Pada dasarnya, kunci utama menangkarkan burung jalak suren adalah menyamakan waktu berahi pada jalak suren jantan dan jalak suren betina. Banyak sekali calon penangkar yang putus asa karena sudah beberapa tahun burung tangkarannya tidak pernah mau bertelur. Penyebabnya adalah masa berahi jantan dan betina yang tidak bersamaan waktunya. Suatu ketika, mungkin saja pejantannya sedang berahi, tetapi betinanya tidak berahi, dan sebaliknya.
Tanda burung berahi adalah agresif, bunyi terus-menerus, dan selalu bergerak lincah kesana-kemari. Karena agresifnya itu, ia sering mengejar burung lainnya, misalnya jantan mengejar betina dan sebaliknya.
Tanda burung berahi adalah agresif, bunyi terus-menerus, dan selalu bergerak lincah kesana-kemari. Karena agresifnya itu, ia sering mengejar burung lainnya, misalnya jantan mengejar betina dan sebaliknya.
Jika masa berahi pejantan dan betina tidak bersamaan, maka hal ini mengakibatkan munculnya beberapa masalah. diantaranya adalah
- Telur kosong karena pejantan tidak mengawini betina saat betina memasuki subur
- Sarang atau telur berantakan karena masa berahi datang terlalu cepat. Seandainya betina sedang mengeram dan berahinya datang, ataupun sebaliknya, yakni pejantannya berahi pada saat betina mengeram, bisa dipastikan yang sedang berahi itu mengacak-acak sarang. Sesungguhnya ia tidak bermaksud merusak telur atau sarang, namun itulah sifat alamiah burung ketika berahi, yaitu mencoba menyusun sarang. Nah, karena burung punya kebiasaan bersarang pada tempat yang sama, maka ia mengacak-acak sarang yang sedang ada telurnya, walaupun itu adalah telurnya sendiri.
- Pejantan dan betina tidak akur. Bila masa berahi betina datang ketika pejantan belum memasuki masa birahi, maka dipastikan si betina akan mengejar si jantan. Jika si pejantan bermental bagus, ia akan menyerang balik si betina bukan dengan maksud melayani kebutuhan biologis si betina, tetapi benar-benar membalas serangan si betina. Yang kalah bisa dipastikan terkapar di pojok sangkar. Begitu juga sebaliknya, jika si jantan berahi pada saat si betina sedang tidak dalam masa birahi, maka si betina selalu menghindar. Akibatnya, si jantan mengejar si betina dan benar-benar menyerang si betina dengan maksud menyakiti. Kalau kedua burung tidak segera dipisahkan, maka akan berakibat fatal, salah satu burung akan mati karena terus dipatuk-patuk oleh pasangannya. Kalau jalak jantan dan jalak betina pernah bertempur habis-habisan dengan tujuan saling menyakiti seperti itu, maka bisa dipastikan untuk masa berbulan-bulan, bahkan mungkin bertahun-tahun, keduanya tidak akan akan memasuki masa berahi bersamaan. Alasannya, salah satu burung yang kalah berkelahi akan stres berkepanjangan. Stres burung dengan penyebab burung lain yang masih dalam satu kandang memerlukan waktu lama untuk penyembuhannya, apalagi jika burung itu tetap dicampur dalam satu kandang.
- Untuk menyamakan masa berahi pada burung jalak, Anda harus memberikan makanan berprotein tinggi. Anda tidak bisa memberikan protein sebanyak-banyaknya kepada sepasang burung secara langsung. Dengan porsi 4 jangkrik setiap pagi dan sore, jalak betina yang baru selesai mengeram akan terbangkitkan birahinya dalam waktu dua atau tiga hari. Sedangkan jalak jantan memerlukan 6 ekor jangkrik setiap pagi dan sore untuk membangkitkan birahinya dalam waktu dua atau tiga hari setelah selasai mengeram. Dalam hal ini Anda harus mengatur pemberian jangkrik langsung dari tangan Anda kepada masing-masing burung.
0 comments:
Post a Comment