Saat kita beli burung sudah bunyi sering mengalami tiba-tiba burung kesayangan kita setelah di pelihara beberapa bulan lamanya tiba-tiba malas bunyi bahkan bunyinya hanya sekali-kali alias kadang-kadang saja.
Nah berdasarkan pengalaman teman-teman penggila burung Murai Batu alasan yang utama adalah :
Kebersihan. Baik Kandangnya atau burungnya. Sebaiknya di bersihkan setiap hari kandang burungnya. 1 minggu sekali kasih desinfektan. Burung juga harus di mandikan minimal 1 hari sekali, 1 minggu sekali beri shampo mandi untuk burung. Dengan kondisi bersih, diharapkan tidak ada kutu, tengu, germ dll yang sejenisnya hidup di dalam kandang apalagi sampai menyerang ke bulu burung. Burung bisa menderita akibatnya sakit dan tidak mau bunyi, alias macet/membisu. Burung sakit kok di suruh bernyanyi. Burung mau bernyanyi kalau hati gembira, hati susah nyanyinya seperti apa ya? seperti lagunya om Rinto mungkin ya.
Kenali Karakter Burung. Sebaiknya kalau kita beli burung yang sudah bunyi/jadi, kita tanyakan juga, bagaimana kebiasaan makannya? , mandinya berapa kali seharinya dan berapa lama jemurnya.? Banyak juga penggemar burung Murai Batu transfer burung sekaligus jebol perawat burungnya sekalian. Biasanya sering terjadi pada burung-burung untuk lomba. Namanya juga hobbi, berapapun biayanya ya.... tidak masalah. Jelas disini agar perawatan burung tidak berubah. Sehingga diharapkan seandainya burung sudah pindah tangan , kondisinya dan kerjanya juga stabil (tidak berubah). Yangdi takutkan kalau merubah cara perawatan/setelannya burung kerjanya kurang dan lebih celaka lagi malas bunyi. Itu yang harus dihindari.
Kondisikan pada suasana yang tenang. Sehingga burung jauh dari stress. Burung kalau sudah stress membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkan kondisinya seperti semula.
Jauhkan dari hewan-hewan haman dan predator, seperti tikus, kucing, anjing, ular dan lain-lain.
Mental Drop. Karena Murai batu mengenal senioritas dalam habitatnya dan berkarakter fighter. Terkadang kita tidak menyadari kalau murai batu yang baru di beli sering berkicau, lama-lama malas bunyi. Hanya karena di rumah punya Murai Batu Lebih dari satu. Celakanya sering di pertemukan lagi saat menjemurnya. Sudah dapat di pastikan salah satu pasti ada yang kalah dan mental drop sehingga takut berkicau. Sarannya jauhkan burung dari burung Murai Batu lainnya. Kalau bisa tidak mendengar suara Murai Batu lainnya sekalipun.
Sumber :
Superkicau.blogspot.com
Read more > Murai Batu gacor tiba-tiba macet bunyi / neriwik saja
Nah berdasarkan pengalaman teman-teman penggila burung Murai Batu alasan yang utama adalah :
Kebersihan. Baik Kandangnya atau burungnya. Sebaiknya di bersihkan setiap hari kandang burungnya. 1 minggu sekali kasih desinfektan. Burung juga harus di mandikan minimal 1 hari sekali, 1 minggu sekali beri shampo mandi untuk burung. Dengan kondisi bersih, diharapkan tidak ada kutu, tengu, germ dll yang sejenisnya hidup di dalam kandang apalagi sampai menyerang ke bulu burung. Burung bisa menderita akibatnya sakit dan tidak mau bunyi, alias macet/membisu. Burung sakit kok di suruh bernyanyi. Burung mau bernyanyi kalau hati gembira, hati susah nyanyinya seperti apa ya? seperti lagunya om Rinto mungkin ya.
Kenali Karakter Burung. Sebaiknya kalau kita beli burung yang sudah bunyi/jadi, kita tanyakan juga, bagaimana kebiasaan makannya? , mandinya berapa kali seharinya dan berapa lama jemurnya.? Banyak juga penggemar burung Murai Batu transfer burung sekaligus jebol perawat burungnya sekalian. Biasanya sering terjadi pada burung-burung untuk lomba. Namanya juga hobbi, berapapun biayanya ya.... tidak masalah. Jelas disini agar perawatan burung tidak berubah. Sehingga diharapkan seandainya burung sudah pindah tangan , kondisinya dan kerjanya juga stabil (tidak berubah). Yangdi takutkan kalau merubah cara perawatan/setelannya burung kerjanya kurang dan lebih celaka lagi malas bunyi. Itu yang harus dihindari.
Kondisikan pada suasana yang tenang. Sehingga burung jauh dari stress. Burung kalau sudah stress membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkan kondisinya seperti semula.
Jauhkan dari hewan-hewan haman dan predator, seperti tikus, kucing, anjing, ular dan lain-lain.
Mental Drop. Karena Murai batu mengenal senioritas dalam habitatnya dan berkarakter fighter. Terkadang kita tidak menyadari kalau murai batu yang baru di beli sering berkicau, lama-lama malas bunyi. Hanya karena di rumah punya Murai Batu Lebih dari satu. Celakanya sering di pertemukan lagi saat menjemurnya. Sudah dapat di pastikan salah satu pasti ada yang kalah dan mental drop sehingga takut berkicau. Sarannya jauhkan burung dari burung Murai Batu lainnya. Kalau bisa tidak mendengar suara Murai Batu lainnya sekalipun.
Sumber :
Superkicau.blogspot.com