Thursday, January 17, 2013

Mengatasi burung sesak nafas

Beberapa hal yang harus di perhatikan jika burung kesayangan kita terkena sakit sesak nafas Tanda-tanda lain yang biasa menyertai sesak nafas adalah burung seperti kedinginan, suara parau atau bahkan hilang, paruh banyak terbuka, ditambah bersin-bersin dan tidak lahap makan tetapi banyak minum. Dalam kondisi seperti ini, jika penanganan tidak benar, seringkali membawa kematian pada si burung. Dalam kondisi seperti ini pula, ada penghobi yang memberikan cairan madu, air gula dan sebagainya. Namun burung tidak membaik atau sembuh, bahkan mati.
Hal ini pernah pula ditanyakan seorang penghobi burung kepada Drh Dharmojono seperti termuat dalam buku “Aneka Permasalahan Burung dan Ayam Hias” (terbitan Penebar Swadaya). Si dokter hewan senior ini menjawab bahwa beliau tidak bisa menentukan secara persis penyebab burung sesak nafas karena diperlukan pengujian-pengujian seperti ingus, feses dan otopsi. Namun demikian, berdasar tanda-tanda yang diceritakan




Kemungkinan burung terkena psitacosis atau bronchitis infeksiosa (radang saluran nafas) atau bisa juga asma paru (asthma bronchiale). Kedua penyakit pertama menular sedangkan yang ketiga tidak menular karena hanya karena alergi.
Jika burung Anda mengalami hal seperti itu, maka coba perhatikan lingkungan Anda akhir-akhir ini, hujan deras, angin kencang, ada renovasi bangunan sehingga banyak debu dan cat, mandi atau dimandikan secara berlama-lama (tidak segera dikeringkan), keadaan udara pengap atau atau panas, serta kurungan digantang terlalu dekat dengan atap dan sebagainya. Semua hal tersebut dapat menyebabkan stres yang kebetulan diperlihatkan sebagai asma.
Dalam kondisi seperti ini, pemberian madu dan sebagainya memang tidak salah karena madu mengandung banyak energi, vitamin dan mineral serta mudah dicerna. Hanya penanganan salah menyebabkan burung mati. Penanganan salah bisa dalam cara memegang burung dan bisa juga waktu pemberiannya. Dalam keadaan susah bernafas, apabila bagian dada didekap atau digenggam, maka kesulitan bernafas akan semakin parah. Di dalam mulut atau jalan nafasnya mungkin terdapat lendir yang menghambat jalan nafasnya.
Dalam keadaan seperti ini, apabila ditetesi madu atau cairan lain yang kental, akan menambah hambatan dalam mulut dan jalan pernafasan.  

Beberapa tindakan yang harus dilakukan :

  1. Tutup kurungan pada 3 sisi dengan kain atau kertas koran sebagai selimut untuk melindungi dari angin dan udara dingin. Hangatkan lingkungan dengan lampu atau penghangat ruangan sehingga suhu berada sekitar 32-35 derajat celsius.
  2. Ambil cawan berisi air hangat danl letakkan cawan tersebut di sisi kurungan yang tidak tertutup. Tambahkan minyak angin (Eucalyptus oil) ke dalam cawan atau bisa juga memakai Vicks agar uapnya terhisap oleh burung sehingga terjadi pemekaran (dilatasi) saluran nafas.
  3. Setelah gejala susah nafas hilang, hisap lendir di celah mulut dan palatumnya (celah di atas mulut) dengan menggunakan kapas (cotton bud, dsb) yang steril, juga di bagian lubang hidung (mostril). Setelah itu baru teteskan madu atau air oralit sehingga burung mendapatkan energi.

Pengobatan
Pengobatan burung sakit dengan gejala sesak nafas dan sebagainya memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda perlu mendatangi dokter hewan. Namun jika memang tidak ada dokter hewan di sekitar Anda, minimal harus dilakukan sejumlah penanganan sesuai sakitnya. Celakanya memang, hampir semua penyakit burung mempunyai gejala-gejala klinis yang sangat mirip atau tidak bersifat khas. 

  1. Isosalikan burung. Lakukan tindakan sanitasi dan higiene kandang serta peralatannya untuk menghindari berulangnya infeksi kuman.
  2. Dalam minuman atau makanan bubuhkan BirdBlown atau BirdTwitter selama 7-10 hari, dengan dosis dan cara pemakaiannya mengikuti petunjuk pemakaian obat yang Anda pakai.
  3. Tambahkan vitamin dan mineral dalam makanan atau air minumnya (misalnya BirdVit).
Jika tindakan tersebut sudah Anda lakukan tetapi burung Anda tidak tertolong, maka kita harus merelakannya, setidaknya semua pengobatan sudah dilakukannya)


http://omkicau.com/2010/04/12/mengatasi-burung-sesak-nafas-dan-gejala-sakit-lainnya/

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar dunia burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo