sekali ) burung diberikan makanannya misalnya Ulat atau jangkrik dengan tangan kita ataupun dengan menggunakan bantuan lidi.
  • Siang sampai sore harinya tempat makanannya bisa dimasukan dalam sangkarnya dan kembali diangkat waktu burung dimandikan dan diangin-anginkan, misalnya pada sore harinya dengan sambil memberikan jangkrik atau ulat dengan menggunakan tangan ataupun lidi.
  • Setelah itu wadah makanan kembali dimasukan.
  • ini adalah bersifat optional yaitu jika anda mau , pada malam hari sebaiknya burung beristirahat total dengan cara diberi kerodong dan  disimpan dalam ruangan yang gelap ( lampu dimatikan ) dan wadah makannya bisa diangkat, agar burung lebih fokus pada istirahatnya, selain itu juga untuk membuat burung merasa lapar waktu bangun tidur pada pagi harinya dan selanjutnya bisa kita terapkan kembali metode seperti diatas.
  • Lakukan dengan konsisten setiap harinya, maka burung akan lebih cepat jinak.
Untuk burung yang masih sangat giras dan tidak terkontrol sehingga bisa menyakiti dirinya sendiri misalnya menabrak jeruji sangkar dengan resiko paruh menjadi bengkok atau hidung yang berdarah, maka bisa menggunakan cara penjinakan sebagai berikut :
  • Terlebih dahulu menutup bagian kiri, kanan dan belakang dari sangkar tersebut dengan kertas koran atau kain.
  • Membiasakan burung digantung di tempat yang ramai aktifitas baik diluar maupun didalam ruangan , misalnya menggantung di dalam ruangan yang banyak aktifitas keluarga misalnya ruang keluarga atau lainnya.
  • Memberi makanan dengan jumlah yang sangat sedikit didalam wadah atau cepuk makannya. hal ini untuk membuat burung cepat lapar sehingga burung cepat akan berpikiran merasa tergantung kepada kita, yang mana jika ia sewaktu-waktu merasa kelaparan maka dari kejauhan ia akan terus memperhatikan kita dengan malu-malu.
  • Untuk burung pemakan biji-bijian seperti branjangan, kenari ataupun burung dari jenis paruh bengkok dan semua jenis jalak - jalakan, maka memandikan burung bisa dengan cara dipegang sambil diusap-usap merata dengan air bersih yang dimulai dari bagian leher hingga perut dan akhirnya seluruh tubuhnya hingga benar-benar basah, lakukan setidaknya dua atau tiga kali sehari agar burung cepat jinak dan tidak bresifat liar lagi.
  • Proses selanjutnya adalah seperti yang sudah disebut kan diatas.
Read more > Berbagai metode yang digunakan untuk menjinakkan burung

Beo nias, burung langka yang hampir punah



  1. Beo nias merupakan salah satu subspesies (anak jenis) burung beo yang hanya terdapat (endemik) di pulau Nias, Sumatera Utara. Beo nias yang mempunyai ukuran paling besar dibandingkan subspesies beo lainnya paling populer dan banyak diminati oleh para penggemar burung beo lantaran kepandaiannya dalam menirukan berbagai macam suara termasuk ucapan manusia. Sayang,  eo nias yang endemik Sumatera Utara ini semakin hari semakin langka.
  2. Beo Nias ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Sumatera Utara. Burung populasinya lebih banyak terdapat di dalam sangkar ketimbang di alam bebas padahal burung endemik yang langka ini termasuk satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931, Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/1970, Undang-undang No. 5 Tahun 1990, dan Peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1999.
  3. Subspesies beo yang mempunyai nama latin Gracula religiosa robusta ini sering disebut juga sebagai Ciong atau Tiong. Dalam bahasa Inggris, burung endemik ini biasa disebutCommon Hill Myna.


Ciri dan Tingkah Laku Beo Nias
Beo nias (Gracula religiosa robusta) termasuk burung berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 40 cm. Ukuran beo nias lebih besar dari pada jenis beo lainnya.
Bagian kepala burung beo nias berbulu pendek. Sepanjang cuping telinga beo nias menyatu di belakang kepala yang bentuknya menggelambir ke arah leher. Gelambir cuping telinga ini berwarna kuning mencolok.
Di bagian kepala beo nias juga terdapat sepasang pial yang berwarna kuning dan terdapat di sisi kepala. Iris mata burung endemik ini berwarna coklat gelap. Paruhnya runcing berwarna kuning agak oranye. Hampir seluruh badan beo nias tertutup bulu yang berwarna hitam pekat, kecuali pada bagian sayap yang berbulu putih. Kaki burung endemik nias ini berwarna kuning dengan jari-jari berjumlah empat. Tiga jari di antaranya menghadap ke depan, sedangkan sisanya menghadap ke belakang.
Beo nias (Gracula religiosa robusta) hidup secara berpasangan atau berkelompok. Burung pengicau endemik pulau Nias ini biasa bersarang dengan membuat lubang pada batang pohon yang tinggi dan tegak. Burung beo nias adalah pemakan buah-buahan dan sesekali memakan serangga.
Ciri yang membedakan burung beo nias dengan jenis beo lainnya adalah ukuran tubuhnya yang lebih besar serta sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning pada Beo Nias yang menyatu sedangkan beo biasa terpisah.

Habitat dan Persebaran
Burung beo nias (Gracula religiosa robusta) merupakan satwa endemik Sumatera Utara yang hanya bisa dijumpai di Pulau Nias dan sekitarnya seperti Pulau Babi, Pulau Tuangku, Pulau Simo dan Pulau Bangkaru.

Populasi dan Konservasi
Populasi burung endemik yang menjadi fauna identitas Sumatera Utara ini hingga sekarang tidak diketahu dengan pasti. Namun yang pasti semakin hari burung pengicau ini semakin sulit ditemukan di alam liar. Bahkan IPB bersama Kementerian Kehutanan yang pernah melakukan penelitian dari 1996-1997 hanya bisa menemukan 7 ekor burung beo nias saja.Burung beo nias menyukai hutan yang dekat perkampungan atau tempat terbuka pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl. sebagai habitatnya.
Secara umum spesies beo didaftar sebagai Least Concern dalam IUCN Redlist dan dimasukkan dalam CITES Apendiks II, namun populasi beo nias yang trerdapat di alam liar semakin langka.

Di Indonesia, beo nias menjadi salah satu satwa yang dilindungi bahkan oleh pemerintah kolonial Belanda sekalipun. Berbagai peraturan perundangan yang menyertakan beo nias dalam daftar satwa yang dilindungi dari kepunahan antara lain Peraturan Perlindungan Binatang Liar Tahun 1931, Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/Kpts/Um/8/1970, Undang-undang No. 5 Tahun 1990, dan Peraturan pemerintah No. 7 Tahun 1999.
Semoga saja beo nias, Sang Peniru yang ulung ini masih mendapat perhatian dari kita semua untuk bisa bertahan di alam liar dan janganlah tergantikan oleh manusia-manusia yang suka membeo.
Read more > Beo nias, burung langka yang hampir punah

Beberapa cara melatih burung beo agar bisa memiliki banyak kosa-kata


Burung beo dikenal karena keahliannya yang pintar menirukan suara sekitarnya bahkan suara manusia yang mereka dengar. Burung beo asal Sumatera termasuk burung beo yang paling banyak dipelihara karena kepintarannya meniru suara manusia (mimikri) dengan fasih.

Ada beberapa macam cara bagaimana melatih burung beo agar bisa memiliki banyak kosa-kata yang bisa ucapkan/diocehkan. misalnya dengan menggunakan suara rekaman atau mengajaknya bicara kata per kata dengan rutin, dan tentulah hal tersebut akan terasa lebih mudah jika burung beo yang anda miliki adalah didapat dari lolohan atau berusia masih sangat muda sehingga sudah jinak atau mudah untuk dijinakan.
Untuk melatih burung beo terlebih yang hasil tangkapan atau Muda Hutan tentu akan sangat sulit jika burung tersebut masih liar atau belum jinak, jadi yang terpenting disini jika anda ingin mengajari burung untuk berbicara adalah menjinakannya terlebih dahulu. jika burung sudah jinak maka proses berikutnya yaitu melatih bicara tentu akan lebih mudah dan lebih terserap oleh si burung tersebut karena ia akan lebih terfokus dibanding burung yang masih liar yang boro-boro fokus untuk mendengar tuannya ngomong yang ada dalam pikirannya saat itu adalah bagaimana caranya menjauh dari kita.

Tahap selanjutnya adalah mengajari kata demi kata pada burung beo tersebut, ingat dalam melatih burung ini ucapkan satu kalimat atau kata saja yang diulang agar burung cepat memahami dan bisa merekam kata tersebut dengan benar, lakukan selama beberapa menit sambil perhatikan jika siburung terfokus pada anda segera ucapkan kata atau kalimat yang akan diajarkan tersebut dengan jelas. dalam beberapa kasus burung beo yang sangat jinak akan cepat mengingat kata tersebut dan akan mengikuti kata-kata yang anda ajarkan meski dengan suara yang terpotong atau terbata-bata, dengan beberapa kali latihan kata-kata tersebut akan langsung dicerna oleh burung beo kita.

Mengajari beo bicara dengan menggunakan Pelatihan yang bertahap, misalnya jam 08 - 08.30 mengajari kalimat "Assalamualaikum", lalu jam 09.00-09.30 dengan kalimat "Halo apa kabar", selanjutnya 10.00-10.30 dengan kalimat "selamat pagi" dan dilanjut pada sore harinya dengan waktu dan kalimat yang berbeda. Lakukan hal tersebut secara rutin setiap harinya maka jika kebetulan burung beo anda temasuk yang pintar maka dalam beberapa hari ia sudah mampu mengucapkan salah satu atau beberapa dari kata yang anda ajarkan diatas. Metode diatas bisa dilakukan dengan menggunakan rekaman baik dari kaset ataupun MP3 dengan suara yang jernih, dan untuk mengajari burung dengan menggunakan MP3 ini ada baiknya burung beonya terlebih dahulu diberikan kerodong agar lebih terfokus pada suara rekaman tersebut.
Untuk burung sejenis Nuri, sangat bagus juga diajari dengan suara siulan karena daya tangkap mereka untuk suara siulan ini cukup baik sedangkan untuk burung beo saya pribadi tidak menyarankan mengajari burung beo bersiul karena yang ada adalah burung beo lebih cenderung mengeluarkan suara aslinya yang keras dan melengking , dan akan lebih baik lagi kalau kita memanfaatkan latihan tersebut untuk mengajari burung beo bahasa kita.
Selain itu juga tidak dianjurkan memelihara burung beo bersama-sama dengan burung Jalak, karena suara burung jalak justru akan memancing suara siulan burung beo tersebut semakin rajin, mana yang kita pilih? suara siulannya atau suara ocehannya. Melatih Burung Beo juga bisa dilakukan berbarengan dengan aktifitas kita, misalnya sehabis pulang kerja kita langsung menyapa si beo tersebut dengan mengatakan "Halo" atau 'Assalamualaikum" dan dengan aktifitas yang rutin setiap hari tentu burung pun akan lebih cepat merekam suara tersebut dan akan langsung mengulangi kata tersebut atau langsung ngoceh begitu melihat kita pulang kerja.

Rutinitas, itulah yang membuat beo lebih cepat menerima kata-kata baru, sama seperti halnya kita menyimpan burung ditempat yang banyak orang lewat seperti tukang dagang atau tukang sayuran, maka yang terjadi adalah burung beo dengan mudah bisa mengulangi ucapan atau suara tukang dagang misalnya suara khasnya tukang sate atau tukang baso, itu bisa terekam oleh beo karena tukang dagang tersebut secara rutin lewat rumah kita pada jam-jam tertentu dan setiap hari, masuk diakal bukan ? .
Begitulah beberapa cara melatih burung beo agar bisa ngoceh seperti yang kita inginkan, yang perlu diingat adalah burung yang dilatih bukanlah burung yang sudah dewasa atau sudah tua karena agak susah juga melatih beo yang sudah berusia dewasa apalagi yang sudah tua. untuk mengetahui apakah burung beo anda  berusia muda atau sudah dewasa bisa dilihat dari panjang jawer/jengger yang ada dibelakang kepalanya, untuk burung yang masih sangat muda jawer tersebut masih tipis dan semakin panjang tumbuhnya jawer tersebut menandakan semakin tua usia beo tersebut.
Read more > Beberapa cara melatih burung beo agar bisa memiliki banyak kosa-kata

Perawatan harian burung beo


Beo termasuk burung yang mudah jinak dan cepat akrab dengan manusia. Rasa ingin tahunya sangat besar menjadi salah satu sebab mengapa ia mudah bersahabat dengan manusia, terutama yang memeliharanya.

Burung cerdas ini juga senang diperhatikan. Kalau sudah jinak, dan tidak berada di kandang, ia akan senang bertengger di pundak majikannya. Bahkan, kalau sedang kesepian di rumah, Anda bisa bercanda dengan si beo sambil mengucapkan kosakata tertentu, yang terkadang membuat kita tertawa terbahak-bahak.

Usahakan memelihara sejak kecil

Jika ingin membeli beo, usahakan memilih yang masih anakan, atau setidaknya masih berumur muda. Boleh jantan atau betina, karena kepintaran dan kemampuan burung ini dalam menerima pelatihan tidak tergantung dari jenis kelamin.

Kalau membeli dari penangkar, mungkin Anda berkesempatan memilih anakan yang masih diloloh induknya. Jadi begitu membeli, Anda setiap hari mesti meloloh anakan beo sambil melatihnya bicara. Secara alami akan terbangun hubungan batin, apalagi burung muda menyimpan segala peristiwa dalam memorinya jauh lebih baik daripada burung dewasa.

Setiap meloloh, kita memasukkan 1-2 kosakata baru. Dengan cara ini, anakan beo sudah mulai bisa berbicara sepatah dua kata dalam waktu 1-2 bulan. Uraian lebih lanjut bisa dilihat pada Tips melatih bicara di bagian bawah halaman ini.

Perawatan harian

Makanan kesukaan beo antara lain buah-buahan, serangga (jangkrik, belalang), ulat jerman, dan sebagainya. Sedangkan makanan utamanya berupa voer yang berbutir besar.

Sediakan air minum yang bersih dan matang. Untuk menjaga kondisinya tetap prima, biasakan mengkonsumsi multivitamin, minimal 1-2 kali dalam seminggu. Banyak kok multivitamin untuk burung yang beredar di pasaran, misalnya BirdVit.

Kebersihan kandang juga harus selalu dijaga, agar terbebas dari cemaran amonia dari kotorannya sendiri, tungau, kutu, semut, jamur, bakteri, dan penyakit lainnya (cek di sini untuk mengatasi gangguan kutu dan parasit pada beo).

Usahakan beo setiap hari mandi (bukan dimandikan). Caranya, masukkan bak / karamba mandi berisi air ke dalam kandang. Biarkan burung mandi kapanpun ia mau. Setiap pagi, setidaknya dalam rentang waktu pukul 07.00 – 10.00, beo memperoleh sinar matahari untuk memperoleh asupan provitamin D yang membantu pertumbuhan tulangnya serta menekan potensi berbagai jenis penyakit.
Read more > Perawatan harian burung beo

Sekilas tentang beo jawa


Saat ini banyak pasar burung di kota besar yang menjual beo dalam beragam umur, mulai dari anakan, burung muda, hingga burung dewasa. Seperti dijelaskan di atas, yang beredar di pasaran umumnya beo jawa dan beo india.
Beo jawa memiliki penampilan yang mirip dengan beo nias, hanya saja ukuran tubuh beo jawa lebih kecil. Panjang tubuh beo jawa, diukur dari ujung paruh hingga pangkal ekor rata-rata 29-30 cm. Sedangkan beo nias bisa mencapai 36 cm.
Selain itu jawer pada beo jawa juga berbeda dari beo nias. Jawer adalah semacam jengger. Pada ayam, jengger berada di atas kepala kepala, berwarna merah, serta umumnya bergerigi dan berdiri tegak (meski ada pula yang menjuntai ke samping).
Pada beo, jengger tidak tumbuh di atas kepala, melainkan di belakang kepala dan berwarna kuning. Jawer beo nias memanjang ke belakang. Sedangkan jawer beo jawa tidak terlalu panjang.
Read more > Sekilas tentang beo jawa

Kepintaran beo dalam mengolah vokal sehingga bisa mengucapkan kalimat-kalimat


Ada 4 spesies beo di dunia ini, satu di antaranya adalah Gracula religiosayang terdiri atas sembilan subspesies dan hampir separonya dijumpai di Indonesia. Subspesies yang ada di Indonesia ini adalah:
  1. Beo sumbawa (Gracula religiosa venerata): habitat Sumbawa, Bali, Timor, dan Nusa Tenggara.
  2. Beo fLores (Gracula religiosa mertensi): Flores, Pantar, dan Alor.
  3. Beo batu ( gracula religiosa batuensis): Batu daK kepulauan Mentawai.
  4. Beo jawa (Gracula religiosa religiosa): Jawa, Bali, Sumatera, Bangka, Kalimantan, dan Malaysia.
Bagaimana dengan beo nias? Beo nias merupakan spesies tersendiri, dengan nama ilmiah Gracula robusta. Spesies ini banyak dijumpai di Pulau Nias serta pulau-pulau kecil di sebelah barat Sumatera seperti Pulau Babi, Tuangku, dan Bankaru.
Beo enggano juga merupakan spesies tersendiri, yaitu Gracula engangensis, dengan habitat di Pulau Enggano dan beberapa pulau kecil di sebelah baratdaya Sumatera. Dengan demikian, tiga spesies beo ada di Indonesia. Satu spesies lagi adalah beo srilanka (Gracula ptilogenys) yang merupakan burung endemik di Srilanka.
Dari enam jenis beo yang ada di Tanah Air, yang terpopular adalah beo jawa, yang bahkan banyak dipelihara masyararakat di Asia dan Eropa. Jika Anda melihat beo di sejumlah pasar burung, umumnya adalah beo jawa dan beo india (Gracula religiosa intermedia) yang berasal dari India, Indochina, dan China.
Kepintaran beo dalam mengolah vokal sehingga bisa mengucapkan kalimat-kalimat yang biasa diucapkan manusia membuat burung ini menjadi salah satu objek perdagangan dan perburuan di seluruh dunia termasuk di indonesia.
Salah satu jenis beo yang paling terkenal kepintarannya adalah beo nias. Namun perburuan liar yang tidak terkendali menyebabkan beo nias diambang kepunahan, sehingga kini menjadi salah satu burung yang dilindungi dengan undang-undang.
Read more > Kepintaran beo dalam mengolah vokal sehingga bisa mengucapkan kalimat-kalimat

Melatih bicara burung beo


Terus terang saya belum pernah punya pengalaman mengajari burung berbicara. Dari berbagai referensi yang pernah saya dengar dan lihat, hal yang utama diperlukan dalam membuat burung pandai bicara adalah kasih sayang dan konsistensi. Berikut ini saya turunkan artikel mengajari burung berbicara yang saya ambilkan dari indorating.com.
Untuk melatih burung beo yang bisa dan untuk mengerti bahasa kita sebenarnya tak susah Ada beberapa langkah untuk kita pelajarkan:
Kasih sayang
Hampir semua binatang peliharaan memerlukan perhatian dan kasih sayang dari majikannya. Perhatian dan kasih sayang ini akan dibalas olehnya misalnya ditunjukkan pada saat si majikan akan pergi dari atau pulang ke rumah. Sebaliknya apabila si majikan tidak memperhatikan atau menunjukkan kasih sayangnya maka merekapun tidak akan peduli terhadap apa yang diinginkan oleh majikannya. Dengan demikian diperlukan kesungguhan tanpa syarat untuk menerima mereka apapun hasilnya apakah nantinya mereka akan bicara atau tidak. Burung kakatua disamping pintar juga terkenal sangat sensitif. Konon mereka dapat mempengaruhi Anda apabila mereka telah mengenal Anda.
Kesabaran
Seperti halnya melatih anak kecil untuk belajar berbicara, maka diperlukan kesabaran. Latihan sebaiknya dilakukan secara bertahap dan janganlah membuat target waktu yang pada akhirnya hanya akan menjadi beban berupa kekecewaan apabila harapan ternyata tidak terwujud. Perasaan kecewa juga dapat menimpa si burung kecil yang punya perasaan sensitif. Siapa tahu ketidaktaatan pada perintah adalah sebagai reaksi karena kecewa pada sikap Anda. Hendaknya selalu diingat bahwa bagaimanapun seekor burung tidak mungkin dapat disamakan dengan anak kecil yang dalam suatu periode waktu tertentu sudah dapat berbicara.
Konsisten
Methode pelatihan harus dilakukan secara konsisten dan disertai dengan ketulusan. Setiap perkataan atau phrase yang diajarkan harus ditunjang oleh arti atau tanda yang membedakannya dari perkataan yang lain. Sebagai contoh, pada waktu matahari terbit secara rutin dan berulang-ulang ucapkanlah “Selamat pagi” dan pada waktu matahari terbenam ucapkanlah “Selamat malam”. Dari perbedaan waktu pagi dan malam si burung akan menyadari perbedaan arti dari ke dua perkataan tersebut.
Janganlah dicampur adukkan yang akan membuat dia menjadi bingung.
Read more > Melatih bicara burung beo

Cara beternak burung beo

Memelihara burung sebagai hewan peliharaan memang sangat menyenangkan yaitu sebagai penyalur hobi. Ternyata tidak hanya itu saja ternak burung juga dapat dijadikan hobi selain itu dapat mendatangkan keuntungan sebagai penghasilan. Untuk ternak burung beo memang susah-susah gampang, artinya dengan sedikit kesabaran, ketelatenan dan kemauannya setiap orang pasti dapat melakukannya. Dan selain itu untuk pemberian pakannya tidak terlalu merepotkan karena hanya dua kali sehari.  Tak heran bila banyak peternak yang sukses menternakkan burung beo di rumahnya. Sebut saja Solo, Klaten, dan Yogyakarta menjadisentra para peternak burung beo.

Cara Menjodohkan
Sebelum di masukkan ke kandang penangkaran perlu diadakan proses penjodohan dulu agar tidak terjadi perkelahian yang dapat berakibat fatal yaitu burung yang kalah akan mati. Dalam proses ini burung jantan dan betina kita dekatkan selama kurang lebih 1 minggu. Hal ini dimaksudkan agar burung tersebut bisa saling mengenal. Tanda-tanda untuk burung yang sudah jodoh dapat dilihat pada saat burung tersebut tidur, yaitu berdampingan pada saat tidur. Jika sudah terlihat jodoh yaitu tidur berdampingan kedua burung tersebut siap untuk dimasukkan ke dalam kandang penangkaran sebaiknya pada sore hari. Setelah dimasukkan di kandang penangkaran jangan langsung ditinggal, ditunggu dulu kurang lebih selama satu jam untuk memastikan apakah burung tersebut benar- benar jodoh.

Kandang Penangkaran
Kandang untuk ternak beo yang ideal adalah 1m x 2m tinggi 2m. Di dalam kandang di beri tanaman agar kelihatan alami sehingga burung akan merasa nyaman berada di kandang. Tempat mandi juga harus disediakan karena burung beo termasuk burung yang suka mandi. Untuk tempat sarang juga harus disediakan kotak terbuat dari kayu dengan ukuran 40cm x 30cm tinggi 30cm dan diberi lubang untuk keluar masuk burung. Di dasar kandang perlu disediakan bahan untuk sarang biasanya yang sering digunakan adalah daun pinus kering.
Burung beo siap dikawinkan pada umur 10-12 bulan. Idealnya untuk betina yang baik disyaratkan berumur setahun sedangkan untuk jantan 1,5-2 tahun. Umumnya untuk betina lebih cepat dewasa dibandingkan jenis janta. Setiap Perkawinan, sepasang beo bertelur sebanyak 3-4 butir. Telur menetas selama 14 hari setelah dierami induknya.
Read more > Cara beternak burung beo

Burung beo dan penyebarannya


Beo, mamiang, atau tiong emas (Gracula) adalah sejenis burung anggota suku Sturnidae (jalak dan kerabatnya). Wilayah persebaran alaminya adalah mulai dari Sri Lanka, India, Himalaya, ke timur hingga Filipina, jawa hingga kepulauan sunda kecil. Burung ini dapat ditemukan di dataran rendah hingga dataran tinggi lebih dari 2000m. Karena kemampuannya menirukan bahasa manusia, burung ini menjadi hewan peliharaan populer.

Beo (Gracula) dibagi menjadi empat subspesies. Antara lain :

  1. Beo Biasa, Gracula religiosa
  2. Beo Enggano, Gracula enganensis,
  3. Beo Nias, Gracula robusta,
  4. Beo Sri Lanka, Gracula ptilogenys,

Beo biasa terdiri dari subspesies:
Gracula religiosa andamanensis Beavan 1867 – Beo Andaman. Kepulauan Andaman dan Nicobar.


  1. Gracula religiosa batuensis – Beo Kepulauan Batu and Mentawai
  2. Gracula religiosa halibrecta Oberholser 1926 – Beo Nikobar besar.
  3. Gracula religiosa intermedia – Beo Indocina. Tersebar dari barat laut Indocina, timur laut India, hingga selatan Cina.
  4. Gracula religiosa palawanensis – Beo Pulau Palawan, Filipina.
  5. Gracula religiosa peninsularis – Beo Bastar. India tengah.
  6. Gracula religiosa religiosa – Beo Kepulauan Sunda Besar.
  7. Gracula religiosa venerata – Beo Kepulauan Sunda Kecil.
  8. Gracula religiosa mertensii – Beo Pulau Flores


Burung Beo adalah jenis burung yang kerap kali di jadikan sebagai Hewan Peliharaan yang sangat digemari orang karena kepandaiannya berbicara. Di alam, jenis burung ini hidup di hutan-hutan basah, terutama di bukit-bukit dataran rendah sampai daerah ketinggian 1000-2000 m di atas permukaan laut. Beo menyukai buah-buahan yang berdaging tebal dan tidak keras. Ia juga meminum nektar bunga. Untuk memenuhi kebutuhan protein burung beo makan serangga seperti belalang, jangkrik, capung dan telur semut. Beo bertelur dua sampai tiga butir setiap musim bertelur. Hewan Peliharaan ini adalah burung yang tampak gagah & tampan, ukurannya agak lebih besar dari beo biasa & tubuhnya lebih kekar. Pilihan Beo Nias menjadi identitas Sumatera Utara memang tepat, karena burung ini hanya terdapat di Pulau Nias. Burung ini adalah penghuni hutan dan tinggal pada tajuk pohon yang tinggi. Beo ini mempunyai peran sebagai pemencar biji di hutan.
Read more > Burung beo dan penyebarannya
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo