Tuesday, March 26, 2013

Penentuan tempat dan sangkar

SANGKAR
Jenis dan rupa sangkar burung , mulai dari yang sangkar harian yang biasa sampai kandang ukiran yang selalu dipakai untuk kontes-kontes ataupun untuk menaikan pamor burung kicauan kita. Untuk pemilihan sangkar ini juga harus diperhatikan dampak serta apa karakter dari burung yang kita pelihara, jangan sampai si burung merasa tidak nyaman dikandang barunya sehingga menjadi malas bersuara atau malah punya hobi baru yaitu 'salto'. 
Ukuran kandang dan tinggi kandang harus sesuai dengan karakter burungnya ini untuk menjaga kemulusan dari bulu burung tersebut agar tidak cepat patah atau nyangkut disela-sela jeruji kandangnya yg mengakibatkan bulu cepat rusak dan juga pada beberapa burung masalah tentang kandang yg tidak cocok malah akan menimbulkan stres bagi burungnya.

TANGKRINGAN
Jangan menyepelekan masalah tangkringan. Ukuran dan jenis bahan tangkringan harus juga disesuaikan dengan jenis dan karakter burung.Umumnya tangkringan yang digunakan adalah dahan kayu asam serta kayu bubut buatan pabrik yang diberi amplas. Ukuran tangkringan bisa disebut sesuai jika kaki burung hanya bisa mencengkeram 2/3 dari diameter tangkringan. 
Sejauh ini, tangkringan kayu asam masih dianggap yang terbaik karena teksturnya yang kasar hingga burung bisa mencengkeram dengan baik dan juga tahan lama. Dewasa ini model dan jenis bahan tangkringan semakin bervariasi sehingga kita harus jeli memilih jenis dan model tangkringan untuk burung kita.

KANDANG UMBARA
Trend beberapa tahun terakhir ini menunjukkan bahwa semakin banyak hobbies yang mengumbar burungnya dalam kandang umbaran yang berukuran relative cukup besar. 
Fungsi dari kandang umbaran sendiri adalah memberikan kesempatan kepada burung untuk bergerak bebas. Ini dilakukan untuk :  

Mengurangi timbunan lemak pada sehingga burung bisa bergerak dengan lebih lincah.
melatih stamina. sarana pemulihan bagi burung yang stress dan baru sembuh dari sakit.
Sudah banyak testimoni bahwa burungnya semakin fight, volumenya semakin dahsyat dan bisa diturunkan berkali-kali setelah burungnya menjalani “training” dikandang umbaran.

KERODONG
Bagi beberapa orang kerodong kelihatannya sangat sepele padahal kerodong memiliki fungsi yang tidak kecil. Burung sejenis finch terutama kenari sangat rentan dengan hawa (angin) dingin dan gigitan nyamuk, Sering kematian datang karena serangan salah satu atau keduanya.dan perlu diketahui juga bahwa burung -burung jenis ini memiliki penciuman yang sensitif sehingga mencium bau asap dari pembakaran sampah saja juga bisa mematikan burung ini. 

Untuk jenis Kenari, kerodong lebih bersifat protektif terhadap kedua unsur diatas.
Sementara untuk burung jenis lainnya seperti Anis, Muray, Pentet,Kacer, dll, fungsi kerodong bukan hanya sebagai pemanis saja tapi lebih kepada fungsi agar burung bisa beristirahat dengan tenang sehingga tidak selalu dalam keadaan siap tempur. Kerodong hanya dibuka pada saat akan melakukan ritual mandi dan jemur serta pada saat lomba yang perlu diingat adalah jangan langsung mengkerodong burung setelah penjemuran selesai karena bisa mengakibatkan rusaknya retina mata. Biarkanlah burung beradaptasi terlebih dahulu dengan intensitas cahaya yang diterima. Perlakuannya kira-kira seperti berikut:
Pagi jam 5 atau jam 6 burung dikeluarkan ke teras rumah dalam posisi kerodong masih tertutup.
Setelah 10 menit, kerodong dibuka dan burung mulai diembunkan .
20 menit kemudian, burung boleh dijemur hingga waktunya (ada juga yang memandikan dulu baru dijemur)
Setelah penjemuran selesai, gantung burung ditempat teduh (jangan dibawa masuk kedalam rumah) sambil diangin-anginkan sekitar 30 menit kemudian dilanjutkan dengan mandi.
Biarkan bulu burung kering dulu sebelum dikerodong. Setelah dikerodong biarkan posisinya tetap ditempat teduh. Tunggu sekitar 10 – 20 menit kemudian, baru burung dimasukkan ke dalam rumah.

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo