Burung Bayan (Eclectus roratus)
Klasifikasi ilmiah Burung Bayan (Eclectus roratus):
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Psittaciformes
Famili: Psittacidae
Genus: Eclectus (Wagler, 1832)
Spesies: Eclectus roratus (Müller, 1776)
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Psittaciformes
Famili: Psittacidae
Genus: Eclectus (Wagler, 1832)
Spesies: Eclectus roratus (Müller, 1776)
Burung Bayan atau Nuri Bayan, yang dalam nama ilmiahnya Eclectus roratus adalah burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 43cm, dari salah satu genus burung paruh-bengkok Eclectus. Tidak seperti kebanyakan jenis burung yang sulit untuk membedakan antara jenis kelamin jantan atau betina, pada burung bayan kita dengan mudah dapat mengetahui apakah burung tersebut berkelamin jatan atau betina, yaitu dari perbedaan warna bulunya yang mencolok, bahkan Pada awalnya, ahli burung di Eropa mengira Nuri Bayan jantan dan betina adalah dua spesies yang berbeda. Ini disebabkan karena perbedaan warna bulu yang mencolok antara jantan dan betina.
Burung Bayan jantan memiliki bulu hijau, bawah sayap dan sisi dada berwarna merah dan biru, dan kaki berwarna abu-abu kehitaman. Paruh atas berwarna jingga kemerahan dengan ujung kuning, paruh bagian bawah berwarna hitam. Burung betina memiliki bulu merah, dada dan punggung biru keunguan, dan paruh berwarna hitam. Umumnya, betina berukuran lebih kecil dari jantan.
Daerah sebaran Burung Bayan adalah di hutan dataran rendah, savana, hutan bakau dan perkebunan kelapa di Maluku, kepulauan Sunda Kecil, Irian, Australia, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon. Ada sekitar sembilan subspesies Nuri Bayan di alam liar, tersebar di pulau-pulau tersebut.
Pakan Nuri Bayan, seperti burung paruh-bengkok lainnya terdiri dari aneka buah-buahan, kacang dan biji-bijian. Burung ini bersarang di dalam lubang pohon. Betina biasanya menetaskan dua butir telur berwarna putih.
Burung Bayan jantan memiliki bulu hijau, bawah sayap dan sisi dada berwarna merah dan biru, dan kaki berwarna abu-abu kehitaman. Paruh atas berwarna jingga kemerahan dengan ujung kuning, paruh bagian bawah berwarna hitam. Burung betina memiliki bulu merah, dada dan punggung biru keunguan, dan paruh berwarna hitam. Umumnya, betina berukuran lebih kecil dari jantan.
Daerah sebaran Burung Bayan adalah di hutan dataran rendah, savana, hutan bakau dan perkebunan kelapa di Maluku, kepulauan Sunda Kecil, Irian, Australia, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon. Ada sekitar sembilan subspesies Nuri Bayan di alam liar, tersebar di pulau-pulau tersebut.
Pakan Nuri Bayan, seperti burung paruh-bengkok lainnya terdiri dari aneka buah-buahan, kacang dan biji-bijian. Burung ini bersarang di dalam lubang pohon. Betina biasanya menetaskan dua butir telur berwarna putih.