A. Dengan Media Kain.
Potong kain dengan Ukuran Sekitar 25 cm * 25 cm, sementara yang digunakan berupa wadah plastik untuk meletakkan kain serta semprotan air berukuran kecil.
Adapun cara penetasannya adalah sebagai berikut :
- Masukkan satu sendok telur pada bagian tengah kain lalu atur permukaannya agar meratata.
- Lipat semua sisi kain kebagian tengah secara bergantian mulai dari sisi kanan, kiri, atas dan bawah. jangan menekan kain yang dilipat, biarkan agak longgar sebagai jalan keluar untuk anak jangkrik yang menetas nantinya.
- Masukkan kain berisi telur ke dalam wadah plastik, lalu letakkan wah plastik tersebut kedalam Kotak/kandang.
- Selama telur belum ada yang menetas lakukan penyemprotan air secara rutin setiap hari agar kain tetap lembab.
- Telur aka menetas sekitar 3-6 hari, tergantung usia si telur
- Sebelum telur menetas biasanya telur akan berubah warna menjadi kuning kehitaman. untuk memastikan perkembangan dan keadaan telur, kain diperiksa setiap hari sebelum disemprot dengan air.
- Kain ditutup kembali setelah pemeriksaan.
B. Dengan Media Pasir.
Penetasan dengan media pasir menggunakan pasir halus dan bersih yang telah diayak. Jemur / Sangrai agar kuman penyakit lainnya mati sehingga media pasir tersebut menjadi steril. Masukkan pasir halus tadi kedalam Nampan ukuran 15 cm * 20 cm atau dapat disesuaikan dengan ukuran kotak. Alat lainnya adalah semprotan air ( Spray ).
Adapun teknik penetasan dengan cara ini adalah :
- Taburkan pasir secara merata dalam nampan dengan ketebalan 1-2 cm.
- Taburkan telur jangkrik secara merata diatas pasir, lalu tutup kembali dengan pasir dengan lapisan harus setipis mungkin, asal telur tidak tampak dari permukaan.
- Masukkan Nampan plastik kedalam kotak / Kandang yang telah dibuat.
- Semprotkan air setiap hari, dan pastikan agar medianya tetap lembab.
0 comments:
Post a Comment