Wednesday, March 27, 2013

Pencegahan terhadap serangan kutu pada burung


Kutu pada burung bisa menyebabkan burung kerja tidak maksimal (karena selalu pengin garuk-garuk, hehehe) selain itu juga bisa menyebabkan bulu burung rusak.
Sebenarnya banyak tips yang sudah ditulis oleh penghobi burung di berbagai media. Di sini saya hanya akan menggaris bawahi dan menekankan perlunya pencegahan, yang naga-naganya kurang diperhatikan.
Di antara penghobi burung ada yang menyarankan digunakan zat non-kimia, ada yang menyarankan pakai obat (kimia) merek tertentu untuk pengobatan. Masalah pengobatan memang perlu dibahas, tetapi pertama-tama yang ingin saya sampaikan adalah bagaimana mencegah agar burung tidak kutuan, disambung dengan masalah pengobatan.

A. Pencegahan:

  1. Pastikan bahwa semua burung yang Anda miliki bebas kutu. Kalau membeli burung baru, pastikan semprot dengan larutan anti-kutu sebelum dicampur/dekatkan dengan burung lain. Terlebih lagi, jangan langsung dimasukkan ke karamba umum (karamba yang dipakai bareng bergantian dengan burung lainnya di rumah Anda). Kalau memang kutuan, air bekas mandi burung tersebut pasti meninggalkan telor/kutu yang bisa menular ke burung lain yang juga dimandikan di karamba tersebut belakangan.  Kalau perlu sediakan karamba khusus burung baru dan yang bisa dipinjam teman ketika teman tersebut main ke rumah Anda untuk sekadar ngetrek bareng. Kalau memang tidak ada atau hanya tersedia satu, maka bersihkan sebersih mungkin dan semprot karamba yang habis digunakan oleh burung teman/burung baru itu dengan obat anti kutu.
  2. Sama dengan masalah karamba, juga masalah kerodong. Jangan saling tukar kerodong dengan kerodong “burung asing. Kalau dapat kerodong dari teman, pastikan juga dicuci bersih dan diobat anti kutu.
  3. Jangan minta voer/kroto/buah dll langsung dari wadah pakan burung milik teman/orang lain.  Seringkali kita membawa burung dan kebetulan voer-nya tumpah, dan biasanya kita minta barang sedikit ke teman dan langsung diambil-bagi dari wadah pakan burung teman kita. Ini juga potensial menjadi media penularan kutu (telor kutu), apalagi kalau wadah voer milik teman jarang dicuci/dibersihkan dan hanya main “tiup dan ganti voer”.  Singkat kata, hindari semua benda yang potensial membawa kutu dan telornya dari luar ke burung Anda.
  4. Rutin cuci kandang, tiap hari sekali atau sepekan sekali ketika burung Anda dimandikan di karamba. Untuk burung yang non-karamba, ya usahakan sedemikian rupa sehingga selalu bersih dan bebas kutu. Cuci dengan sabun antiseptik atau juga semprot berkala dengan antikutu.
  5. Jemur. Penjemuran, selain bermanfaat untuk burung, juga bisa meminimalisasi pengembangbiakkan jamur dan kutu di luar tubuh burung.
  6. Hindari kondisi lembab untuk lingkungan burung. Dalam hal sangkar misalnya, kalau dalam kondisi basah jangan langsung dimasukkan ke rumah. Keringkan, dan kalau perlu Anda punya hairdryer khusus sangkar/ peralatan untuk burung. Hairdryer akan sangat bermafaat kalau kita tidak sempat menunggu keringnya sangkar secara alamiah (sinar matahari) padahal pada saat yang sama sangkar (dan burungnya) harus segera masuk rumah.
  7. Lakukan penyemprotan rutin dengan obat kutu atau antiseptik ke benda-benda yang berhubungan dengan burung dan juga lantai jemurnya (kalau sering meletakkan burung di lantai) dsb.

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo