Thursday, July 4, 2013

Cara merawat cucak hijau agar rajin berkicau

Cara merawat cucak hijau agar rajin berkicau - Sudah ada beberapat artikel yang membahas tentang bagaimana tips cara merawat burung kicauan baik yang diperuntukkan hanya sekedar hobby maupun yang memang sengaja dipelihara untuk  perlombaan. Seperti pada artikel yang sebelum-sebelumnya dan juga tidak  berbeda jauh  dengan artikel yang disampaikan oleh para penggemar burung kicauan yang ikut menyampaikan tips yang asyik dan mantab mengenai tata cara  bagaimana  cara merawat dan membentuk burung cucak hijau dapat rajin berkicau dan  gacor siap tampil dalam setiap pertandingan yang diadakan, dengan harapan bisa masuk dalam nominasi juara atau bahkan jadi juwara.

Di sini saya akan mencoba menyampaikan sedikit pendapat saya dan juga sebagaian saya ambil dari teman-teman yang sudah mengshare tentang bagaimana caranya merawat burung kicauan terutama yang akan dibahas disini adalah burung cucak hijau (cucak ijo) agar rajin berkicau (gacor).

Pada dasarnaya apa yang akan saya sampaikan ini tidak beda jauh dengan penulis-penulis lainnya mengenai tata cara bagaimana merawat dan  memproes Cucak Hijau agar rajin bunyi dan gacor.


1. Pertama diawalai dari cara pemilihan jenis kelamin burung karena  biasanya yang rajin berkicau adalah yang jenis kelamin jantan, dan  kebanyam para penghobi burung sudah tahu ciri-ciri bedanya antara burung  jantan dan betina.

2. Selanjutnya burung dimandikan setiap pagi dengan cara semprot pakai  spray atau jika memungkinkan berilah cepuk agar burung lebih leluasa  mandinya yaitu pada sekitar jam 7an atau tergantung situasi atau mungkin  lebih siang sedikit jika kondisi hujan (karena kebetulan lagi musim  hujan) dan jangan lupa apabila mandi dengan cepuk, ambil cepuk kembali  apabila sudah selesai mandi.

3. Lakukan penjemuran selama kurang lebih 1 jam jika matahari benar-benar  cerah dan boleh lebih lama apabila kondisi matahari tidak begitu cerah, selesai dijemur lalu diangin-anginkan di teras.

4. Sediakan makanan yang cukup seperti voer yang berkualitas (maaf tidak  bermaksud promosi: topsong sudah lumayan bagus) karena pada makanan  kemasan terebut terdapat kandungan vitamin, protein dan zat lain yang  dibutuhkan oleh burung.

5. Berilah makanan tambahan pada burung atau yang lebih dikenal dengan  (EF: Extra Fooding) seperti jangkrik setiap pagi 2 - 3 ekor dan sore  demikian juga 2-3 ekor, bisa juga ditambah dengan ulat hongkong cukup  satu sendok makan untuk 2-3 hari dan juga berikan kroto sebagai variasi  jenis EF lainnya yang juga bisa dan diperbolahkan.

6. Lakukan pemasteran suara, baik melalui suara burng secara langsung  seperti misalnya didekatkan dengan burung-burung dengan suara yang indah dan unik namun diusahakan  yang sudah gacor, seperti jalak suren, jalak  kebo, atau jalak yang lain karena jalak memang sudah terkenal dengan  suaranya yang sangat kencang dan keras dan bisa juga dengan menggunakan  suara burung dalam bentuk MP3 yang sudah pernah jadi jawara (bisa download di internet) dengan settingan suara yang bisa membuat cucak hijau kita bisa berlatih dan terbiasa dengan suara tersebut. 

7. Dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana  disekitar rumah diusahakan ramah terhadap burung artinya jangan sampai  burung merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya penggoda yang memang  sengaja menggoda atau karena tidak tahu dan hanya sekedar ingin iseng,  maka kalo bisa hal seperti itu diusahakan untuk dihindari demi  kenyamanan burung, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si  burung itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan  kualitas suara dan ocehan si burung.

Perawatan untuk persiapan lomba

Cara merawat burung cucak hijau lomba sesungguhnya tidak  jauh tidak sama dengan perawatan harian. tujuan perawatan pada step ini  yakni menyiapkan burung supaya memiliki tingkat birahi yang diinginkan  serta mempunyai stamina yang stabil. kunci kesuksesan perawatan lomba  yakni mengetahui baik cii-ciri basic tiap-tiap burung.

Di bawah ini cara merawat burung cucak hijau stelan lomba buat burung cucak hijau :
h-3 sebelum saat lomba, jangkrik dapat dinaikkan jadi 10 ekor pagi serta 6 ekor sore.
h-2 sebelum saat lomba, burung baiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
1 jam sebelum saat digantang lomba, berikanlah jangkrik 3 ekor serta ulat hongkong 10-20 ekor.
seandainya burung dapat turun lomba kembali, berikanlah jangkrik 1 ekor lagi.
penting

Janganlah memandikan burung pada waktu di lapangan, lantaran bisa bikin birahi burung tersebut jadi amat tidak stabil.

Berikanlah peluang pada burung buat beradaptasi sebentar pada situasi lapangan, supaya burung tidak kaget.

Perawatan Pasca Lomba

Perawatan pasca lomba sesungguhnya berperan memulihkan stamina serta mengembalikan keadaan fisik burung.

Di bawah ini pola perawatan serta stelan pasca lomba buat burung cucak hijau :
- Porsi ef dikembalikan ke stelan harian.
- Berikanlah multivitamin pada air minum pada h+1 sesudah lomba.
- Sampai h+3 sesudah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

Perawatan Pada Saat Mabung

Mabung (moulting) atau rontok bulu adalah siklus alamiah pada  keluarga burung. perawatan burung pada saat mabung yaitu menjadi perihal  yang amat perlu, lantaran seandainya perawatan yang salah pada saat ini  dapat bikin burung jadi rusak. pada saat mabung ini, metabolisme tubuh  burung meningkat nyaris 40% dari keadaan normal. oleh lantaran itu,  burung perlu konsumsi nutrisi yang berkwalitas baik dengan porsi semakin  besar dari keadaan normal. jauhi mempertemukan burung dengan burung  sejenis, lantaran dapat bikin proses mabung jadi terganggu. efek dari  ini yaitu ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. proses mabung  juga terkait dengan hormon reproduksi.

Di bawah ini pola perawatan waktu mabung :

Letakkan burung di area yang sepi, jauh dari jalan raya manusia. baiknya  burung semakin banyak didalam keadaan dikerodong. Mandi cukup 1x 1  minggu saja serta jemur maksimal 30 menit/hari pemberian porsi ef diberikan semakin banyak lantaran amat dibutuhkan  buat pembentukan sel-sel baru serta buat perkembangan bulu baru.  contohnya : stelan jangkrik dibikin 5 ekor pagi serta 5 ekor sore, kroto 1 sendok makan tiap-tiap pagi serta ulat hongkong 3 ekor tiap-tiap  pagi. Bberikanlah multivitamin yang berkwalitas yang digabung di air  minum 2x 1 minggu. 

Perbanyak pemberian buah pepaya, lantaran buah pepaya  amat gampang  dicerna hingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. disamping  itu buah pepaya banyak memiliki kandungan banyak vit. c yang dapat  menolong menambah daya tahan tubuh burung. Kerjakan pemasteran. waktu  mabung bikin burung semakin banyak pada  keadaan diam serta mendengar. inilah waktu yang pas buat isi variasi  nada cocok dengan yang kita kehendaki. kerjakan pemasteran dengan pas,  cocokkan cii-ciri serta jenis nada burung dengan nada burung master. 

Demikian Cara merawat cucak hijau agar rajin berkicau dari saya semoga bermanfaat, pada dasarnya tips dan cara seperti itu tidak multak harus dilakukan sama percis seperti yang saya sampaikan karena tergantung kondisi, situasi dan kesabaran serta keuletan dalam kita memberikan perhatian terhadap hewan kesayangan kita.

Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Read more > Cara merawat cucak hijau agar rajin berkicau

Cara Merawat Murai Batu Muda Hutan Cepat Bunyi

Cara Merawat Murai Batu Muda Hutan Cepat Bunyi
Banyak yang masih bingung cara merawat Murai Batu (MB) Muda Hutan (MH) agar cepat bunyi. Yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah agar MB MH itu tenang terlebih dahulu karena diperlukan waktu adaptasi MB tersebut terhadap lingkungan barunya. Tipsnya sebagai berikut :

1.Tahap Adaptasi

Ketika MB sudah berada dilingkungan kita hendaknyalah kita menenangkanya terlebih dahulu. Bagaimana caranya?? Berikanlah MB itu makanannya kesukaan terlebih dulu,sesuaikan apa yang MB makan di alamnya seperti kroto(telur semut rangrang),jangkrik,belalang hijau,ulat hongkong,dan ulat jerman. Berikan juga minuman yang mengandung vitamin B-kompleks dan asam amino dengan tujuan agar nafsu makannya lahap.

Jangan mandikan dan jemur dulu ketika MB MH itu tiba di rumah kita karena kondisinya pastinya masih lelah dan stress. Setelah 3 hari barulah boleh dilakukan hal itu. Segera lakukan tahap agar MB MH itu makan voer (lihat cara dan tips yang telah saya jelaskan di artikel sebelumnya). Tempatkan MB MH tersebut ditempat yang sepi terlebih dahulu dengan tujuan pastinya menenangkannya. Full kerodong dahulu selama rentang waktu 1 minggu setelah lewat masa itu krodong hanya waktu sore menjelang malam hari saja.

2.Tahap Genjot Extra Fooding (EF)

Tujuan genjot EF ini adalah agar mengembalikan stamina MB MH tersebut yang kelelahan dan pastinya untuk menambah stamina dan kesehatannya. Adapula tujuan EF itu juga agar merangsang MB MH tersebut untuk belajar bunyi. Berikanlah EF yang cukup dan jangan juga berlebihan. EF yang sangat dianjurkan untuk merangsang MB MH bunyi diantaranya pemberian kroto kira-kira 2 sendok makan setiap harinya, pemberian 10 ekor jangkrik berukuran sedang pagi dan sore yang mana jangkrik tersebut dihilangkan dulu kaki dan kepalanya dengan tujuan dihilangkan kakinya agar jangkrik tersebut tidak kabur,sedangkan dihilangkan kepala jangkrik itu agar jangkriknya tidak menggigit mata MB tersebut yang akan mengakibat kanpenyakit pada mata MB.

3.Tahap Penjinakan

Pengertian penjinakan ini agar MB MH tersebut tidak giras dan menyesuaikan hidupnya dengan manusia dan lingkungan sekitarnya. Mandikan rutin MB MH tersebut pada pagi hari dan sore hari. Jika anda tidak punya waktu banyak , cukup taruh cepuk yang seukuran badan MB tersebut dan isi dengan air agar MB tersebut mandi dengan sendirinya. Setelah dimandikan angin-anginkan sebentar kira-kira 10-15 menit lalu jemur. Penjemuran yang baik janganlah diatas jam 9 pagi karena pada waktu itu matahri sudah tidak bagus dan dapat merusak suara serta bulu MB itu akan menjadi kusam. Waktu jemur sore hari baiknya dilakukan pukul 15.30.

Gantanglah MB ditempat yang tinggi terlebih dulu,jika sudah biasa turunkan lagi gantangan ke bawah secara bertahap dengan tujuan MB mengenali lingkungan barunya dan membiasakan diri terhadap aktivitas di sekelilingnya. Lalu biasakan MB digantang ditempat ramai tapi jangan luput juga dari pengawasan nanti hilang lagi...hehehehehe. Biasakan dan ajrkan MB mandi di keramba mandi. Mandikan malam diatas pukul 21.00 dengan catatan MB tersebut dalam keadaan sehat. Mandikan malamnya jangan sampai kuyup banget lho.... lalu angin-anginkan sebentar dan kerodong.

4.Pemasteran dengan burung-burung lainnya

Pemasteran disini jelas bukan hanya agar MB MH tersebut merekam suara masternya tapi juga merangsang MB MH itu agar bunyi. Master yang cukup bagus sangat dianjurkan terlebih dahulu dengan burung-burung kecil sebagai sparring partnernya dengan tujuan melatih mental MB itu secara bertahap. Adapun yang direkomendasikan sebagai masternya ; Love Bird ataupun Parkit, Kenari, Prenjak ataupun Ciblek, Trucukan, Tledekan, Serindit, Burung Gereja,Kolibri. Semakin gacor burung masteran anda semakin membuat emosi MB MH anda agar membalasnya dengan suara yang merdu dan kencang pula.

Kunci dari semua ini adalah konsisten dalam perawatannya dan kesabaran anda dalam memahami karakter MB MH kesayangan anda. Berapa lama tips ini dapat dijalani tergantung konsistennya anda dan juga karakter MB anda dalam beradaptasi . Selamat mencoba
Read more > Cara Merawat Murai Batu Muda Hutan Cepat Bunyi

Perawatan Murai Batu Muda Hutan

Perawatan Murai Batu Muda Hutan

Cara Memelihara Murai Batu Bakalan Muda Hutan ini adalah notasi yang saya ambil dari pengalaman memelihara burung murai batu bakalan, dan perbincangan dengan rekan-rekan kicau mania Bandung yang sudah lebih berpengalaman dalam hal perawatan burung kicauan.

Hal yang membedakan murai batu bakalan hutan dan hasil penangkaran/ternak adalah, murai batu bakalan biasanya memiliki keunggulan dalam variasi kicauan, namun memiliki tingkat kesulitan yang lebih diawal pemeliharaannya. Lain halnya dengan anakan murai batu hasil penangkaran, kita bisa langsung terapkan cara perawatan murai batu yang sudah banyak di ulas di blog-blog master kicau mania. Atau anda bisa lihat dalam postingan saya disini.

Oke, langsung pada pokok bahasan yaitu cara memelihara murai batu bakalan muda hutan.

  • Tempatkan bakalan murai muda hutan pada sangkar kotak terlebih dahulu, jangan langsung menggunakan sangkar murai yang berbentuk bulat besar. Sangkar kotak jangan terlalu besar pilih yang sedang saja, ini bertujuan agar murai bakalan lebih sempit ruang geraknya agar tidak loncat kesana kemari dan lebih tenang.
  • Gunakan satu tangkringan saja, beri tempat makanan dan minuman yang besar. Dan sangkar sebaiknya tertutup (bisa memakai koran) ini juga membantu burung murai bakalan lebih tenang dan cepat beradaptasi.
  • Untuk makanan, berikan vur yang dicampur dengan kroto dan ulat hongkong yang diaduk rata, anda juga bisa memberikan jangkrik yang dipotong-potong dan di campur kedalam vur juga. Tujuan pemberian ulat dan jangkrik yang dipotong-potong yaitu agar vur mudah menempel pada ulat atau jangkrik dan termakan oleh murai bakalan kita. Sehingga burung nantinya menyukai vur sebagai makanan pokoknya. Karena inti perawatan murai batu bakalan hutan adalah membuatnya mau makan vur.
  • Gantang sangkar atau tempelkan pada dinding ditempat yang tenang yang jarang orang lalu lalang. Jangan sering-sering mengganggu bakalan murai batu kita, bersihkan dan cek pakan dan air 3 hari sekali saja.
  • Jangan sekali kali memandikan murai batu bakalan hutan kita, sampai terlihat dia mandi sendiri di tempat minum.
  • Lihat kotoran burung tersebut apakah sudah makan vur atau belum, jika sudah full mau makan vur anda bisa membuka tutup sangkar.
  • Bila burung sudah full makan vur anda sudah bisa menerapkan cara perawatan murai batu secara umum. namun dalam penjemuran sebaiknya memakai kerodong dan jangan terlalu lama.
  • Jangan gantang burung diluar yang banyak orang lalu lalang tanpa kerodong atau penutup kurung sampai burung sudah mau berkicau lantang.
  • Adalah kunci semua kesuksesan, yaitu SABAR.

Demikianlah cara atau tips perawatan burung murai batu bakalan hutan semoga ada manfaatnya untuk kita, mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyampaiannya.
Terima kasih
Read more > Perawatan Murai Batu Muda Hutan

Panduan Merawat Murai Batu Liar

Panduan Merawat Murai Batu Liar
Banyak para pecinta burung khususnya yang seneng dengan burung murai batu membeli burung tangkapan hutan, atau muda hutan yang masih liar, kemungkinan karena menyesuaikan isi kantong mereka masing-masing.

Mengapa diantara mereka membeli burung hasil tangkapan hutan, padahal burung liar sangatlah riskan akan kematian di karenakan burung tersebut belum terbiasa dipelihara oleh manusia, hasilnya pada burung tersebut adalah, burung menjadi rusak bulunya atau ekornya, diatas paruh atau moncongnya pastinya pada berdarah, burung tidak mau makan apalagi mengoceh, burung tidak mau anteng atau diam dan selalu nabrak-nabrak jika kita dekati dan masih banyak lagi karakter burung liar di dalam sangkar.

Karena itu untuk memelihara burung liar khususnya Burung Murai Batu ini ada beberapa Langkah perawatannya dan sebenarnya sangat sederhana, kita hanya cukup menghindari tindakan-tindakan yg akan menambah tingkat stressnya.

Tips ini tidak juga di peruntukan untuk burung murai saja, anda bisa menerapkannya kepada burung-burung liar lainnya dan bisa ada sesuaikan dengan karakter dan jenis burung masing-masing, dan di bawah ini adalah cara menjinakkan Burung Murai Batu yang masih liar atau giras, di ataranya adalah :

  • Gantangkan MB di tempat yg tenang, tdk sering dilewati orang, jauh dari suara2 bising atau yg bisa mengejutkannya, mempunyai sirkulasi udara yg baik & tidak terlalu panas (di atas 26derajat C) sperti di bawah atap seng.
  • Pada awal tiba di rumah bisa gunakan krodong dulu selama lebih kurang 1 minggu. Berikan multivitamin pada air minum & bila dirasa perlu berikan juga antibiotic untuk langkah antisipasi, karena kita tdk tau kondisi kesehatan MB yang sebenarnya pada saat kita beli. Ganti air minum dan bersihkan tempatnya dari endapan vitamin setiap hari.
  • Jangan terlalu tergesa-gesa untuk mengenalkan MB ( Murai Batu ) / MH ( MudaHutan ) dengan lingkungan yang ramai. Hasilnya bukan MB menjadi jinak tetapi kemampuan adaptasinya menjadi lambat dan yg lebih parah tingkat stressnya bisa menjadi semakin tinggi.
  • Juga tidak perlu tergesa-gesa mengajari MB MH ngevoer Berikan saja pakan kesukaan dia, seperti jangkrik, kroto, belalang, UH, UB atau yg lainnya. Berikanlah makanan dengan kuantitas yang cukup dan kualitas yang baik ( jangkrik yang sehat, kroto segar / tidak basi, dll ).
  • Jika ingin menjemur MB, jemurlah sebentar pada pagi hari.
  • Kalau ada indikasi MB kutuan, tidak perlu tergesa2 untuk mengobati dengan obat kutu, terlebih yang disemprotkan dengan air.
  • Intinya tunggulah dengan sabar sampai gejala stress hilang. Indikasinya, MB MH terlihat tenang, sehat, aktif, sorot matanya bersih & syukur-syukur mulai ngriwik atau ngeplong.
  • Mengajari MB MH makan voer ( Ngevoer )
  • Pilih voer yang sesuai untuk MB & usahakan yangg mudah memperolehnya di tempat kita.
  • Haluskan voer & taruh didasar cawan lalu masukan kroto pada bagian atas. Pd tahap awal tidak perlu diaduk.
  • Setelah kira2 7 hari coba aduk kroto dengan voer halus, dengan komposisi lebih banyak kroto daripada voernya.
  • Coba tingkatkan porsi voer secara bertahap setiap hari.
  • Setelah yakin MB mau makan voer ditandai dg warna kotorannya, baru tempatkan voer & kroto pd cawan terpisah.


Bisa di coba dengan menggunakan sangkar yang tidak terlalu besar dahulu pada perawatan awal MB MH. Tujuannya untuk memudahkan mengajari MB keluar masuk sangkar ke keramba untuk mandi.


Pada tahap awal masukan cepuk mandi ke dalam sangkar pada pagi hari. Letakan pada posisi cepuk tidak terkena kotoran, Semprot halus MB dengan sprayer, tidak perlu basah & tinggalkan saja. Lakukan setiap hari sampai dia mau mandi sendiri dalam cepuk. Sebenarnya untuk mandi kita tidak perlu mengajari, karena MB kalau sudah didis secara naluriah akan mandi sendiri.

Kalau sdh terbiasa mandi daalm cepuk, coba ajarkan masuk ke dalam keramba mandi. dengan meninggalkan cukup 1 tangkringan saja & memindahkannya ke depan pintu sangkar. Biasanya denga sedikit menggusah MB akan melompat masuk keramba mandi.

Kapan MB MH mulai boleh dimandikan? bisa memulainya setelah gejala stress sudah tidak terlihat lagi & yakin MB MH sudah sehat. Ada anggapan bahwa baru boleh dimandikan setelah MB ngevoer, menurut saya tidak sepenuhnya benar. Sebab saya pernah ngerawat MB MH sampai bertahun2 belum mau ngevoer.


Taruh sangkar di lantai setiap kita memberi pakan/EF. Jika MB mulai tenang mulailah kenalkan dengan keramaian secara bertahap. Gantang dari jauh dulu sambil setiap beberapa hari didekatkan. Untuk jinak total sebenarnya kecil sekali kemungkinannya, tetapi setidaknya MB MH dapat beradaptasi & mentoleransi keramaian.


Saya biasa mengeluarkan MB pagi-pagi sekali sebelum matahari bersinar dan menggantangnya di tempat di mana apabila sinar matahari pertama memancar langsung mengenai MB. Pada tahap awal cukup jemur sebentar saja (sekitar 30 menit). Setiap beberapa hari terus ditingkatkan lama penjemurannya. Perlu diingat jagan menjemur MB sampai mangap dan tampak terengah-engah, itu pertanda MB terkena Heat Stress ( Strees Banget )

Umur berapa MB MH mulai ngeplong?

Tdk ada batasan pasti. Semuanya tergantung bakat MB dan pola perawatan yang tepat terhadap MB kita. Asal MB sehat secara fisik dan mental “Pasti Bunyi”.
sumber : http://burungdanhewan.blogspot.com
Read more > Panduan Merawat Murai Batu Liar

Jenis Murai Batu dari Sekitar Aceh


MB Nias kebanyakan berekor hitam mulus, sama seperti MB dari Siemelu (orang Aceh bilang MB Sinabang Cirinya: body agak kecil kepala kecil ekor pendek biasanya ), sama dgn MB Mentawai dan Pulau Pagai (orang Sumbar bilang MB Pagai).MB dari pulau Lasia ( cirinya: bodynya gede ekor agak panjang), Mb pulau lempuyang (Cirinya :dari ke 6 pasang ekornya, 3 dari atas item total, 3 kebawahnya lg ada warna putih berdiameter 1cm pada ujungnya. Mb dari Sabang (cirinya hampir mirip dgn Mb Lempuyang hanya ekor lebih panjang sayang jenis sudah langka,susah didapat dipasaran) mb Kesemuanya adalah MB kepulauan. 


MB asal Sinabang/ Simelu terkadang ada totol putih sedikit di ujung ekornya



MB asal P.Lasia, Aceh . bodi lebih besar dari MB Sinabang/Simelu



MB asal P. Sabang, Aceh diusia muda ekornya mencapai 23 - 26 cm



MB asal Lempuyang, Aceh susunan ekor putihnya 3 hitamnya 3 

Secara umum kualitas mental tempur MB ekor hitam sangat bagus dan bersuara tembus,melengking hanya saja minusnya sering ngeban dan ngukluk yang diulang ulang , tapi dengan seiring bertambah usia mapannya MB tersebut akan makin stabil dalam berolah vokalnya. Terbukti sekarang sudah mulai banyak MB ekor hitam yang tampil dan juara di ajang kontes MB Nasional . Jadi tetap semangatlah walau anda memiliki MB yang sebelumnya dianaktirikan dan dibilang MB murahan tapi dengan seiring waktu terjawab sudah kehebatan MB ekor Hitam ini yang mampu turun 3 sesi dalam kontes. Semangat kawan dan jangan menyerah.Jangan Ragu gantangkan ekor hitam dalam setiap even. Salam Metal (MB Blakctail) mania ...

Sumber : Ismu Ista
Read more > Jenis Murai Batu dari Sekitar Aceh

Mengapa Sinar Matahari Bermanfaat Bagi Murai Batu

Mengapa Sinar Matahari Bermanfaat Bagi Murai Batu
Matahari diciptakan oleh Tuhan memang memiliki banyak manfaat untuk kelangsungan hidup tumbuhan, hewan dan manusia. Paparan matahari ini ternyata juga bisa dijadikan terapi beberapa penyakit. Sinar matahari yang baik yaitu pada pagi hari dimulai jam 7 pagi sampai jam 9 pagi dan setelah jam 16.00 sore hari. Pada saat itu matahari TIDAK AKAN memancarkan sinar gelombang pendek (ultraviolet,sinar-x,sinar gamma dan sinar cosmos) yang merusak. Pada jam tersebutlah matahari akan memberikan manfaatnya dengan memancarkan sinar gelombang panjang atau infra merah yang menyehatkan.


Ini dia beberapa manfaat sinar matahari:


1. Sumber Vitamin D.
Dalam sinar matahari mengandung sinar yang namanya ultraviolet. Nah pada saatMB kita jemur, sinar ini disaring di kulit, dan sinar ini merubah simpanan kolesterol di kulit menjadi vitamin D.Kalau MB kita menerima sinar matahari selama 5 menit saja, itu sama artinya dengan memberikan 400 unit vitamin D pada tubuh MB tersebut. 


2. Meredam Kolesterol Darah.
Hal ini bisa terlihat dari derasnya keringat bila kita berjemur di bawah sinar matahari. Seolah semua penyakit yang diderita keluar yang keluar. begitu pula dengan MB kita.
Setelah kolesterol yang ada di bawah kulit tadi dirubah menjadi vitamin D, otak dan tubuh akan memberikan sinyal kepada kolesterol untuk keluar dari darah menuju kulit. Sehingga kolesterol pun ikut teredam karenanya, dan inilah yang akan mencegah kegemukan pada MB .


3. Membunuh Bakteri.
Sinar matahari juga mampu membunuh bakteri penyakit, virus dan juga jamur. 


4. Kesehatan Pernafasan.
Peningkatan kapasitas darah untuk membawa oksigen dan menyalurkannya ke jaringan-jaringan tubuh. Sinar matahari mampu meningkatkan jumlah glikogen yang otomatis juga akan memberikan kebugaran pernafasan.Sehingga MB anda akan kuat dalam melantunkan nyanyiannya.


5. Membentuk dan Memperbaiki Tulang.
Dengan meningkatnya vitamin D dalam tubuh MB karena paparan sinar matahari dapat meningkatkan penyerapan kalsium. Kondisi inilah yang dapat membentuk dan memperbaiki tulang.Kurangnya kalsium pada MB yang menyebabkan MB itu akan mengambil kalsium dari tulang di bulu-bulunya.


6. Meningkatkan Kekebalan.
Pada saat MB kita terkena sinar matahari, maka akan terjadi penambahan sel darah, yang berguna untuk melawan penyakit, dan otomatis antibodi pun akan ikut meningkat dan tidak mudah terkena penyakit.
Read more > Mengapa Sinar Matahari Bermanfaat Bagi Murai Batu

Tahap-Tahap Menjodohkan Murai Batu

Tahap-Tahap Menjodohkan Murai Batu

Jika anda telah membuat kandang penangkaran murai batu dan memilih calon indukan murai batu yang akan ditangkarkan, langkah selanjutnya adalah menjodohkan calon indukan murai batu.

Pada dasarnya tahap-tahap menjodohkan murai batu sama dengan menjodohkan jalak suren dan menjodohkan cucakrawa. Berikut langkah-langkah menjodohkan burung murai batu:

Masukkan kedua calon indukan murai batu ke dalam sangkar yang terpisah, akan lebih baik jika anda menggunakan sangkar yang digunakan khusus untuk menjodohkan burung.


Atur posisi tempat pakan sedemikian rupa, agar tempat pakan dan minum saling berdekatan, sehingga burung merasa seolah-olah makan dan minum bersama.


Atur posisi tempat bertengger searah membentuk garis lurus agar dapat saling berdekatan dan tidur berhimpitan, walaupun masih dibatasi sekat pembatas.

Tunggu sampai beberapa hari, jika kedua burung mau berkicau saling bersahutan, dan tidur berhimpitan. langkah selanjutnya adalah mengambil sekat pembatas dari sangkar perjodohan tersebut. sebelum anda mengambil sekat pembatas tersebut, terlebih dulu kedua burung disemprot dengan air yang disetel seperti embun menggunakan spray. hal ini bertujuan untuk mempercepat proses perjodohan dan mengurangi kemungkinan saling menyerang.

Amati beberapa saat, jika salah satu burung berusaha menyerang pasangannya, semprotlah dengan air burung yang berusaha menyerang tersebut, tetapi jangan sampai menyemprot burung yang ingin diserang pasangannya. jika setelah beberapa saat kedua burung masih juga saling menyerang, pisahkan kedua burung tersebut dengan mengembalikan sekat pembatas. dan ulangi langkah langkah ini setiap 3 hari sekali sampai burung tidak saling menyerang.

Burung yang telah akur dan tidak saling menyerang di dalam sangkar perjodohan, belum tentu akur juga jika dimasukkan dalam kandang penangkaran.

Langkah selanjutnya adalah masukkanlah burung betina ke dalam kandang penangkaran terlebih dahulu hingga ia benar-benar kelihatan tenang dan tidak lagi gelisah. Akan lebih baik jika ia mulai mau berkicau.

Dekatkan atau tempelkan sangkar yang berisi burung jantan ke kandang penangkaran yang sudah berisi burung betina calon pasangannya. Tempelkan sangkar itu ke salah satu dinding kandang penangkaran. bila keduanya berjodoh, maka akan ditandai dengan berkicau saling bersahutan dan pada malam hari murai batu betina akan tidur bertengger di atas sangkar jantan. Untuk mengamati tingkahlaku burung di kandang penangkaran, masbun biasanya mengunakan kamera pengintai yang menggunakan inframerah, sehingga dalam kondisi gelappun masih dapat memantau kondisi burung yang dijodohkan.

Jika kedua burung talah menunjukkan tanda-tanda telah berjodoh, langkah selanjutnuya adalah masukkanlah murai batu jantan ke dalam kandang penangkaran secara hati-hati agar murai batu betina tidak terkejut atau ketakutan. Keterkejutan hanya akan menghambat proses adaptasi di antara keduanya. Waktu yang tepat untuk memasukkan burung jantan adalah sore hari menjelang tidur agar keduanya dapat segera tenang dan tidak saling menyerang.

Perhatikan ketika tidur, bila saling berhimpitan atau saling berdesakan kemungkinan besar burung telah menunjukkan tanda-tanda berjodoh. pada esok dan hari selanjutnya, kalau burung tampak masih akur, tidak saling menyerang, tidur secara berhimpitan, dan mau berkicau bersahutan makan kedua burung sudah dapat dikatakan berjodoh. tetapi bila kedua burung masih saling menyerang, keluarkan kedua burung dari kandang penangkaran. dan ulangi kembali proses perjodohan dari awal. setelah diulang 2 atau 3 kali tidak berhasil, hentikan proses ini dan carikan pasangan lain yang mungkin lebih disukai atau cocok.
Read more > Tahap-Tahap Menjodohkan Murai Batu

Penanganan Penyakit pada Murai Batu

Suara Serak

  • Cara mengatasi suara serak dapat dengan memberinya larutan penyegar dalam air minumnya.
  • Meneteskan air dari perasan daun lateng putih dengan cara meneteskannya pada mata MB tersebut, diusahakan airnya jangan mengenai/masuk dalalm hidung MBnya. Meneteskannya sambil MB nya ditunggingkan beberapa saat sampai lendir yang keluar dari mulut MB itu sampai habis. Ini juga berfungsi untuk menggurah MB anda agar suaranya tidak serak dan kembali menggelegar.
  • Memberi minum air rebusan sirih kedalam air minumnya dan juga berfungsi sebagai antibiotik terhadap MB anda.
  • Memberi obat serak yang banyak dijual bebas di kios kesayangan anda.

 
 daun lateng putih

Bengkak pada kaki MB

  • Bengkak pada kaki MB bisa diakibatkan gigitan serangga atau terjepit dalam sangkar. Dapat diatasi dengan :
  • Mengolesi bagian yang bengkak atau luka dengan minyak tawon
  • Diolesi dengan minyak/salep walet/sriti yang dapat dibeli di toko obat cina
  • diolesi salep 88
  • diolesi dengan thrombopoph obat benjol yang tersedia di apotik

Mengatasi kutu pada bulu MB

  • Mandikan MB anda dengan rebusan air daun sirih dan daun saga.lalu jemur secara berkala.
  • Mandikan MB anda dengan air bekas cucian beras secara rutin selain untuk menghilangkan kutu dapat juga berfungsi untuk mengkilapkan bulu MB kesayangan anda.
  • Mandikan dengan obat kutu yang dapat anda beli di kios burung kesayangan anda yang terdekat.

Ekor yang lama tidak numbuh

Jika mengalami permasalahan ekor MB anda yang bindol terus dapat dilakukan treatment sebagai berikut :
-Cek bagian ekor dan bersihkan pori-porinya dengan memakai air hangat korek-korek bagian tersebut sampai bersih dari kemungkinan adanya bekas darah yang mengering yang menghambat pertumbuhan ekornya.
-Olesi bagian yang sudah dibersihkan dengan bawang putih.
-Jika masalahnya ada banyak kutu, maka lakukan treatment cara mengatasi kutu terlebih dahulu.

Read more > Penanganan Penyakit pada Murai Batu

MITOS ANAK TUNGGAL MURAI BATU

MITOS ANAK TUNGGAL MURAI BATU
Ada mitos yang sampai sekarang bertahan di kalangan kicaumania; bahwa telur tunggal akan selalu menghasilkan anakan jantan dan istimewa, atau setidak-tidaknya bagus dan di atas rata-rata. Benarkah?

Saya tidak tahu pasti kebenaran mitos itu. Sebab, untuk memastikannya perlu banyak masukan dan sharing terutama dari kalangan penangkar yang sejak lama menggeluti bidang ini.

Tetapi saya punya pengalaman lain. Ternyata, ada juga telur tunggal yang tidak menghasilkan anakan jantan, seperti anakan Ring TORO 017 yang dihasilkan oleh pasangan indukan kandang “Megatruh” di penangkaran saya. Sebelumnya, saya punya 2 anakan hasil dari tetasan telur tunggal, dan hasilnya memang benar-benar jantan. Sedangkan mengenai kualitas dan performanya di lapangan, kelak waktulah yang akan membuktikannya
Read more > MITOS ANAK TUNGGAL MURAI BATU

PENYEBAB ORANG SUKA DENGAN TROTOLAN MURAI BATU

PENYEBAB ORANG SUKA DENGAN TROTOLAN MURAI BATU
Beberapa waktu belakangan ini –setidaknya 1 atau 2 tahun terakhir—banyak sekali penggemar murai batu yang memburu trotolan, baik trotolan dari hutan maupun hasil penangkaran. Kabar dari rekan-rekan penangkar di berbagai daerah menyebutkan, permintaan terhadap trotolan murai batu terus membanjir dari hari ke hari. Bahkan, saking besarnya animo pemburu trotolan, para penangkar terpaksa memberlakukan sistem inden, dengan waktu tunggu yang terbilang relatif lama; antara 2 hingga 4 bulan dan bahkan lebih.

Lantas, apa sebenarnya pemicu membanjirnya permintaan trotolan murai batu? Berikut analisa sederhana yang barangkali bisa menggambarkan alasan-alasan terjadinya fenomena itu.

1. Harga Relatif Murah
Harga umum di kalangan peternak, trotolan jantan umur sekitar 2 bulan (atau sudah makan vor sendiri) berada di kisaran antara 1,3 juta – 1,8 juta. Tentu saja harga itu tidak pakem, karena untuk trotolan produksi peternak tertentu, atau anakan dari indukan-indukan tertentu (sudah berprestasi di level Latber atau Lomba, misalnya), harga bisa dibandrol lebih tinggi dari harga itu. Bila dikomparasikan dengan harga MB muda hutan di pasar burung, seperti di PB Pramuka misalnya, harga tadi jelas lebih murah. Kabar terakhir, MB muda hutan yang diklaim pedagang sebagai “MB Medan” harga sudah menyentuh 2 juta untuk per ekornya, dengan kondisi yang masih perlu dijinakkan, perlu diajari mandi sendiri di keramba, dan masih jarang ngeplong maupun ngriwik.

2. Relatif Mudah Dimaster Sejak Dini
Dari sisi pemasteran, burung trotolan jelas lebih gampang didoktrin dengan suara master sesuai dengan keinginan pemilik. Banyak pendapat mengatakan, masa emas untuk memaster burung adalah ketika usia dini, antara 2 bulan hingga 1 tahun atau sebelum memasuki periode moulting pertama. Itu artinya, masa paling efektif memaster adalah ketika burung dalam kondisi trotolan. Dengan kata lain, tingkat keberhasilan memaster burung trotolan lebih besar dibandingkan dengan burung muda hutan hasil tangkapan dari alam.

3. Relatif Mudah “Ditangani”
Murai batu trotolan relatif lebih gampang “ditangani” dibandingkan burung muda hutan. Misalnya dalam hal menjinakkan, mengajari makan vor sendiri, dan mandi di keramba. Tingkat kesabaran dan durasi waktu yang dibutuhkan pun, trotolan relatif butuh waktu lebih pendek dibandingkan muda hutan.

4. Stok Dari Alam Terus Menipis
Ada sebagian pecinta murai batu yang lebih menyukai burung muda hutan hasil tangkapan alam dibandingkan trotolan hasil penangkaran. Alasannya, burung tangkapan alam karakternya lebih gahar, sangar, karakter fighternya lebih tinggi, dan lain sebagainya. Pendapat itu mungkin berlaku ketika ketersediaan murai batu di hutan memang masih berlimpah. Tetapi untuk saat ini, apakah itu masih berlaku ketika murai batu di habitatnya mulai habis dan jumlahnya terus tergerus? Untuk mendapatkan murai hasil tangkapan alam yang berkualitas, kini tidak segampang dulu. Karena itu, sekarang banyak penghobi yang mulai beralih memburu trotolan hasil penangkaran. Toh, di ajang-ajang latber maupun lomba, saat ini sudah banyak murai ring hasil penangkaran yang berhasil menyabet juara. Artinya, kini sudah terbukti, murai batu penangkaran tidak kalah kualitasnya dibandingkan murai batu hasil tangkapan dari alam.

5. Harga “Purnajual” Relatif Tinggi
Dari sisi ekonomi, keuntungan memelihara trotolan juga cukup menarik. Ilustrasinya seperti ini:
Si Badu membeli trotolan jantan hasil penangkaran sebesar Rp. 1,5 juta. Umur trotolan 3 bulan, dan burung sudah makan vor sendiri. Pada usia itu, trotolan jantan biasanya sudah sering ngriwik dan sudah mulai belajar ngeplong. Jika motivasi awal Si Badu membeli trotolan itu hanya untuk sekedar klangenan, maka sejak saat itu Si Badu sebenarnya sudah bisa menikmati “ocehan” trotolan miliknya. Pada umur 5-7 bulan, trotolan biasanya akan jatuh bulu dan berganti bulu dewasa. Pada umur 8-10 bulan, kondisi fisik trotolan biasanya sudah berubah menjadi ganteng, layaknya burung murai dewasa. Ocehan dan lagunya juga sudah mulai variatif, bahkan tak jarang sudah mulai suka mengeluarkan isian-isian sesuai masterannya. Bahkan sering dijumpai, burung seusia itu sudah berani tampil di latberan. Nah, jika dalam kondisi seperti ini burung tadi dijual, harganya tentu saja bisa berlipat dari harga belinya.
Info ini disarikan dari web : http://www.pecintamuraibatu.com
Read more > PENYEBAB ORANG SUKA DENGAN TROTOLAN MURAI BATU
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo