Cuaca yang tak menentu –sebentar panas, sebentar adem, dan tiba-tiba hujan disertai angin– bukan saja menyebabkan badan manusia meriang, tetapi juga memicu ketidakstabilan daya tahan trotolan murai batu.
Cuaca seperti itu, sangat rentan bagi kesehatan trotolan, terutama untuk usia antara 7 – 21 hari; mudah sekali menyebabkan trotolan sakit untuk kemudian mati.
Karena itu musti hati-hati merawat trotolan di saat-saat seperti ini, ketika cuaca kurang bersahabat. Lantas, untuk menghindari petaka itu, apa langkah antisipasinya? Selengkapnya
Berikut Tips sederhana untuk menyiasatinya :
Cuaca seperti itu, sangat rentan bagi kesehatan trotolan, terutama untuk usia antara 7 – 21 hari; mudah sekali menyebabkan trotolan sakit untuk kemudian mati.
Karena itu musti hati-hati merawat trotolan di saat-saat seperti ini, ketika cuaca kurang bersahabat. Lantas, untuk menghindari petaka itu, apa langkah antisipasinya? Selengkapnya
Berikut Tips sederhana untuk menyiasatinya :
- Beri ransum pakan yang benar-benar terpilih; kroto bersih, jangkrik kecil tanpa kepala, ulat hongkong (pilih yang putihnya saja), cacing yang telah dibersihkan dan dipotong kecil.
- Beri multi vitamin sesuai dosis yang dianjurkan.
- Jemur di pagi hari, cukup 5 hingga 10 menit saja.
- Malam hari wajib dikrodong, atau beri lampu 5 watt di dalam sangkarnya.
http://www.pecintamuraibatu.com/?p=199#more-199
0 comments:
Post a Comment