Sebagian besar penangkar burung kenari di Indonesia memisahkan pejantan dan betina begitu si betina sudah bertelur dan mengeram. Kebanyakan hal tersebut dilakukan berdasarkan pertimbangan keuntungan, walaupun sebagian peternak ada yang beralasan untuk menjaga stamina kenari jantan. Oleh karena itu ketika anak-anak kenari lahir pun hanya indukan kenari betina yang memberi makan anak-anaknya.
Saya yang baru mencoba beternak kenari mencoba mengikuti sistem penangkaran seperti tersebut diatas, ternyata menemui hal yang tragis dan pilu. Saya menemui beberapa anak kenari yang sekarat dengan tembolok yang kosong, setelah saya amati ternyata sang induk betina sudah malas atau mungkin juga sudah tidak sanggup menyuapi anak-anaknya sendirian. Saya jadi teringat dengan pengalaman pak Kian Sing, beliau menceritakan pengalamannya saat melihat peternakan kenari di London, disana kata beliau hampir tidak ditemukan sistem perjodohan kenari seperti di Indonesia yang memisahkan jantan dan betina saat kenari mengeram sampai telur menghasilkan anak kenari. Jadi mulai proses perjodohan sampai kenari menghasilkan anakan, kenari jantan dan betina senantiasa bersama, bercinta saling menyayangi dan merawat anak berdua. Menurut saya jangan pisahkan mereka berdua....
Coba perhatikan pasangan kenari di bawah ini. Betapa menyenangkan dan mesranya pasangan kenari yang membesarkan anak-anak mereka secara bersama-sama.
Indukan kenari betina masih terus memberi kehangatan kepada anaka-anaknya sementara si pejantan yang mencarikan pakan si betina. Kemudian secara bersama-sama mereka meloloh atau menyuapi anak-anak mereka bersama-sama. Mesranya…. anak-anak kenari akan memperoleh kasih sayang dan perawatan yang baik.
0 comments:
Post a Comment