Tuesday, April 16, 2013

Cici ciri jalak putih dan habitatnya

Bagi para pecinta burung, burung Jalak Putih dianggap sebagai burung tengahan berada di antara Jalak Hitam dan Jalak Suren. Burung ini terkenal sering mengeluarkan suara yang ribut dan berceloteh keras, bahkan suka meniru suara burung lain yang ada di sekitarnya.

Burung Jalak Putih (Sturnus melanopterus) atau Black-winged Starling merupakan burung yang eksotis karena mempunyai penampilan yang cantik dan mempunyai kualitas suara yang tidak kalah bila dibandingkan dengan Jalak Suren ataupun Jalak Hitam. Sebagian penggemar burung masih sering membanding-bandingkan keunggulan dari Jalak Suren dengan Jalak Putih.
Populasi dari burung Jalak Putih ini seperti Burung Jalak Bali yaitu sedang terancam mengalami kepunahan yang disebabkan penggundulan hutan dan karena maraknya perburuan liar terhadap burung ini.
Karena populasi dari burung Jalak Putih ini semakin sedikit dan terus berkurang maka burung ini telah dilindungi oleh undang-undang.
Di pulau Kalimantan dan Sumatera burung ini masih bisa ditangkarkan dengan baik, namun untuk pulau Jawa spesies burung ini lebih sulit untuk ditangkarkan karena masih maraknya black market.
Namun karena permintaan dari black market di pulau Jawa sangat tinggi maka hal ini membuat penduduk setempat di Sumatera dan Kalimantan ikut ingin menangkap burung Jalak Putih di habitatnya untuk kemudian dijual di black market.


Ciri-ciri

  • Burung ini memiliki ukuran tubuh yang sedang dan memiliki postur tubuh yang seimbang dan terlihat gagah.
  • Memiliki bulu yang didominasi oleh warna putih dan hitam.
  • Pada burung dewasa seluruh bulunya akan berwarna putih, kecuali ekor dan sayap yang berwarna hitam.
  • Untuk burung Jalak Putih yang masih muda masih didominasi oleh warna kelabu pada bagian leher, kepala, punggung, dan penutup sayap.
  • Pada ras melanopterus (Jawa dan madura) warna punggung dan penutup sayap adalah putih.
  • Pada ras tertius (Pulau Bali) warna punggung dan penutup sayap adalah kelabu gelap.
  • Memiliki kulit tanpa bulu pada sekitar mata yang berwarna kuning.
  • Memiliki iris yang berwarna coklat tua.
  • Memiliki paruh berwarna kekuningan yang kuat, lurus dan tajam.
  • Memiliki ukuran kaki yang panjang dengan warna kuning.
Kalau dilihat dari tampilan fisiknya burung jenis Jalak Putih ini terlihat mirip dengan burung Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) yang didominasi dengan bulu yang berwarna putih dan sama-sama terlihat eksotis, unik, dan termasuk satwa burung yang dilindungi oleh undang-undang.
Sekilas burung Jalak Putih ini mirip dengan Jalak Bali. Bedanya, bagian di sekitar mata Jalak Putih berwarna kuning, sementara pada Jalak Bali bagian ini berwarna biru.


Habitat

Burung ini termasuk hewan endemik Jawa dan Bali, namun beberapa individu burung sering melakukan migrasi ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Burung ini kemudian menyebar di Pulau Jawa, Bali, Madura, Sumatera dan kalimantan. Burung ini mampu hidup di ketinggian 2400 meter dan cenderung menghuni hutan primer dan hutan monsun sekunder, tepi hutan atau lahan yang memiliki pohon yang sangat banyak di dataran rendah dan perbukitan.
Pada jaman dahulu burung ini masih sering terlihat berkeliaran di sekitar sawah dekat pedesaan, namun untuk saat ini burung ini hanya bisa ditemukan di di rawa-rawa, hutan dataran rendah, dan hutan pedalaman yang jauh dari permukiman.
Burung ini hidup secara berkelompok kecil 4-5 ekor namun mengeluarkan suara yang sangat ribut. Sarang dari burung ini cukup sulit ditemukan karena burung ini membuat sarang di lubang-lubang pohon tinggi untuk melakukan reproduksi, sehingga sarang burung ini sulit ditemukan di hutan.

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo