Friday, April 12, 2013

Bisnis atau peluang usaha pohon jabon oleh para ahli


image"Presiden SBY sedang menanam Pohon Jabon"

Kita bisa melihat bahwa presiden sangat memperhatikan lingkungan dengan bukti beliau ikut serta dalam penanaman pohon jabon. Presiden mendukung program penghijauan, seharusnya kita juga turut serta mendukung kegiatan tersebut. Seperti yang dilakukan oleh Himpunan Profesi Mahasiswa Tree Grower Community (TGC) Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan perlu di contoh. 
PAJAJARAN - Diketahui bahwa sengon merupakan jenis pohon yang sangat populer di masyarakat untuk berbagai keperluan. Namun, seiring kelemahan sengon yang kerap terserang hama dan penyakit, pohon jabon muncul sebagai alternatif pengganti sengon.

Himpunan Profesi Mahasiswa Tree Grower Community (TGC) Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan seminar bertajuk Peluang Investasi Kebun Jabon Sebagai Pengganti Sengon di Lahan Tidur.

Di bawah ini beberapa ahli mengemukakan pernyataanya bahwa pohon jabon memang sangat perlu untuk dibudidayakan atau dikembangkan.

Menurut Prof Surdiding Ruhendi yang menjadi pembicara dalam kegiatan itu, tanaman jabon memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan karena bernilai ekonomis tinggi. “Saya rasa tanaman jabon cukup memenuhi syarat untuk industri kayu lapis. Kayu jabon mudah dibuat venir (lapisan tipis kayu yang diperoleh dengan cara dikupas, red) dan mudah dikeringkan,” paparnya.

Surdiding mengemukakan kegunaan jabon cukup banyak. Diantaranya sebagai bahan baku korek api, cetakan beton, mainan anak-anak, peti pembungkus , pulp dan konstruksi darurat yang ringan.

Hal tersebut juga ditegaskan pembicara PT Andatu Lestari Plywood Lampung Artha Aryesta. Menurut dia, keterbatasan bahan baku menyebabkan perusahaan-perusahaan yang memproduksi kayu lapis harus memilih kayu-kayu yang terdapat pada lahan masyarakat sekitar.

“Misalnya, perusahaan kami bekerjasama dengan masyarakat tani sekitar. Kami bagikan bibit dan setelah panen kami pasti beli kepada petani yang bersangkutan dengan harga yang pantas,” paparnya.

Pohon jabon itu sendiri adalah jenis pohon asli Indonesia yang secara alami menyebar di seluruh Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan sebagainya. Pohon ini memiliki bebas cabang 30 meter dan memiliki diameter hingga 160 sentimeter.

Menurut Irdika Mansur yang juga menjadi pembicara seminar, pohon jabon bisa dikatakan sebagai salah satu jenis pohon unggulan. Selain bisa merontokkan sendiri cabang-cabangnya, pohon jabon juga memiliki kecepatan tumbuh yang relatif singkat. Pohon jabon berpotensi dikembangkan sebagai pengganti sengon yang kerap terserang hama dan penyakit.

Pembicara lain dalam seminar tersebut adalah Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (RLPS) Indriastuti . Dia menjelaskan tentang bagaimana potensi lahan kritis untuk pengembangan jabon. Dalam pemaparannya berdasarkan hasil identifikasi Balai Pengelolaan DAS, di Indonesia terdapat 77 juta hektare lahan kritis. Untuk itu, dia sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam hal rehabilitasi hutan.

Menurut dia, program-program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) seperti Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GERHAN) perlu terus ditingkatkan.

Selain mahasiswa, hadir pula kelompok tani dari berbagai daerah seperti Sumedang, Banjarnegara, Cihideung dan sebagainya. Tak ketinggalan elite bisnis turut hadir dan diharapkan bisa ikut ambil bagian dalam pemanfaatan pohon jabon.

Menurut Ketua TGC Muhammad Rifai, acara ini untuk menginformasikan dan memberi gagasan kepada masyarakat terkait peluang investasi kebun jabon sebagai alternatif tanaman sengon. Melalui seminar ini, TGC juga mendukung dan merangsang minat masyarakat maupun elite bisnis dalam program pemanfaatan lahan tidur.

Beberapa pernyataan oleh para ahli di atas tidak lepas dari apa yang telah beliau-beliau ketahui. Untuk itu, kita tidak perlu ragu lagi tentang investasi pohon jabon.
Read more > Bisnis atau peluang usaha pohon jabon oleh para ahli

Peluang bisnis usaha pohon jabon


Saat ini masih sedikit orang yang tahu dan mengerti tentang peluang bisnis atau usaha pohon jabon. Karena memang pohon ini tidak bisa tumbuh di sembarang tempat. Meskipun di berbagai tempat di Indonesia, tapi yang tahu tentang bisnis pohon jabon atau peluang usaha pohon  jabon masih sedikit. Jika sudah tahu perkembangan dan potensi dari pohon jabon yang sudah besar, ternyata memang sangat luar biasa potensi penghsailannya. Di bawah ini ada beberapa potensi penghasilan yang bisa anda dapatkan dengan memiliki tanaman jabon. Akan tetapi, anda akan lebih jelas jika mengetahui lebih detail mengenai pohon jabon. 
Peluang bisnis atau peluang usaha kayu yang satu ini (kayu jabon atau pohon jabon) adalah salah satu peluang usaha agribisnis yang  sedang berkembang pesat. Jabon (Anthocephalus cadamba) merupakan  jenis kayu yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ekologi tumbuh pada :

Ketinggian  : 10-2000m dpl
Curah hujan    : 1250-3000m/th
Perkiraan suhu   : 10 derajat  C – 40 derajat C
Kondisi tanah (PH)  : 4,5 – 7,5.

Pohon Jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis. Karena Pohon Jabon mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya termasuk sengon/albasia.

Keunggulan tanaman jabon atau pohon jabon: 

•    Pohon jabon tidak memerlukan perawatan khusus.
•    Tingkat kelurusan dari pohon jabon sangan bagus hingga tanaman jabon ini menjadi kayu super.
•    Umur tanaman  jabon siap dipanen 4 tahun sampai 5 tahun.

PERTUMBUHAN 
pertumbuhan sangat cepat dibandingkan dengan kayu keras lainnya termasuk bila dibandingkan dengan sengon (albasia), Jabon tergolong tumbuhan pionir sebagaimana sengon. Ia dapat tumbuh di tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, atau tanah berbatu. Sejauh ini jabon bebas serangan hama dan penyakit, termasuk karat tumor yang kini banyak menyerang sengon.

PENANAMAN & PERAWATAN
Jabon merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang tidak memerlukan banyak perlakuan khusus dalam budidayanya.

PEMASARAN
Karena jenis kayunya yang berwarna putih agak kekuningan dan tanpa terlihat seratnya, maka kayu jabon sangat dibutuhkan oleh industri kayu lapis (plywood), industri meubel, pulp, produsen peti buah, mainan anak-anak, korek api, Alas sepatu, Papan, Tripleks. Hal inilah yang menyebabkan pemasaran kayu jabon sama sekali tidak mengalami kesulitan.

BATANG
•    Berbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus.
•    Tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri.

NILAI EKONOMIS
Budidaya tanaman jabon akan memberikan berbagai keuntungan yang sangat menggiurkan apabila dikerjakan secara serius dan benar. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan pada tanaman jabon setelah dipanen pada usia 8-10 tahun (asumsi harga terendah, dan batang terkecil) pada setiap batang kayu jabon diperoleh :

  • Tinggi batang yang bisa terjual rata-rata 12m
  • Diameter batang rata-rata 30 cm

Maka dari tiap batang pohon jabon menghasilkan kayu yang bisa dijual sebanyak 1,5 kubik, sedangkan harga perkubik saat ini Rp 1.000.000,00. Sehingga harga terendah 1 batang pohon jabon usia 8-10 tahun minimal seharga Rp 1.500.000,00

INFORMASI PENTING MENGENAI POHON JABON
Harga kayu jabon perkubik pada tahun 2009 :

  • Middle 30-39 Rp 1.000.000
  • Middle 40-49 Rp 1.100.000
  • Middle 50 up Rp 1.200.000

Harga ini diprediksi akan mengalami kenaikan seiring dengan tingkat kebutuhan / permintaan yang semakin bertambah tiap tahunnya, sedangkan persediaan kayu jabon semakin lama semakin terbatas.

Read more > Peluang bisnis usaha pohon jabon

Cara menanam pohon jabon


1. Penyiapan Lahan
Dalam proses penyiapan ini ada dua hal penting yang harus dilakukan. Pertama, pembersihan lahan dari unsur pengganggu. Seperti semak belukar, alang-alang dan berbagai tanaman yang sudah mati. Proses pembersihan bisa dilakukan dengan cara manual atau menggunakan zat kimia seperti Sodium Chlorate (5-10 g / m2).
Kedua, pengolahan tanah. Dalam hal ini, tanah perlu dikelola agar mampu memberikan kesuburan bagi tanaman yang akan hidup di tanah tersebut. Pengelolaan ini meliputi proses pemupukan, baik pupuk organik (pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia) maupun anorganik (pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi). untuk pupuk organis bisa menggunakan pupuk kandang, sementara pupuk anorganik yang biasanya dipakai adalah NPK, TSP, KCL dan SP36.
2. Penentuan Jarak Tanam
Jarak tanam memiliki peran penting dalam menentukan kualitas tanam. Karena jarak tanam ini akan mempengaruhi sebuah tanaman dalam proses memperoleh sinar matahari. Untuk budidaya Jabon, jarak tanam ideal adalah 3×4 meter dengan pola tanam monokultur. Hal ini diperlukan, mengingat ketika Jabon sudah mulai meninggi, maka masing-masing cabang akan tumbuh dan bersinggungan.
Bila terlalu rapat, akan berdampak menghalangi sinar matahari yang bisa ditangkap oleh batang Jabon. Selain itu, dibagian akar akan terjadi perebutan zat makanan oleh setiap tanaman. Sehingga tanaman Jabon tidak akan bisa tumbuh secara sempurna dan pertumbuhannya hanya cenderung kurus tinggi saja.
Proses pembuatan lubang ini sebaiknya dilakukan seminggu sebelum bibit ditanam. Hal ini dilakukan guna menciptakan pemupukan awal bagi lubang tempat bibit Jabon akan ditanam.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan selama proses penanaman ini, di antaranya adalah :
  • Gali kembali tanah yang sudah diisi pupuk sebelumnya.
  • Siapkan bibit Jabon dengan cara melepasnya dari kantung atau polybag. Pada proses ini harus dilakukan secara hati-hati guna menghindari rusaknya akar.
  • Masukan bibit ke dalam lubang denga hati-hati dan tegak lurus.
  • Timbun sekeliling bibit dengan tanah bekas galian.
3. Perawatan
Semprot pestisida secara aktif per 1 atau 2 minggu sekali selama 3-4 bulan tergantung keadaan gangguan, agar daun tidak dimakan ulat. Setelah daun cukup banyak fungisida sudah tidak perlu disemprotkan lagi, sebab daun tidak akan habis dimakan ulat karena daun sudah banyak.
4. Pemupukan
Untuk pertumbuhan, pemupukan dapat dilakukan minimal cukup sampai usia 3 tahun karena usia 3 tahun ke atas sumber makanan dan unsur hara dari serasah sudah terdekomposisi secara alami selama 1-3 tahun. Periode pemupukan 1-2 kali/setahun, tetapi jika ada kemampuan lebih baik pemupukan sampai batas usia mendekati masa panen.
  • Awal tanam – 1 Tahun : NPK 1 sendok makan (tabur jangan kena/menumpuk pada batang pangkal).
  • 1 tahun – 2 tahun : Kompos /Bokhasi /Pupuk Kandang 5 kilo + NPK 2,5 Ons.
  • 2 tahun – 3 tahun : Kompos /Bokhasi /Pupuk Kandang 10 kilo + NPK 7,5 Ons.
Dapat juga hanya dengan kompos :
  • 1 tahun – 2 tahun : Kompos /Bokhasi /Pupuk Kandang 20 kilo.
  • 2 tahun -3 tahun : Kompos /Bokhasi /Pupuk Kandang 20 kilo.
Kompos sangat penting perananny, Kompos /Bokhasi /Pupuk Kandang berperan sebagai absorbent yang dapat menyimpan mineral dan unsur hara dan memperlancar pertukaran kation di dalam tanah. Tanpa Kompos /Bokhasi /Pupuk Kandang tanah semakin lama semakin jenuh. Jika tanah jenuh tidak dapat lagi mengikat mineral sehingga pupuk yang diberikan tidak dapat mengurai ke dalam tanah dan akan menguap atau tercuci. Kompos memperbaharui kondisi tanah dan menjadikan tanah disekitar pangkal pohon/akar menjadi lembab dan subur.
Read more > Cara menanam pohon jabon

Manfaat atau kegunaan pohon jabon


Sebagian orang mungkin belum mengetahui dan mengerti apa manfaat atau kegunaan pohon jabon. Ternyata banyak sekali manfaat pohon jabon. Selain sebagai industri meubel, bagian pohon jabon juga bisa digunakan atau dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan dan parfum.
Memang belum banyak yang memanfatkan pohon jabon, meskipun di berbagai daerah sudah digalakkan penghijauan, seperti di Cianjur dan wilayah Sumatera. Bila di Indonesia menggunakan jabon masih terbatas pada kayunya, di India bagian dari tanaman jabon, seperti bunga, buah, daun, kulit kayu, dan akarnya ternyata sudah digunakan secara komersial. Daun jabon dimanfaatkan sebagai obat pelangsing dan obat kumur. Ekstrak daun jabon dipercaya mengandung senyawa-senyawa kimia yang bersifat antimikroba. Daun jabon juga bisa dipakai sebagai tempat alas makanan (pengganti piring), sementara daun mudanya bisa dijadikan sebagai pakan ternak. Di alam, daun jabon disukai oleh rusa dan banteng. Hal ini tentu menjadi alternatif jenis pakan yang dapat diberikan pada ternak, khususnya saat musim kemarau datang, yaitu saat rumput-rumput telah mengering atau mulai sulit didapatkan.
Di Negara India, bunga dan buah jabon dimakan atau dikonsumsi sebagai bahan obat-obatan. Bunga jabon juga bisa digunakan sebagai sumber bahan parfum khas India yang disebut ‘attar‘. Selain itu, pohon jabon juga menjadi salah satu jenis yang bunganya dikembangkan untuk mendukung usaha lebah madu. Getah kuning dari kulit akar bisa dimanfaatkan sebagai bahan celupan pewarna kuning yang dapat digunakan dalam usaha kerajinan tangan. Kulit kayu yang telah kering dapat dinunakan untuk mengobati demam dan sebagai obat kuat. Di India, campuran bubuk kulit kayu jabon dengan kulit batang mangga (Mangifera indica) dan tanaman sejenis meranti (Shorea robusta) dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kolera dan stroke, sedangkan seduhan kulit batangnya dipercaya dapat menyembuhkan penyakit disentri. Ternyata buah jabon dapat dimanfaatkan atau dikonsumsi sebagai bahan obat-obatan
Perkembangan industri berbasis tanaman jabon diharapkan bisa pula diupayakan di Indonesia. Hal ini mengingat hutan rakyat jabon mulai berkembang pesat di Indonesia. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan selain kayu, penggunaan tanaman jabon dapat dikembangkan hingga ke industri pengolahan bunga, buah, datm, kulit kayu, dan akar jabon sehingga prospek tanaman jabon pun semakin cerah.
Selain keuntungan ekonomis tersebut, secara ekologis penanaman intensif dan ekstensif dengan jenis jabon juga dapat memberikan keuntungan lain, misalnya sebagai berikut.
  • Penanannan jenis jabon yang cepat tumbuh mempercepat pembentukan vegetasi hutan tanaman.
  • Mempunyai potensi dalam hal mengatur tata air dan menahan erosi tanah.
  • Meningkatkan produktivitas lahan karena pohon jabon dapat dipakai sebagai pohon peneduh tanaman lain, terutama untuk jenis tanaman Dipeterocarpaceae, tanaman reboisasi, dan tanaman agroforestri yang memang membutuhkan naungan.
Selain sebagai tanaman hutan, jabon juga dapat ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Penanaman pohon jabon secara masal dapat mengurangi dampak pemanasan global dan perubahan iklim yang ekstrim.
Di India, jabon dijadikan sebagai tanaman pembatas jalur hijau (green belt) yang berperan sebagai penyaring, penangkap, serta pengabsorbsi polutan TSP (total suspended particulate matter) dari aktivitas penambangan batu bara. Menyadari akan manfaat yang cukup besar dari tanaman jabon, masyarakat India menganggap jabon sebagai tanaman yang sangat penting sehingga telah melegenda. Bahkan, tanaman ini menjadi pohon suci pada Dinasti Kadamba.
Sementara itu di Indonesia, khususnya di lahan-lahan bekas tambang di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, kerap dijumpai jabon tumbuh secara alami dan bisa menyerobot pertumbuhan tanaman Acacia mangium yang memang telah lebih dulu ditanam sebagai tanaman reklamasi. Dengan demikian, jabon juga berpotensi untuk dijadikan sebagai jenis tanaman pionir dalam mereklamasi lahan-lahan bekas tambang selain sengon dan Acacia mangium.
Read more > Manfaat atau kegunaan pohon jabon

Cara menanam jabon


Jabon merupakan salah satu tanaman kayu cepat tumbuh. Pada usia mudanya, pertumbuhan diameter jabon bisa menembus angka 10 cm/tahun. Batangnya yang lurus dan silinder juga menjadi nilai plus bagi tanaman bongsor ini. Potensi tersebut akan muncul ketika jabon ditanam di tempat yang tepat dan dengan perawatan yang optimal.
Meskipun jabon bisa tumbuh di dataran hingga ketinggian 1.000 m dpl, sebaiknya penanaman jabon memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.
• Hindari lahan-lahan yang becek dan berpotensi tergenang pada musim hujan. Kondisi tanah tersebut memang tidak mematikan tanaman jabon, tetapi akan mengurangi pertumbuhan jabon.
• Jabon akan tumbuh secara produktif jika ditanam di bawah ketinggian 500 m dpl.
• Jabon tidak tahan terhadap naungan, bebaskan naungan sewaktu penyiapan lahan.
• Waspadai semak belukar di awal penanaman jabon yang mungkin akan menutup bibit yang baru ditanam sehingga tanaman jabon bisa mati karena kalah saing dalam sinar matahari, ruang, dan nutrisi dengan semak belukar.
Adapun tahap-tahap penanaman jabon sebagai berikut.


Read more > Cara menanam jabon

Bisnis investasi tanpa jaminan hukum

Pohon jabon kini dianggap bernilai jual tinggi sebagai bahan baku bangunan. Selain itu pertumbuhannya dianggap cepat setiap tahun dengan volume kayu sekitar 0,9 meter kubik dan ketinggian hingga 20 meter hingga 25 meter. Keunggulan lainnya, dianggap tahan terhadap serangan hama. Konon setelah lima tahun saat panen, setiap pohon bisa senilai sekitar satu juta, bahkan lebih.

Itulah salah salah satu jualan investasi digagas PT Global Media Nusantara (GMN) bermarkas di Bandung Jawa Barat. Paket investasi ini menawarkan penanaman pohon jabon sebagai jualannya. Jabon dikelola oleh petani dikkordinasi PT GMN dengan sistem sewa lahan atau lahan dimiliki sendiri. Investor bisa mengecek kondisi pohonnya dengan cara bisa langsung ke lokasi atau melalui jaringan Internet.

Paket investasi ditawarkan beragam, mulai sekitar Rp 500 ribu hingga ratusan juta rupiah. Salah satu paketnya senilai Rp 70 juta, biaya itu setelah lima tahun akan menjadi Rp 400-an juta dari penjualan jabon telah ditanamkan dan program lainnya. Bila dihitung manual, pertumbukan investasi itu dalam lima tahun sekitar 400 persen dari modal awal. Sebagai jaminan hukum, PT. GMN mengikutsertakan notaris saat penyerahan uang oleh kedua pihak, antara investor dan PT. GMN.

Pengamat agrobisnis F. Rahardian mengatakan tingginya nilai pendapatan dari investasi itu dianggap terlalu besar. "Makin tinggi nominal modal, keuntungannya makin rendah. Semakin rendah nominalnya, keuntungan akan semakin tinggi. Dengan modal sebesar itu dan penghasilan sebesar itu, tidak mungkin," kata Rahardian saat ditemui merdeka.com Kamis pekan lalu di kantornya, kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat. 

Rahardian menceritakan bisnis serupa pernah marak padsa awal 2000-an. Dia menuturkan PT Qurnia Subur Alam Raya (QSAR) dulu menawarkan sitem investasi bagi hasil budidaya pertanian. Investor diminta menyerahkan modal dan akan mendapatkan untung 20-30 persen dalam jangka waktu tertentu dan sesuai paket dipilih investor.

Dalam berbagai sumber didapatkan merdeka.com, PT Qurnia Subur Alam Raya (QSAR) selama 1998-2003 berhasil menghimpun anggota sampai 6.800 orang dengan dana mencapai Rp 500 juta. Namun, sistem PT. QSAR itu menggunakan hitungan bulan dalam mengembalikan dana investor melalui anggaran didapatkan dari anggota baru. 

Menurut Rahardian, modus investasi agrobisnis berkembang saat ini berbeda. Namun, dia enggan menjelaskan perbedaan itu. "Saya tidak pernah mau berdebat, mempermasalahkan detail penghitungan investasi jabon dan prospek dijanjikan oleh pemilik lembaga," ujarnya.

Dia menegaskan yang mengganjal dalam bisnis investasi ditawarkan PT. GMN adalah masalah jaminan hukum. "Kalau saya menyerahkan uang ke sebuah PT, saya harus memperoleh imbalan saham. Itu berarti PT tersebut harus sudah berstatus Tbk yang dikeluarkan oleh BKPM."

Jadi, selama PT GMN hanya menarik uang publik tanpa jaminan hukum, itu penipuan. "Notaris hanya pencatat, bukan penjamin dari segi hukum," kata Rahardian.


Read more > Bisnis investasi tanpa jaminan hukum

Siasat bisnis baru investasi kayu jabon

Masyarakat boleh saja meributkan bisnis investasi kayu jabon, apakah terindikasi money game atau tidak. Namun bagi Hendrayana, Manajer dan Penanggung Jawab Sistem di PT Global Media Nusantara (GMN), pemilik program I-GIST (International Green Investment System), meyakini bisnis itu aman. Sebab, menurut dia, perusahaannya tidak pernah mengelola dana investasi laiknya manajer keuangan.

"Kami mengalokasikan uang investasi langsung ke lapangan. Untuk mengelola bibit kayu jabon, menyiapkan lahan, memupuk, merawat, dan menjaga keamanan bibit. Jadi lebih tepatnya, kami ini menjual jasa pengelolaan tanaman kayu jabon," kata dia ketika dihubungimerdeka.com kemarin melalui telepon selulernya.

Selama ini, kata dia, GMN melalui paket program I-GIST hanya murni menjual produk satu paket pengelolaan bibit kayu jabon plus lahan. Perusahaan juga memberikan tanda terima berupa sertifikat pengelolaan. Jadi, kata dia, uang investasi tidak hanya diputar-putar sedemikian rupa seperti perusahaan investasi pada umumnya, melainkan langsung disalurkan sesuai amanat pembeli.

Bagaimana dengan sistem Multi Level Marketing (MLM)? Menurut dia, itu hanya salah satu cara untuk mendongkrak penjualan. Investor boleh menjadi investor aktif dengan ikut mencari investor baru, boleh juga tidak atau menjadi investor pasif. Bagi investor yang bisa mengajak orang mendapat komisi, bukan bonus.

Penanggung jawab lahan, Dadan, mengatakan hal serupa. Menurut dia, produk bibit kayu jabon selama ini hasil budidaya sendiri. Sebab perusahaan memiliki target lima tahun panen sehingga bibit harus seragam, yakni diambil dari induk pohon langsung berusia 42 tahun. Harga bibit juga bervariasi, tergantung jarak pengiriman. Misalnya di Garut, Jawa Barat, harga satu bibit hanya Rp 1.750.

Sementara di Serang, Provinsi Banten, kata dia, harganya hanya Rp 1.500. Berbeda lagi dengan harga bibit di Sumedang dan Sumbawa, rata-rata harganya Rp 2.000. Karena GMN menjual bibit dalam bentuk paket, lengkap dengan lahan dan pengelolaan, harganya lebih mahal antara Rp 150 ribu hingga 160 ribu satu biji.

Perhitungannya, 65 persen dari harga buat rencana pemasaran, sisanya 35 persen untuk biaya penanaman; pencarian lahan, legalitas, pemasangan kamera, infrastruktur, perawatan dan pemeliharaan selama lima tahun. Namun GMN menjual harga paketan. Misalnya untuk harga paket Rp 500 ribu, investor hanya mendapat dua bibit. Paket Rp 8 juta, investor mendapat 52 bibit, paket Rp 10 juta mendapat 67 bibit, dan paket Rp 71 juta mendapat 469 bibit. 

Hingga kini, kata dia, perusahaan sudah menanam bibit jabon di lahan seluas 211 hektar. Lahan itu tersebar di Cianjur 16 hektar, Wado 50 hektar, Leles 50 hektar, kemudian Sumbawa Barat 15 hektar, Awasagara 50 hektar, Singajaya 100 hektar, dan terakhir Banten 13 hektar. Setiap hektar ditanami 1.200 bibit. "Sekarang sudah 90 persen lahan tertanami," katanya.


Read more > Siasat bisnis baru investasi kayu jabon

Pohon jabon, dulu murah sekarang mahal

Berbicara masalah nilai harga kayu untuk bahan furnitur, jelas jati menempati urutan teratas. Menurut R. Rahardian, pengamat agrobisnis, kayu jati memiliki tingkatan dan kelasnya tersendiri. Kayu jati Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Dia menilai ada penguji khusus menilai kualitas sebuah kayu jati.

Meski begitu, bisnis investasi agrobisnis banyak berkembang saat ini justru meninggalkan kayu jati sebagai bahan jualan. Rata-rata perusahaan investasi menawarkan penanaman pohon jabon atau sengon untuk ditawarkan kepada pemilik dana.

Bergesernya pilihan itu, menurut Rahardian, karena masa panen pohon jati butuh waktu lama, bisa sepuluh tahun lebih. Masa tunggu panen itu bisa membuat investor kelamaan menunggu. "Tapi sekarang kebutuhan kayu makin tinggi, pohon apapun laku. Lihat saja pohon kapuk ringan kaya gitu masih bisa dijual," kata Rahardian kepada merdeka.com saat ditemui di kantornya, kawasan Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu. 

Maka tidak mengherankan, tawaran investasi penanaman pohon, meski bukan jati akan tetap laku. Lihat saja pohon jabon atau sengon. Bagi Rahardian, sebelum 1980-an, pohon jabon dan sengon nyaris tidak memiliki harga sama sekali.

Namun, hal itu berubah, sejak awal 1980-an kebutuhan kayu makin meningkat dari Korea Selatan dan Jepang sebagai bahan bangunan ringan. Maka tidak mengherankan hal itu membuat nilai jual dan minat masyarakat kepada kedua jenis kayu itu terbuka lebar. "Dua jenis kayu itu kualitasnya di bawah jati, tapi pohon sengon lebih bagus dari kayu jabon," ujar Rahardi.

Rahardi masih tidak percaya dengan sistem investasi menawarkan keuntungan berlipat dari investasi penanaman jenis pohon itu. Selain tidak ada kepastian hukum, menurut dia, harga investasi setiap pohon jabon ditawarkan terlalu mahal. Rahardi menuturkan harga bibit jabon dijual petani saat ini masih berkisar di bawah lima ribuan.

Bahkan, Rahadi merekomendasikan, jika ingin investasi lebih jelas kenapa tidak ikut serta program Perum Perhutani yang jelas-jelas butuh modal. Kalaupun alasan bisnisnya untuk mengurangi pemanasan global, Rahardi memprotes hal itu. Dia menilai, kalau ingin benar-benar tanam pohon untuk lingkungan kenapa harus jenis pohon memang untuk ditebang.

"Kalau seperti itu niatnya terus apa bedanya dengan tanam singkong, panen, kemudian tanam lagi atau sebaliknya," kata Rahardian lebih lanjut. Dia menilai alasan ikut berpartisipasi mengurangi pemanasan global hanya alasan bisnis saja, bukan atas dasar pamrih.

Pendapat berbeda dikemukakan Abdullah Syam, tim ahli PT. Global Media Nusantara (GMN). Pohon jabon ditawarkan pihaknya berbeda dengan jabon biasanya. Jabon dia kelola adalah jabon dari hasil penelitian cukup lama. Jenis jabon itu memiliki kualitas tahan terhadap serangan hama dan dijamin tidak bengkok.

Mahalnya harga pohon jabon dia kelola wajar karena masuk dalam satu paket investasi: tanam, perawatan, hingga panen. Selain itu, menurut Abdullah, jenis pohon jabon itu akan terus dikembangkan. Dia mengatakan sudah berbicara dengan seorang peneliti lulusan Jerman yang juga paham tentang bagaimana mengembangkan pohon jabon.

Mengenai sistem bisnis dijalankan PT. GMN, Abdullah juga staf ahli dari Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi di Kementerian Kehutanan mengaku tidak tahu begitu detail. Dia diangkat sebagai penasihat perusahaan untuk mengurusi bidang teknis penanganan jabon, mulai dari menyeleksi, menanam, merawat, hingga panen.

"Sejak diminta sebagai penasihat dalam ke bisnis ini, saya bilang ke PT. GMN, bukan hal teknis yang memajukan bisnis, tapi kejujuran, kerja keras, dan transparansi akan membuat sukses," ujar Abdullah saat dihubungi merdeka.com kemarin melalui telepon selulernya. 

Meski penanaman pertama baru berumur setahun lebih dan perusahaan memanen. Abdullah yakin hasilnya bakal banyak diminati. Bahkan saat ini, dia mengaku sudah ada satu pejabat dari Karawang memesan pohon telah ditanam. "Yang pasti perusahaan kayu lapis akan membutuhkan jenis kayu ini."


Merdeka.com
Read more > Pohon jabon, dulu murah sekarang mahal

Mengapa pohon jabon sebagai investasi


Fast Growth Tree yang bisa dipanen dalam usia 5-7 tahun dengan ciri berbatang silinder, bebas cabang sampai 60% dari tinggi kayu, self pruning (kecenderungan untuk merontokkan cabangnya sendiri), minim mata kayu, dan mudah untuk dikeringkan, serta sampai sekarang hanya ada hama yang memakan daunnya saja, tidak kepada batangnya,termasuk tumbuhan pionir yang dapat tumbuh di lahan terbuka/kritis seperti tanah liat, tanah lempung podsolik coklat dan tanah berbatu.
Dipakai untuk sektor industri yakni kayu lapis karena minim mata kayu, bentuk batang yang silindris, bebas cabang, diameter besar dan memiliki serat lurus,serta mudah dikeringkan  yang terdapat dalam karakteristik pohon jabon.

Konstruksi bahan bangunan yang konon dulunya banyak menggunakan bahan baku kayu pinus dan kayu konifer, sejak jabon dibudidayakan, banyak pabrik yang beralih kepada jabon karena struktur kayu yang ringan dengan tingkat kekuatan yang cukup baik  yang sangat diminati oleh Negara Jepang karena banyaknya bencana alam yang terjadi di negara tersebut.
Digunakan untuk pulp karena karakteristik kontur warna Jabon yang berwarna putih serta memiliki nilai artistik karena seratnya yang bisa digunakan variasi oleh arsitektur.
Semakin menipisnya jumlah kayu jati sebagai bahan baku industri mebel, menjadikan kayu jabon sebagai suatu alternatif mengingat kualitas kayu Jabon yang memiliki tingkat keras level 3 yang memenuhi persyaratan industri mebel.
Digunakan untuk industri korek api, furniture, mainan anak-anak.
Bukan kayu yang dilindungi, dan tidak membutuhkan perizinan dalam penebangannya serta memiliki fungsi ekonomis yakni berbisnis dan fungsi sosialis, menyembuhkan lahan kritis di Indonesia dan menyejahterakan masyarakat di desa dengan memanfaatkan lahan non marginal.

KEUNTUNGAN:

Harga kayu jabon per kubik pada tahun 2011 (PERHUTANI) :
1Diameter 30-39 cmRp 1.000.000,-
2Diameter 40-49 cmRp 1.100.000,-
3Diameter > 50 cmRp 1.200.000,-

Harga ini diprediksi akan mengalami kenaikan seiring dengan tingkat kebutuhan dan permintaan yang semakin bertambah tiap tahunnya, sedangkan persediaan kayu jabon alam semakin lama semakin terbatas.
Update harga tahun 2012 :
1Diameter 30-39 cmRp 1.050.000,-
2Diameter 40-49 cmRp 1.150.000,-
3Diameter > 50 cmRp 1.250.000,-

Dan dari perkembangan harga kayu jabon dari tahun-tahun sebelumnya kami mengambil kesimpulan adanya peningkatan harga kayu jabon pada tiap tahunya di kisaran 5-10%/tahun
Read more > Mengapa pohon jabon sebagai investasi

Investasi Pohon Jabon, Bagaikan Menanam Emas Batangan

Ada banyak sekali jenis investasi di luar sana mulai dari Investasi Emas, Properti, Waralaba, Saham, Valas, dll. Akan tetapi, bukan investasi itu semua yang ingin kami bagikan kepada anda, melainkan investasi di bidang Agribisnis perkebunan, namun bukan juga investasi perkebunan jati, sawit, karet, dan lain lain, melainkan investasi kayu jabon / pohon jabon dimana dengan modal minimal dan waktu yang cukup singkat dengan tingkat resiko yang rendah, anda bisa menikmati keuntungan hingga lebih dari 500%

FAKTA:

  • Kayu adalah komoditas terbesar ketiga yang diperdagangkan di dunia setelah minyak mentah dan gas (200 milyar € / tahun)
  • Komoditas Kayu tidak terpengaruh oleh inflasi, ketika harga turun maka bisa menunda masa panen.
  • Kenaikan rata-rata komoditas kayu minimum 10% / tahun
  • Deforestasi besar-besaran terjadi di dunia, hutan alam tropis kira-kira seluas lapangan bola hilang setiap hari dan mencapai total 13 juta hektar per tahunnya. Sehingga dengan anda menanam kayu, anda turut melakukan perubahan yang dimulai dari diri anda sendiri sembari berbisnis.

PERIZINAN

Dapat dipastikan bahwa kebutuhan kayu semakin hari akan terus bertambah, tetapi jumlah kayu di hutan alam semakin hari semakin terus berkurang diakibatkan karena semakin maraknya illegal logging, maka dari itu pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan penebangan kayu dari hutan alam.

Mungkin anda berpikir bahwa sama juga bohong kalau anda menjelaskan panjang lebar tentang kelebihan dari investasi kayu namun kita sudah sulit atau bahkan tidak bisa menebang kayu dari hutan alam? Jangan khawatir! Ada kabar gembira buat anda, pemerintah telah menerbitkan PP no.6 tahun 2007 yang inti isinya adalah mengenai HTR ( Hutan Tanaman Rakyat), dimana ada HTR pola mandiri dan untuk jenis HTR diberikan kebebasan untuk memilih jenis tanamannya, namun disarankan untuk menanam tanaman dengan umur pendek sekitar 8 tahun dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta mudah dalam pemasarannya.
Read more > Investasi Pohon Jabon, Bagaikan Menanam Emas Batangan

MEMBEDAKAN KENARI JANTAN DAN KENARI BETINA


Bila kamu ingin membeli kenar untuk kicauan sebaiknya belilah kenari jantan, nah bagaimanakan cara kita supaya dapat membedakan kenari itu betina ataukah jantan? Padahal cara membedakan laki perempuan burung ini gampang-gampang susah.

Berikut ini beberapa cara membedakan kenari itu jantan atau betine :

Bila kamu yang barusaja beternak pemula maka setelah menetas bila berumur 3 hari bila pembuluh vena itu turun ke dubur maka itu jantan karena bila betina tidak akan tampak.

Perhatikan bentuk kepala kenari sebelum tumbuh bulu, Bila jantan lebih datar atau pipih, sedangkan betina lebih bulat.

Sekitar umur 6-7 hari anak kenari kiranya telah membuka mata, maka bila jantan matanya akan sejajar dengan paruhnya, bila kenari betina maka mata akan diatas paruh sehingga menyebabkan kepala bundar.

Kalian bisa membedakan bentuk dubur kenari seperti gambar berikut ini



Terimaksih telah membaca Ciri Perbedaan Kenari Jantan dan Betina, silahkan baca artikel selanjutnya.
 
 
 
 
 
 
Read more > MEMBEDAKAN KENARI JANTAN DAN KENARI BETINA
 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo