Tuesday, February 26, 2013

Macam Burung Kacer dan penyebarannya


Jenis Burung Kacer - Burung Kacer adalah salah satu jenis burung yang paling banyak dipelihara oleh penggemar burung kicauan karena burung ini memiliki suara yang merdu dan lantang. Secara garis besar burung ini memiliki 4 jenis atau macam jika dilihat dari daerah penyebarannya. Yang mana setiap jenis memiliki perbedaan. Jenis burung kacer antara lain yaitu Kacer Sumatra atau Kacer Poci, Kacer Lokal atau Kacer Jawa, Kacer Kalimantan, Kacer Tasik dan  Kacer Madagaskar. Berikut penjelasannya..

Kacer Sumatra
Kacer jenis ini sering juga disebut dengan kacer poci. Daerah penyebarannya yaitu di pulau Sumatra. Kacer ini merupakan jenis burung kacer yang paling banyak peminatnya. Kacer Sumatera atau Kacer Poci mempunyai warna hitam pada kepala, leher sebatas dada, punggung dan bagian luar ekor. Sedangkan warna putih berada pada dada, perut dan ekor bagian dalam. Untuk jenis ini memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor serta mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat menyukai udara panas.
Kacer Lokal
Disebut juga dengan Kacer Jawa karena daerah penyebarannya yaitu di pulau Jawa. Kacer Lokal atau Kacer Jawa mempunyai warna yang dominan hitam pada bulu. Hampir Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna putih. Kacer jenis ini juga pintar menirukan suara burung berkicau lainnya. Volume suara sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan udara panas.
Kacer Kalimantan
Secara sekilas burung Kacer Kalimantan hamper sama dengan Kacer Sumatra. Namun yang membedakan adalah warna hitam pada tubuhnya. Warna hitam pada kacer Kalimantan yaitu mulai dari kepala sampai dada bagian bawah atau hamper perut. Meski kacer ini juga mampu menirukan suara burung berkicau lain namun kelemahan kacer Kalimantan yaitu ketika berkicau leher sering menggembung. Sehingga ketika diadu maka stamina burung kacer jenis ini kalah jika dibandingkan jenis lain. Meskipun tidak semua jenis kacer Kalimantan demikian.
Kacer Tasik
Ciri fisik kacer Tasik adalah hamper sama dengan kacer lokal namun yang membedakan adalah warna putih yang berada pada pangkal ekor. Kacer jenis ini adalah jenis kacer yang paling sedikit digemari karena mayoritas bermental jelek.
Kacer Madagaskar 
Kacer Madagaskar (Copsychus albospecularis) terdiri dari dari 3 subspecies, yakni pica, albospecularis dan inexpectatus. Seluruh Kacer Madagaskar ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika. Warna burung kacer madagaska adalah hampir sama dengan kacer sumatra namun bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari jenis kacer yang lainnya. Di Indonesia keberadaan burung ini sangat sedikit dan kalaupun ada itu adalah hasil import dari pulau Afrika.
 
 
 
Read more > Macam Burung Kacer dan penyebarannya

Cara Memilih Murai Batu Berkualitas


Dalam cara memilih murai batu banyak yang beranggapan bahwa burung murai batu yang berkualitas adalah burung murai batu yang berasal dari Sumatra, diantaranya berasal dari Aceh Atau Nias dan Medan, namun dari sekian jenis burung murai batu di Indonesia mayoritas pecinta burung murai batu lebih menyukai burung murai yang berasal dari Medan karena mempunyai ciri khas yaitu mempunyai ekor yang panjang, dapat dilatih dengan variasai ocehan yang lebih banyak, Kicau yang lebih merdu, tebal dan “ngerol” serta memiliki gaya bertarung yang memukau.

Ciri-ciri umum ( morfologis ) yang dimiliki oleh burung murai adalah : Ekornya yang panjang bahkan lebih panjang dari badannya, Warna  dan, kepala, sayap, paruh, dan ekor hitam mengkilap. Bulu dadanya berwarna coklat kemerahan.

murai batu MB Bagaimana Cara Memilih Murai Batu Berkualitas
Karena murai batu yang akan kita pilih adalah bakalan, maka upaya untuk memilih MB adalah dengan cara mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung tersebut, diantaranya adalah:
  • Mata,  Pilih MB Bakalan yang memiliki mata sehat, bulat besar dan melotot. dan hindari yang pada matanya terdapat tanda adanya katarak, yaitu adanya selaput berwarna putih pada bola mata.
  • Kaki, Usahakan cari kaki MB yang berwarna hitam, karena MB yang memiliki warna hitam pada kakinya, diyakini punya mental berani. Tapi ingat, bukan berarti kaki berwarna lain tidak bagus.
  • Ekor, Cari MB yang memiliki ekor rapat dan tidak terlalu tebal dan melengkung mulai pangkal, ekor seperti ini membuat MB memainkan ekornya pada saat ditrek, selain enak dipandang ekor yang ringan juga tidak mempercepat penurunan stamina burung pada saat lomba.
  • Bulu Dada, pilih bulu dada MB yang cenderung lebih cerah (kekuningan) karena kebayakan MB memiliki bulu dada berwarna coklat. MB bakalan dengan warna bulu dada seperti ini, biasanya cepat berbunyi.
  • Usia, pada saat mengukur usia MB buka mulutnya dan perhatikan rongga mulutnya. Jika masih berwarna putih atau sedikit cerah, maka MB tersebut masih muda, jika sudah berwarna hitam berarti MB tsb sudah tua dan semakin pekat warna hitamnya, walau ada juga para penghobi menilai usia MB dengan berdasarkan pengamatan pada kaki, hal lain yang perlu diperhatikan pada bagian bulu adalah MB bakalan muda memiliki bulu yang masih berbintik cokelat dibagian sayap sebelah luar maupun sayap sebelah dalam.
  • Mental, pegang lah MB bakalan jika dia menjerit kencang dan berusaha mematuk-matuk jari tangan kita biasanya MB seperti ini memiliki mental berani.
  • Bentuk paruh: Hindari memilih MB bakalan yang memiliki paruh bengkok, Sebaiknya pilih yang mimiliki paruh bagian bawah harus lurus, berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Leher panjang padat berisi. hal ini menandakan MB memiliki kemampuan mengeluarkan power suara secara maksimal.




Read more > Cara Memilih Murai Batu Berkualitas

Fighter Yang Pandai Berkicau (Murai Batu)



murai batu Murai Batu Burung Fighter Yang Pandai Berkicau

Murai batu (Copsychus malabaricus) merupakan burung kicau paling populer, termasuk ke dalam family Muscicapidae. Tersebar di seluruh pulau Sumatra, Semenanjung Malaysia, dan sebagian pulau Jawa.
 Jenis yang dianggap terbaik adalah Murai Batu Medan. Ketenaran burung murai batu bukan hanya sekedar dari suaranya yang merdu, namum juga gaya bertarungnya yang sangat aktraktif. Hanya saja tindakan eksploitasi hutan berlebihan dan perburuan untuk kepentingan komersial membuat murai batu  ini sulit ditemui di habitatnya.

Ciri morfologis
Secara umum Murai Batu Memiliki tubuh hampir seluruhnya hitam, kecuali bagian bawah badan berwarna merah cerah hingga jingga kusam. Terdapat sedikit semburat biru di bagian kepala dan bulu ekor panjang. Murai Batu dari Tanjung Redep, Kalimantan Timur menpunyai keunikan di bagian kepalanya yang bergaris putih memanjang ke belakang. Murai Kalimantan memiliki ekor lebih pendek dengan panjang sekitar 8-12 cm, sementara Murai Batu Sumatra 15-20 cm . Ciri khas lainnya adalah Murai Batu Kalimantan apabila berhadapan dengan jenisnya akan mengelembungkan bulu-bulu disekitar dadanya sambil berkicau.Badan berukuran 14-17 cm.

Seksing
Untuk murai dengan sub-spesies yang sama, jantan dibedakan dengan murai batu betina dari kicauan yang lebih aktif dan ekor lebih panjang dan warna bulu jantan lebih mengkilat (semburat biru), sedangkan warna merahnya atau coklat, terlihat tajam kontras dengan warna di sebelahnya (hitam atau putih).. Jantan tidak bisa menoleransi adanya jantan lain di sekitar wilayahnya. Sementara betina sulit menerima jantan yang tidak dikenal.

Pakan
Makanan umum Murai Batu adalah serangga kecil. Hobiis biasanya memberikan kombinasi kroto, jangkrik, ulat hongkong dan telur lebah. Murai Batu juga memakan poer/voer (pakan olahan).
Dari species Copsychus malabaricus, jenis-jenis murai batu yang dikenal di Indonesia adalah sebagai berikut:
  • Murai batu medan, Bukit Lawang, Bohorok, kaki G Leuser wilayah Sumatra Utara. Panjang ekor 27 – 30 cm.
  • Murai Aceh, di kaki G Leuser wilayah Aceh. Panjang ekor 25 – 30 cm.
  • Murai batu Nias, panjang ekor 20 – 25 cm. Ekor keseluruhan berwarna hitam.
  • Murai Jambi, hidup di Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi.
  • Murai batu Lampung, hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar dari Murai Medan. Panjang ekor 15 – 20 cm.
  • Murai Banjar (Borneo), jenis ini paling populer di Kalimantan, karena sering merajai berbagai lomba di Kalimantan. Penyebaran di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Panjang ekor 10 – 12 cm.
  • Murai Palangka (Borneo), panjang ekor 15 – 18 cm. Hidup di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
  • Larwo (Murai Jawa), hidup di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tubuh jauh lebih kecil dari murai medan. Jenis ini sudah sangat langka ditemukan. Panjang ekor 8 – 10 cm.


Read more > Fighter Yang Pandai Berkicau (Murai Batu)

Burung Kacer Penari Eksentrik



Kacer Poci Burung Kacer Penari Eksentrik
Kacer Poci

Burung kacer atau Oriental Magpie Robin memiliki nama ilmiah Copsychus Saularis, burung ini mudah dikenali karena mimiliki warna dominan hitam dan putih. Pada mulanya Burung Kacer termasuk pada family Turdidae tetapi akhir-akhir ini para ahli mengelompokan Burung Kacer pada family Muscicapidae.
Burung Kacer banyak  ditemukan di hutan terbuka, daerah dibudidayakan sering dekat dengan pemukiman manusia. Banyak tersebar di Asia selatan tropis dari Bangladesh, interior India, Sri Lanka dan Pakistan timur timur ke Indonesia, Thailand, selatan China, Singapura dan Filipina. Berkembang antara Bulan Januari sampai dengan Juni. Mereka bersarang di lubang pohon dan bertelur antara Empat atau lima telur dan Telur dengan masa inkubasi  selama 8 sampai 14 hari.
Makanan utama Burung Kacer di alam adalah serangga dan invertebrata lain, namun terkadang terlihat pula sesekali memangsa cicak, lintah, lipan dan ikan.

Perbedaan Burung Kacer Jawa dan Burung Kacer Sumatra

Di Indonesia terdapat dua jenis kacer yang populer, yakni kacer hitam yang sering disebut Kacer Jawa memiliki nama ilmiah Copsychus sechellarum dan Kacer Poci atau Kacer Sekoci yang sering disebut Kacer Sumatra memiliki nama ilmiah Copsychus saularis.

Kacer Poci Burung Kacer Penari Eksentrik
Kacer Poci

Kacer Jawa Burung Kacer Penari Eksentrik
Kacer Jawa

Perbedaan antara Kacer Jawa dan Kacer Sumatra yang mencolok hanyalah pada warna bulu hitam-putih. Copsychus sechellarum atau Kacer Jawa berbulu hitam semua di bagian dada sampai dekat kloaka, sementara Copsychus saularis atau Kacer Poci warna hitam hanya sampai dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih.

Perbedaan antara Kacer Jawa dan Kacer Sumatra lainnya adalah Kacer Sumatera atau Kacer Poci mempunyai warna hitam pada kepala, leher sebatas dada, punggung dan bagian luar ekor. Sedangkan warna putih berada pada dada, perut dan ekor bagian dalam. Penyebaran mulai China, India, Nepal, Thailand, Indochina, Filipina, Malaysia dan Indonesia. Kacer Hitam atau sering disebut Kacer Jawa daerah penyebarannya di Indonesia adalah Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan memiliki ciri seluruh tubuh berwarna hitam hanya sebagian saja pada sayap terdapat strip berwarna putih, memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor  serta mengeluarkan suara kicauan yang merdu.  Namun diantara keduanya memiliki kesamaan, ketika berkicau dihadapan pejantan lainnya maka Burung Kacer akan berkicau dan menari layaknya seperti Penari yang memiliki gaya eksentrik.

Kacer Jantan Burung Kacer Penari Eksentrik
Kacer Jantan

Kacer Betina Burung Kacer Penari Eksentrik
Kacer Betina

Secara fisik, jantan dan betina burung kacer mudah dibedakan terutama yang sudah dewasa. Pada jantan, bulu hitam pada kepala dan dada mengkilat, sementara yang betina berwarna abu-abu.
Sementara untuk usia trotolan, maka semburat warna hitam pada jantan sudah terlihat meski hanya pada satu dua bulu, sementara trotolan betina hanya warna gelap atau hitam pudar cenderung abu-abu.

Referensi :

  • burung kacer sumatra
  • nama ilmiah kacer
  • beda kacer poci dan priangan
  • perbedaan jantan dan betina kacer jatim
  • nama ilmiah kacer hitam
  • ciri-ciri kacer jawa dengan priangan
  • Perbedaan kacer jawa timur jantan dengan betina
  • perbedaan kacer jawa dan sumatera
  • Beda jantan dan betina pada kacer jawa
  • perbedaan kacer dada



Read more > Burung Kacer Penari Eksentrik

Ciri-ciri burung kacer petarung



Yang memiliki kicau paling memukau dan gaya paling eksotis memang perlu Anda pelajari, jika Anda adalah salah satu pegemar burung kicau dan berkeinginan untuk memelihara burung kacer. Perlu Anda ketahui bahwa burung kacer yang sering dipergunakan untuk kontes dan yang paling banyak diminati oleh para penggila burung kicau jenis kacer ada dua, yaitu jenis burung kacer hitam (kacer jawa dan kacer poci atau kacer sumatera).
Ciri Ciri Burung Kacer Petarung

Ciri-ciri burung kacer petarung

Perbedaan Kacer Jawa dan Kacer Sumatera (Poci)

  • Kacer Jawa berbulu hitam semua di bagian dada sampai dekat kloaka.
  • Kacer Sumatera warna hitamnya hanya sampai dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih.

Ciri-ciri atau Karakter Dasar Burung Kacer Petarung :

  • Mudah beradaptasi dan mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
  • Petarung yang gampang naik darah. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  • Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Kacer betina, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
  • Kuda Laut-Mbagong-Mbedesi. Setiap burung Kacer memiliki karakter ini, karena ini merupakan karakter dasar dari burung Kacer. Ada beberapa sebab yang membuat burung Kacer mbedesi atau mbagong, yaitu: terlalu birahi, tidak kondisi (mau mabung atau sedang mabung), jatuh mental dan kurang birahi.
http://pusber.com

Read more > Ciri-ciri burung kacer petarung

Kenali Perbedaan Burung Kacer dengan seksama


oriental magpie robin Kenali Perbedaan Burung Kacer 
Banyak sekali ragam burung kacer yang beredar dipasaran dan yang paling sering kita temui adalah Burung Kacer Jawa dan Burung Kacer Poci. Saya yakin perbedaan diantara kedua burung kacer tersebut akan sangat mudah dikenali oleh para pecinta burung berkicau.

Burung Kacer, burung ini memiliki berbagai keistimewaan dibalik suaranya yang merdu, tidak bisa dipungkiri mempunyai burung yang berkwalitas adalah dambaan setiap para Kicau Mania, dan tidak jarang banyak pula para Hobi Burung Kicau mengalami kebingungan ketika harus memilih burung yang akan menjadi piaraannya.
Namun ketahuilah bahwa terdapat perbedaan yang hampir tidak diperhatikan oleh para pecinta burung berkicau manakala dihadapkan pada burung yang akan dijadikan piaraannya.

Perbedaan Antara Kacer Jawa, Kacer Kalimantan dengan Kacer Tasik
Kacer Jawa Kenali Perbedaan Burung Kacer
 Kacer Jawa

Kacer Tasik Kenali Perbedaan Burung Kacer
Kacer Tasik

Kacer Jawa atau Kacer Kalimantan lebih populer dengan sebutan Kacer Lokal memiliki ciri bulu berwarna hitam diseluruh tubuhnya dan strip putih pada sayap dan ekor sedangkan Kacer Tasik selain ciri bulu berwarna hitam diseluruh tubuhnya dan strip putih pada sayap dan ekor memiliki pula pola “trotol” bulu berwarna putih pada bagian pangkal ekor.

Perbedaan Antara Kacer Poci Sumatra dengan Kacer Madagaskar
Kacer Poci Kenali Perbedaan Burung Kacer
Kacer Poci
Kacer Madagaskar Kenali Perbedaan Burung Kacer
Kacer Madagaskar

Kacer Sumatra atau lebih populer dengan sebutan Kacer Poci memiliki ciri mempunyai bulu berwarna hitam diseluruh tubuhnya dan bulu berwarna putih pada bagian bawah mulai dari pangkal ekor sampai dibawah bagian dada.

Kacer Madagaskar memiliki ciri yang hampir sama dengan Kacer Poci yaitu bulu berwarna hitam diseluruh tubuhnya dan bulu berwarna putih pada bagian bawah mulai dari pangkal ekor sampai bagian dada, hanya saja pada bulu hitam nampak agak kebiru-biruan.

Referensi :

  • kacer jawa
  • burung kacer jawa
  • kacer kalimantan
  • kacer tasik
  • kacer hitam kalimantan
  • burung kacer poci
  • keunggulan kacer kalimantan
  • kacer lokal trotol
  • kicauku
  • kacer sumatra



Read more > Kenali Perbedaan Burung Kacer dengan seksama

Kenali ciri ciri dan jenis kacer yang bagus



Jenis-jenis burung kacer yang bagus yaitu burung kacer Sumatra atau Poci, Kalimantan, Tasik, Madagaskar dan burung kacer lokal atau Jawa. Burung kacer adalah salah satu burung kicau yang banyak diminati oleh kalangan pecinta burung, karena kicauannya yang kecang dan merdu. Selain itu burung ini juga memiliki jenis fisik yang berbeda-beda tiap daerah, untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasan dibawah ini.
Jenis Jenis Burung Kacer Yang Bagus

Jenis Jenis Burung Kacer Yang Bagus

Jenis Burung Kacer Sumatera atau Poci :

Jenis Burung Kacer Poci atau Sumatera
Burung kacer poci atau burung kacer asal dari Sumatera ini memiliki ciri warna hitam pada kepala, leher sebatas dada, punggung dan bagian luar ekor, sedangkan untuk warna putih berada pada  dada, perut dan ekor bagian dalam. Burung kacer sumatra ini sangat mudah menirukan kicauan burung disekitar dan sangat cocok dicuaca atau udara panas.

Jenis Burung Kacer Kalimantan :

Jenis Burung Kacer Kalimantan
Burung kacer Kalimantan memiliki ciri yang hampir sama dengan burung kacer poci, namun tetap ada bedanya, yaitu burung kacer Kalimantan memiliki warna hitam yang lebih banyak, mulai dari kepala sampai dada bagian bawah atau hampir sampai ke perut. Kacer Kalimantan memiliki kelemahan ketika berkicau sering menggembung, sehingga ketika diadu burung ini akan mudah lelah, meski tidak semua jenis burung kacer Kalimantan seperti itu.

Jenis Burung Kacer Tasik :

Jenis Burung Kacer Tasik
Burung kacer dari Tasik memiliki ciri fisik warna putih terdapat pada pangkal ekor dan warna hitam yang hampir menyeluruh disemua bulunya kecuali sedikit dibagian sayap serta ekor. Untuk burung kacer jenis yang satu ini kurang diminati oleh banyak kalangan pecinta burung kicau yang disebabkan karena memiliki mental yang kurang bagus.

Jenis Burung Kacer Madagaskar Afrika:

Jenis Burung Kacer Madagaskar Afrika
Burung kacer Madagaskar atau Copsychus albospecularis ini memiliki tiga jenis yaitu pica, albospecularis dan inexpectatus. Burung jenis yang satu ini memiliki ciri yang hampir sama dengan jenis burung kacer Sumatera, namun bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Untuk kemampuan berkicau burung dari Afrika ini tidaklah kalah dengan burung kacer yang berasal dari Indonesia.

Jenis Burung Kacer Lokal atau Jawa :

Jenis Burung Kacer Poci atau Jawa
Burung kacer Lokal atau kacer Jawa mempunyai warna yang dominan hitam pada bulu. Hampir Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna putih. Kacer jenis ini juga pintar menirukan suara burung berkicau lainnya. Volume suara sedang.

http://pusber.com
Read more > Kenali ciri ciri dan jenis kacer yang bagus

Ciri kacer berdasarkan daerah asalnya



Kacer / Haur termasuk salah satu Primadona burung berkicau yang populer di Indonesia saat ini.Ada dua jenis Kacer yang sering sekali meramaikan ajang kontes burung berkicau di tanah air, yakni Kacer Hitam yang sering disebut Kacer Jawa dan Kacer Poci yang sering disebut Kacer Sumatra.
Kacer Jawa nama ilmiahnya adalah Copsychus sechellarum sedangkan Kacer Sumatera adalah Copsychus saularis.

Perbedaan keduanya yang menyolok adalah warna bulunya. Kacer Jawa berbulu hitam semua di bagian dada sampai dekat kloaka, sementara Kacer Sumatera warna hitamnya hanya sampai dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih. Dan ada satu lagi jenis Kacer yang  ciri fisiknya  mirip  dengan Kacer Sumatera, yaitu Kacer Madagaskar Copsychus albospecularis.

Jadi keseluruhan jenis kacer bersumber dari 3 species, yaitu Copsychus saularis, Copsychus sechellarum dan Copsychus albospecularis
.

Sementara Kacer Sumatera / Copsychus saularis memiliki 9 subspecies, yaitu:
  • Saularis, (Thailand, India, Nepal, Malaysia, Indonesia)
  • Adamanensis, (Kep. Andaman)
  • Musicus, (Peninsular, Malaysia, Thailand)
  • Prosthopellus, (Hainan-China)
  • Erimelas (India ke Indochina),
  • Pluto (Sabah-Malaysia, Borneo-Indonesia),
  • Ceylonensis (India, Srilanka),
  • Adamsi (Sabah-Malaysia, Borneo-Indonesia),
  • Mindanensis (Mindanao-Philippines).

Kacer Sumatera
Kacer Sumatera atau mempunyai warna hitam pada kepala, leher sebatas dada, punggung dan bagian luar ekor. Sedangkan warna putih berada pada dada, perut dan ekor bagian dalam. Penyebaran mulai China, India, Nepal, Thailand, Indochina, Filipina, Malaysia dan Indonesia.

Kacer Sumatera memiliki suara yang keras, nyaring dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil membuka ekor serta mengeluarkan suara kicauan yang merdu. Burung ini sangat menyukai udara panas.

Kacer Jawa
Kacer Jawa  penyebaran habitatnya meliputi Seychelles (Afrika), Jawa dan Kalimantan (Indonesia). Seluruh tubuh berwarna hitam, kecuali pada sayap terdapat warna putih. Kemampuan berkicau sangat baik dan pintar menirukan suara-suara di sekelilingnya. Penampilan sangat atraktif sambil memainkan ekor. Volume suara sedang. Jenis ini juga sangat suka dengan udara panas.

Kacer Madagaskar

Kacer Madagaskar  terdiri dari dari 3 subspecies, yakni pica, albospecularis dan inexpectatus. Seluruh subspecies Copsychus albospecularis ini tersebar di wilayah Madagascar Afrika.
Bagian leher sebelah atas, punggung dan ekor berwarna hitam kebiru-biruan. Kemampuan berkicaunya tidak kalah dari kedua jenis Kacer lainnya.

Selain dari ketiga species di atas, ada satu jenis kacer lagi. Jenis ini menurut anggapan kebanyakan orang maupun peneliti adalah merupakan hasil perkawinan silang yang terjadi di alam, antara Kacer Sumatera dengan Kacer Jawa. Kacer tersebut biasanya terdapat di daerah-daerah perbatasan penyebaran Kacer Jawa dan Kacer Sumatera, sebagian orang menyebutnya Kacer bloeok



Read more > Ciri kacer berdasarkan daerah asalnya

Kandang ternak kacer sederhana




Pertama membuat kandang ternak adalah kerjakan teliti di lapangan atau calon area kandang, pastikan lokasi kandang yang aman, terbebas dari masalah, baik itu masalah nada bising, panas, dan seterusnya.

Tentukan yang ada hawa, namun janganlah terlampau ada udara panas, baiknya kandang menghadap kearah matahari ke barat atau ketimur, perihal ini dikandung maksud supaya burung pada pagi hari atau sore dapat terkena cahaya matahari hingga lokasi terlihat fresh. faedah ini bermanfaat jika kotoran atau hewan apabila terkena cahaya matahari dapat melemah/hilang.
Untuk bikin sesuatu kandang yang permanent atau semi permanent, sebaiknya kayu yang di gunakan sebagai kerangka, baik itu dari besi, aluminium serta lain – lain, yang tetap kuat, namun butuh mencermati bahan yang cukup ( tidak mudah rusak ).
Pemakaian bahan basic kandang, dapat merubah cost yang anda keluarkan, oleh karena itu jauhi bahan yang mubazir atau tidak bermanfaat hingga investasi lebih pas.
Untuk pemakain kawat setrimin sebaiknya juga menentukan yang berkwalitas, agar tidak mudah rusak, tak hanya supaya tidak dapat dimasuki binatang pemangsa burung, semisal tikus, ular, kucing serta lain lain, kerjakan sejeli barangkali.

Alat – Alat Pendukung Untuk Ternak
Peternak pentingnya juga mempersiapkan beragam peralatan pendukung untuk ternak yakni :
Area minum, area makan plangkringan, temapa untuk centelan buah, juga untuk area kroto, semprotan, alat untuk mengaruk kotoran serta lain lain butuh disediakan dengan baik.
Calon peternak semestinya merancang serta sesuaikan dengan situasi lokasi serta area, yang dimiliki supaya membuahkan kandang yang baik serta cocok dengan dana yang dimiliki

Maka sebagai patokan idealnya Kandang Ternak Kacer yaitu seperti berikut :
Ukuran sarang, untuk bertelur sebaiknya juga sesuai supaya tampak cocok serta pas untuk bertelur sang betina, maka untuk ukuran kandang dapat seperti berikut : panjang 40 cm lebar 20 cm, tengah tingginya juga lebih kurang 20 cm. untuk sisi bawah pentingnya ditambah kian lebih 10 cm, untuk sisi atas dapat di bikin pintu/lubang untuk lihat telur jika telah berproduksi.
Kandang yang ideal, peternak mesti sesuaikan area serta lokasi yang pas supaya tidak boros bahan-bahannya.

Perhitungan Kandang Ternak Kacer yaitu seperti berikut :
Ukuran kandang 200 cm
Di pertemukan dengan ukuran 90 cm
Serta untuk tinggi dapat lebih kurang 180 cm
Tengah kan untuk pintu, idealnya berukuran 40 cm kali 60 cm.

Kotak untuk menjaga piyik, amat dibutuhkan serta buat lebih kurang ukuran yang pas juga yakni :
Panjang 40 cm
Lebar 45 cm tinggi dapat 45 cm
Untuk ukuran tinggi tiangnya lebih kurang 60 cm serta kaca 5 cm kali 20 cm.
Untuk kotak piyik ini didalamnya butuh ditambah lampu pijar 5 watt.
Manfaat lampu ini sebagai penghangat, juga untuk melindungi stabilnya suhu supaya piyik tidak kedinginan.
Kotak piyikan, kotak ini berperan untuk piyik yang tetap kecil sebagai area berlindung serta tidur. sebaiknya didalam kotak piyik di berikanlah lampu supaya piyik terus hangat, tetapi lampu yang cocok dengan ruangan kotak piyik. sesaat itu untuk melindungi ruangan supaya suhu terus stabil pentingnya di makin atau di gunakan pemantau suhu yakni thermometer.
Untuk kandang piyik cermati atau buatkan genangan air supaya semut tidak menyerang piyik yang menyebabkan matinya hasil tangkaran anda.



Read more > Kandang ternak kacer sederhana

Fungsi Kerodong Bagi Burung


Bagi penggemar burung kicauan secara umum, mungkin menganggap kerodong yang selama ini dipakai penutup sangkar hanya sebagai pelindung burung dari angin, jadi kalau tak ada angin atau burung berada didalam rumah tak perlu dikerodong.  Anggapan seperti itu ternyata kurang dibenarkan dimata pecinta burung kicauan yang sudah berpengalaman.

Mengapa? 
Karena setelah ditelusuri lebih jauh lagi, ternyata banyak fungsi sebenarnya dari
penggunaan kerodong untuk burung kicauan, khususnya untuk burung yang siap lomba. Hanya saja tidak semua jenis kerodong dikatakan layak sebagai kerodong burung, sebab untuk sebuah kerodong yang benar-benar baik, setiap kerodong harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya dapat membuat burung tenang dan merasa terlindung didalamnya dengan tetap bisa menikmati sirkulasi udara dengan baik.
kerodong yang baik adalah yang menggunakan kain transparan, yang bukan terbuat dari kain berserat rapat ataupun tebal. Hal itu sesuai dengan sifat burung yang suka suasana terang, sehingga kalau memberikan kerodong dari kain yang seratnya tipis sinar dari luar masih masuk kedalam, dan burung juga masih bisa melihat suasana luar sangkar.

 
Dengan memberikan kerodong yang tipis tadi membuat burung lebih nyaman, sebab burung masih bisa melihat makanan dan minuman dengan baik. Sebaliknya kalau kerodong tebal akan membuat ruangan didalam gelap burung tak bisa melihat apa-apa didalam sehingga burung lebih suka istirahat dan malas makan. Bila hal ini dibiarkan lama-kelamaan dapat menyebabkan londisi burung menurun dan malas bunyi.

Kemudian soal warna juga berpengaruh pada burung, untuk itu harus dipilih warna yang disukai burung secara umum yaitu yang tidak terlalu menyolok atau gelap. Warna yang selama ini disenangi burung adalah yang soft misalnya hijau muda, kuning muda, biru muda atau warna lain yang yang tidak terlalu kontras.






Read more > Fungsi Kerodong Bagi Burung
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo