Friday, February 15, 2013

Murai Batu gacor tiba-tiba macet bunyi / neriwik saja

Saat kita beli burung sudah bunyi sering mengalami tiba-tiba burung kesayangan kita setelah di pelihara beberapa bulan lamanya tiba-tiba malas bunyi bahkan bunyinya hanya sekali-kali alias kadang-kadang saja.

Nah berdasarkan pengalaman teman-teman penggila burung Murai Batu alasan yang utama adalah :

Kebersihan. Baik Kandangnya atau burungnya. Sebaiknya di bersihkan setiap hari kandang burungnya. 1 minggu sekali kasih desinfektan. Burung juga harus di mandikan minimal 1 hari sekali, 1 minggu sekali beri shampo mandi untuk burung. Dengan kondisi bersih, diharapkan tidak ada kutu, tengu, germ dll yang sejenisnya hidup di dalam kandang apalagi sampai menyerang ke bulu burung. Burung bisa menderita akibatnya sakit dan tidak mau bunyi, alias macet/membisu. Burung sakit kok di suruh bernyanyi. Burung mau bernyanyi kalau hati gembira, hati susah nyanyinya seperti apa ya? seperti lagunya om Rinto mungkin ya.

Kenali Karakter Burung. Sebaiknya kalau kita beli burung yang sudah bunyi/jadi, kita tanyakan juga, bagaimana kebiasaan makannya? , mandinya berapa kali seharinya dan berapa lama jemurnya.? Banyak juga penggemar burung Murai Batu transfer burung sekaligus jebol perawat burungnya sekalian. Biasanya sering terjadi pada burung-burung untuk lomba. Namanya juga hobbi, berapapun biayanya ya.... tidak masalah. Jelas disini agar perawatan burung tidak berubah. Sehingga diharapkan seandainya burung sudah pindah tangan , kondisinya dan kerjanya juga stabil (tidak berubah). Yangdi takutkan kalau merubah cara perawatan/setelannya burung kerjanya kurang dan lebih celaka lagi malas bunyi. Itu yang harus dihindari.

Kondisikan pada suasana yang tenang. Sehingga burung jauh dari stress. Burung kalau sudah stress membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkan kondisinya seperti semula.

Jauhkan dari hewan-hewan haman dan predator, seperti tikus, kucing, anjing, ular dan lain-lain.

Mental Drop. Karena Murai batu mengenal senioritas dalam habitatnya dan berkarakter fighter. Terkadang kita tidak menyadari kalau murai batu yang baru di beli sering berkicau, lama-lama malas bunyi. Hanya karena di rumah punya Murai Batu Lebih dari satu. Celakanya sering di pertemukan lagi saat menjemurnya. Sudah dapat di pastikan salah satu pasti ada yang kalah dan mental drop sehingga takut berkicau. Sarannya jauhkan burung dari burung Murai Batu lainnya. Kalau bisa tidak mendengar suara Murai Batu lainnya sekalipun. 

Sumber :
Superkicau.blogspot.com



Read more > Murai Batu gacor tiba-tiba macet bunyi / neriwik saja

Tahapan merawat bakalan MB

Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai tahapan umum akan dilalui oleh para hobbies dalam melakukan perawatan terhadap MB bakalan.

Hal ini untuk mengurangi tingkat keraguan para hobbies baru dalam merawat MB bakalannya dan memastikan bahwa tahapan-tahapan yang dilalui telah sesuai dengan harapan secara umum.


Tahapannya adalah sebagai berikut :

  1. Diasumsikan kita telah memiliki MB bakalan yang sudah kita pilih sesuai kriteria pemilihan yang baku. 
  2. Diasumsikan juga, MB bakalan ini juga sudah makan voer, sesuai dengan cara yang telah saya share dalam postingan sebelumnya.
  3. Satu atau dua minggu setelah MB bakalan makan voer, maka kita dapat melakukan proses mandi secara rutin dan penjemuran secara bertahap. Pada masa ini MB sebaiknya buka krodong (kecuali malam) tapi MB tetap ditempatkan pada tempat yang sedikit terisolasi atau tenang, Biasanya pada tahap ini MB sudah terlihat sedikit tenang.
  4. Satu atau dua minggu setelah tahapan ke 3, MB bakalan sudah dapat digantang di tempat keramaian atau di tempat orang berlalu lalang, walaupun beresiko MB tersebut akan kembali terlihat giras.
  5. Dua atau tiga minggu setelah tahapan ke 4, MB biasanya mulai memperlihatkan kemampuannya berkicau yang diawali dengan suara ngeriwik (biasanya pada saat turun hujan) dan sesekali ngeplong.
  6. Dua atau tiga minggu setelah tahapan ke 5, MB biasanya akan terlihat mulai rajin ngeplong.
  7. Pasca mabung pertama di tangan kita, MB akan terlihat jelas mengalami perubahan, terutama gaya, tingkat keberanian dan variasi kicauannya serta sudah mulai terlihat marah jika mendengar suara burung lain.
  8. Pada tahap inilah biasanya MB sudah siap untuk ditrek sekaligus melihat kemampuan tempur, kemampuan vokal dan variasi kicauan dihadapan musuh-musuhnya. Ingat....., ini adalah tahapan secara umum. Artinya ada MB yang dapat lebih cepat melalui tahapan-tahapan di atas dan ada juga yang relatif lebih lama.

Hal ini lebih banyak ditentukan oleh kemampuan dan mental dari MB itu sendiri untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya serta pengaruh dari pola rawatan kita.

Idealnya, 2-3 bulan setelah kita rawat, MB sudah berani mengeluarkan suara ngeplong, walaupun ada juga yang 1 minggu setelah kita rawat sudah berani mengeluarkan suara ngeplongnya.

Jadi inilah tahapan yang mungkin dapat dijadikan pedoman umum bagi para hobbies baru dalam merawat MB, sehingga para hobbies tidak merasa ragu dengan kemampuan MB-MB bakalannya.



http://muraibatuaceh.blogspot.com/2008/07/tahapan-dalam-merawat-mb.html?showComment=1360839140791
Read more > Tahapan merawat bakalan MB

Apakah Murai Batu perlu dimandikan setiap hari ?


Sama seperti manusia, Murai Batu juga membutuhkan mandi. Selain untuk menyegarkan tubuh, mandi juga berguna untuk menghilangkan kotoran yang mungkin melekat pada bagian tubuh dan juga untuk menjaga tingkat stabilitas suhu tubuh, karena Murai Batu adalah hewan berdarah panas, yaitu hewan yang bisa menyesuaikan suhu tubuhnya

Lalu, apakah Murai Batu perlu mandi setiap hari

Dialamnya, mandi bisa dikatakan sebagai rutinitas harian wajib buat sebagian besar Murai Batu.
Makanya jangan heran, Murai Batu selalu memilih daerah yang memiliki alur sungai sebagai habitatnya. Ini terkait dengan kebutuhan harian akan air baik untuk minum maupun mandi.

Kapankah waktu yang tepat untuk memandikan Murai Batu ? 

Secara umum, ritual mandi lebih sering dilakukan di pagi hari oleh sebagian besar jenis burung termasuk Murai Batu. Hal ini dilakukan karena setelah mandi burung membutuhkan proses penjemuran untuk mengeringkan bulunya. Matahari yang bersinar di pagi hari yang dianggap sehat dan dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme dalam pembentukan vitamin D adalah waktu terbaik buat Murai Batu untuk berjemur ria.

Tapi, adakalanya Murai Batu juga bisa mandi di siang atau sore hari. Ini lebih cenderung karena kebutuhan di luar yang bersifat rutin. Misalnya di masa kawin dan di masa mabung, pola mandi Murai Batu cenderung mengalami perubahan. Atau pasca Murai Batu mengkonsumsi makanan yang cenderung membuat suhu tubuhnya meningkat, maka mandi adalah solusi terbaik untuk menstabilkan suhu tubuhnya.

Perlu juga difahami, ada kondisi-kondisi tertentu yang bahkan membuat Murai Batu cenderung menghindar untuk mandi, misalnya:

  • Di masa awal kerontokan bulu pada saat mabung.
  • Di musim hujan, di mana pada saat itu Murai Batu cenderung bersembunyi direrimbunan pohon. Apakah kita bisa memahami kapan waktunya Murai Batu membutuhkan mandi ? Bisa. Caranya dengan memperhatikan gerak-gerik dan bahas tubuh dari Murai Batu. Muri Batu yang sedang butuh mandi biasanya sering mematuki mangkok air minum bukan untuk minum, tapi seperti sedang memercik-mercikan air yang ada di dalam mangkok minumnya. Selain itu, Murai Batu yang butuh mandi juga sering memegarkan bulu di bagian kepala dan dadanya sambil menggoyang-goyangkan badannya seperti sedang membersihakn atau merapikan bulu. 


 http://muraibatuaceh.blogspot.com/2013/02/kebutuhan-mandi-pada-murai-batu.html?showComment=1360909260755
Read more > Apakah Murai Batu perlu dimandikan setiap hari ?

Agar MB bahan/bakalan bisa cepat berkicau.


Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para hobbies agar MB bahan/bakalannya bisa cepat berkicau, diantaranya adalah :

  • Memanfaatkan Extra Fooding (EF).
Pemberian jangkrik, kroto, cacing dan belalang hijau sebagai EF buat MB, diyakini bisa merangsang MB agar cepat mau berkicau.
Setiap MB pasti memiliki selera yang berbeda-beda terhadap EF. Ada MB yang suka dengan kroto, ada juga yang tidak.
Ada MB yang membutuhkan jangkrik dalam jumlah banyak, ada juga yang tidak.
Dengan pemahaman ini, hobbies tinggal mencari settingan yang cocok buat MB bahannya, di mana hobbies dapat melakukan trial error sehingga akan diketahui mana EF yang paling digemari dan paling cocok buat MBnya, serta berapa takaran EF yang pas buat si MB.

Kelemahan dari metode ini, MB akan terbiasa dengan EF, sehingga MB baru dapat optimal jika sudah mendapatkan pasokan EF, dan intinya kinerja MB sangat bergantung pada EF.



  • Memanfaatkan Burung Masteran.
Burung masteran yang kecil dan gacor seperti Kenari, Ciblek dan Love Bird adalah burung-burung masteran yang sangat berguna buat merangsang MB untuk cepat berkicau.
Selain bisa digunakan sebagai masteran, burung-burung kecil dan gacor ini bisa juga membuat MB cepat marah pada saat mereka berkicau.
Secara tidak langsung, hal ini akan merangsang MB untuk berkicau dengan maksud meladeni kicauan dari burung-burung masteran tersebut.

Metode ini cenderung cocok diterapkan buat MB-MB bahan yang mentalnya sedikit kurang stabil, sebab dengan burung-burung kecil yang dijadikan sparing partner, diharapkan si MB bisa terlihat dominan dilokasinya.

Kelemahan metode ini, MB akan mudah down jika mendengar suara-suara burung lain yang sedikit asing baginya, apalagi jika volume suaranya lebih besar dari burung-burung masteran kecil ini.


  • Memanfaatkan Pola Rawatan Alami.
Di alam, MB adalah jenis burung yang rajin berkicau dan gemar menirukan suara-suara burung lain yang sesuai dengan karakter kicauannya.
Ketersediaan makanan, adanya betina pendamping dan kecukupan terkena sinar matahari dan mandi serta keleluasaan untuk terbang, menjadikan MB rajin berkicau di habitatnya.

Dengan pola rawatan yang mirip seperti di alam, termasuk dengan cara menggantang MB dengan view pemandangan berupa pohon-pohon dikelilingnya, maka MB akan cepat beradaptasi dan cepat juga untuk berkicau.
Apalagi jika pola rawatan ini diikuti dengan memanfaatkan pola rawatan point 1 dan 2 di atas, maka pola ini akan menjadi lebih optimal.

Kelemahan metode ini, hobbies akan membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya buat merawatnya.



 http://muraibatuaceh.blogspot.com/2008/12/tips-agar-murai-batu-bakalan-cepat.html
Read more > Agar MB bahan/bakalan bisa cepat berkicau.
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo