Friday, March 15, 2013

Cara Beternak Jangkrik


Ternak Jangkrik
Anda menaruh minat pada usaha rumahan bermodal kecil dengan ROI yang besar yaitu budidaya jangkrik yang telah kami bahas pada artikel sebelumnya, kali ini kami akan membantu Anda untuk merintis usaha ini dengan cara yang cukup sederhana. Peluang usaha ternak jangkrik memang terbilang usaha rumahan yang dapat Anda jadikan sumber penghasilan yang menghasilkan mengingat permintaan jangkrik sebagai pakan burung peliharaan semakin meningkat. Ternak jangkrik tidak terlalu membutuhkan peralatan yang rumit dan caranya pun cukup sederhana, Anda dapat mulai merintisnya dengan modal kecil (review analisis profit pada artikel sebelumnya budidaya jangkrik) kemudian dikembangkan secara perlahan dengan prfit yang lebih besar. Tentunya hal ini juga membutuhkan ketelatenan dan teknik yang benar dari Anda.

Cara Ternak Jangkrik

Langsung saja kita pelajari bagaimana teknik dan cara beternak jangkrik dengan mudah agar dapat dikembangkan menjadi suatu usaha rumahan yang menghasilkan. Berikut poin-poin pentingnya:

Persiapkan kandang khusus
Sebaiknya persiapkan 2 kandang, satu untuk pemeliharaan dan satunya lagi untuk perkawinan. Pilih kotak yang memiliki pinggiran agak tinggi serta terbuat dari bahan yang cukup licin agar jangkrik peliharaan anda tidak meloncat keluar. Sebuah kotak berukuran 53 liter mampu menampung jangkrik hingga 500 ekor.

Persiapkan alas kandang
Anda dapat menggunakan vermikulit atau pasir sebagai alas agar jangkrik dapat berkembang dengan baik.  Tuangkan vermikulit atau pasir ke dalam kotak penyimpanan dengan ketinggian sekitar 2 inci. Bahan ini sangat penting agar jangkrik bisa berjalanan, selain itu juga bisa menjaga agar kotak penyimpanan tetap kering. Gantilah alas secara teratur 1 hingga 6 bulan sekali.

Persiapkan bibit
Tentukan jumlah jangkrik yang hendak Anda budidayakan. Anda dapat mencoba memulainya dengan 30 hingga 50 ekor jangkrik. Pastikan di dalam populasi jangkrik tersebut ada betinanya, kalau bisa betinanya lebih banyak daripada pejantan. Jangkrik betina bisa dikenali dengan ekor ( atau disebut ovipositor) yang lebih panjang dan juga memiliki sayap yang lebih sempurna dibandingkan jangkrik jantan.

Persiapkan makanannya
Hindari untuk memberi makanan basah agar tidak membasahi lapisan pasir atau vermikulit. Makanan yang  dapat dicoba antara lain bayam, buah, kentang, dan berbagai sayuran lainnya. Sedangkan untuk minum, anda dapat mempersiapkan semacam tatakan yang diisi dengan air bersih. Sebisa mungkin hindari pemakaian alat yang bisa membuat lapisan pasir basah.

Perhatikan suhu kandang
Jagalah suhu kandang agar tetap hangat yang dapat membantu proses penetasan telur. Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menghangatkan suhu ruangan, seperti memakai alat pemanas atau lampu. Suhu terbaik untuk jangkrik adalah 80-90 derajat Farenheit.

Perkawinan
Tahap selanjutnya adalah mengawinkan mereka. Tunggu selama kurang lebih 2 minggu setelah pemeliharaan agar jangkrik-jangkrik tersebut siap dikembangbiakkan. Setelah meletakkan telur, anda bisa mengganti kotak pemeliharaan dengan yang baru.

Inkubasi telur
Letakkan telur di tempat yang memiliki suhu 85-90 derajat Farenheit. Telur akan segera menetas alam jangka waktu kurang lebih 2 minggu. Anda akan melihat jangkrik-jangkrik yang masih kecil keluar dari dalam pasir. Jika semuanya sudah keluar, ambil dan letakkan ke dalam kotak penyimpanan baru seperti saat  pertama memelihara indukan.

Demikian poin-poin penting yang disampaikan mengenai cara beternak jangkrik yang dapat Anda praktekkan dengan mudah. Selamat mencoba mengembangkan bisnis ini dan semoga usaha Anda membuahkan hasil yang memuaskan. Terimakasih atas kunjungannya.

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo