Tuesday, July 16, 2013

PERAWATAN BURUNG CENDET

Untuk merawat burung cendet bukanlah hal yang sulit .Dalam hal yang satu ini saya akan memberi tahu cara untuk memilih burung cendet yang bagus dari bodynya ,bukan body cewek tentunya tapi body burung cendet .

CARA MEMBEDAKAN CENDET BETINA DAN Cendet JANTAN

Betina

ciri-ciri:
Bunyi tidak keras alias volume tipis .
Warna hitam diatsas kepala tidak banyak hanya sampai atas hidung

JANTAN

ciri-ciri:
Struktur kepala lebih menonjol.
Warna hitam diatas kepala lebih banyak .
Seperti gambar di bawah ini.


CARA MEMILIH BURUNG CENDET

1. Badan burung tegak .

2. Mata burung melotot atau menonjol keluar (bukan copot low…).

3. Paruh tebal dan runcing.

4. Bila anda mencari cendet yang sudah berumur cari yang kakinya medang .Bila mencari yang masih muda ya cari aja yang belum medang . Tapi bila anda ingin mempunyai burung yang sudah siap untuk tarung

5. Kepala yang berstruktur kotak , bulu hitam pada kepala sampai pada

kepala belakang .

Itu tadi adalah cara memilih burung cendet yang bagus dengan meliahat

body burung .Karena memang bila burung cendet memilki bentuk body seperti yang ada diatas akan kelihatan gagah. Tetapi bila anda ingin memiliki burung yang bersuara bagus , keras suaranya , petarung dan menampilkan gaya yang bagus saat berbunyi tidak bisa hanya dengan menggandalkan memilih dody burung yang bagus .Semuanya itu adalah

kemampuan dari burung itu sendiri atau karena burung dilatih , namun kebanyakan pelatihan burung memerlukan waktu yang cukup lama dan jarang berhasil . Namun sekarang saya tidak menerangkan pelatihan burung tapi cara merawat dan mengoptimalkan kinerja burung yang sudah mempunyai kemapuan tapi kurang optimal kerjanya.

CARA MERAWAT DAN MENGOPTIMALKAN KINERJA BURUNG CENDET

Dadam hal ini langsung saja saya terangkan , untuk pemberian makan atau x-tra fooding .Dalam hal ini burung harus sudah bunyi :

1.Jangkrik :menambah birahi burung ,untuk komposisinya kebanyakan 5xsehari .

2.Kroto : untuk menghangatkan dan menambah kinerja burung ini harus diberikan .

3.Uler hongkong : fungsinya sama dengan kroto

4.Uler kandang :uler yang satu ini sangat menyehatkan

Makanan-makanan yang ada diatas kadang-kadang tidak disukai oleh cendet bisa dikarenakan dari kecil tidak pernah diberi hewan-hewanan .Nah untuk persiapan lomba atau perform yang sangat bagusd tidak bisa hanya dengan makanan itu saja ada perawatan khusus nya ,antara lain :

1. Penjemuran : jemur burung setiap jam 7 pagi sampai dengan 11 siang

kalau tidak kuat jangan di paksa , tapi harus dilatih secara bertahap.

2. Mandi : untuk mandi burung tidak perlu setiap hari .Pemandian burung

dilakukan saat pagi sebelum di jemur atau sore hari .

3. Serodong : serodong burung saat sore atau malam sampai pagi .Kalau

untuk lomba serodong burung sehari penuh ,dalam 5 hari seblum lomba tidak perlu dijemur.

MERAWAT CENDET WAKTU MASA NGURAK

  • Ngurak atau mabung suatu proses dimana burung dalam proses pergantian bulu karena bulu sudah tua.Biasanya Ngurak inilah yang digunakan untuk patokan burung sudah siap dilombakan atau tidak , biasanya 3-4 kali ngurak . Cendet waktu ngurak atau mabung dimana cendet dalam kondisi tidak stabil . Apalagi jika dalam pergantian cuaca kondisi tubuh sedang tidak stabil bisa membuat burung sakit .Begini cara merawatnya :
  • Jangan pernah memberi makan atau xtra fooding sampai telat .
  • Beri makanan atau xtra fooding lebih banyak dari biasanya .Contoh : Biasanya diberi jangkrik 4 ekor , beri 7 ekor
  • Beri jemuran , sekitar 30 menit , antara jam 07.30-08.00.
  • setelah itu angin2 kan dan serodong .
  • mandikan burung 2-3 hari sekali aja
  • Proses seperti itu akan terus berlangsung sampai dengan masa tumbuh bulu baru.
Read more > PERAWATAN BURUNG CENDET

TIPS MUDAH MENJINAKKAN KACER

infokacer sebelumnya:


==================================================


TIPS MUDAH MENJINAKKAN KACER
Bila burung kacer sobat jinak, tentu kacer dapat rajin berbunyi lantas hukumnya harus bagi sobat yang punya kacer giras segera ubah burung sobat supaya jinak, atau tidak takut pada mahluk hidup di sekelilingnya terlebih manusia.

Berikut adalah cara mudah menjinakkan burung kacer agar lebih cepat gacor:
Gantung burung kacer sobat di area tinggi di area ramai atau yang biasa dilalulalangi bagian keluarga. Janganlah justru digantung di area tersembunyi dikarenakan sobat takut burung kelabakan. Lakukan itu sepanjang lebih kurang sepekan. Sesudah itu, posisi agak diturunkan. Kerjakan sepanjang sepekan, turunkan lagi, sepekan mendatang turunkan lagi sampai posisi normal. Bila tempat tinggal sobat dekat jalur raya/kampung, lakukan gantung burung di halaman tempat tinggal dekat jalur namun mesti di waspadai juga lo dikarenakan kelak burung kacer sobat jadi hilang di curi orang.

Bila burung sobat memanglah liar banget serta sobat lakukan anjuran saya ini, saya jamin burung sobat akan berdarah-darah di lebih kurang paruhnya, juga bulunya rusak. Namun no masalah. Itu sistem normal yang perlu kita lewati. Luka akan kering, bulu akan tumbuh lagi. 
Biasakan memandikan burung kacer lewat cara dikaramba dengan waktu agak lama. Bila dia tidak mau mandi sendiri, semprot gunakan semprotan sampai basah kuyup. Tidak problem dia kelabakan kesana-kemari waktu disemprot. Betul-betul basah kuyup sampai menggigil kedinginan serta tidak kelabakan lagi. Biarlah dulu dia di karamba, sampai bulu agak kering. Namun bila sobat terburu-buru akan pergi, masukkan segera ke sangkar juga tidak apa-apa, serta gantung di tempatnya. Bila pernah, kerjakan “pemandian” itu pagi serta sore hari. 

Nah itu dia beberapa langkah cara menjinakkan burung kacer atau tidak takut dengan manusia lantas kelak bila burung sobat telah jinak tentu burung kacer sobat dapat gacor.
Read more > TIPS MUDAH MENJINAKKAN KACER

WAKTU Y ANG PAS MEMASTER BURUNG KACER

infokacer sebelumnya:


==================================================
\


WAKTU YANG PAS MEMASTER BURUNG KACER
Menentukan waktu pada saat memaster burung kacer adalah salah satu kunci sukses dalam memaster burung kacer.
Ada 2 media pemasteran yang dipergunakan untuk proses pemasteran burung kacer

1. Media Elektronik
2. Media Burung Masteran (Isian)

Selain itu beberapa hal yang penting untuk diperhatikan waktu yang tepat dan kondisi burung.

Untuk waktu memaster burung kacer yang tepat pada pukul 11.00 – 15.00 (Pada siang hari) dan pukul 22.00 – 05.00 (Pada malam hingga pagi hari)
Pada waktu tersebut burung kacer menggunakannya untuk beristrahat.

Pada kondisi Ngurak/Mabung proses memasteran bisa lebih optimal dikarenakan burung kacer kebanyakan diam dan mendengarkan suara dari lingkungan sekitarnya.

Untuk volume pada saat pemasteran harus diatur dengan sangat kecil namun harus dipastikan bahwa burung tetap dapat mendengarkan suara masterannya dengan jelas.

Berbeda dengan menggunakan media burung masteran hanya cukup mengatur jarak sangkar burung kacer dengan sangkar burung masterannya, hal ini untuk mengantisipasi agar burung kacer tidak menjadi stress akibat besar suara yang dihasilkan oleh burung masteran.
Read more > WAKTU Y ANG PAS MEMASTER BURUNG KACER

ANEKA JENIS KICAUAN KACER

Read more > ANEKA JENIS KICAUAN KACER

BENTUK KICAU KACER ASLI DARI HUTAN

Suara asli kicauan burung kacer tuh yang kayak gini nih :D masih belum diajaran bahasa manusianya dan belum ada isian suara-suara burung lain:




Read more > BENTUK KICAU KACER ASLI DARI HUTAN

MASALAH BURUNG KACER DI ARENA KONTES

INFOKACER
Artikel tentang burung kacer sebelumnya yang paling banyak dibaca pengunjung di blog ini adalah :
TIPS PERAWATAN BURUNG KACER
CIRI-CIRI BURUNG KACER YANG BAGUS
GAMBAR BURUNG KACER YANG BAGUS
Cara Merawat Burung Kacer Mabung
Cara Merawat Burung Kacer Berprestasi
CARA MERAWAT ANAKAN KACER
BEDA ANAKAN KACER JANTAN DAN BETINA

Untuk postingan selanjutnya kali ini INFOKACER akan share tentang :
MASALAH BURUNG KACER DI ARENA KONTES
Beberapa permasalahan memang kerap terjadi pada burung kacer pada waktu dilombakan, beberapa diantaranya bahkan berhubungan dengan mental dan karakter dari burung itu sendiri, misalnya kacer yang langsung mbalon atau mbagong begitu mendengar suara kacer lain yang cukup keras. Beberapa diantara permasalahan - permasalahan kacer dilapangan ini akan kita bahas disini dengan tuntas lengkap dengan kemungkinan penyebab dan mengatasinya.



Dari sekian banyak masalah yang kerap dialami oleh burung kacer ini, beberapa diantaranya cukup populer di kalangan kicau mania penggemar burung ini, misalnya :

1. Burung kacer diam saja sewaktu dibawa lomba.
2. Burung kacer hanya bermain sebentar sewaktu dilombakan.
3. Burung kacer yang kurang ngotot.
4. Burung kacer yang suaranya serak.
5. Burung kacer yang sering njeruji.
6. Burung kacer yang volumenya kecil.
7. Burung kacer yang kurang gaya
8. Burung kacer yang sering turun kebawah.
9. Burung kacer yang mbagong.

Beberapa permasalahan tersebut biasanya sangat berkaitan dengan :

  • Usia burung yang terlalu muda ataupun terlalu tua. 
  • Mental yang kurang baik / bagus.
  • Birahi yang terlalu berlebihan (Over Birahi).
  • Kurang Stamina. 
  • Kurang Fighter. 

1. Burung kacer diam saja sewaktu dibawa lomba

Burung yang hanya diam saja atau terpaku sewaktu diajak lomba biasanya dikarenakan burung masih belum berpengalaman atau masih dalam kondisi demam panggung, hal yang perlu dilakukan adalah dengan membawanya kembali ke lapangan pada even berikutnya. salah satu faktor yang menentukan performa kacer di lapangan adalah usia, jika burung masih terlalu muda maka kondisi demikian akan sering dialami oleh burung yang pertama kali dibawa ke arena lomba.

Kondisi lainnya adalah burung kacer tersebut kurang birahi akibat setingan yang kurang pas sehingga membuat burung menjadi kurang fighter.
Kemungkinan lainnya adalah burung dalam kondisi kurang stamina ( kurang fit).

Mengatasinya :

  • Cobalah dilatih dengan burung kacer yang masih muda atau bahan untuk melatih mental tempurnya. 
  • cara lain melatih mental tempur kacer adalah dengan memasukan burung lain ke dalam sangkarnya, misalnya kacer betina ataupun burung lainnya, dengan demikian diharapkan mental fighternya akan menjadi tinggi/cepat naik.


2. Burung kacer hanya bermain sebentar sewaktu dilombakan.

Masalah burung kacer yang hanya bermain sebentar sewaktu dilombakan kemungkinan adalah burung pada awal lomba terkesan terlalu ngotot sehingga pada pertengahan atau setelah beberapa lama burung mengalami kondisi capai atau kehabisan tenaga, penyebabnya bisa jadi dari pemberian setingan EF yang kurang pas, atau kurang penjemuran sehingga burung tidak memiliki nafas yang panjang.

Mengatasinya :
  • Latih burung dalam kandang umbaran selama dua kali seminggu.
  • Berikan penjemuran dengan porsi yang lebih lama dari biasanya.
  • Sering dibawa latihan dengan kacer lain sambil mengatur ulang setingan EFnya.

3. Burung kacer yang kurang ngotot.

Burung kacer yang kurang ngotot sewaktu dilombakan merupakan salah satu tanda bahwa burung masih belum dalam kondisi siap tempur dengan maksimal, biasanya hal ini pengaruh dari kurangnya pemberian ekstra fooding (EF), dan kacer yang sering dipertemukan dengan burung betina juga akan memiliki karakter yang kurang ngotot sewaktu dibawa ke lomba.

Mengatasinya bisa dengan cara:

  • Menambah pemberian ekstra foodingnya baik jangkrik maupun ulat hongkong.
  • Menambah jam penjemuran.
  • Melatih stamina dan otot burung dalam kandang umbaran.
  • Membangkitkan sifat tempurnya dengan memasukan burung lain kedalam sangkarnya.
  • Sering dilatih di lapangan. 


4. Burung kacer yang suaranya serak

  • Tidak jarang ketika pada hari H lomba, burung kacer yang kita lombakan bersuara serak sehingga berpengaruh terhadap penilaiannya. jika kacer mengalami suara serak maka yang bisa kita perbuat adalah :
  • Mengganti air minumnya dengan air larutan yang banyak tersedia di toko-toko selama satu minggu sambil memperhatikan perkembangannya.
  • Mengurangi jam penjemuran.
  • Jika dirasa perlu maka bisa diberikan obat khusus untuk burung yang mengalami kondisi demikian.


5. Burung kacer yang sering njeruji.

Masalah yang kerap dialami pemilik kacer adalah burungnya yang selalu njeruji atau menabrak-nabrak jeruji kandang sambil bertingkah mengejar-ngejar burung lain sewaktu lomba.
Hal ini terjadi akibat kondisi burung yang mengalami over birahi (OB) akibat kelebihan pemberian EFnya dalam hal ini Jangkrik.

Untuk mengatasinya bisa dengan cara:

  • Mengurangi pemberian EFnya khususnya jangkrik, dan berikan Ulat Bambu atau Cacing untuk meredam atau mengurangi birahinya. 
  • Sebelum kacer diturunkan sebaiknya dimandikan dahulu. 


6. Burung kacer yang volumenya kecil.

Yang menjadi banyak pertanyaan dari kicau mania kita adalah burung kacernya yang memiliki volume suara yang kecil, inilah yang tidak diketahui oleh banyak penggemar burung kicauan di sini, dianggapnya volume suara dari burung bisa diatur sedemikian rupa sehingga menjadi bersuara kencang (volume kencang), yang harus diketahui adalah volume suara dari burung sangat tergantung pada tebal tipisnya pita suara dari burung tersebut. jadi yang bisa kita lakukan adalah memaksimalkan suaranya saja bukan menambah volume suara dari burung tersebut sehingga menjadi lebih kencang. Suara maksimal dari burung adalah suara yang paling terdengar kencang sewaktu diadu, maka itulah batas maksimal dari suara yang dimilikinya. Memaksimalkan suara bisa dengan cara menjemur burung dengan terlebih dahulu mencabut pakan dan minumnya, lalu setelah dijemur burung langsung diberikan air larutan rasa orange atau jeruk sebagai air minumnya. Melatih burung dalam kandang umbaran juga sangat berpengaruh terhadap suara dari burung tersebut. dengan otot dada yang kuat maka suara yang dihasilkan pun akan lebih maksimal.

7. Burung kacer yang kurang gaya.

Dalam sebuah lomba kadang ditemukan burung kacer yang terlihat kurang gaya misalnya tanpa menunjukan atraksi buka ekor ataupun gaya ngobra yang benar-benar "ngobra" ( sambil goyang kiri kanan dan buka ekor). Permasalah tersebut mayoritas adalah sudah merupakan karakter dari burung tersebutm jadi dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah melakukan setelan perubahan dari tenggerannya, misalnya dengan menggunakan metode dua tangkringan palang sejajar ataupun meyilang, juga bisa dengan mengganti kayu tangkringan yang digunakan.

8. Burung kacer yang sering turun kebawah.

Untuk mencegah burung kacer turun kebawah selama lomba, bisa menggunakan beberapa metode misalnya memberikan tali karet pada dasar kandangnya ataupun menaruh bola-bola plastik didasar sangkarnya atau cara-cara lain yang bisa mencegah burung turun kedasar.

9. Burung kacer yang mbagong.

Masalah kacer yang mbagong ini merupakan masalah yang paling banyak ditemui di setiap even atau lomba, baik itu latberan lokal maupun nasional. Mbagong adalah sifat dasar dari burung kacer yang sewaktu-waktu akan muncul jika burung mengalami kondisi : kurang fit, kurang stamina, kalah mental, kaget dan trauma. 

Untuk pencegahan bisa dengan cara:

  • Memberikan terapi mandi malam dengan air yang dingin.
  • Memberikan terapi mandi pasir.
  • Sering diumbar untuk melatih staminanya.
  • Burung mbagong identik dengan burung yang jinak, oleh karena itulah cobalah mentalnya dikembalikan seperti halnya burung yang liar ( jinak lalat).
  • Jika mbagong muncuk akibat burung yang birahi maka solusinya adalah disatukan dengan burung betina untuk melampiaskan birahinya.
  • Burung dimabungkan dahulu. 
  • Burung di karantina ( dijauhkan dari kacer lainnya)
  • Mengatur ulang penjemuran burung.
  • Mengatur ulang setelan pemberian EF nya. 
  • Memberikan tambahan kalsium lewat tulang sotong yang di parut kedalam makanannya. 
  • Menggantung burung dalam kerekan seperti halnya burung perkutut.

Itulah beberapa permasalahan yang kerap dialami oleh burung kacer sewaktu dilombakan. yang mana semua itu berkaitan erat dengan perawatan harian yang konsisten dan rutin baik dari pemberian Ekstra Foodingnya maupun tambahan nutrisi lain baik dari suplemen maupun multivitamin. Semoga bermanfaat

( sumber referensi : kicaumania.or.id)
Read more > MASALAH BURUNG KACER DI ARENA KONTES

JENIS BURURUNG KACER DI PASARAN

JENIS BURURUNG KACER DI PASARAN
Burung Kacer termasuk jenis burung yang paling banyak disukai dan dipelihara oleh penggemar burung karena memiliki suara yang merdu dan keras. Secara umum kcer mempunyai 4 jenis, yaitu Kacer Sumatra atau Kacer Poci, Kacer Lokal atau Kacer Jawa, Kacer Kalimantan, Kacer Tasik dan Kacer Madagaskar.


Kacer Sumatra
Kacer jenis ini sering juga disebut dengan kacer poci. Daerah penyebarannya yaitu di pulau Sumatra. Kacer ini merupakan jenis burung kacer yang paling banyak peminatnya. Kacer Sumatera atau Kacer Poci mempunyai warna hitam pada kepala, leher sebatas dada, punggung dan bagian luar ekor. Sedangkan warna putih berada pada dada, perut dan ekor bagian dalam. Untuk jenis ini memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor serta mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat menyukai udara panas.
Kacer Lokal
Disebut juga dengan Kacer Jawa karena daerah penyebarannya yaitu di pulau Jawa. Kacer Lokal atau Kacer Jawa mempunyai warna yang dominan hitam pada bulu. Hampir Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna putih. Kacer jenis ini juga pintar menirukan suara burung berkicau lainnya. Volume suara sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan udara panas.
Kacer Kalimantan
Secara sekilas burung Kacer Kalimantan hampir sama dengan Kacer Sumatra. Namun yang membedakan adalah warna hitam pada tubuhnya. Warna hitam pada kacer Kalimantan yaitu mulai dari kepala sampai dada bagian bawah atau hamper perut. Meski kacer ini juga mampu menirukan suara burung berkicau lain namun kelemahan kacer Kalimantan yaitu ketika berkicau leher sering menggembung. Sehingga ketika diadu maka stamina burung kacer jenis ini kalah jika dibandingkan jenis lain. Meskipun tidak semua jenis kacer Kalimantan demikian.
Kacer Tasik
kacer tasik memiliki Ciri fisik yang hampir sama dengan kacer lokal namun yang membedakan adalah warna putih pada pangkal ekor. Kacer jenis ini adalah jenis kacer yang paling sedikit digemari karena mayoritas bermental jelek.
Kacer Madagaskar 
Kacer Madagaskar terdiri dari dari 3 subspecies, yakni pica, albospecularis dan inexpectatus. Seluruh Kacer Madagaskar ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika. Warna burung kacer madagaska adalah hampir sama dengan kacer sumatra namun bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan kacer madagaskar dalam hal berkicau tidak kalah dari jenis kacer yang lainnya. Di Indonesia keberadaan burung ini sangat sedikit dan kalaupun ada itu adalah hasil import dari pulau Afrika.
Read more > JENIS BURURUNG KACER DI PASARAN

CARA MENJINAKKAN BURUNG KACER LIAR


CARA MENJINAKKAN BURUNG KACER LIAR
  • Banyak di antara para kicau mania merasa kesulitan mencari cara menjinakan kacer, apakah itu kacer poci (jabar) atau kacer hitam (jatim). Apa sebab? Kacer-kacer tersebut biasanya Mudah Hutan. Sehingga apabila perawatan awal tidak tepat sasaran, burung tersebut bukanya makin jinak malah makin giras. Sayangnya, tidak ada aturan baku dalam masalah ini. Setiap orang biasanya memiliki cara yang berbeda-beda dalam menjinakkan kacer.Dan jeleknya, tidak semua pendapat yang ada bisa di aplikasikan ke burung kacer kita masing-masing. Perlu adanya modifikasi yang harus disesuaikan dengan kondisi burung pada saat “ini”. Namun, secara garis besar, cara menjinakkan kacer poci atau kacer hitam adalah sbb:

  • Jika burung masih terlihat stress, asingkan terlebih dahulu ketempat yang sepi hingga burung terlihat nyaman di sangkarnya
  • Mandikan kacer secara rutin (pagi/sore) sampai basah kuyup.
  • Kondisikan burung dalam keadaan lapar lalu kasih extra foodingjangkrik menggunakan tangan. Jika burung belum berani mematuk jangkriknya, ajari perlahan-lahan dengan bantuan lidi. Jangkrik di matiin lalu di taruh di ujung lidi. Setelah itu baru kita kasih ke burung. Untuk permulaan, mungkin bisa memakai lidi yang panjang.
  • Kemudian berangsur-angsur menggunakan lidi yg sedang, pendek dan dicoba lewat tangan langsung
  • Hindari pengerodongan kecuali pada malam hari.
  • Gantang di tempat yang ramai dilalui oleh orang.
  • Gantang di tempat yg rendah (sebagai rujukan mungkin bisa 1 meter diatas permukaan tanah)

Ini cara terakhir jika cara-cara diatas tidak mempan. Titipkan burung tersebut ke family atau teman yg memiliki kios di pasar tradisional. Dengan digantang dipasar, biasanya dalam kurun 1 bulan, kacer poci atau kacer hitam muda hutan akan segera beradaptasi dengan lingkungan. 
Semoga bermanfaat
Read more > CARA MENJINAKKAN BURUNG KACER LIAR

TANDA AWAL BURUNG KACER MABUNG PERTAMA

Bagaimana mengetahui ciri-ciri burung kacer bogor/kacer poci/kacer dada putih mabung untuk pertama kalinya, berikut adalah ulasan singkat mengenai ciri-ciri burung kacer yang masih muda yang baru mengalami masa mabung untuk yang pertama kalinya, seperti kita ketahui tahapan burung mabung sendiri itu merupakan siklus alami burung yang prosesnya bertahap mulai dari mabung pertama ( burung masih muda) hingga mabung berikutnya (burung dewasa hingga sudah tua) dan dari tahapan mabung tersebut kita bisa mengetahui apakah burung tersebut masih muda, dewasa atau sudah tua selain dari ciri-ciri yang sering kita dengar. 



Pada kacer poci/dada putih ini tanda-tanda bahwa burung masih muda bisa dilihat dari bulu pada bagian pinggiran dada putihnya yang berdekatan dengan sayapnya masih terlihat warna hitamnya yang seperti kabut atau warna putihnya belum putih bersih dan terlihat seperti berkabut hitam. dan ini sangat jelas berbeda dengan burung yang sudah dewasa ata pun sudah tua yang mengalami 2 kali mabung atau lebih.

Burung yang masih muda juga ditandai dengan pangkal paruh yang terlihat bergaris dengan warna terang yang akan terlihat berwarna kuning pada burung yang masih sangat muda. sedangkan pada burung yang sudah tua akan terlihat bibir di pangkal paruhnya terlihat seperti memanjang.

Pada kaki burung muda terlihat seperti hitam basah dan juda belum bersisik.
Demikian ulasan sekilas mengenai ciri-ciri fisik burung kacer yang masih muda dan belum/akan mengalami masa mabung pertamanya. 


semoga bermanfaat bagi kicau mania.
Read more > TANDA AWAL BURUNG KACER MABUNG PERTAMA

TIPS MILIH KACER BERBAKAT JUARA

Ada beberapa hal yang perlu menurut infokacer, KC Mania perhatikan dalam memilih burung kacer yang baik sesuai dengan katuranggannya.


1. Pilihlah burung kacer yang berkelamin Jantan.
- Burung kacer yang berkelamin jantan memiliki suara yang lebih varian/banyak dari pada burung yang berkelamin betina, dan yang banyak untuk ditarungkan adalah burung kacer yang berkelamin jantan.

2. Pilihlan burung kacer yang memiliki paruh yang panjang, lurus dan lebar.
- Burung kacer yang memiliki paruh seperti yang disebutkan diatas kebanyakan memiliki tone suara lebih tebal dan kasar.

3. Untuk badan carilah burung kacer yang memiliki badan yang serasi baik dari kepala, dada, ekor hingga kaki.
- Burung kacer yang memiliki postur badan seperti ini sangat indah untuk dilihat, merupakan bentuk badan burung kacer yang ideal.

4. Pilihlah mata besar dan bulat, bentuk kepala kotak papak.
- Burung kacer yang memiliki katuranggan seperti yang disebutkan diatas kebanyakan memiliki mental untuk bertarung yang sangat baik, dan tidak mudah jatuh mental.

5. Pilihlah burung kacer yang memiliki nafsu makan besar (rakus).
- Burung kacer yang memiliki nafsu makan besar, merupakan burung kacer sehat.
- Pastikan burung kacer tersebut menyukai semua jenis extra fooding seperti : jangkrik, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bumbung, Cacing, dll.

6. Pilihlah burung kacer yang memiliki leher panjang, besar berisi.
- Burung yang memiliki bentuk leher yang seperti ini besar harapan nantinya akan mampu mengeluarkan volume suara yang besar dan kuat.

7. Pilihlah burung kacer yang sudah nge-voer.
- Burung yang sudah makan voer lebih mudah dalam perawataan sehari-harinya.

8. Pilihlah burung kacer yang lincah dan energik.
- Burung yang seperti ini terlihat lebih sehat, lincah dalam artian disini tidak nabrak-nabrak jerugi yang mengakibatkan paruh burung mengalami luka, burung yang lincah setiap nabrak jeruji tidak melukai paruh dan sayap/ekor.

9. Pilihlah burung berkondisi berbadan/kaki hangat, tidak dingin.
- Hal ini untuk memastikan bahwa burung yang anda pilih dalam kondisi sehat.
OK… KC Mania!!!, mungkin hal yang sudah disebut diatas dapat menjadi acuan KC Mania dalam berburu burung kacer kesayangan!.
Read more > TIPS MILIH KACER BERBAKAT JUARA

Jenis Burung Love bird dan Harga Jualnya

Jenis Burung Love bird dan Harga Jualnya

Burung lovebird, termasuk salah satu dari sekian banyak burung pemakan biji-bijian dan sayuran yang mempunyai warna bulu berwarna-warni tergantung jenis burung tersebut, burung ini juga menjadi salah satu andalan untuk dijadikan burung master karena ocehannya yang nyaring dan selalu berkicau tiada henti. Ada banyak sekali jenis burung love bird tapi yang akan kita bahas adalah yang biasa kitatemui di lapangan saja.

Jenis Burung Love bird :
MAdagaskar Love Bird : Burung ini sejuk dipanjdang mata, dengan kombinasi warna putih dan hijau seperti ini.

Black Love Bird : Sesuai dengan namanya bruung ininotabene seluruh bulu tubuhnya berwarna hitam muda hingga tua seperti berikut ini.


Masked Lovebird : Burung ini jarang di temui di penangkaran, dengan warna paruh merah dan pangkal paruh putih, kepala coklat tua dan leher kuning serta bulu seluruh badan hijau tua seperti ini.

Nyasa Lovebird : ciri burung ini mempunyai warna merah di ujung paruhny serta warna orange di dahinya dan berubah menjadi kekuningan dileher di tambah dengan warna bulu tubuh yang menghijau seperti pada gambar lovebird berikut ini.


Peach Faced Lovebird : Burung ini mempunyai warna merah di dahi dengan warna bulu keseluruhan lebih banyak hijaunya lihat gambar berikut ini.


Berikut ini adalah harga jual beli love bird :
lovebird albino : anakan sampai dewasa kisaran Rp. 4.000.000 – Rp. 10.000.000
Lovebird Lutino : anakan sampai dewasa kisaran Rp. 2.000.000 – Rp. 4.000.000
lovebird berkacamata ( klep ) : mulai anakan sampai dewasa kisaran Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000Â
lovebird non kacamata : anakan sampai dewasa kisaran Rp. 400.000 – Rp. 1.000.000
Jenis Burung Love Bird
Read more > Jenis Burung Love bird dan Harga Jualnya

SEPUTAR BURUNG CENDET SI BURUNG MASTER OCEHAN

SEPUTAR BURUNG CENDET SI BURUNG MASTER OCEHAN
Burung cendet atau Pentet merupakan salah satu jenis burung yang paling sering dipakai untuk master burung kicau. Cendet selain punya warna bulu yang cantik juga memiliki suara kicauan yang merdu dan keras namun tidak memekakan telinga. Suara kicauan burung cendet sangat variatif dan cenderung mendominasi ketika beradu dengan burung kicau lainnya.

Karakter burung cendet memang unik dan sangat cocok untuk master (isian) berbagai jenis burung kicau. Cendet biasanya dipakai sebagai isian untuk burung anis merah, kacer, cucak hijau, dan lain sebagainya.

Cara Membedakan Cendet Jantan Dan Betina
Untuk membedakan kelamin burung cendet anda dapat memperhatikan bagian-bagian tubuh burung cendet tersebut. Jika warna hitam pada pipinya mecolok berarti cendet tersebut jantan, namun jika warna hitamnya terlihat semu berarti burung tersebut betina. Burung cendet betina kepalanya biasanya terlihat menggelembung, sementara cendet jantan kepalanya cenderung ceper dan datar.

Jika anda masih kesulitan membedakan kelamin cendet dari bentuk fisiknya secara sekilas, maka lihatlah bagian supit burung tersebut. Jika supitnya terlihat kecil panjang dan motif bulu berupa garis tidak beraturan berarti jantan, sementara jika supitnya besar dan motif bulunya teratur seperti bunga berarti burung tersebut betina.

Ciri-ciri Cendet yang Baik Untuk Ocehan Maupun Masteran
Burung cendet yang bagus adalah yang memilikibadan tegap, sayap rapi, tubuhnya simetris, paruhnya tebal dan panjang. Kepalanya besar bulat dengan bagian atas yang datar.

Cendet yang punya kepala besar menunjukkan bahwa burung tersebut pintar. Sementara cendet yang memiliki paruh tebal dan panjang berarti burung tersebut memiliki suara kicauan yang keras.

Harga Bakalan Cendet
Haraga yang ditawarkan unruk bakalan cendet sangat berfariasi tergantung kualitas indukan burung tersebut. Biasanya harga untuk bakalan cendet sekitar ratusan ribu sampai satu jutaan rupiah. Jika burung tersebut sudah juara maka harganya dapat melambung hinnga mencapai tiga puluh juta lebih.

Read more > SEPUTAR BURUNG CENDET SI BURUNG MASTER OCEHAN

ATASI MURAI MALAS BERKICAU KARENA KEGEMUKAN


ATASI MURAI MALAS BERKICAU KARENA KEGEMUKAN
Diyakini bila Murai batu terlalu gemuk maka efek sampingnya adalah burung jadi malas berkicau dan suaranya pun kecil, untuk itu kicau mania berharap bisa memiliki murai batu yang ramping, panjang dan Proporsional - dalam artian sesuai besarnya kepala, leher dan bodinya. Biasanya burung dapat kegemukan bila kelebihan EF yang mana kelebihan itu bisa terjadi saat burung menjalani masa mabung atau ganti bulu. Karena saat mabung, burung membutuhkan banyak asupan nutrisi untuk segera mengganti bulu bulu yang sudah rusak dengan bulu bulu baru yang halus dan bagus maka banyak kicau mania yang menggelontor jor joran EF secara berlebihan setiap hari, sementara dalam masa mabung burung sangat jarang di jemur. 

Burung yang sering kegemukan dalam masa mabung/rontok bulu adalah : Cendet, Kacer, Cucak Ijo, Murai Batu, Kenari dan berbagai burung kicauan lainnya.

  • Karena asupan makanan yang berlebihan itu tadi, Murai Batu menjadi gemuk dan malas berbunyi, Cara Mengatasi Burung Kegemukan adalah :
  • Kembalikan porsi makan ke porsi sebelum mabung
  • Tingkatkan pemandian dan penjemuran hingga benar benar puas, karena dengan penjemuran yang cukup akan banyak energi dan lemak yang terbakar sehingga burung lama lama akan menjadi kurus. selain itu dengan penjemuran yang cukup diyakini juga mampu meningkatkan volume kicauan karena memiliki nafas yang panjang dan kuat.
  • EF yang paling banyak memberi pengaruh efek gemuk adalah Ulat Hongkong dan Kroto, mengganti EF dengan Jangkrik dan Ulat Kandang saja diyakini beberapa kicau mania bisa menghindari burung dari kegemukan.
Kesimpulan : Kunci untuk mengatasi Murai Batu kegemukan adalah 2, yaitu memberikan EF yang memadai dan melakukan penjemuran yang cukup hingga berlebihan yaitu dari pagi jam 7 hingga pukul 2 siang. Demikian seterusnya...

Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memberikan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih

OBAT DAN VITAMIN UNTUK MURAI BATU
MURAI BATU PARUH CELAH DAN MITOSNYA
BAHAN-BAHAN UNTUK MENANGKAR MURAI
MURAI YANG PANDAI DAN UNIK

Dan artikel-artikel yang baru saja dibaca pengunjung di blog murai ini

MACAM-MACAM JENIS MURAI YANG DICARI PENGHOBBY
MENANGKAR MURAI BATU DISANGKAR GANTUNG
MURAI BATU SERAK DAN TIPS SOLUSINYA
MURAI BATU LIAR DAN TIPS MENJINAKKANNYA

Read more > ATASI MURAI MALAS BERKICAU KARENA KEGEMUKAN

PERBEDAAN CENDET COKLAT, CENDET LORENG DAN CENDET KELABU


Sering kali penghobi burung membedakan jenis kelamin burung cendet atau pentet atau bentet kelabu (Lanius schach) dengan melihat warna di kepala. Kalau hitam dianggap jantan dan kalau abu-abu adalah betina. Hal ini tentunya salah kaprah. Sebab, warna hitam di kepala bukan pembeda antara burung berjenis kelamin jantan dan betina pada burung cendet.

Ada sub-spesies cendet yang memang berkepala hitam dan ada yang abu-abu. Lihat gambar di bawah ini:


Nah untuk diketahui, bahwa keduanya adalah cendet kelabu dari habitat yang berbeda. Menurut buku “Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan” terbitan LIPI dan Burung Indonesia, gambar atas (a) adalah Lanius schach nasutus. Sedangkan yang bawah (b) adalahLanius schach bentet. Bentet dengan kepala warna hitam punya habitat aseli di Kalimantan. Sedangkan yang abu-abu ada di tempat lain.

Catatan: Luasnya warna hitam bisa bervariasi antar ras dan individu burung.

Meskipun Lanius schach nasutus berhabitat aseli Kalimantan, saat ini juga menyebar ke berbagai pulau di wilayah Indonesia. Demikian pula untuk Lanius schach bentet, sudah ada juga di Kalimantan.

Usia remaja dan dewasa

Pada saat sama, seringkali ada penghobi yang menganggap bahwa cendet yang berwarna loreng adalah cendet yang masih muda. Memang, untuk Lanius schach nasutus dan Lanius schach bentet yang masih muda, berwarna dominan loreng cokelat. Tetapi ada sub-spesies dari Lanius schach yang pada dasarnya berwarna loreng.

Lihat gambar di bawah ini:

Gambar 737 adalah cendet coklat atau Lanius cristatus. Yang atas remaja, yang bawah dewasa. Gambar 738 adalah Lanius triginus dewasa (atas) dan remaja (bawah).

Gambar 737 adalah cendet coklat atau Lanius cristatus. Ketika dewasa bercirikan: alis putih, punggung tidak bergaris-garis; untuk beberapa ras, warna bisa lebih merah bat. Untuk burung remaja (immature/imm) punya ciri: bagian atas dan bawah bergaris-garis tipis.

Gambar 738 adalah Lanius triginus dewasa (atas) dan remaja (bawah). Dewasa: jantan bermahkota dan tengkuk berwarna abu-abu, tidak ada alis putih, punggung bergaris-garis. Remaja: setrip hitam pada mata tidak jelas.

Oke, semoga menambah referensi.

Salam.

Sumber referensi: ”Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan”
OMKICAU
Read more > PERBEDAAN CENDET COKLAT, CENDET LORENG DAN CENDET KELABU

TIPS MEMILIH BURUNG CENDET YANG BAIK


TIPS MEMILIH BURUNG CENDET YANG BAIK
Perawatan sebagus apa pun, tidak akan membawa hasil yang maksimal kalau cendet tersebut memang tidak mempunyai trah atau karakter tempur yang mantap. Kualitas cendet amat ditentukan oleh faktor genetiknya.

Bagi pecinta burung, cendet merupakan burung yang sangat menyenangkan. Variasi suara, volume suara, dan keindahan penampilannya menjadi alasan bagi penikmat kicauan memilih cendet sebagai klangenannya. Namun, jika kualitas suara yang disasar, jenis kelamin sangat menentukan kesenangan dalam memelihara burung ini. Cendet yang berkelamin jantan tentu memiliki warna yang lebih mencolok, variasi suara yang lebih beraneka ragam, dan volume suara yang keras.

Potensi ngoceh tanpa henti juga bisa dilihat dari perawakannya. Bakalan yang baik harus berbadan tegap. Sayapnya terkesan kokoh, rapi, simetris, dan tidak cacat. Pilih burung berkepala besar, membulat, dan bagian atasnya datar. Burung berkepala besar diyakini sebagai burung pintar. Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh.

Utamakan cendet dengan paruh tebal dan panjang, tetapi tampak proporsional dengan ukuran kepala dan tubuh. Paruh tebal dan tampak kokoh menandakan burung bisa membawakan lagu dengan tembakan dan volume keras. Sebaliknya, jika paruh terlihat pipih, cenderung ngerol. Jika ngerol, volume suara akan lebih kecil karena dibutuhkan napas lebih lama.

Sementara itu, jika dilihat dari penampilannya, cendet yang rajin berkicau mempunyai ciri sebagai berikut.

Bermata jeli serta berbulu rata dan agak mengilap.

Gerakannya gesit, duburnya bersih dari kotoran, serta organ kanan dan kirinya seimbang

Volume suara keras.

Mempunyai bakat alami (mental) yang baik. Tidak takut ketika bertemu dengan burung sejenis, baik ketika latihan maupun kontes.

Selain referensi dari buku Merawat & Melatih Burung Kicauan yang saya kutip di atas, ada pula tips lain pemilihan cendet versi Om Irvan, sebagai berikut:

Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.

Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.


Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.


Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

Cara Perawatan Burung Cendet

B. Perlengkapan Kandang

1. SangkarBurung Cendet

Sesuai dengan ukuran tubuhnya, kandang cendet biasanya lebih kecil dibandingkan dengan sangkar murai atau sangkar anis merah. Ukuran yang umum digunakan adalah 40 x 45 x 70 cm.

2. TenggeranBurung Cendet

Letakkan dua tenggeran di dalam kandang. Tenggeran terbaik dibuat dari bahan kayu asam yang struktur kayunya agak kasar meskipun sudah dikupas kulitnya. Letakkan 2 buah tenggeran tersebut secara sejajar atas dan bawah. Diameter tenggeran 1,5—2 cm.

3. Kerodong Burung Cendet

Dalam perawatan cendet, kerodong berguna untuk membuat cendet istirahat. Penggunaan kerodong juga bermanfaat untuk perkembangan mentalnya. Untuk cendet muda, gunakan kerodong dengan warna lembut atau putih. Secara psikologis, burung muda masih takut menghadapi perubahan lingkungan secara drastis. Kerodong warna putih juga berfungsi untuk mengontrol kebersihan kandang dan burung . Jika dirasakan burung telah bisa beradaptasi, baru boleh mengganti kerodongnya dengan warna yang lebih gelap.

Tetapi saya sarankan, kerodong burung jika memang perlu saja sebab burung yang terlalu banyak kerodong, kurang banyak berlatih bernyanyi. Lain misalnya burung yang akan dipersiapkan untuk lomba, maka kerodong selama 3-4 hari sebelum turun lomba adalah langkah yang baik. Tujuannya, agar burung menyimpan tenaga atau stamina.

B. Pakan

Ada beberapa versi cara pemberian pakan untuk burung cendet. Ada yang menyebutkna, pakan diberikan setelah burung dimandikan. Pada pagi hari, berikan jangkrik 10 ekor dan kroto 1 sendok makan, dan pada sore hari berikan jangkrik 5 ekor dan kroto 1 sendok makan. Khusus untuk setiap hari Jumat dan Sabtu, menu makanannya ditambah lagi. Pada pagi hari, berikan jangkrik 15 ekor dan ulat hongkong 3 ekor. Pada sore hari, diberi jangkrik 7 ekor dan ulat hongkong 3 ekor.

Sementara itu, pada saat burung akan dilombakan (biasanya hari Minggu), jumlah jangkrik dan kroto tetap tetapi ditambah ulat hongkong 5 ekor. Setelah lomba, cendet kembali diberi jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong 3 ekor dan kakinya disemprot air.

Burung cendet sebaiknya tidak dilombakan lebih dari dua kali dalam satu bulan. Hal ini bertujuan agar stamina burung cendet tetap stabil. Jika stamina burung kurang baik, akan memengaruhi mental dari burung cendet itu sendiri. Untuk kepentingan lomba dan meningkatkan performa burung kicauan, pemberian makanan tambahan atau extra fooding diperlukan. Extra fooding yang bisa diberikan adalah jangkrik, kroto, dan ulat hongkong.

Tips Lain Burung Cendet, Sebagai Berikut:

Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.

EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

Harus hati-hati dalam pemberian extra fooding karena dapat menyebabkan cendet menjadi sering bersalto. Hal ini dapat mengurangi kemerduan suaranya. Namun, salto pada burung cendet sebenarnya dapat diatasi dengan cara-cara berikut ini.

Pastikan burung Burung Cendet kecukupan multivitamin dan mineral yang menjaga stamina dan metabolisme burung selalu dalam kondisi prima.

Mandikan burung sebaiknya dua kali setiap hari, pagi dan sore, ketika matahari masih ada.
Sementara waktu, burung yang mengalami mabung, hanya diberikan voer.
Pahami karakter burung dengan mengubah posisi atau jumlah tenggeran. Misalnya, dua tenggeran yang diletakkan atas bawah diubah posisinya menjadi sejajar atau jumlah tenggeran dikurangi.
Cara lainnya, mengubah jenis atau ukuran kandang.


Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk Burung Cendet:

  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
  • Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING

Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu.
Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu.
Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.


Penanganan Apabila Cendet Over Birahi

Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore
Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu
Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
Mandi malam


Penanganan Apabila Burung Cendet Kondisinya Drop

Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore
Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari
Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali
Mandi dibuat 2 hari sekali saja
Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cendet lain dahulu
Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
Read more > TIPS MEMILIH BURUNG CENDET YANG BAIK
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo