Jalak suren jantan suka membuang telur. Salah satu contoh diantara banyak permasalahan yang terjadi dalam proses penangkaran burung jalak suren.
Dibalik cerita kesuksesan atau keberhasilan dalam dunia penangkaran, entah penangkaran burung jalak suren, jalak bali, jalak putih, cucak rawa dan lain-lain pasti ada juga permasalahan yang terjadi selama proses penangkaran. Mungkin dalam waktu awal-awal mulai menangkarkan terjadi kebingungan karena tidak tahu cara untuk mengatasi masalah yang terjadi, karena masih awam. Seiring berjalannya waktu, bertambahnya pengalaman dan saling tanya jawab diantara sesama penangkar bertambah pula pengetahuan seorang penangkar dalam mengatasi atau mengantisipasi untuk permasalahan yang timbul.
Makanya ada yang bilang jika tidak punya ilmu dalam penangkaran tapi ada minat, mending langsung terjun dulu, nanti sambil berjalan maka sedikit demi sedikit ilmupun datang sendiri entah dari pengalaman atau teman sesama penangkar yang duluan telah menekuninya.
Lanjut, jika jalak suren jantan suka buang telur atau mengobrak-abrik sarang waktu dalam proses pengeraman, salah satu solusinya adalah dengan dipisahkan. Ambil pejantan dari kandang lalu ditaruh dalam sangkar, tapi tetap didekatkan sama betinanya. Jika pintu kandang utama cukup lebar untuk memasukkan sangkar, maka sangkar bisa ditaruh dalam kandang. Jika tidak muat karena dulunya bikin pintu utama cuma kecil, sangkar bisa ditaruh diluar dekat kandang.
Wednesday, April 17, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment