Tuesday, April 23, 2013

Menagkar dan merawat jenis beo papua


BEO PAPUA DI PENANGKARAN | Photo : Anthony NiznikMembedakan jenis kelamin beo papua memang agak sulit, kecuali dengan bantuan ahli untuk tes  DNA. Perawatan hariannya sama dengan perawatan harian untuk beo asal Jawa dan Sumatera, yaitu memberikan pakan yang disukainya berupa buah-buahan dan beberapa jenis serangga misalnya jangkrik dan ulat.

Mandi pagi bisa dilakukan dengan cara disemprot hingga basah (menggunakan sprayer), lalu dijemur selama 1-2 jam. Setelah itu burung disimpan di tempat yang sejuk dan ramai, dengan tujuan agar burung bisa merekam kalimat-kalimat yang baru didengarnya.

Untuk penangkaran, siapkan sepasang beo papua baik yang sudah berjodoh maupun belum. Jika belum berjodoh, proses penjodohan bisa dilakukan dengan menempelkan sangkar kedua burung selama beberapa hari sampai keduanya terlihat selalu ingin berdekatan.

Karena beo papua memiliki kebiasaan bersarang dan merawat piyiknya di dalam lubang pohon, maka dalam kandang penangkaran perlu disediakan glodok besar dengan ukuran 30 x 30 cm2, tinggi 60 cm. Buatlah lubang pintu masuk/keluar dengan diameter 10.

Masukkan beberapa bahan sarang ke dalam glodok tersebut, misalnya daun dan serpihan buah pinus kering. Untuk privasi beo, bagian depan dan sisi kiri-kanan glodok bisa ditempel tanaman buatan misalnya tanaman anggur dari plastik atau tanaman buatan lainnya.

Sediakan bak air besar di bawah / lantai kandang sebagai bak mandi bagi burung. Letakkan juga bahan-bahan sarang lainnya seperti jerami dan sobekan kertas koran pada lantai kandang yang kering. Hal ini untuk mendukung insting burung ketika hendak bertelur, di mana mereka akan mengambil bahan sarang tersebut, dan membawanya ke dalam sarang yang sebenarnya sudah kita tata untuk persiapan peneluran.
Makanan yang bisa diberikan adalah voer dan buah-buahan segar seperti apel, anggur yang bijinya dibuang, pisang, pir, kiwi, pepaya, dan mangga. Sedangkan sayuran terdiri atas wortel, kacang polong, dan jagung yang dipotong kotak-kotak seukuran dadu, lalu dicampur di atas piring kertas dan disajikan pada waktu pagi hari.

Eggfood bisa juga diberikan untuk mamacu birahi burung agar lebih cepat berproduksi dan bisa  diberikan pula selama induk merawat anak-anaknya. Selain itu, potongan kecil tahu pun bisa diberikan sebagai makanannya. Berikan serangga seperti jangkrik dan ulat hongkong secukupnya.

Sekitar 2 minggu setelah burung berpasangan, mereka akan membangun sarang dengan merobek kertas koran dan mengumpulkan jerami. Setelah burung bertelur, porsi pemberian serangga bisa ditingkatkan.

Induk betina akan mengerami telurnya selama 14 hari. Biarkan induk mengasuh anak-anaknya selama 2 minggu. Setelah itu, piyikan disapih sehingga kita yang harus membantunya meloloh. Saat disapih itulah Anda bisa mulai melatihnya dengan kosa kata tertentu, secara bertahap, sehingga ketika dewasa beo papua sudah pintar berbicara.

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo