Sunday, March 24, 2013

SEKILAS BURUNG BATU MEDAN SUPER

 

Di pasar burung berkicau tanah air, khususnya pasar burung Murai Batu, kita mungkin sering mendengar istilah MB Medan Super. Istilah ini diyakini muncul sebagai upaya dari sebagian besar pedagang untuk menarik minat konsumen dalam berburu atau membeli burung Murai Batu.

Di tahun 1980an, memang, pasar burung nasional khususnya Murai Batu, didominasi oleh MB-MB yang berasal dari wilayah Sumatera bagian Utara, dan yang paling digemari adalah MB dari wilayah Bahorok.

Yang dikatakan sebagai MB Medan Super, adalah MB dengan postur tubuh besar dan panjang, ekor panjang dan sedikit tebal dengan bentuk daun yang juga lebar.

Sebagian besar hobbies juga percaya, bahwa MB Medan yang berasal dari wilayah Bahorok, adalah MB dengan kualitas sangat bagus. Ciri utama dari MB Bahorok ini adalah ujung ekornya melengkung atau menjuntai ke atas.

MB-MB seperti ini memang terkesan indah untuk di pandang, tapi MB-MB seperti ini jarang sekali bisa tampil bagus di lapangan.

Posturnya yang besar dan juga ekornya yang panjang serta tebal, diyakini menjadi handicap tersendiri untuk bisa tampil bagus di lapangan.

Makanya jangan heran, ada sebagian hobbies yang tetap memaksakan si MB dengan cara memotong sebagian ekornya agar bisa tampil bagus.

Selain itu pengumbaran dan penjemuran yang optimal, juga dilakukan untuk melangsingkan tubuh dari MB-MB berpostur besar ini.

Hasilnya ? Belum tentu MB-MB seperti ini bisa mendominasi lomba di lapangan.

Sebagian besar MB-MB yang bisa mendominasi lomba adalah MB dengan postur relatif sedang dan ekor juga sedang dengan bentuk daun ekor kecil dan tipis.

MB-MB seperti ini biasanya berkarakter degil dan memiliki stamina bagus untuk tampil dalam sebuah lomba.

Tubuh dan ekornya yang relatif sedang, akan sangat membantu si MB untuk bisa tampil lebih konstan di lapangan.

Sekarang ini, dengan semakin terbukanya arus informasi, telah diketahui secara umum bahwa sebagian besar MB-MB yang beredar di wilayah Medan adalah MB-MB yang dipasok dan didatangkan dari wilayah NAD.

Banyak juga hobbies MB dari Medan yang datang sendiri ke wilayah NAD, khususnya Banda Aceh untuk melakukan hunting.

Sekarang ini, juga telah terjadi pergeseran orientasi dalam pemilihan MB.
MB berpostur besar dan berekor panjang tetapi tebal tidak lagi diminati oleh hobbies lomba, sebab mereka yakin bahwa MB dengan model seperti ini akan terlalu sulit untuk diharapkan bisa tampil bagus dalam lomba.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan adanya fenomena negatif dari MB-MB yang diberi label Medan Super.


Murai Batu dengan postur besar dan ekor panjang serta tebal, banyak sekali dijumpai di wilayah NAD, khususnya dari wilayah pantai barat, selatan dan kawasan dekat Taman Nasional Gunung Leuser. MB-MB model ini, tidak terserap di pasaran lokal karena kurang digemari dan juga jarang bisa bekerja secara optimal di lapangan, sehingga MB-MB ini terpaksa dilepas ke pasar luar, khususnya Medan. Maka, diberilah label MB ini dengan sebuatan MB Medan. Di tangan para penjual, ditambahkan lagi labelnya menjadi MB Medan Super.2. Sumatera Utara, kususnya Medan sudah tidak memiliki lagi habitat MB yang bisa memberikan pasokan bagi kebutuhan hobbies MB di tanah air.

Dulu masih ada Langkat yang terkenal dengan Bahoroknya, tapi sekarang habitatnya sudah rusak total. Juga masih ada kawasan Padang Sidempuan yang berbatasan dengan Wilayah Sumatera Barat, tapi MB-MBnya sudah relatif langka, sama seperti MB Pasaman yang habitatnya berdekatan dengan Sidempuan. 

Jangan mudah termakan bualan kata-kata MB Medan Super, sebab faktanya tidak ada MB Medan Super, dan jarang seakali ada MB dengan postur besar dan ekor panjang serta tebal bisa moncer dan menjadi juara di lomba
Read more > SEKILAS BURUNG BATU MEDAN SUPER

Karakteristik burung parkit


pajangan burung parkit yang mati, tetapi tampak seperti masih hidup di dalam salah satu ruangannya. Inilah yang akhirnya mengundang berbagai kalangan, terutama para ahli di bidang perburungan.

Di antaranya adalah John Gould. Berawal dari sinilah sejarah parkit dibawa ke negeri Inggris.

Shaw, seorang penulis buku Zoologi of New Holland memberi nama burung mungil ini dengan sebutan Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak. Corak bergelombang inilah yang mungkin  dengan warna bulu burung parkit yang bermacam-macam.

Pada tahun 1850 perkembangan burung berparuh bengkok ini mulai sukses dibiakkan dikebun binatang Antwerpens, Belgia. Karena kecantikan warna bulu burung ini beberapa negara Eropa lainnya mulai ikutan mengimpor burung ini dalam jumlah yang besar. Akhirnya burung parkit sudah mulai dikembangbiakkan di mana-mana.


Burung parkit memiliki banyak varian warna dan kejelasan warna (bright and full color). Warna yang beragam ini hasil dari persilangan beberapa generasi sehingga menghasilkan warna baru. Warna kuning pada bulu burung parkit dihasilkan di Belgia pada tahun 1872 dan di Jerman pada tahun 1875 dengan warna yang sama. Berikutnya warna biru yang muncul pada tahun 1878. Dan tahun 1917 warna putih menyusul hingga tahun 1940 puncak keragaman warna bulu burung parkit ini. Burung warna putih polos sempat menduduki peringkat pertama soal harga karena jumlahnya yang sedikit.


Penyebaran yang luas menyebabkan burung ini mendapat banyak sebutan. Orang Belanda menyebutnya Undulated grass parkeet. Kalau orang Perancis memanggil dengan sebutan Perche Ondule. Sedangkan bangsa Jerman menggunakan nama Wellensittich.


Karakteristik Burung Parkit


Burung Parkit menyukai hidup berkoloni dan Mudah beradaptasi serta sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Burung parkit termasuk burung yang bisa jinak.

Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.
Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.
Manfaat yang bisa diambil dari Burung Parkit adalah keindahan warna bulu dan Suara, sehingga tujuan pemeliharaannya adalah untuk hoby atau kesenangan.

Read more > Karakteristik burung parkit

Reproduksi dan perkembangbiakkan burung parkit


Ciri-ciri Burung Parkit jantan dan betina. Parkit jantan berwarna biru yang kuat atau keunguan lembayung pada bagian hidung sedangkan betina berwarna putih atau biru tipis. Kepala jantan berbentuk bulat kompak dan lebih besar dibandingkan betina. Dengan demikian cara membedakan antara parkit jantan dengan betina, adalah tinggal melihat  hidungnya saja, dimana parkit  jantan warna hidungnya agak kebiru-biruan dan posturnya agak sedikit lebih besar, sedangkan yang betina .
Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.

Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur 40 hari tersebut biasanya persiapan induk untuk perkawinan generasi yang baru akan dilakukan.
Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk melakukan perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.
Proses penjodohan dilakukan sebelum pasangan ditempatkan di kandangnya masing-masing. Proses penjodohan hampir sama dengan lovebird. Burung parkit yang berjodoh ditandai dengan perilaku mereka yang saling berdekatan dan saling menyuap. Parkit jantan akan lebih banyak mengeluarkan suara berisik jika sudah menemukan pasangan. Kalau pasangan tidak menjodoh biasanya saling menjauh, maka secepatnya diganti pasangannya.
Setelah terlihat menjodoh, setiap pasangan dipisahkan untuk dimasukkan ke kandang produksi untuk melakukan aktivitas bertelur. Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Di dalam kandang harus sudah tersedia box sebagai tempat betina bersarang. Sebaiknya box atau kotak sarang harus seimbang dengan jumlah pasangan burung parkit.
Lama pengeraman dalam waktu kurang lebih 19 hari. Waktu menetas umumnya tidak bersamaan sehingga banyak anakan yang lahir terakhir menjadi cacat kakinya terinjak oleh anak burung yang lahir lebih dahulu.
Read more > Reproduksi dan perkembangbiakkan burung parkit

Teknis pemeliharaan burung parkit

Perawatan burung jenis ini relatif mudah. Adapun teknis pemeliharaannya adalah sebagai berikut :
1). Bibit
  1. Pilih burung parkit yang sehat. Perhatikan perilaku burung yang hendak anda beli. Parkit yang sehat dicirikan dengan rajin bergerak, menggelantung di sekitar sarang dan makan dengan lahapnya. Perhatikan pula pupil mata yang harus terbuka dengan lebar. Paruh juga harus berbentuk bengkok utuh tidak patah atau keropos.
  2. Pilihlah indukan burung parkit yang masih muda, dengan ciri warna hidung di atas paruhnya masih berwarna merah muda dan belum banyak bersisik putih, juga kaki yang masih belum banyak warna sisik putihnya.
  3. Usahakan memilih induk yang berbeda warna.
  4. Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk penangkarannya.
2). Kandang
  1. Rumah pribadi’ atau kandang yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit. Kandang yang paling baik adalah kandang besi karena kandang besi atau strimin sangat direkomendasikan untuk mengantisipasi kuatnya paruh parkit. Untuk sepasang parkit minimum ukuran kandang. Persiapkan pula kandang cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
  2. Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya.
  3. Kandang yang diperlukan tidak begitu besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm atau 60 x 60 x 50 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk pajangan keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.
  4. Ukuran kandang standart kurang lebih 1,5 m x 1,5 m dan tinggi minimal 1,5 m dan usahakan ada jarak dari tanah sekitar 20 cm. Alas juga sebaiknya terbuat kawat ram. Tanah di bawahnya sebaiknya diberi kapur untuk mengurangi kadar asam dari kotoran burung sehingga burung lebih sehat. Sebaiknya pintu kandang di buat 2, satu berukuran kecil yang terletak di tengah, dan satunya berukuran besar untuk kita bisa masuk ke kandang tersebut. Tentunya di bawah bagian alas ada media yang kuat untuk tempat kita berpijak.
  5. Buatlah juga sangkar untuk bertelur berbentuk kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm dari kayu yang agak lunak, dan lubangi depan sangkar serta berilah alas berpijak di bawah lubang tersebut. Diameter lubang kira-kira 2.5 cm, jarak lubang masuk burung dari alas bawah kubus kira-kira 5 cm dan berilah serbuk atau serpihan kayu di dalam sangkar tersebut. Sebaiknya buatlah sangkar dengan jumlah yang banyak, kira-kira 5 – 10 sangkar yang dipasang disisi belakang sangkar dengan tinggi 1 m lebih dari alas kandang.
  6. Berilah cabang-cabang ranting untuk tempat bertengger. Usahakan bagian belakang sangkar ditutup dengan media yang gelap agar burung tenang saat bersarang/bertelur dan terhindar dari hewan pengganggu lainnya.
  7. Perhatikan kebersihan kandang.
3). Pakan dan Minum
  1. Jaga ketersedian pakan dan minum. Untuk minum sebaiknya perlu diberi vitamin yang bisa didapatkan di Poultry shop atau Pasar Burung.
  2. Usahakan tempat minum dalam kondisi bersih. Cucilah 4 hari sekali agar tidak lembab dan berlumut.
  3. Tempat minum atau Tempat Pakan bisa menggunakan media tempat minum ayam potong sehingga bahan makanan / minuman bisa otomatis turun saat termakan.
  4. Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
  5. Sediakan pasir sebagai bahan pembantu pencernaan burung.
  6. Makanan utama burung ini adalah millet (catatan agroburung.com, di Solo, rata-rata diberi pakan utama jewawut) juga yang mudah didapatkan di kios-kios penjual makanan burung. Selain Millet, jenis makanan Burung Parkit antara lain Jagung muda atau Gabah padi.

Read more > Teknis pemeliharaan burung parkit

Sekilas tentang burung parkit


Burung parkit adalah burung peliharaan terpopuler di dunia
Dengan pelatihan yang tepat, burung parkit dapat belajar berbicara

Burung parkit dapat memutar kepalanya hingga 180 derajat. Di alam liar, hal ini menguntungkan mereka dengan jangkauan penglihatan yang lebih luas untuk menghindari predator
Penemuan fosil di Australia mengungkapkan bahwa burung parkit telah hidup di bumi jauh lebih lama sebelum manusia

Burung parkit memiliki dua jari kaki menghadap ke depan dan dua jari menghadap ke belakang. Unggas lain memiliki tiga jari kaki menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang


Kaki burung parkit

Kebanyakan burung parkit membuang kotoran (poop) setiap 10-20 menit sekali
Suhu tubuh normal burung parkit adalah 39 derajat Celcius dengan jantung berdetak lebih dari 200 kali per menit

Burung parkit dapat menangkap 150 gambar per detik, sementara manusia hanya 16 gambar per detik

Burung parkit dapat mendengar suara dengan jangkauan 400-20.000Hz

Read more > Sekilas tentang burung parkit

Jenis burung parkit

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Ordo: Psittaciformes
Family: Psittacidae
Genus: Melopsittacus
Species: Melopsittacus undulatus
Panjang: 18-20 cm
Berat: 27-32 gram

burung parkit liar australia

burung parkit liar australiaBurung parkit adalah burung kecil dari keluarga burung nuri (parrot). Mereka sangat cerdas dan merupakan burung sosial (jauh lebih nyaman berada dalam kawanan besar). Burung parkit liar memiliki bulu hijau diselingi campuran kuning dan hitam. Di negara barat, burung parkit dikenal dengan nama parakeet atau budgerigar. Namun istilah yang lebih sering digunakan adalah budgie (kependekan dari budgerigar). Kata Budgerigar berasal dari bahasa Aborigin “betcherrygah” yang berarti “enak dimakan”. Ya, kemungkinan besar suku Aborigin suka makan daging burung parkit.
Melalui penangkaran/budidaya parkit telah dihasilkan burung parkit dengan warna biru, abu-abu, kuning, putih dan kombinasi. Harga burung parkit dengan kombinasi warna biasanya lebih mahal daripada harga parkit dengan warna umum.
burung parkit kuning
burung parkit kuning
burung parkit biru
burung parkit biru
recessive pied budgie
burung parkit recessive pied, harganya lebih mahal
ANATOMI BURUNG PARKIT
gambar anatomi burung parkit
gambar anatomi burung parkit
Keterangan:
  • cloaca: organ yang digunakan untuk saluran pembuangan dan saluran untuk transfer sperma saat kawin
  • coracoid: tulang penting, bagian dari struktur tulang untuk terbang
  • crop (tembolok): kantung penyimpanan makanan sebelum dicerna
  • duodenum: bagian pertama dari usus kecil, membantu mencerna makanan
  • gizzard (ampela): kantung pencernaan berotot yang dapat menampung kerikil yang dapat membantu menghaluskan biji-bijian. Sebelum masuk ke usus, biji-bijian keras akan diremas-remas oleh ampela sehingga beradu dengan kerikil dan menjadi halus agar zat makanan lebih mudah diserap. Fungsi ampela pada unggas sama seperti fungsi gigi pada manusia
  • oesophagus (kerongkongan): saluran yang menghubungkan mulut dengan tembolok
  • pectoral muscles (otot dada): otot untuk mengepakkan sayap
  • proventriculus: kelenjar pencernaan yang mencampur enzim pencernaan dengan makanan sebelum ditransfer ke ampela
  • small intestine (usus kecil): mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan
  • trachea: saluran pernafasan yang membawa udara dari luar ke paru-paru dan sebaliknya
  • ureter: membawa sisa pembuangan dari ginjal ke kloaka
  • vas deferens: saluran pengangkut semen (air mani) dari testis ke kloaka saat kawin
Bagi yang malas membaca keterangan dari poin-poin di atas, mari saya bantu simpulkan:
  • Burung parkit (dan unggas lainnya) sengaja memakan kerikil untuk membantu menghaluskan makanan (baca keterangan gizzard, poin kelima).
  • Burung parkit jantan (dan banyak unggas jantan lainnya) tidak memiliki penis. Mereka (baik jantan maupun betina) hanya punya satu saluran untuk reproduksi dan defekasi (pembuangan), yaitu kloaka. Pada manusia (pria), saluran defekasi (rectum) terpisah dari saluran reproduksi (urethra – juga merupakan saluran pembuangan urine). Pada wanita, saluran lebih dispesifikasi lagi menjadi 3: saluran reproduksi (vagina), saluran defekasi (rectum), dan saluran urine (urethra).
gambar burung parkit hijau
burung parkit jantan, ditandai dengan warna kebiruan pada bagian sekitar lubang hidung (cere)
Karena tidak ada penis, akan sulit membedakan jenis kelamin burung parkit dengan melihat langsung area pribadinya. Cara membedakan jenis kelamin burung parkit yang umum dilakukan ialah dengan melihat warna cere (bagian di atas paruh sekitar lubang hidung). Jika berwarna kebiruan, jantan, bila berwarna putih, krem, atau coklat muda, berarti betina. Cara ini dapat dilakukan saat burung parkit sudah dewasa (sekitar 4 bulan). Perbedaan warna cere akan semakin jelas seiring bertambahnya usia burung parkit.Secara tekstur, cere pada burung parkit jantan terlihat lebih mengkilap, dan agak kusam pada betina.
burung parkit betina
burung parkit betina, ditandai dengan cere (bagian di atas paruh sekitar lubang hidung) berwarna putih, krem atau coklat muda
Cara lain membedakan jenis kelamin burung parkit adalah dengan memperhatikan aktivitas burung parkit. Burung parkit jantan biasanya lebih aktif dan lebih suka berkicau sementara parkit betina lebih cenderung diam dan pasif.
sarang burung parkit
sarang burung parkit liar
HABITAT
Burung parkit adalah binatang asli Australia yang ditemukan hidup dalam kelompok besar di alam liar (hingga ribuan dalam satu kelompok). Habitat mereka adalah di gurun dan hutan belukar terbuka. Burung parkit liar adalah nomaden, pergerakan mereka tergantung pada pasokan makanan dan air. Burung parkit liar membangun sarang mereka pada lubang pohon. VIDEO: Burung Parkit Liar
jewawut (Setaria italica)
jewawut (Setaria italica)
MAKANAN
Makanan burung parkit bervariasi antara biji-bijian, buah dan sayuran. Biji-bijian yang baik dan disukai burung parkit adalah jewawut, millet merah, dan millet putih. Buah-buahan yang disukai burung parkit antara lain: apel, pir, melon, dan pisang. Dan sayuran yang baik untuk burung parkit adalah: jagung muda, tauge, brokoli, wortel dan bayam. Makanan yang haram diberikan ke burung parkit adalah alpukat dan cokelat karena bersifat racun bagi burung parkit.
sepasang burung parkit
sepasang burung parkit
SIKLUS HIDUP
Burung parkit adalah hewan monogami. Mereka cenderung memiliki hanya satu pasangan seumur hidup mereka. Saat kawin, sperma berpindah dari tubuh parkit jantan ke betina melalui penempelan kloaka. Proses kawin ini berlangsung sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Sekitar satu minggu setelah kawin, parkit betina akan mulai bertelur. Induk parkit mengeluarkan satu telur setiap harinya sampai ada 4 hingga 6 telur. Telur-telur ini akan dierami selama 17-19 hari hingga akhirnya menetas.
telur dan bayi burung parkit
telur dan bayi burung parkit
Secara berurutan, anak burung parkit akan menetas setiap dua hari. Anak burung parkit terlahir buta dan tanpa bulu. Mereka benar-benar tidak mampu bertahan hidup tanpa bantuan induk mereka. Induk parkit harus terus menerus memberikan kehangatan kepada bayi-bayinya hingga mereka menumbuhkan bulu. Induk parkit memberikan makanan kepada anaknya dengan cara memuntahkan makanan yang telah ia cerna ke mulut anaknya. Anak burung parkit tumbuh sangat cepat.
anak burung parkit
anak burung parkit, akan mulai menumbuhkan bulu sekitar usia 2 minggu
Setelah berumur sepuluh hari, mata anak burung parkit akan terbuka. Beberapa hari kemudian, anak burung parkit mulai menumbuhkan bulu mereka, diawali dengan tumbuhnya bulu-bulu halus dan diikuti poros bulu (pin feathers) yang berbentuk seperti jarum tebal yang muncul dari kulit mereka.
VIDEO: Anak burung parkit umur 2 minggu
burung parkit muda
burung parkit muda, usia satu bulan
Sekitar satu bulan, bulu anak burung parkit sudah hampir tumbuh sempurna.
VIDEO: Perkembangan parkit sejak menetas hingga usia 30 hari
burung parkit dewasa
burung parkit dewasa
Anak burung parkit sudah bisa makan sendiri dan siap meninggalkan sarang sekitar usia 42 hari. Saat itu, burung parkit muda sudah bisa terbang dan menjaga diri mereka sendiri. Setelah 4 bulan, burung parkit muda mulai merontokkan bulu untuk pertama kalinya. Ditandai dengan hilangnya pola garis hitam di dahi mereka. Setelah perontokkan bulu pertama, parkit muda telah berubah sepenuhnya menjadi parkit dewasa. Parkit betina dewasa akan mulai belajar bertelur di usia 5 bulan.
cincin iris pada burung parkit
cincin iris pada burung parkit
Di usia 6 bulan, akan muncul lingkaran putih di sekitar bola mata, yang disebut cincin iris, sebagai indikasi umur burung parkit. Semakin jelas cincin iris, semakin tua umur burung parkit. Parkit dapat hidup antara 5-8 tahun, namun pada kasus istimewa, parkit dapat hidup hingga lebih dari 10 tahun jika dirawat dengan baik.
ular pohon australia
ular pohon australia, predator alami burung parkit liar
PREDATOR
Ular adalah predator utama burung parkit di alam liar. Telur dan anak burung parkit adalah mangsa mudah bagi ular.

kandang parkit
kandang parkit
Read more > Jenis burung parkit

Perkembangan anakan burung parkit


Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.
Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang,sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur tersebut biasanya  untuk perkawinan untuk generasi yang baru akan dilakukan.

Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk melakukan perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.

Perawatan burung jenis ini relatif mudah. Kandang yang diperlukan tidak begitu besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk pajangan keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.

Tetapi karena sifatnya yang suka berkoloni dan keragaman warna yang bervariasi ini maka tak salah kalau kita menyiapkan ukuran kandang yang agak besar. Disamping kita bisa tempatkan beberapa pasang. Keindahan warni-warni parkit yang satu dengan yang lain akan sangat jelas.

Berikut ini tips pemeliharaan burung parkit ini :
  • Usahakan memilih induk yang berbeda warna.
  • Perhatikan dalam membedakan Burung jantan dan betina
  • Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
  • Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
  • Persiapkan pula kandang cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
  • Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
  • Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge,jagung atau yang lainnya
  • Makanan utama burung ini adalah millet yang mudah didapatkan di kios-kios penjual makanan burung.
Karena relatif gampang makanannya dan cepat berkembangbiaknya satwa ini maka tidak hanya pelaku bisnis ternak burung tetapi juga banyak hobiis yang gandrung dengan burung ini terutama anak-anak. Untuk itu,bagaimana juga kebersihan pemiliknya setelah melakukan perawatan burung cantik ini jangan lupa juga membersihkan tangan terutama pada anak-anak. Konon hampir semua jenis burung paruh bengkok berpotensi masalah asma terlebih pada anak-anak. Tapi itu tidak pada semua anak-anak tentunya.

Read more > Perkembangan anakan burung parkit

Parkit jenis Holland


New Holland memberi nama burung parkit ini dengan sebutan Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak.

Corak bergelombang inilah yang mungkin  dengan warna bulu burung mungil dan lucu ini yang bermacam-macam.

Pada tahun 1831 salah satu museum di London, Linne Society memamerkan pajangan burung parkit yang mati, tetapi tampak seperti masih hidup di dalam salah satu ruangannya. Inilah yang akhirnya mengundangberbagai kalangan, terutama para ahli di bidang perburungan. 

Diantaranya adalah John Gould. Berawal dari sinilah sejarah parkit dibawa ke negeri Inggris.
Pada tahun 1850 perkembangan burung berparuh bengkok ini mulai sukses dibudidyakan dikebun binatang Antwerpens,Belgia. Karena kecantikan warna bulu burung eksotis ini beberapa negara eropa lainnya mulai ikutan mengimpor burung ini dalam jumlah yang besar. 

Akhirnya burung parkit sudah mulai dibudidayakan di mana-mana.

Warna kuning pada bulu burung parkit di hasilkan di Belgia pada tahun 1872 dan di Jerman pada tahun 1875 dengan warna yang sama. Berikutnya warna biru yang muncul pada tahun 1878. dan tahun 1917 warna putih menyusul hingga tahun 1940 puncak keragaman warna bulu burung parkit ini.

Penyebaran yang luas menyebabkan burung parkit ini mengalami banyak sebutan. Orang belanda menyebutnya Undulated grass parkeet. Kalau orang perancis memanggil dengan sebutan Perche Ondule. Sedangkan bangsa Jerman menggunakan nama Wellensittichberdasarkan Checklist of bird of the world yang disusun oleh Peters tahun 1937 

klasifikasi burung ini data sebagai berikut :
  • Filum : Chordata
  • Anak filum : Vertebrata
  • Kelas : Aves
  • Bangsa : Psittaciformes
  • Suku : Psittacidae
  • Anak suku : Psittacinae
  • Marga : Melopsittacus
  • Jenis : Melopsittacus undulus
Burung parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan oktober – desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.

Berat telur burung parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya,bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada


Read more > Parkit jenis Holland

Butuh adaptasi pada penangkaran burung parkit


Parkit Mudah beradaptasi

Parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.


Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir  ada pengganggu mendekati sarangnya.

Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.
Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang baru akan dilakukan.

Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk melakukan perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.

Mudah ditangkar

Perawatan burung jenis ini relatif mudah. Kandang yang diperlukan tidak begitu besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulaipenangkaran. Sedangkan untuk pajangan keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.


Tetapi karena sifatnya yang suka berkoloni dan keragaman warna yang bervariasi ini maka tak salah kalau kita menyiapkan ukuran kandang yang agak besar. Di samping kita bisa tempatkan beberapa pasang. Keindahan warni-warni parkit yang satu dengan yang lain akan sangat jelas.

Read more > Butuh adaptasi pada penangkaran burung parkit

Sekilas tentang ternak parkit


Burung ini memiliki sebutan latin yaitu Melopsittacus undulates. 

Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak. 

Parkit hidup berkoloni dan di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. 
Saat musim kimpoi sang jantan biasanya menyanyi  nada rayuan untuk memikat betinanya. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.  

Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.  

Kandang yang dibutuhkan tidak begitu besar , Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Namun karena sifat burung parkit yang suka berkoloni dan keragaman warna yang bervariasi ini maka tak salah kalau kita menyiapkan ukuran kandang yang agak besar.  

Misalnya dengan, Di samping kandang kita bisa tempatkan beberapa pasang. Keindahan warni-warni burung parkit yang satu dengan yang lain akan sangat jelas di kandang – kandang tersebut. 

Sejarah parkit
  

Tahun 1794
Shaw, seorang penulis buku Zoologi of New Holland memberi nama burung mungil ini dengan sebutan Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak. Corak bergelombang inilah yang mungkin berkaitan dengan warna bulu burung parkit yang bermacam-macam.

Penyebaran yang luas menyebabkan burung ini mendapat banyak sebutan.
1.Belanda = Undulated Grass Parkeet.

2.Perancis= Perche ondule.
3.Jerman = Wellensittich.

Parkit sesungguhnya merupakan hasil penjinakan jenis parkit Liar di Australia, proses ini terjadi ketika Kapten Cook mendarat pertama kali di benua Australia.


Tahun 1831,
Meseum Linne Society di London memamerkan pajangan Burung Parkit yang sudah di air keraskan, tetapi tampak seperti masih hidup di dalam salah satu ruangannya. Inilah yang akhirnya mengundang berbagai kalangan, terutama para ahli di bidang perburungan. Di antaranya adalah John Gould. Berawal dari sinilah sejarah parkit dibawa ke negeri Inggris.

Tahun 1840
John Gould orang yang pertama kali pada membawa parkit hidup ke Inggris.

Tahun 1850
di kebun binatang Antwerpens Belgia, perkembangan burung-burung kelompok paruh bengkok kecil secara sukses di mulai. Karena kecantikan warna bulu burung ini beberapa negara eropa lainnya mulai ikutan mengimpor burung ini dalam jumlah yang besar. Akhirnya burung parkit sudah mulai dikembangbiakkan di mana-mana.

Tahun 1855
untuk pertama kalinya negara Jerman memesan sepasang burung Parkit dari Pembiakan di London. Negara-negara di Eropa mengimport burung parkit yang baru di tangkap dalam jumlah yang besar, dan berkembang biak dimana-mana.

Tahun 1872
untuk pertama kalinya muncul bulu berwarna kuning di hasilkan di negara Belgia

Tahun 1875
warna kuning terjadi di Jerman

Tahun 1878
Parkit dengan warna biru murni muncul untuk pertama kalinya

Tahun 1917 
Parkit muncul pertama kalinya berwarna putih, 

Tahun 1937
Susunan Klasifikasi burung parkit berdasarkan Checklist of Bird of the World yang disusun oleh Peters

Yaitu Anggota kelompok burung berparuh bengkok ini terbagi atas :
6 anak suku, 
82 marga, 
316 jenis.

Tahun 1940
Parkit lahir dalam warna beraneka ragam / puncak keragaman warna parkit.

Catatan : Dari setiap warna pada burung parkit ini, warna putih adalah warna yang langka sehingga Nilai ekonominya lebih tinggi dari warna yang lainnya.
Read more > Sekilas tentang ternak parkit

Tips sederhana mengetahui umur parkit


Umur 0-4 Bulan
Warna mata full hitam atau merah
Umur 4-6 Bulan
Warna mata full hitam atau merah + ada garis putih iris mata tipis
Umur 6-8 Bulan
Warna mata full hitam atau merah + ada garis putih iris mata tipis lebih tebel
Umur 8 bulan lebih
Warna mata full hitam atau merah + ada garis putih iris mata lebih tebel tebel tebel lho

Read more > Tips sederhana mengetahui umur parkit

Fakta & Informasi tentang burung parkit


Burung parkit banyak dijual di toko hewan peliharaan.
Hewan ini tidak termasuk dalam kelompok burung eksotis sehingga harga kandang dan aksesoris dapat melebihi harga burung.
Burung parkit ideal dipelihara oleh mereka yang menginginkan hewan peliharaan dengan harga terjangkau, bisa dilatih berbagai trik, bahkan dilatih untuk ‘berbicara’.
Identifikasi
Parkit adalah burung kecil yang merupakan kerabat dari burung betet.
Bulunya meliputi berbagai warna termasuk hijau, merah, biru, kuning, , dan ungu.
Ekor dari beberapa jenis burung parkit berukuran pendek dan persegi, sementara jenis lainnya memiliki ekor kecil dan memanjang.
Paruh parkit juga bengkok menyerupai kerabatnya, burung betet.
Parkit merupakan hewan peliharaan populer. Burung bayan merupakan yang paling populer dari jenis parkit.
Hewan ini terkenal cerdas, bisa dilatih berbagai trik bahkan bisa diajari berbicara.
Karakteristik
Parkit betina rata-rata bertelur sebanyak lima butir. Telur memerlukan waktu sekitar 18 sampai 20 hari untuk menetas.
Parkit dapat hidup 10 tahun atau lebih, bahkan dalam beberapa kasus yang jarang, parkit dapat hidup hingga 30 tahun.
Makanan utama parkit terdiri dari biji-bijian dan buah-buahan. Di alam liar, burung ini membuat sarang di semak-semak atau di pohon.
Jenis
Salah satu jenis burung parkit disebut sebagai lovebird dan merupakan burung parkit kecil dari Afrika.
Parkit terbesar sering disebut juga slaty-headed yang hidup di India, Thailand, dan Laos.
Ada pula jenis parkit kecil unik karena tidur menggantung dengan kepala berada di bawah mirip kelelawar yang berasal dari Asia Tenggara.
Read more > Fakta & Informasi tentang burung parkit

Tanda burung parkit sedang sakit

Sebagai pemilik yang bertanggung jawab, Anda harus bisa mengenali setiap perubahan yang terjadi pada burung parkit peliharaan Anda.

Sakit adalah salah satu penyebab terjadinya perubahan tingkah laku pada parkit.
Parkit menjadi sakit antara lain disebabkan oleh stres dan gizi buruk.
Namun, parkit yang sedang sakit tidak selalu menunjukkan gejala yang khas.
Berikut adalah tips mengenali ketika burung parkit peliharaan Anda sedang sakit:
  • Carilah setiap perubahan perilaku, seperti parkit menjadi lesu, lamban, masalah keseimbangan, perubahan vokal, ketidakmampuan untuk bertengger, atau selalu berdiri di dasar kandang (tidak bertengger).
  • Perhatikan jika burung parkit sering bersin, adanya cairan yang keluar dari mata atau hidung, perubahan warna mata, atau terjadi pembengkakan di sekitar mata. Semua tanda-tanda ini menunjukkan bahwa burung parkit sedang sakit.
  • Amati perubahan dalam kebiasaan makan, seperti kehilangan nafsu makan, makan berlebih, atau penurunan berat badan.
  • Perhatikan jika terdapat masalah pada bulu seperti perubahan warna atau bulu yang rontok diluar kebiasaan.
  • Perhatikan tanda-tanda lain seperti mengi, muntah, atau mulut terbuka saat parkit tertidur. Perhatikan pula jika kepala parkit tampak sering mengangguk-angguk. Semua hal tersebut bisa menjadi indikasi parkit sedang sakit.
  • Amati terjadinya perubahan pada kotoran yang meliputi perubahan warna dan konsistensi (kepadatan). Kotoran yang tidak seperti biasanya menunjukkan burung parkit sedang mengalami masalah kesehatan.
  • Perhatikan setiap perubahan fisik yang meliputi pendarahan, pembengkakan kaki atau sendi, dan benjolan pada tubuh.
Saran
Jika Anda melihat gejala-gejala tersebut, jika diperlukan bawa burung parkit ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Read more > Tanda burung parkit sedang sakit
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo