Wednesday, March 13, 2013

Tanda Tanda Love Bird Mengalami Egg Binding

Apakah egg binding? kondisi dimana karena suatu sebab telur tidak bisa dikeluarkan. Menurut dokter hewan di universitas pennsylvania, kondisi ini lebih banyak terjadi pada burung-burung dengan ukuran kecil--termasuk lovebirds. 

Ada beberapa penyebab dari egg binding?
1) Burung yang baru pertama kali bertelur dan terjadi dalam usia yang relatif muda (dibawah 1 tahun).
2) Kekurangan kalsium (jangan lupa tulang sotong), vitamin dan mineral.
Kekurangan kalsium bisa menyebabkan bentuk dari telur abnormal dan lebih besar dari biasanya, selain itu kekurangan kalsium menyebabkan cangkang telur menjadi relatif lunak. Hal ini menyebabkan otot disekitar kloaka tidak bisa mendapat peganggan yang kencang untuk mendorong telur ini keluar.
3) Kondisi-kondisi yang bisa dicegah seperti kelebihan berat badan, kurang gerak (ruang terbang/kandang terlalu kecil), dan produksi yang berlebihan (lebih dari 2 kali dalam setahun).

Tanda Tanda Love Bird Mengalami Egg Binding:
Dduduk dibawah kandang dengan kaki mengangkang dan maju mundur digesek2kan di dasar kandang,

Jika anda mencurigai terjadi egg binding, JANGAN pernah mencoba untuk memecahkan telurnya atau mendorong telur secara paksa. Hal ini akan mempercepat burung bertemu dengan yang maha kuasa. Karena pecahan kulit telur yang ada/tertinggal didalam bisa menyebabkan luka di bagian perut dan sekitarnya yang menyebabkan infeksi. Isi dari kuning telur bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan penyumbatan pembuluh arteri di jantung atau otak yang menyebabkan kematian. selain itu juga bisa menyebabkan robeknya saluran reproduksi dan perdarahan. semua ini kondisi-kondisi yang sangat FATAL.

Solusinya :
1.membawa ke dokter hewan, namun hal ini akan sangat jarang dilakukan.
2.Tangkap dan angkat burung secara hati-hati untuk menghindari pecah telur. Oleskan secara pelan-pelan minyak kelapa / Minyak Kayu Putih / minyak goreng / baby oil di kloaka(saluran tempat keluar telur) nya.
3.Usahakan kondisi lingkungan dengan humiditas/kelembaban 80% dan kehangatan yang cukup (berikan lampu 5-10 watt). Hal ini untuk membantu otot-ototnya merasa rileks untuk kemudian diharapkan bisa mendorong telur keluar.

Jika anda menemui gejala-gejala diatas dan dalam waktu 20 menit setelah kejadian masih belum juga keluar, mungkin perlu diusahakan dibawa ke dokter hewan. Burung kecil bisa bertahan 1-2 jam, burung yang besar 3-4 jam.

Sumber :
Sweetlovebird.blogspot.com




0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo