Friday, April 5, 2013

Cara melatih burung cucak rowo


 Burung cucak rowo yang masih muda perlu dipersiapkan langkah sebagai berikut :

  1. Usahakan sangkar yang dipakai bukan sangkar mentahan (belum di cat), agar kepala dan bulu tidak rusak, akibat menabrak jeruji sangkar.
  2. Usahakan agar Cucak Rawa muda  elalu mendengarkan lagu dan irama kicau dari Cucak Rawa yang sudah jadi, lebih bagus lagi bila pernah menjadi juara. Untuk lebih mudahnya, gunakan kaset rekaman burung Cucak Rawa juara.
  3. Dapat pula digunakan master dari jenis burung trucukan. Karena burung ini memiliki banyak persamaan, baik bentuk maupun irama/nada kicaunya, hanya suaranya lebih kecil. Kelebihan trucukan ini adalah banyak yang memiliki lagu ganda yang kini banyak digemari dan menang dalam lomba atau pameran.
  4. Agar Cucak Rawa muda tidak takut, jangan didekatkan dengan burung yang telah jadi dan berkicau keras-keras. Bila perlu biarkan burung muda ini mendengarkan kicauannya saja, tanpa melihat burungnya. Setelah beberapa waktu dan kelihatan bahwa burung muda ini sudah agak pandai serta kuat mentalnya, boleh didekatkan dengan burung yang sudah bagus, agar terbiasa dan berani berkicau bersama bersahut-sahutan seperti saat berada dalam arena pameran. Tanpa latihan yang baik, burung burung yang sudah rajin dan kicaunya baguspun belum berani unjuk suara di arena.
Burung cucak rawa yang sedang bersemangat kicau sering tidak mengenal lelah dan selalu ingin berkicau, apalagi bila melihat atau mendengar suara burung lain. Keadaan ini jangan dibiarkan saja atau bahkan dibanggakan, karena terlalu bersemangatnya berkicau, burung dapat mengalami kerusakan pita suara atau duburnya. Untuk mencegahnya, sekali waktu, burung perlu diistirahatkan dengan jalan ditutup dengan kain atau ditempatkan dalam ruangan yang agak tertutup.

Satu minggu satu kali burung disemprot dengan air menggunakan semprotan atau disediakan air di bak plastic dalam kurungan agar burung dapat mandi terutama di pagi atau siang hari. Dapat pula dilakukan dengan memindahkan burung ke sangkar lain yang telah dilengkapi dengan bak plastic kecil. Caranya, rapatkan kedua pintu sangkar, kemudian giring dan arahkan agar burung pindah dengan sendirinya tanpa mengalami gangguan yang berarti.

Pakan dan minum yang diberikan secara teratur, serta sangkar yang dijaga kebersihannya, sangat menentukan kesehatan burung. Apalagi bila dilakukan dengan cara yang halus yang disertai kasih sayang, akan menimbulkan ikatan batin antara burung dan pemiliknya. Bila pasangan piyik Cucak Rawa muda ingin dijadikan indukan baru sebaiknya pasangan ini tidak dipisah sampai saatnya nanti kedua burung menjadi dewasa dan siap dimasukkan dalam sangkar penangkaran tanpa harus melalui seleksi jenis kelamin untuk dijodohkan. Pasangan ini biasanya pasti jantan dan betina, sehingga akan langsung akur dan menjadi induk baru. Dari antara sekian kali hasil penetasan, ada juga yang mungkin jantan semua atau betina semua, namun ini jarang terjadi. Bila hal ini terjadi, segera ganti dengan burung atau pasangan lain yang cocok. Burung juga mempunyai perasaan, dalam arti mereka dapat merasakan kalau mereka disayang, disanjung, atau bahkan dimarahi. Oleh karena itu, dukungan dari anggota keluarga untuk dapat memahami, ikut senang dan menerima kehadiran burung-burung tersebut di rumah sangat diperlukan. Hal ini akan terasa bila suatu saat kita harus berpergian dan pulang terlambat, atau tidak pulang sama sekali, perawatan burung dapat dibantu dan diselesaikan oleh keluarga tanpa mengalami perubahan apalagi sampai terlantar.

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo