Saturday, March 2, 2013

Tips cara beternak Love Bird



  •   CARA MEMBEDAKAN JENIS KELAMIN
Secara fisik jenis kelamin pada lovebird sangat sulit dibedakan. Jangan tertipu oleh lovebird yang kawin, karena lovebird yang kawin belum tentu lovebird tersebut jantan dan betina. Bisa jadi lovebird tersebut jantan semua ataupun betina semua. Cirinya adalah jika kira-kira dua minggu setelah kawin lovebird tersebut tidak juga bertelur berarti lovebird tersebut jantan semua dan sebaliknya jika kira-kira 2 minngu setelah kawin lovebird tersebut bertelur lebih dari 6 telur kemungkinan besar lovebird tersebut betina semua. 

Cara yang digunakan kebanyakan orang untuk membedakan jenis kelamin lovebird adalah dengan cara meraba tulang, dimana jika jarak antara kedua tulang supit renggang dan terasa lentur maka lovebird tersebut biasanya berjenis kelamin betina. Dan jika jarak antara tulang supit sempit serta terasa keras biasanya lovebird tersebut berjenis kelamin jantan. Namun cara tersebut tidak 100% benar. 
Unutk cara yang paling akurat yang sering dilakukan oleh orang-orang barat yaitu dengan cara tes darah dengan jalan mencabut sehelai bulu lovebird dimana pada pangkal bulu lovebird tersebut terdapat sedikit darah yang menempel selanjutnya di bawa ke laboratorium yang khusus untuk meneliti jenis kelamin lovebird. Cara inilah, cara yang sangat akurat untuk menentukan jenis kelamin lovebird
  • USIA PRODUKSI
Lovebird bisa bertelur setelah berusia 8 bulan ke atas. Namun usia tersebut kurang baik untuk produktifitas loveird. Pada usia 8 bulan lovebird belum benar-benar matang untuk berproduksi, sehingga sering terjadi kegagalan dalam penetasan. 
Kalaupun berhasil kemungkinannya sangat kecil dan kualitas lovebird yang dihasilkan biasanya kurang bagus. Untuk usia yang bagus yaitu usia 1 tahun, pada usia tersebut lovebird benar-benar sudah siap untuk berproduksi.

  • TEMPAT BERTELUR

Dalam berkembang biak lovebird memerlukan tempat atau sarang untuk meletakkan telurnya. Tempat tersebut harus kita sediakan dengan baik sehingga lovebird bisa mengeram dengan tenang dan telur lovebird dapat menetas dengan baik.Tempat bertelur lovebird berbentuk kotak dengan ukuran bervariasi. 
Untuk kotak yang ideal berukuran 20cmx20cmx25cm. Penempatan kotak tersebut harus terhindar dari terik matahari dan hujan. Selain kotak tempat bertelur jangan lupa disediakan pula bahan sarang, bisa berupa rumput kering, serutan kayu dll. Bahan tersebut diletakkan di dasar kandang, jika sudah mendekati masa bertelur lovebird akan membawa bahan sarang tersebut ke dalam kotak tempat bertelur untuk ditata sebagai dasar untuk meletakkan telur dan berguna untuk menghangatkan telur.

  • LAMA PENGERAMAN

Pada masa pengeraman lovebird memerlukan kondisi lingkungan yang tenang bebas dari gangguan apapun. Kondisi ini harus benar-benar di jaga agar mendapatkan hasil yang maksimal. 
Beberapa orang beranggapan bahwa kalau lovebird sedang mengeram tidak boleh dilihat/dipegang telurnya. Hal tersebut sangat masuk akal untuk menjaga ketenangan lovebird yang sedang mengeram. Namun kelemahannya bagimana kita bisa mengetahui apakah telur tersebut menetas atau tidak. 
Untuk mengatasi hal tersebut biasakan kita melihat isi kotak telur sebelum lovebird tersebut bertelur. Sehingga dengan kebiasaan tersebut ketika lovebird sudah bertelur dan mengerami telurnya dan bila sewaktu - waktu kita lihat tidak merasa terganggu karena sudah terbiasa dilihat.
Setelah pengeraman selama 25hari telur belum juga menetas besar kemungkinan telur tersebut tidak menetas dan bisa di ambil biar lovebird bertelur kembali. Telur yang kita ambil tersebut kita pecah untuk mngetahui kondisi telur tersebut. Apabila kondisi telur tersebut masih utuh, masih ada putih dan kuning telurnya berarti telur tersebut tidak dibuahi. Namun apabila telur tersebut busuk berarti gagal dalam pengeramannya.

  • MAKANAN LOVE BIRD

Agar lovebird yang kita pelihara dapat produksi secara maksimal, maka kita harus memberikan makanan yang berkualitas dan berfariasi. Demikian juga kita, kita akan bosan kalau tiap hari kita hanya makan nasi kucing. Makanan yang disukai lovebird diantaranya: milet, jewawut, kenari seed, biji sawi, jagung muda, kangkung, sawi, toge, dll. Untuk lovebird yang sedang menyuapi anaknya bisa ditambah dengan BR1 agar perkembangan anaknya baik.

  • CARA MEMBERI MAKAN ANAKAN

Untuk meningkatkan produktifitas induk lovebird dapat dilakukan dengan cara mengambil anak lovebird pada usia sekitar 10 - 14 hari. Di samping itu anak lovebird akan menjadi lebih jinak sehingga juga dapat meningkatkan harga jual lovebird. Anak Lovebird di letakkan pada sebuah kotak yang di beri alas kain handuk dan diberi lampu 5 watt untuk menjaga kehangatan.
Pakan untuk anak lovebird bisa menggunakan bubur bayi instant yang banyak dijual di toko sekitar anda. Bubur bayi dicampur dengan air hangat, jangan terlalu panas dan jangan dingin ( hangat-hangat kuku ). Pada awalnya campuran yang diberikan dalam bentuk yang tidak terlalu kental, semakin tambah umur anak lovebird, tingkat kekentalan makanan semakin bertambah pula.
Sedangkan alat yang dapat digunakan untuk meloloh anakan lovebird bisa memakai suntikan, atau dengan plastik kecil yang dilubangi pada salah satu ujung pangkal plastik.
Pemberian pakan dilakukan minimal tiap 4 jam sekali, secara teratur. Anda dapat menggunakan jadwal anda sendiri, sebagai contoh jadwal pemberian makan: 06:00, 10:00, 14:00, 18:00, 23:00.
Setelah anak lovebird sekitar usia empat minggu, Anda bisa memberi mereka makanan di tempat makan untuk melatih makan pada anak lovebird. Makanan yang diberikan dapat berupa potongan-potongan kecil buah-buahan atau sayuran, telur rebus, pelet yang dicampur air hangat.
Pada usia sekitar 6 minggu, anak lovebird akan lebih tertarik terbang daripada makan apa yang Anda tawarkan. Mereka akan makan dan minum sendiri lebih banyak. Pada usia itu anak lovebird siap untuk di sapih.






0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo