Saturday, April 20, 2013

Cara memperbaiki kualitas suara burung kacamata (pleci)

Berikut langkah-langkah konkret yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki kualitas suara burung pleci:

  1. Benahi terlebih dahulu kondisi fisiknya salah satu penyebab kurang baiknya suara burung pleci adalah faktor buruknya kondisi fisik burung itu sendiri. Oleh karenanya, perbaikan fisik ini menempati prioritas utama  ang harus sesegera mungkin diperhatikan dan diupayakan.  Perbaikan kondisi fisik ini dapat dilakukan melalui cara memberikan makanan alami/ makanan hidup/EF sedikit lebih banyak dari biasanya. Makanan buatan/pelet/voer walaupun sudah baik, bilamana memungkinkan kita oplos lagi dengan madu, telur lalu dijemur sampai kering. Mandi sesering mungkin yang mempunyai tujuan untuk meredakan stress, memperbaiki penampilan (bulu) serta membuat kicaunnya lebih rajin dan lebih bening.
  2. Pengembunan adalah menempatkan burung pleci di luar rumah. Biasanya dilakukan menjelang fajar/matahari terbit. Namun bilamana masih kurang rajin, bisa dilakukan sejak sore hari dalam kondisi dikerodong hingga besok paginya menjelang fajar kerodongnya dibuka agar bisa melihat matahari terbit. Hal ini juga dapat dilakukan pada burung pleci anakan, bakalan, maupun yang telah rajin berkicau agar lebih rajin berkicau serta membuat suaranya lebih bening.
  3. Pertemukan dengan satu jenis kelamin atau juga bisa dengan lawan jenisnya/memasangkan kemudian pisahkan agar saling bersahutan.  yang bertujuan untuk merangsang burung pleci agar lebih rajin berkicau, hingga pada suaranya akan berkicau dengan lantang. Hal ini didasari bahwa di alam bebasnya, burung pleci berkicau bersahut-sahutan. Bila mempertemukan dengan lawan jenisnya jelas sudah artianya, yaitu mempertemukan jantan dengan betina dan sebaliknya. Namun bila memasangkan, bisa berarti mempertemukan jantan dengan jantan (tapi tidak bisa disatukan dalam satu sangkar) dikarenakan mereka saling menjaga teritorialnya sehingga berupaya berkicau sebaik mungkin. Ciri-ciri suara burung pleci yang baik untuk dipasangkan. Karakter yang dimiliki burung pleci berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ada juga burung pleci yang rajin berkicau walau sendirian. Namun demikian jarang kita jumpai karena pada dasarnya burung ini adalah burung koloni, tetapi ada juga yang suka berkicau bilamana terpancing dengan burung pleci atau burung pendamping lainnya. Ciri-ciri burung yang mudah dipasangkan adalah burung yang memiliki suara yang mudah memancing burung sejenisnya untuk berkicau. Suara yang dikicaukan cenderung lembut/tidak terlalu keras dan ada kesan ditahan-tahan. Akan tetapi bila ada burung placi lain yang menyambut suaranya, maka burung pleci tersebut akan lebih mengeraskan suara dan kecepatannya.
  4. Dekatkan dengan sumber air. Pada habitat aslinya, burung placi selalu berada disekitaran tempat yang dekat dengan sumber air. Air selain menjadi pemenuh kebutuhan hidup burung pleci juga berfungsi sebagai tempat mandi, mencari makanan dan berkumpul maupun bercengkrama pada saat musim kawin tiba. Pada saat kita pelihara atau menjadi klangenan, disarankan kita menempatkan sangkarnya dekat dengan sumber air maupun suara air yang mengalir. Bisa dekat kolam, empang, akuarium, ataupun kamar mandi,
  5. Dekatkan dengan burung-burung yang bersuara baik. Burung-burung yang dimaksud adalah burung-burung yang memiliki kicauan yang secara irama hampir mirip dan menyerupai Burung pleci agar lebih rajin berkicau. Sebenarnya,,, Memacu burung pleci untuk berkicau adalah dengan memelihara lebih dari satu ekor, namun bilamana kurang memungkinkan, kita bisa memelihara beberapa burung yang nada suaranya hampir mirip burung pleci sebagai bsarana untuk memancing minatnya berkicau,

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo