Dewan Tinggi Militer Mesir yang telah menerima kekuasaan dari Presiden Husni Mubarak pada Jumat malam, 11 Februari 2011, langsung membubarkan kabinet pimpinan Perdana Menteri Ahmed Shafiq.
Read more > Ini Dia Lima Calon Pemimpin Mesir yang Baru
Ahmed Shafiq ditunjuk Presiden Mubarak dua pekan lalu menyusul pengunduran diri kabinet pimpinan PM Ahmed Nazif pada 28 Januari. Menurut kantor berita Mesir, MENA, selain pembubaran kabinet, Dewan Tertinggi Militer juga menangguhkan parlemen.
Dewan Tinggi Militer menjanjikan pemilihan umum yang bebas, namun belum menentukan tanggal pastinya. Sejumlah nama pengganti Mubarak sudah disebut-sebut. Berikut 5 nama calon pengganti Mubarak.
1. Amr Musa
Bekas Menteri Luar Negeri Mesir ini segera melepas jabatan Sekretaris Jenderal Liga Arab. Kritiknya terhadap kebijakan politik Amerika Serikat dan Israel di Timur Tengah membuatnya populer. "Semua orang Mesir menyukai Amr Musa," ujar Ali Hassan, mahasiswa berumur 21 tahun.
2. Muhammad ElBaradei
Peraih Hadiah Nobel dan bekas Kepala Badan Tenaga Atom Dunia. Ia populer setelah setahun lalu pensiun dari Badan Atom dan pulang ke Kairo, lalu mendukung demo menentang Mubarak. Namun kebanyakan orang Mesir ragu akan kredibilitasnya. "Jangan percaya kepada orang yang berkarier lama di luar negeri," ujar politikus Hamdin Sabahi.
3. Ayman Nur
Namanya mengemuka setelah maju menantang Mubarak dalam pemilihan presiden 2005. Lalu ia dipenjara rezim Mubarak dan izin praktek pengacaranya dicabut. "Ayman itu orang Mesir sejati, sedangkan Baradei itu orang asing," tutur Abdul Hamid Usman, demonstran.
4. Yahya al Jamal
Namanya terdengar setelah unjuk rasa 18 hari. Ia pensiunan Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir. "Dia itu juru bicara revolusi," ujar seorang demonstran. Nama Hakim Mahmud al-Khudary dan Hakim Zakaria Abdul Aziz juga menarik perhatian rakyat selama unjuk rasa.
5. Ahmad Zuweil
Profesor peraih Hadiah Nobel Kimia ini berumur 64 tahun. Dia menghabiskan banyak waktunya di luar negeri. Ia adalah guru besar di California Institute of Technology, Amerika Serikat. Ia terlibat di Dewan Penasihat Kepresidenan Bidang Sains dan Teknologi Presiden Barack Obama.