- Gerakannya lebih agresif, sering melompat, seakan-akan menantang dan terlihat berani.
- Bila melihat lawan jenisnya seakan-akan merayu an melakukan gerakan atraktif, sedang bila dengan jenis yang sama, seakan-akan ingin menyerang.
- Banyak gerakan kaki dan tubuh yang seakan-akan hendak mengangkat ke atas dan ekornya mengarah ke bawah.
- Kepala menunjukkan gerakan melongok ke atas dengan gerakan yang nampak berani dan menantang disertai dengan siulan keras bernada memanggil.
- Gerakan lebih lamban dan tampak halus.
- Bila melihat lawan jenisnya akan menggerak-gerakkan sayap yang sedikit agak dikembangkan, paruh terbuka dan lidah digerak-gerakkan seperti anak cucakrawa yang minta disuapi induknya.
- Sambil mendekat menyuarakan suara yang lembut, sambil merendahkan badannya dan ekornya agak terangkat keatas.
- Kepala sering merunduk atau merendah ke depan merendah sejajar dengan punggungnya.
- Lebih sering menyampaikan nada panggil tinggi, keras dan melengking.
- Banyak variasi nada dan irama yang sering diperdengarkan.
- Bila berkicau bersama atau berpasangan akan memimpin irama lagunya.
- Suara terdengar besar dan dalam, seakan akan memberi jawaban kicauan burung jantan.
- Variasi suara lebih monoton dan seolah olah hanya mengikuti saja.Perbandingan ini akan nampak jelas lagi bila dua burung, jantan dan betina, sedang berkicau bersaut sautan saling didekatkan. Namun ada burung betina yang dapat bersuara doble atau ropel, sehingga dalam ini sulit untuk memilih atau menentukan antara jantan dan betina.
0 comments:
Post a Comment