Friday, April 26, 2013

Sepesies langka kakatua


Siapa yang tidak kenal dengan burung kakak tua ? Sejak kecil, kita sering mendengar lagu yang baitnya sederhana dan mudah di ingat iaitu lagu burung kakatua. Bahkan di Australia, warga disana ada yang dapat melantunkan lagu rakyat ini. Burung kakak tua yang kita kenal dengan bulunya yang putih bersih dengan jambul berwarna kuning menambah keelokannya, merupakan burung yang hidup berkelompok. Bagi mereka yang hobinya memelihara burung, kakak tua dapat menjadi salah satu pilihan, kerana burung ini sangat memahami pengasuhnya apabila diberi perhatian selalu. Memelihara burung kakak tua harus tahu cara melatihnya agar dapat dijinakkan dan menjadi pandai. Burung ini sangat menarik kerana burung ini cerdas. Apabila dilatih dengan baik, maka masalah tidak akan timbul, tetapi sebaliknya apabila ditangani dengan cara yang salah, maka kemungkinan dapat membahayakan. Dianjurkan agar jangan membeli burung kakak tua jika belum pernah memelihara burung yang berkuku dan berparuh tajam.

Semua jenis burung kakak tua atau Cockatoos adalah termasuk family Cacatidae yang hidup di benua Australia dan kepulauan di Pasifik Selatan. Hampir semua orang menganggap bahawa burung kakak tua hanya berwarna putih dengan jambul kuning saja, ternyata ada juga burung kakatua berwarna hitam dan merah muda. Burung kakak tua hitam sangat jarang ditemui dan harganya mahal kerana hanya terdapat di hutan-hutan atau kebun binatang.

Pada umumnya semua jenis kakak tua mencari makan di kawasan pertanian terutama di kawasan kebun jagung. Kakak tua mempunyai paruh yang kuat berwarna hitam atau krim sesuai dengan spesiesnya. Mempunyai jambul berwarna kuning di atas kepalanya. Kakak tua adalah salah satu jenis burung nuri yang mempunyai bedak di bawah bulunya. Bedak ini berfungsi untuk menjaga suhu tubuhnya agar tetap stabil, juga untuk menahan air dan sekaligus membersihkan bulunya. Burung kakak tua adalah binatang yang cukup tenang dan pendiam , tapi ada juga yang agresif dan tidak pernah diam. Burung kakak tua umumnya dapat hidup selama 30 sampai 50 tahun, bahkan ada jenis burung kakak tua yang mencapai umur 60 – 70 tahun. Melatih dan menjinakkan burung ini, dapat dilakukan pada umur 5-10 tahun . Burung kakak tua umumnya sangat cerdas dan bisa menyesuaikan diri, tetapi juga sukar difahami. Kitaran hidupnya sama dengan manusia iaitu masa bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan tua. Menurut fakta, kita tidak boleh berharap dari pasangan jantan dan betina untuk menghasilkan anak. Burung kakak tua bukan termasuk burung bernyanyi dan pandai bercakap tetapi boleh dilatih mengucapkan kata-kata dengan baik.

Bila kita ingin memelihara burung kakak tua, ada beberapa kriteria tentang kesihatannya. Pertama, perhatikan matanya haruslah bersih dan jernih, tidak ada kotoran, benjolan atau goresan di lingkaran mata. Tidak ada cacat akibat luka. Kemudian lihat kedua lubang hidungnya adakah bundar dan normal serta bersih. Tidak ada tanda-tanda kemerahan kerana iritasi. Seterusnya kedua kakinya harus lengkap dengan 4 kuku jari . Apabila dipegang kakinya , kalau salah satu agak hangat sedangkan yang lain dingin , kemungkinan ada masalah dengan kakinya. Perhatikan kedua sayapnya harus penuh dengan bulu, tidak ada yang rosak dengan membuka satu persatu sayapnya. Juga penting perhatikan najisnya, kemungkinan ada cacing, berwarna putih dan hijau tua. Najis yang warnanya coklat, hitam, kuning atau oren menandakan pencernannya mempunyai masalah. Najis yang berair menandakan burung itu kurang sihat. Yang terakhir minta kepada penjual agar kita boleh memegang badan burung tersebut, apakah gemuk atau kurus. Bila burung itu kurus biasanya sakit. Tanda-tanda burung kakak tua yang jinak antara lain, melompat di tangan dan tidak panik, tidak mematuk, tidak gugup dan berontak bila dipegang bulunya.
Beberapa burung kakak tua mempunyai kebiasaan yang buruk. Kebiasaan buruknya adalah berteriak untuk meminta perhatian kepada majikannya. Kadang-kadang sering mengerat kayu atau perabot kayu di rumah. Memperbaiki kebiasaan buruk ini, perlu waktu yang lama untuk melatihnya. Kakak tua yang berteriak minta perhatian, sangat sulit untuk dilatih. Teriakan adalah hal yang wajar bagi jenis burung berparuh tajam. Yang perlu dilakukan adalah cukup memberi makanan atau mainan. Ajari burung anda agar tidak selalu berteriak. Usaha ini tidaklah mudah untuk dilaksanakan. Tapi yang perlu diingat bahawa burung kakak tua adalah termasuk burung yang suka bergaduh dan sangat sulit untuk mengubah sifatnya. Yang paling bijak adalah membiarkan burung tersebut hidup bebas di luar.

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo