Berdasarkan kondisi lahan reklamasi dengan jenis tanah boksit pada umumnya sangat miskin akan unsure hara. Untuk melakukan reklamasi lahan pada lahan bersangkutan perlu dilakukan teknik yang tepat agar tanaman yang ditanam menjadi hidup dan tanah disekitarnya menjadi subur.
Beberapa cara yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Beberapa cara yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1 Persiapan Lahan Bosit Untuk Penanaman.
Sebagai lahan kritis, tanah boksit membutuhkan penanganan khusus sebelum dijadikan lahan pertanian.Telah dijelaskan di atas bahwa tanah bosit merupakan tanah kurus yang miskin kandungan unsur hara. Dengan demikian unsur hara merupakan komponen yang harus disiapkan terlebih dahulu, agar lahan boksit bisa kembali digunakan sebagai lahan produktif. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, antara lain :
- Menggali lahan sebagai tempat tumbuh dengan jarak tanam yang sudah ditentukan. Agar tanaman dengan jarak tanah sama dan teratur maka dilakukan dengan anjir.
- Sediakan media awal sebagai media tumbuh tanaman. Pada media tanam tersebut dicampur dengan penyerap air (water asorbtion) yang dapat dibuat berbagai bahan yang bersifat sebagai penyerap air.
- Setelah 5 sampai 7 hari tanah seluruh permukaan mulai disemprot dengan pupuk hayati yang telah difermentasi. Bisa juga dilakukan pencampuran dengan superjet dengan dosis 1 lite rpupuk hayati, 1 liter Phosmit dan 200 liter air. Tujuannya untuk mengelola tanah bosit dengan mengintroduksi mikroba yang mampu mengelola tanah. Untuk daerah bekas galian tambang, penyemprotan dilakukan dengan dosis yang lebih banyak.
- Selanjutnya, setiap lubang diberikan pupuk organik granul Bio Alami. semakin banyak media pupuk ditaburkan, maka lahan akan semakin baik. Tujuan memberikan media organik yaitu digunakan sebagai media tumbuh awal tanaman jabon. Tanaman Jabon jika langsung ditanam pada tanah bosit sulit untuk berkembang, bahkan mati.
- Penggunaan pupuk an organik sebaiknya diberikan setelah tanaman mulai tumbuh di lahan tersebut. Akan lebih baik diberikan pada umur antara 3 bulan sampai dengan 6 bulan setelah penanaman. Tujuan pemberian pupuk an organik pada waktu tersebut agar tanaman tidak mengalami stress. Sebab reaksi pupuk anorganik ini sangat cepat, sehingga jika pemberiannya pada masa awal penanaman tanaman belum cukup kuat. Pemberian pupuk an organik pada tanah ini setelah umur 3 bulan berfungsi sebagai bahan makanan yang dikelola oleh mikroba. Dengan pertumbuhan jabon yang relatif cepat maka unsur hara tidak cukup mengandalkan dari pupuk organik material dan kinerja mikroba.
2. Penanaman.
Dalam proses penanaman Jabon, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Diantaranya adalah :
- Penamanan sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan. Sehingga selama musim hujan tanaman tersebut sudah tumbuh cukup kuat untuk memasuki musim kemarau.
- Media untuk tanam sebaiknya mengandung media organik, yang lebih tahan lama dalam menyerap air dibandingkan dengan tanah bosit. Penyimpanan air di dalam media organik ini dilakukan oleh bakteri atau jamur.
- Untuk membantu dalam penyediaan air di musim kemarau dapat dilakukan dengan memberikan batang pisang, yang dipotong ukuran sedang dan ditimbun pada media tanaman di dekat pohon jabon.
- Jika keadaan cukup dratis maka diperlukan penyiraman, untuk penyiraman sebaiknya dilakukan pada sore hari. Hal ini agar tanaman tidak mengalami perubahan suhu yang drastis sehingga menjadikan tanaman mati.
- Berikan pupuk hayati pupuk hayati. Salah satu mikroba yang ada di pupuk Bio P 2000 Z berasal dari daerah pasir kwarsa yang yang mempunyai panas 50o C. Dengan demikian mikroba masih dapat menyimpan air yang diperolehnya pada malam dan pagi hari.
0 comments:
Post a Comment