Thursday, May 2, 2013

Memilih indukan perkutut


Apa yang dimaksud dengan indukan perkutut Bangkok atau perkutut lokal karena masih banyak di mata awam bahwa perkutut itu ada yang lokal hasil tangkapan hutan yang bersuara kecil dan susah untuk dibudidayakan, selain itu ada perkutut Bangkok yang bersuara besar dan ngebass.

Untuk gampangnya, kita pakai saja istilah perkutut Bangkok yang akan dipakai untuk indukan di kandang ternak. Saat ini hampir seluruh penghuni kandang ternak boleh disebut dengan perkutut Bangkok, karena semuanya bersuara relatif lebih besar daripada perkutut lokal, karena semua perkutut yang ada itu adalah memang hasil pengembangan dari indukan perkutut yang dari Bangkok, dan sudah beranak pinak hingga beberapa belas atau berapa puluh generasi.

Sampai saat ini indukan perkutut yang asli dari Bangkok pun masih didatangkan juga untuk mengisi kandang ternak di Indonesia, terutama di kandang-kandang peternak besar yang ingin meningkatkan kualitas suara ujung dan volume dari hasil ternakkannya.

Kriteria Indukan Yang Baik

Indukan yang baik harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:


  1. Burung harus sehat dan tidak cacat. Kalau kakinya cacat, tidak bisa berbakutindih untuk kawin.
  2. Burung berusia minimal 1 tahun (walaupun umur 6 bulan pun sudah bisa bertelur), terlalu muda usia mengakibatkan indukan jadi mudah sakit karena perkawinan di bawah umur. Jangan juga dipilih indukan yang sudah berusia 10 tahun, walau mungkin masih bisa bertelur, namun kualitas suaranya biasanya sudah ketinggalan kereta.
  3. Kualitas suara (volume, irama, ketukan, ujung, latar) sesuai dengan karakter suara yang ingin dihasilkan (kalau ingin anakan bersuara besar harus pilih indukan bersuara besar juga, kalau ingin ketukan tengah banyak harus memilih indukan yang juga bersuara tengah banyak dsb dsb).
  4. Memiliki trah darah yang jelas dari bapak ibu kakek nenek nya. Trah darah ini dipilih yang sesuai dengan kriteria suara yang diinginkan. Ada trah burung yang kuat di suara ujung, kuat di ketukan tengah, kuat di volume dsb dsb.

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo